F. Manfaat Penelitian
2. Kesiapan Kerja
a. Pengertian Kesiapan Kerja
Kesiapan kerja adalah suatu kemampuan seseorang untuk menyelesaikan
suatupekerjaan sesuai dengan ketentuan, tanpa mengalami kesulitan dan
hambatan dengan hasil maksimal, dengan target yang telah ditentukan
(Herminanto Sofyan, 1986: 10) yang dikutip Emi Prabawati (2012: 17). Menurut
sukirin (1975: 3) yang dikutip oleh Wijaya (2012: 33) kesiapan dapat diartikan
sebagai kemauan, keinginan dan kemampuan untuk mengusahakan suatu
kegiatan tertentu. Dalam hal ini tergantung kepada tingkat kematangan,
pengalaman masa lalu, keadaan mental dan emosi dari orang yang belajar.
Pernyataan tersebut dapat dinyatakan untuk mencapai tingkat kesiapan terhadap
sesuatu dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: 1) tingkat kematangan, 2)
pengalaman-pengalaman masa lalu, 3) keadaan mental dan emosi yang
serasi.Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan memasuki dunia kerja (Aris
Kurniawan, 2012:16) diantaranya adalah motivasi kerja adalah suatu yang
mengarahkan timbulnya tingkah laku seseorang, dan memelihara tingkah laku
15
untuk dapat mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan yang bermanfaat bagi diri
individu sesuai dengan tujuan yang dicapai.
(Aris Kurniawan, 2012: 16) juga mengatakan bahwa ada faktor lain yang juga
berpengaruh dalam kesiapan memasuki dunia kerja seperti : kemampuan
adaptasi dengan pekerjaan agar dapat menyesuaikan diri dengan jenis-jenis
pekerjaan, kemampuan beradaptasidengan lingkungan,kemampuan
berkomunikasi dengan baik dan benar, penguasaan informasi tentang dunia
kerja, semakin banyaknya seseorang mendapatkan informasi tentang dunia
kerja akan semakin baik, persepsi tentang prospek karir merupakan pandangan
tentang karir masa depan diramalkan dari masa kini dalam mewujudkan cita-cita
masa depan. Peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja, yaitu mempunyai
kepercayaan diri yang tinggi untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan dan
gambaran pekerjaan yang tersedia merupakan gambaran kerja di dunia usaha.
Kesiapan kerja seorang siswa SMK sangatlah dipentingkan, karena tuntutan
dunia kerja akan penguasaan sejumlah kompetensi kerja sangat dibutuhkan.
Bagi lulusan SMK yang mana sudah memiliki kesiapan kerja yang memadahi,
diharapkan ketika pekerjaan yang dibebankan dapat dikerjakan tanpa adanya
hambatan atau kesulitan.
Kesiapan kerja dapat dicapai melalui proses pendidikan dan pengalaman. Ketika
proses pendidikan berlangsung, siswa dapat menjadikan perbendaharaan ilmu
sebagai modal awal dalam kesiapan kerja, sedangkan pengalaman yang dialami
dalam kehidupan nyata maupun saat proses Praktik industri dapat dijadikan
16
dengan jenjang perguruan tinggi lebih menekankan kepada kesiapan kerja yang
lebih spesifik dan mengarah pada bidang kerja tertentu.
Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesiapan kerja merupakan
kemampuan individu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, melaksanakan
pekerjaan yang diberikan dengan baik tanpa mengalami kesulitan dan hambatan
dan mampu menyelesaikan masalah. Peserta didik dapat menjadi tenaga yang
ahli dan professional memerlukan suatu keterampilan, keahlian dan kemahiran di
suatu bidang tertentu atau sering disebut juga kompetensi keahlian.
b.Aspek-Aspek Kesiapan Kerja
Ada beberapa aspek yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk kerja di
industri atau perusahaan-perusahaan. Menurut Slameto (dalam Anonim,
2010:41) berpendapat bahwa aspek-aspek kesiapan meliputi : 1)Kematangan
merupakan proses yang menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai akibat
dariperumbuhandanperkembangan. 2) Kecerdasanmerupakanfaktor penentuan
berhasil tidaknya seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan, karena
kecerdasan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh seseorang dan
mempengaruhi individu dalam melaksanakan sesuatu. 3) Motivasi adalah sebuah
dorongan yang mendasar dalam melakukan setiappekerjaan dan mempengaruhi
setiap usaha dan kegiatan untuk mencapaitujuan yang diharapkan. 4)
Keterampilan adalah aspek penting yang harus dimiliki seseorang dalam
mengembangkan dirinya agar kreatif dan lebih siap dalam menghadapi segala
kondisi dalam pekerjaannya. 5) Kesehatan adalah hal yang sangat menunjang
17
dengan maksimal jika kesehatannya baik dan terjaga. Menurut Aris Kurniawan
(2012:17) aspek yang harus disiapkan didalam kesiapan kerja yaitu :
1) Kepercayaan diri, yaitu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dengan
bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan kerja.
2) Komitmen, yaitu kemauan/kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan aturan yang berlaku.
3) Inisiatif/kreatif, yaitu mempunyai inisiatif dan kreatif yang tinggi dalam
mengembangkan suatu keputusan tentang tugas yang diberikan.
4) Ketekunan dalam pekerja, yaitu mempunyai keyakinan dan kesabaran dalam
menyelesaikan pekerjaan.
5) Kecakapan kerja, yaitu mempunyai kemampuan yang tinggi dalam
melaksanakan pekerjaan baik dari segi pengetahuan, maupun keterampilan.
6) Kedisiplinan, yaitu mempunyai sikap disiplin yang tinggi, patuh dan taat
mengikuti segala peraturan dan ketentuan yang berlaku.
7) Motivasi prestasi, yaitu mempunyai kemampuan yang tinggi untuk
mengembangkan diri.
8) Kemampuan bekerja sama, yaitu mempunyai sikap terbuka dan siap untuk
bekerja sama dengan siapa saja dan bekerja dalam satu tim.
9) Tanggung jawab, yaitu mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi
terhadap pekerjaan yang diberikan.
10)Kemampuan berkomunikasi, yaitu mempunyai kemampuan berkomunikasi
18
Kesiapan kerja bagi siswa SMK sangatlah penting, karena dalam waktu yang
sangat singkat, cepat atau lambat, seluruh atau sebagian dari siswa tersebut
akan menghadapi satu jenjang yang lebih tinggi yaitu bekerja. Bekerja
diperlukan sebuah planning atau perencanaan agar dapat mempermudah melakukan aktivitas pekerjaan. Baik itu jenis pekerjaan serendah apapun atau
semudah apapun perlu adanya perencanaan dan persiapan. Persiapan kerja yang
perlu dilakukan terutama berkaitan dengan kemampuan kerja yang disyaratkan
oleh suatu jenis pekerjaan. Kemampuan kerja ini sering disebut dengan
kompetensi sebuah pekerjaan. Kompetensi sebuah pekerjaan adalah kemampuan
yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan baik.
Kompetensi-kompetensi sebuah pekerjaan tentunya berbeda-beda, bagi pekerja
baru memiliki kompetensi yang disyaratkan, yaitu kompetensi dasar. Kompetensi
dasar merupakan kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh pekerja baru agar
dapat melakukan pekerjaan tersebut. Berbeda dengan pekerja lama dengan
level yang lebih tinggi, mereka memiliki kompetensi yang berbeda-beda pula.
Kompetensi merupakan kemampuan pokok yang harus dimiliki oleh pekerja, baik
pekerja baru maupun pekerja dengan jabatan yang lebih tinggi.
Uraian yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa kesiapan pada setiap
individu diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dapat
memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada saat kerja di industri.
Kesiapan kerja juga dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek, yaitu : aspek
19 c. Manfaat Kesiapan Kerja.
Kesiapan kerja memiliki manfaat-manfaat tertentu. Menurut Acmad S. Ruky
(2003:107-108) yang dikutip Aris Kurniawan (2012: 18-19) manfaat-manfaat
tersebut antara lain :
1) Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai
2) Sebagai alat seleksi karyawan
3) Memaksimalkan produktivitas
4) Dasar untuk pengembangan system renumerasi
5) Memudahkan adaptasi terhadap perubahan
6) Menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai organisasi.
d.Kesiapan Kerja dalam Sekolah Menengah Kejuruan
Menurut Danielson (dalam Emi Prabawati, 2012:22) mengemukakan bahwa
Program Kesiapan Kerja adalah kompetensi yang didasarkan pada program yang
memanfaatkan pengalaman belajar untuk memberikan siswa dapat bekerja
dengan baik sambil diawasi komponen kerjanya. Sekolah Menengah Kejuruan
wajib menjalankan program tersebut agar tujuan dibentuknya SMK dapat
diwujudkan. Menurut Finch dan Crunkilton (1999:75) yang dikutip Emi Prabawati
(2012:22) “the mayor goal vocational instructions is to prepare student for successful employment in the labor market”. Artinya tujuan dari pembelajaran
kejuruan adalah untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi pekerja yang
sukses di dunia kerja. Lulusan SMK diharapkan mampu bersaing di dunia kerja
dan sukses sesuai dengan bidangnya masing-masing. Berdasarkan pendapat
20
peserta didik dan merupakan tujuan utama Sekolah Menengah Kejuruan. Perlu
adanya penelitian terkait kesiapan kerja peserta didik di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) tersebut.
3. Prestasi Praktik Industri