• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Analisis tingkat kelayakan multimedia pembelajaran interaktif pada materi sistem reproduksi pada manusia kelas XI semester genap ini dilakukan dengan menilai dua aspek, yaitu aspek media dan aspek pedagogi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil skor penilaian, sekitar 81% responden menyatakan bahwa aspek media pada multimedia pembelajaran interaktif ini dinyatakan baik. Begitupun pada aspek pedagogi, sekitar 78% responden menyatakan bahwa aspek pedagogi dalam multimedia pembelajaran interaktif ini telah memenuhi syarat yang ada. Dari lima orang rater yang menganalisis kelayakan MPI materi sistem reproduksi manusia ini, semuanya sepakat bahwa aspek pedagogi dalam MPI masuk ke dalam kategori layak. Berbeda dengan aspek media, dari kelima rater, dua orang menyatakan bahwa aspek media dalam MPI masuk kategori sangat layak dan tiga orang lainnya menyatakan bahwa aspek media layak Selain itu, hasil angket yang diperoleh dari guru dan siswa pun menyatakan hal yang sama. multimedia pembelajaran interaktif yang digunakan dalam kelas sudah layak pakai.

Pada kenyataan selama kegiatan belajar dan mengajar berlangsung, multimedia pembelajaran interaktif ini memiliki banyak manfaat bagi siswa dan guru. Selain siswa dapat dengan mudah memahami materi sistem reproduksi pada manusia ini, siswa juga merasakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Begitupun dengan guru yang menggunakan software ini, guru merasa lebih terbantu dalam menyampaikan materi pembelajaran sistem reproduksi. Keberadaan satu paket multimedia pembelajaran interaktif yang berisikan hampir semua materi kelas XI ini sangat menguntungkan bagi guru dan siswa. Meskipun multimedia pembelajaran interaktif ini telah layak digunakan, masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki. Berdasarkan hasil analisis data perolehan skor penilaian, persentase nilai aspek media lebih besar daripada aspek

86

pedagogi. Hal-hal yang harus diperhatikan kembali adalah akurasi konsep yang harus disampaikan pada materi sistem reproduksi pada manusia kelas XI ini. B. SARAN

Saat penelitian, penulis menyusun kriteria penilaian multimedia pembelajaran interaktif dari dua sumber, sehingga harus dikombinasikan seproporsional mungkin. Untuk penelitian berikutnya, lebih baik dalam menentukan kriteria penilaian pada multimedia pembelajaran interaktif ini bisa diambil dari satu sumber yang pasti. Dalam menentukan standar untuk mengevaluasi multimedia pembelajaran interaktif pun sebaiknya ditentukan oleh seseorang yang memang ahli dalam bidangnya tersebut, dalam hal ini yaitu bidang multimedia.

Penelitian tentang media pembelajaran berbasis komputer ini masih perlu terus dikembangkan, karena zaman pun telah berubah. Siswa akan dituntut lebih mandiri dalam belajar dan guru hanya akan membimbing dan memfasilitasi siswa agar siswa dapat belajar dengan baik dan memahami materi yang disampaikan. C. REKOMENDASI

Hasil penelitian analisis kelayakan multimedia interaktif pada materi sistem reproduksi kelas XI ini menyatakan bahwa sebagian besar observer menyatakan bahwa MPI ini layak digunakan dalam pembelajaran, bahkan pada salah satu aspek yaitu aspek media, beberapa rater menyatakan sangat layak digunakan. Dengan mempertimbangkan beberapa indikator yang belum tercapai, peneliti merekomendasikan kepada para pengguna untuk tidak menggunakan MPI ini terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena beberapa indikator yang dinilai penting, seperti kebenaran informasi, kebenaran gambar, dan kebenaran animasi atau video masih dinilai kurang sesuai dengan indikator yang harus dicapai ketika pembelajaran.

Khoerinissa Puspita Sari, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Anderson. R.H (1976). Selecting & Developing Media for Instruction. Wescosin: American Society for Training and Development

Bachri. B.S. (2010). Meyakinkan Validitas Data melalui Triangulasi Data pada Penelitian Kualitatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10 No 1 April

Bobak, I.M. & Jensen, M.D. 2005. Maternity and gynecologic care: The nurse and the family. St. Louis: Mosby.

BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan Formal. Jakarta: Dharma Bhakti

Campbell. N.A, Reece. J.B, Mitchell. L.G. (2004). Biologi. Edisi kelima-Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Crozet, S. Hû, O. Trigano, P. (1999). A Method of Evaluating Multimedia Learning Software.Compiègne: UTC

Dahar. R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Cetakan Kedua. Bandung: Erlangga Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: PT Satu Nusa

Fitria, D. (2010). Aplikasi Multimedia Mata Pelajaran Biologi tentang Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia bagi Siswa Kelas VII. Jakarta Hamalik, O. (1986). Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hardianto, D. (2005).Media Pendidikan Sebagai Sarana Pembelajaran yang Efektif. Majalah Ilmiah Pembelajaran 1, Vol. 1.

Hasibuan, ZA. (2006). Integrasi Aspek Pedagogi dan Teknologi dalam E- Learning *) Studi Kasus: Pengembangan E-Learning di Fakultas Ilmu Komputer, UI. Konvensyen Teknologi Pendidikan ke-19, Lengkawi, Kedah, Malaysia, 9 – 11 September, 2006

Heinich. Molenda, & Russell. (1985). Instructional Media and The New Technological of Instruction. New York: Mac Millan

IDAI. 2008. Bedah ASI. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Kemp, J.E. & Dayton, D.K. (1985). Planning and Producing Instructional Media. New York: Harper & Row Publishers.

Kimball, J. (1992) Biologi: Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Kurnadi, K.A. (2011). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Manusia, Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi UPI

Latuheru, D.J. (1988). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud

Mulya. M & Sukemi. (2009). Penggunaan DII Untuk Meningkatkan Modularitas dan Portabilitas Perangkat Lunak yang Dikembangkan dengan Paradigma Berorientasi Obyek. Jurnal Ilmiah Generic Volume 4 Nomor 1.

Munir & Zaman. H.B (1999). Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan. Selangor: Jurnal BTP Bil. 1

Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Murti, B. (2011). Validitas dan Reliabilitas Pengukuran. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Nandi. (2006). Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Geografi Di Persekolahan. Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 6, No.1, April

Prasetyono, D.S. 2009. ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik dan Kemanfaatan- kemanfaatannya. Diva Press. Yogyakarta

Rahadi, A. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Sadiman A.S, Rahardjo R, Haryono A, Rahardjito. (2008). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Saputro S.A. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif pada Pokok Bahasan Relasi dan Fungsi untuk Siswa SMP Kelas VIII. Tesis Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. [Online]. Tersedia: http//eprints.uny.ac.id/id/eprint/8317

Khoerinissa Puspita Sari, 2013

Sarwiko, D. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Director Mx (Studi Kasus Mata Kuliah Pengolahan Citra Pada Jurusan S1 Sistem Informasi).Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Sistem Informasi Ilmu Komputer Universitas Gunadarma. Depok: Universitas Gunadarma

Soewolo, Basoeki. S, Yudani. T, Goenarso. D, Machmudin.D, Rahayu. T, Kuswanti. N, Kirana. T. (2003). Common Textbook: Fisiologi Manusia. Malang: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Malang

Statstodo. (2011). ICC Explain. [Online]. Tersedia: http://www.statstodo.com/ICC_Exp.php [3 Oktober 2013]

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta

Sungkono, (2008). Evaluasi Media Pendidikan. [Online]. Tersedia: http//staff.uny.ac.id/sites/default/files/sungkono-mpd/evaluasi-media.pdf [20 November 2012]

Surakhmad. W. (1989). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung: Tarsito

Sutopo. H. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu Suyanto, M. (2001). Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: ANDI

Tate, P. (2009) Seeley’s Principle of Anatomy and Physiology. Second Edition. New York: McGraw Hill

Thorn. (2006). Points to Consider when Evaluating Interactive Multimedia. [Online]. Tersedia: http://iteslj.org/Articles/Thorn-EvalueConsider.html [7 Desember 2012]

Wahono, (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Multimedia. [Online]. Tersedia: http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media- pembelajaran/ [7 Desember 2012]

Dokumen terkait