• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V.PENGENDALIANdan PERMASALAHAN PROYEK

5.6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Dalam pelaksanaan proyek yang di dalamnya penuh dengan risiko akan kelangsungan hidup dari para pekerja maka perlu adanya rencana program kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Dalam pelaksanaan proyek, K3 bertugas sebagai pengendali dan pengawas terhadap lingkungan kerja dan pekerja proyek. Fungsi K3 sangat vital demi menjaga dan meminimalisir kecelakaan kerja yang terjadi. Pihak K3 harus selalu siap menegur siapapun yang melanggar peraturan terkait dengan keselamatan kerja.

LaporanPraktikKerja Proyek Pembangunan Hotel Grandhika Semarang

Fauzi Ahmad 12.12.0071 125

Pengendalian dari segi K3 dalam proyek pembangunan Hotel Grandhika Semarang dilakukan dengan memberikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja, rambu-rambu pemberitahuan yang dipasang di sekeliling proyek, safety morning, dan meeting khusus K3. Berikut pembahasan mengenai K3 dalam proyek pembangunan Hotel Grandhika Semarang.

5.6.1.Alat Pelindung Diri (APD)

Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang digunakan oleh pekerja yang ada di proyek untuk melindungi bagian-bagian tubuh terhadap segala risiko yang ada di lapangan dan menghindari adanya kecelakaan kerja.

Pada proyek pembangunan Hotel Grandhika Semarang, APD yang diberikan berupa safety boots, helm proyek, rompi, masker dan sarung tangan. Tim K3 bekerja sama dengan security yang ada di proyek untuk melakukan pengawasan dan kontrol terhadap para pekerjanya untuk memberikan himbauan penggunaan APD. Dalam tiga jam sekali, K3 maupun security akan keliling untuk melakukan pengecekan. Sanksi yang cukup tegas dilakukan oleh tim K3 jika ada pekerja yang nakal dengan tidak menggunakan APD, yaitu memberikan denda berupa pemotongan upah. Dari denda tersebut nantinya akan dibelikan perlengkapan APD kembali untuk pemenuhan kebutuhan pekerja di lapangan.

Tim K3 juga menyediakan helm khusus visitor yang disediakan untuk pihak-pihak luar yang datang ke proyek. Himbauan yang diberikan kepada mahasiswa dan siswa yang melakukan praktik kerja maupun magang juga dilakukan oleh tim K3 dengan memberikan himbauan untuk kewajiban menggunakan helm proyek serta rompi untuk digunakan ketika berada di dalam area proyek. Himbauan tersebut cukup efektif karena selama penulis melakukan kerja praktik disana, penulis melihat beberapa mahasiswa dan siswa yang sedang kerja praktik maupun magang semuanya tertib dan menggunakan helm proyek serta rompi sesuai dengan himbauan dari K3.

LaporanPraktikKerja Proyek Pembangunan Hotel Grandhika Semarang

Fauzi Ahmad 12.12.0071 126

Berikut himbauan yang ditempel oleh tim K3.

Gambar5.10.Standar Alat Pelindung Diri (APD)

(Sumber :PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Divisi Konstruksi VII Proyek Pembangunan Hotel Grandhika Semarang)

5.6.2.Rambu-rambu di Sekeliling Proyek

Pengawasan K3 yang cukup terlihat dalam proyek pembangunan Hotel Grandhika Semarang adalah dengan memberikan rambu-rambu yang dipasang di beberapa titik yang cukup mudah terlihat. Rambu-rambu ini dicetak seperti MMT sehingga tulisan yang ada di dalamnya sangat jelas serta pemasangannya terdapat di pagar proyek, dinding sekeliling proyek, dan ada pula yang khusus dipasang pada balok kayu yang ditancapkan pada tanah sehingga mampu terlihat secara jelas oleh para pekerja. Rambu-rambu ini berfungsi sebagai himbauan kepada para pekerja untuk mematuhi safety yang diterapkan oleh pihak K3. Himbauan ini berisi hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam area proyek. Selain itu diberikan pula pagar pembatas ketika pekerjaan galian sudah dimulai. Pagar pembatas diberikan untuk menjaga area aman bagi para pejalan kaki yang melintas di daerah atas, sehingga terhindar dari kecelakaan kerja seperti tergelincir maupun jatuh ke dalam area galian.

Berikut merupakan rambu-rambu yang diberikan oleh pihak K3 sebagai himbauan bagi para pekerja di proyek.

LaporanPraktikKerja Proyek Pembangunan Hotel Grandhika Semarang

Fauzi Ahmad 12.12.0071 127

a. Rambu-rambu K3 dan Tata Tertib di Proyek

b. Pagar Pembatas c. Papan Larangan Gambar5.11.Himbauan dan Upaya Safety dari K3

(Sumber :Dokumentasi Pribadi) 5.6.3.Safety Morning

Kegiatan yang dilakukan oleh tim K3 dalam pemberian layanan safety kepada para pekerja terus diupayakan, salah satunya dengan mengadakan kegiatan safety morning. Kegiatan ini adalah kegiatan yang diadakan dua minggu sekali untuk memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada para pekerja di dalam proyek mengenai pentingnya menggunakan APD yang sesuai standar. Dari kegiatan safety morning diharapkan para pekerja dapat lebih memahami mengenai risiko dan bahaya yang ada dalam pelaksanaan proyek. Safety morning biasanya dilakukan pagi hari jam 08.00 dan menurut penulis kegiatan ini seperti apel pagi yang memberikan pengarahan mengenai keselamatan kerja di lapangan.

LaporanPraktikKerja Proyek Pembangunan Hotel Grandhika Semarang

Fauzi Ahmad 12.12.0071 128

Gambar5.12.Kegiatan Safety Morning (Sumber :Dokumentasi Pribadi) 5.6.4.Meeting Khusus Tim K3

Meeting khusus tim K3 merupakan pertemuan rutin yang dilakukan oleh tim K3 untuk membahas mengenai kondisi keamanan dan keselamatan kerja di lapangan. Dalam pertemuan ini biasanya tim K3 membuat daftar rencana untuk memenuhi kebutuhan safety di lapangan serta menerapkannya sebelum item pekerjaan ini dilakukan di lapangan. Selain itu dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai evaluasi terhadap kesadaran para pekerja dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) dan memikirkan cara yang efektif untuk terus melakukan pengawasan terhadap para pekerja.

5.6.5.Pengawasan K3 terhadap Lingkungan

Selain pengawasan yang ada di dalam proyek, K3 juga melakukan pengawasan untuk lingkungan terutama kondisi di luar proyek dan di dalam proyek. Di dalam proyek pada saat pekerjaan galian lahan basement, dump truck yang mengangkut tanah galian sebelum menuju keluar proyek diberikan perlakuan khusus dengan mencuci badan dari truk yang masih terdapat kotoran-kotoran yang menempel. Pencucian dilakukan oleh satu pekerja dengan menyalakan pompa dan kemudian menyemprot bagian-bagian yang terdapat kotoran menempel. Pencucian dilakukan ± 10 menit tergantung dari tingkat kekotoran dari dump truck.

LaporanPraktikKerja Proyek Pembangunan Hotel Grandhika Semarang

Fauzi Ahmad 12.12.0071 129

Gambar5.13.Proses Pencucian Dump Truck (Sumber :Dokumentasi Pribadi)

Proses pencucian dump truck yang tidak terlalu lama menjadikan kotoran yang masih menempel tidak semuanya dapat dibersihkan. Ada beberapa kotoran yang berceceran ketika dump truck keluar melewati jalan raya. Oleh karena itu, pihak K3 dengan sigap langsung mengatasi hal tersebut dengan membersihkannya menggunakan selang air, cangkul dan sekop. Berikut pembersihan yang dilakukan pihak K3 untuk lingkungan di luar proyek

Gambar5.14.Proses Pembersihan Lingkungan di Luar Proyek (Sumber :Dokumentasi Pribadi)

Beberapa upaya pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh tim K3 merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan kerja para pekerjanya di lapangan. Selain itu hal tersebut adalah untuk merealisasikan kebijakan dan standar yang sesuai dengan apa yang sudah dibuat oleh tim K3.

Berikut kebijakan mutu dan K3L dari PT. Adhi Karya (Persero), Tbk.

Kebijakan Mutu dan K3L

Kita segenap jajaran PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk, Selalu mengemban kepercayaan dengan:

- Meningkatkan mutu cara kerja dan hasil kerja

LaporanPraktikKerja Proyek Pembangunan Hotel Grandhika Semarang

Fauzi Ahmad 12.12.0071 130

Gambar5.15.Kebijakan Mutu dan K3L

(Sumber :PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Divisi Konstruksi VII Proyek Pembangunan Hotel Grandhika Semarang)

Dokumen terkait