• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan Environmental Vulnerability Index (EVI, 2003 ), dan Badan Pusat Statistik, Potens

2.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonom

2.2.2. Kesejahteraan Sosial

A. Angka Melek Huruf

Angka melek huruf merupakan penduduk usia 15 tahun keatas yang bisa membaca dan menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Angka melek huruf digunakan untuk mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf. Di Kota Pontianak dimana jumlah penduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak tamat SD masih cukup tinggi. Tahun 2013 angka melek huruf di Kota Pontianak diperkirakan mencapai angka 96,54% dibandingkan realisasi di tahun 2012 mencapai 95,73%.

Terdapat sekitar 3,46% warga yang buta huruf di Kota Pontianak disebabkan oleh kriteria pengukuran yang digunakan BPS adalah setiap warga usia 15 tahun ke atas bukan hanya pada rentang usia sekolah, sehingga diduga masih ada penduduk usia lanjut yang buta huruf masuk dalam pencacahan tersebut. Apabila didasarkan atas usia wajib sekolah, dapat dipastikan tidak terdapat warga Kota Pontianak yang buta huruf.

Tabel II-27

Angka Melek Huruf di Kota Pontianak Tahun 2009-2013

Indikator 2009 2010 2011 2012 2013

- Angka Melek Huruf (%) 94.08 94.97 95,02 95,73 96,07

Sumber : BPS Kota Pontianak, 2014

B. Rata- Rata Lama Sekolah

Rata-rata lama sekolah merupakan indikator yang diformulasikan oleh UNDP untuk menilai keberhasilan pembangunan. Program Wajib Belajar 9 tahun telah dicanangkan pemerintah sejak tahun 1994 melalui Inpres I tahun 1994. Rata-rata lama sekolah mengindikasikan makin tinggi pendidikan yang dicapai oleh masyarakat di suatu daerah.

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa angka rata-rata lama sekolah untuk kota Pontianak, kurun waktu 2009 ke 2012 mengalami peningkatan dari 9,20 ke 9,85 dan diprediksikan akan meningkat menjadi 9,87 di tahun 2013. Hal ini memperlihatkan bahwa rata-rata penduduk Kota Pontianak di tahun 2012 bersekolah selama 9,36 tahun, atau setingkat kelas 3 SMP. Kondisi ini berarti Pemerintah Kota Pontianak secara umum telah berhasil mencapai tujuan Program Wajib Belajar 9 Tahun, akan tetapi perlu lebih banyak usaha untuk mencapai target berikutnya yaitu Wajib Belajar 12 tahun.

Tabel II-28

Rata-rata Lama Sekolah di Kota Pontianak Tahun 2009-2013

Indikator 2009 2010 2011 2012 2013

Rata-Rata

Lama sekolah (tahun) 9.20 9.36 9,45 9,85 9,86

C. Angka Kematian Bayi Salah satu indikator untuk dari angka kematian (Mo kesehatan masyarakat an kematian neonatus (jumla kasar dan jumlah kasus k pada tabel di bawah ini :

Mortalita Mortalitas

Jumlah Kasus Kematian Ibu Kasus Kematian Bayi Angka Kematian Bayi per 10 Jumlah Kasus Kematian Bali

Sumber : Dinas Kesehatan Kota

Bila dilihat dari tabel di a 2009–2011 dan dari tahu 2013 ini disebabkan oleh

ketuban dll.Untuk kasus k

2011 sebanyak 138 kasus penurunan lagi menjadi 45 AKABA menggambarkan berpengaruh terhadap k kecelakaan. Jumlah kasus (Bayi dan anak balita seban 54 kasus. Usia kematian t orang sedangkan pada usi karena pasien datang ter deteksi dini kasus atau le jantung, Diabetes Mellitus

Sumber : Dinas K Grafik Distribus 0 1 2 3 4 5 6 7 PTK Kota 1

k melihat derajat kesehatan masyarakat di suatu ortality). Angka kematian yang digunakan untu antara lain angka kematian ibu (jumlah kasus

lah kasus kematian neonatus), angka kematian kematian balita. Data kematian yang dipaparkan

Tabel II-29

itas/Angka Kematian di Kota Pontianak Tahun 2009-201

2009 2010 2011 7 12 17 33 30 138 1000 pddk KH 2,5 11,3 lita 0 (kasus) 31 (kasus) 154 (kasus) Pontianak, 2014

atas, Jumlah kasus kematian ibu mengalami p n 2011-2013 mengalami penurunan. Kasus kem h Pendarahan, Eklamsi, Gagal jantung, Diabete kematian bayi mengalami penurunan yang sangat s menjadi 77 kasus pada tahun 2012 dan pada t

5 kasus.

tingkat permasalahan kesehatan anak dan fak kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi,

kematian balita tertinggi terjadi pada tahun 201 anyak 154 kasus) dan pada tahun 2013 mengalam terbesar pada ibu tahun 2013 yaitu pada usia 20 ia ≥35 thn sebanyak 1 orang, hal ini banyak fakto rlambat ketempat pelayanan kesehatan, kemun

mahnya manajemen penanganan kasus eklamp s, Steven Jhonson, Emboli air ketuban dll.

Kesehatan Kota Pontianak, 2014

Gambar II-10

busi Kasus Kematian Ibu Maternal Menurut Kecamatan

PTK Barat PTK Selatan PTK Timur PTK Utara PTK Tenggara 0 0 2 4 0

u wilayah dapat dilihat uk mengukur derajat kematian ibu), angka bayi, angka kematian an di atas dapat dilihat

2013 2012 2013 12 7 77 45 6,1 4.0 ) 77 (kasus) 54 (kasus)

eningkatan dari tahun matian ibu pada tahun es Mellitus, Emboli air at signifikan dari tahun tahun 2013 mengalami

faktor-faktor lain yang penyakit infeksi dan 11 sebanyak 154 kasus i penurunan sebanyak 0-34 tahun sebanyak 2 or penyebab antara lain ngkinan kurang upaya psia Pendarahan, Gagal

n Tahun 2013

Total 7

Pada grafik di atas dapat terlihat bahwa kematian ibu maternal terdapat di 3 kecamatan di Kota Pontianak. Jumlah kematian ibu maternal terdapat di kecamatan Pontianak Kota, Pontianak Timur dan Pontianak Utara, sedangkan di kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara tidak ada kematian ibu maternal.Jumlah kelahiran bayi hidup tertinggi di puskesmas Perum 2 sebanyak 973 orang sedangkan jumlah kasus bayi lahir mati tertinggi terdapat di puskesmas Kampung Dalam dan Siantan hilir pontianak utara masing-masing sebanyak 5 kasus. Sehingga total kelahiran bayi yang lahir hidup di seluruh wilayah kerja Puskesmas Kota Pontianak sebanyak 11.316 orang dan total keselurahan bayi yang lahir mati sebanyak 27 orang atau 2,38 per 1000 KH.

Tabel II-30

Jumlah Kelahiran Menurut Puskesmas di Kota Pontianak Tahun 2013

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS JUMLAH KELAHIRAN % LAHIR MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI

1 Pontianak Kota Jend. Urip 486 0 486 0.00 Alianyang 672 2 674 0.30 Pal III 788 3 791 0.38 Karya Mulya 303 0 303 0.00 2 Pontianak Barat Perum I 733 1 734 0.14 Perum II 973 0 973 0.00 KomYos 604 0 604 0.00 Pal V 226 1 227 0.44

3 Pontianak Selatan Gg. Sehat 947 1 948 0.11

Purnama 776 0 776 0.00

4 Pontianak Tenggara Kp. Bangka 525 3 528 0.57

Paris II 388 2 390 0.51 5 Pontianak Timur Saigon 233 1 234 0.43 Kp. Dalam 637 5 642 0.78 Tambelan Sampit 150 0 150 0.00 Banjar Serasan 210 0 210 0.00 Tanjung Hulu 368 0 368 0.00 Parit Mayor 80 0 80 0.00 6 Pontianak Utara Siantan Hilir 521 5 526 0.95 Siantan Tengah 566 1 567 0.18 Siantan Hulu 372 1 373 0.27 Telaga Biru 352 0 352 0.00 Khatulistiwa 406 1 407 0.25 JUMLAH (KOTA) 11316 27 11343 0.24

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 LAHIR HIDUP (DILAPORKAN) 2.38

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pontianak, 2014

D. Usia Harapan Hidup

Usia HarapanHidup (UHH) adalah indikator umum bagi taraf hidup, maka semakin tinggi usia harapan hidup menunjukkan bahwa taraf hidup masyarakat di suatu wilayah juga semakin tinggi. Angka Harapan Hidup Kota Pontianak berdasarkan data BPS Tahun 2012 adalah 67,58 tahun yang mana jauh meningkat dibandingkan tahun 2011 yang baru mencapai 67,40 tahun. Diprediksikan di tahun 2013 usia harapan hidup masyarakat kota Pontianak akan mencapai 67,77 tahun. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pembangunan kesehatan di Kota Pontianak telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang mana akan berdampak pada usia harapan hidup yang juga semakin ringgi

Tabel II-31

Usia Harapan Hidup Penduduk Kota Pontianak Tahun 2009-2013

Indikator 2009 2010 2011 2012 2013

- Usia Harapan Hidup (Tahun) 67.04 67.22 67,40 67,58 67,88

Sumber : BPS Kota Pontianak, 2014

Dokumen terkait