• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB: 3 ANALISIS KEBIJAKAN

3.3. Kerangka Regulasi.

Ada beberapa kebijakan dan regulasi yang m em berikan perhatian pada pem bangunan pariw isat a di PPK ant ara lain: Arah Kebijakan RPJPN 2005- 2025 m enet apkan bahw a pent ingnya pengem bangan pulau-pulau kecil di perbat asan yang selam a ini luput dari perhat ian. Dalam RPJM N ke 2 (2010- 2014) disebut kan bahw a pem bangunan pariwisat a m enjadi salah sat u priorit as dalam bagian pem bangunan w ilayah t erm asuk di w ilayah laut . Salah sat u cont oh: Pem bangunan wilayah Sum at era diarahkan m engembangkan pariwisat a di daerah t erisolir dan pulau-pulau kecil di pesisir barat dan t im ur. Ada berbagai perat uran perundang-undangan lain yang m enjadi landasan kebijakan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pem ant auan pariwisat a di PPK sebagaim ana dalam Tabel: 4

Tabel: 4

Peraturan Perundang Undangan Terkait dengan Pembangunan Pariw isata di PPK.

No Perundang-undangan Isi Pokok K/ L

1. Undang-Undang 1 Tahun 2014 t ent ang Perubahan at as UU Nom or 27 Tahun 2007 t ent ang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Landasan kebijakan opt im alisasi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, negara bert anggung jaw ab at as Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dalam bent uk penguasaan kepada pihak lain (perseorangan at au sw ast a) m elalui m ekanism e perizinan. Kement erian Kelaut an dan Perikanan 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 t ent ang Kepariw isat aan. UU ini adalah Sesuai am anat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 t ent ang Kepariw isat aan.

Landasan

kebijakan yang m engat ur ant ara lain t ent ang hak dan kew ajiban m asyarakat , w isat aw an, pelaku usaha, Pem erint ah dan Pem erint ah

Kement eria n

Daerah, pem bangunan kepariw isat aan yang

kom prehensif dan berkelanjut an, koordinasi lint as sekt or,

pengat uran kaw asan st rat egis, pem berdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah di dalam dan di sekit ar dest inasi pariwisat a. 3. Perat uran Pem erint ah

Nom or 36 Tahun 2010 t ent ang Pengusahaan Pariw isat a Alam di Suaka M argasat w a, Tam an Nasional, Tam an Hut an Raya, dan Tam an Wisat a Alam.

Landasan hukum bagi kepast ian pengusahaan pariwisat a alam yang m engat ur t ent ang pem berian izin pengusahaan parw isat a alam .

Kement eria n Kehut anan dan Lingkungan Hidup

4. Perat uran Pem erint ah Nom or 62 Tahun 2010 t ent ang Pem anfaat an Pulau-Pulau Kecil Terluar/ PPKT. Payung hukum dalam pem anfaat an PPKT yang lebih t erarah dan opt im al. Kement eria n Kelautan dan Perikanan

Nom or 50 Tahun 2011 t ent ang Rencana Induk Pembangunan

Kepariw isat aan Nasional Tahun 2010-2025.

pem bangunan kepariw isat aan nasional yang m enjadi dasar arah kebijakan, st rat egi, dan indikasi program kepariw isat aan nasional dalam kurun w akt u 2010 – 2025

n

Pariw isat a

6. Keput usan M enteri Kelaut an dan Perikanan Nom or 41 Tahun 2000 t ent ang Pedom an Um um Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Yang Berkelanjut an

dan Berbasis M asyarakat . Pedom an Um um , diharapkan dapat m em perbaiki pem bangunan pulau-pulau kecil pada w akt u lam pau, dan sekaligus m em berikan arahan unt uk pem bangunan pulau-pulau kecil secara opt im al dan lest ari di w akt u yang akan dat ang.

Kement eria n Kelautan dan Perikanan

7. Perat uran M enteri Kelaut an dan Perikanan Nom or

PER.08/ M EN/ 2009 t ent ang Peran Sert a dan Pemberdayaan M asyarakat Dalam Pengelolaan Wilayah Landasan kebijakan m eningkat kan peran sert a m asyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengaw asan dalam Pengelolaan

Kement eria n Kelautan dan Perikanan

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (PWP-3-K);dan Pemberdayaanm as yarakat dalamPWP- 3-K.

8. Perat uran M enteri

Kebudayaan dan

Pariw isat a

KM 67/ UM .001/ M KP/ 200 4 t ent ang Pedom an Um um Pengem bangan Pariw isat a di Pulau- Pulau Kecil.

Pedom an um um , m erupakan acuan bagi inst ansi Pemerinat ah di pusat dan daerah, sw ast a, organisasi non pem erint ah dan m asyarakat dalam pengem bangan kagiat an pariwisat a di pulau-pulau kecilyang berisi t ent ang: prinsip2 pengem bangan; dasar2 pert im bangan; arah pengem bangan; pengem bangan invest asi;

pem binaan dan pengendalian.

Kement eria n

Pariw isat a

9. Perat uran M ent eri Kehut anan Nom or : P.48/ M enhut -II/ 2010 t ent ang Pengusahaan Pariw isat a Alam di

Landasan kebijakan pengusahaan pariwisat a alam di Suaka M argasat w a, Tam an Nasional, Kement eria n Kehut anan dan Lingkungan

Suaka M argasat w a, Tam an Nasional, Tam an Hut an Raya dan Tam an Wisat a Alam

Tam an Hut an Raya dan Tam an Wisat a Alam , yang di dalam nya berisikan at uran m ain t erkait dengan usaha pariwisat a alam ; peralihan kepemilikan izin; kerjasam a pariwisat a alam ; pengaw asan, evaluasi dan pem binaan; dan sanksi.

Hidup

10 .

Perat uran Presiden Nom or 64 Tahun 2014 t ent ang Koordinasi St rat egis Lint as Sekt or Penyelenggaraan Kepariw isat aan.

Landasan kebijakan guna kelancaran pelaksanaan Koordinasi St rategis Lint as Sekt or pem bangunan pariwisat a dibent uk Tim Koordinasi

Kepariw isat aan.

Wakil Presiden

Berbagai kebijakan dan regulasi, baik yang t ert uang dalam dokumen perencanaan pem bangunan jangka panjang, dan jangka m enengah m aupun perat uran perundang-undangan yang diterbit kan oleh Kement erian/ Lem baga telah mem berikan ruang yang cukup unt uk m em bangun pariw isat a term asuk di PPK.Nam un dalam pelaksanaannya berbagai kebijakan yang ada belum m em berikan dam pak yang signifikan t erhadap perkem bangan pembangunan pariw isat a di PPK.Hal ini dapat dilihat dari kurangnya peran pemerint ah dalam pem bangunan pariw isat a

di dua lokasi yang menjadi fokus kajian yait u Pulau Gilitraw angan-NTB, dan Pulau Fant acy Island-Bat am. Perat uran perundang-undangan yang ada m asih m encerminkan kepent ingan sekt oral sehingga dalam prakt ek di lapangan ant ara sat u sekt or dengan sekt or lainnya dalam sat u urusan cenderung berjalan sendiri-sendiri, dan sering juga t erjadi tum pang tindih.

Dokumen terkait