begitu pula para bupati dipukul oleh kilagondi
semuanya sudah menjadi harimau yang menjadi rajanya
ratu Batulajang
sudah keluar semuanya menuju Sancang 23 2. Setelah sampai di Sancang
terus ganti nama Ratu Patek ganti nama diceritakan Raden Arga Patih tidak ikut dengan Para bupati kesaktiannya tidak tercampur Prabu Taji Malela
yang diangkat patih
ganti rupa menjadi kijang Kencana 233. Tapi selama dalam perjalanan
ia merasa berkecil hati teringat pada Sunan Rahmat hanya semoga yang akan datang dipertemukan diriku (Arga Patih) dengan Raden Gagak Lumayung semoga putra-putranya
itu Prabu Siliwangi
jadi satu pikiran dengan Perbu Kean Santang 234. Juga turunan dari mana
kenapa paman pikirannya berbeda diceritakan saja Patih Arga
sudah sampai di Pajajaran
ia bertemu dengan celeng/bagong yang tertawa yakni jaden 22) Galuh
dari Pajajaran Sewu itu Raden Patih tidak berubah
hilang kijang berubah lagi menjadi patih arga
235. Diceritakan lagi Sang Pakuan atau Siliwangi
nembus bumi dari Pakuan
dan diceritakan pula Sunan Rahmat ketika sampai ke dalam purl
sangat terkejut
keraton menjadi hutan
kenapa ayahanda Siliwangi akhirnya datang sampai begini 236. Menyesal tidak bertemu dulu
dengan Perbu Siliwangi daripada mau ke agama Islam malah meninggalkan negeri jadi raja siluman
dicnnya bekas tapak Prabu bekas memasang istijzad
Sunan Rahmat dalam hatinya berpikir penasaran mau tidak mau pada agama suci
237. Sudah tergambarkan oleh firasat caranya nembuus ke bumi
coba akan saya cegat
penasaran belum bertemu dicoba sekali lagi
jika sudah menentukan akan kejelasan mau tidak mau ganti agama
jika sudah bertemu masa bodo
Sunan Rahmat terus berpegang pada kekeramatan
238. Diawasi tingkah laku yang minggat sudah tentu akan muncul
tidak jauh dari Tegalluwar
Sunan Rahmat tunduk sambil memuji dan membaca kalimat sahadat
seetelah selesai membaca
Sunan Rahmat membuka matanya dikabulkan oleh Yang Maha Suci hanya sekejap sudah ada di Tegalluwar
239. Diceritakan raja Pakuan sebelum beliau muncul istijadnya yang terdahulu
tidak mujarab tersungkur ke bumi tidak lama kemudian beliau muncul dengan Sunan Rahmat bertemu coba sekarang sudah bertemu ini piagam sebagai bukti
sekarang putranda (Sunan Rahmat) ingin mendengar ke mauan ayah
240. Mau menyerah atau tidak minta jawaban yang jelas Siliwangi tidak menjawab masuk lagi menembus bumi dikarenakan sama sekali tidak sudi Sunan Rahmat mesem
memang keras hati ayahnya (Prabu Siliwangi) dari sini Gagak Lumiring
lalu pergi semaunya
241. Diceritakan Perbu Pajajaran jalan terus menembus bumi hatinya yang dimaksud akan menuju negeri Cikaso mau mendatangi hutan tadi ada di raja menahun
Sang Perbu Pajajaran muncul kembali di tanah
daerah itu dikenal dengan nama Munjul-suriyan
242. Ketika Sang Palman muncul terkejut karena bertemu lagi dengan Perbu Kean Santang ia (Prabu Siliwangi) sangat gemetar perasaan Sang Siliwangi
sudah berada dihadapannya tanpa ada yang memisahkan
dikarenakan keramatnya Sunan Rahmat
243. Adapun raja Pajajaran
masuk lagi menembus bumi akan memburu ke putranya lewat Pakuan diusir
adanya di Sunan Sandi di negara dayeuh Manggung sudah muncul Ratu Pakuwon muncul lagi dari dalam bumi di sebelah timur munculnya 244. Ketika Sang Pakuan akan keluar
terkejut lagi Siliwangi
karena sudah ketakutan oleh Santang lalu masuk lagi menembus bumi selanjutnya pergi lagi .
muncul di Duren-sewu bertemu dengan Patih Arga Siliwangi senang sekali
saking senangnya sudah menetap di Pajajaran
XII. Pupuh Dangdanggula 245. Sampai di sini dahulu cerita Perbu Siliwangi
yang sudah menetap dengan anak isteri di Pajajaran Sewu
ganti lagi yang diceritakan diceritakan Sunan Rahmat
yang sedang menjelajahi di Pakuan orang-orang kampung pada turut mereka senang diislamkan
tidak seperti bangsawan Pajajaran
246. Bertemu dengan orang yang ada di tegalan yang sedang bersawah dan berhuma mereka diislamkan
tetapi yang jelas pada waktu itu hanya membaca kalimah sahadat tetapi belum disunat
karena belum tahu
di kampung, di pegunungan yang diislamkan terlebih dahulu sedangkan para bangsawannya dilewati
247. Karena sulit disebabkan sudah mendapat berita setiap negeri diedarkan surat berita
yakni surat edaran dari Siliwangi
karena itulah banyak yang bersembunyi para Mantri sudah ketakutan
akan tetapi para abdi-abdinya tetap berdiam diri
tidak goyah sedikitpun
dikarenakan sudah mendapat agama serta pikiran menjadi tambah terang 248. kegembiraan oleh sahadat
karena tidak repot dibawanya
yang bersawah di kebun tidak terganggu Pangeran Gagak Lumayung
lalu mengambil buku kecil sedikit-sedikit dituliskan setiap yang sudah menganut yang tertulis di dalam catatan pertama nama orang
kedua nama kampung
249. Begitu pula usianya dikira-kira
baik tua maupun anak-anak yang sudah seharusnya jelasnya yang sudah akil balig (dewasa)
ditulis dalam buku begitu pula yang ditulis
itu semuanya
dijumlah dan dihitung sudah tentu di Pakuan pindah lagi lalu ke negri lain atau ke pegunungan
250. Menyusuri dari mulai gunung ke negri
yang ada semua masuk Islam yakni di Batulayang
dari situ ke Lebak Agung atau ke Lebak Wangi
yakni Curug Dogdog
.dan Curug Sempur satu negri empat nama dikarenakan pada jaman itu ada yang menjadi raja
251 . Y akni putra Siliwangi
bernama raden Santang yang pertama putra dari Batualayang
Raden Santang dengan Sunan Rahmat sudah bertemu ia sangat senang hatinya
serta sudah masuk Islam
rindunya tidak dapat diceritakan dikarenakan masih panjang maksudnya Sunan Rahmat saudaranya senang hatinya tandanya Santang senang
252. Sunan Rahmat memastikan adiknya menjadi raja karena tidak ada raja untuk jadi raja Curug Dogdog bernama Dipati Ukur
Sunan Rahmat tidak lama dari curug Dogdog lalu pergi sudah pindah daerah jelajahnya
mengikuti lereng gunung menelusuri tegalan sudah ke lebak gunung Malasari
253.