• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan terhadap server menggunakan beban request yang beragam dan sumber daya memori yang berbeda maka didapatkan hasil sebagai berikut :

1. Semua distro linux yang diuji sebagai server mampu untuk melayani request yang masuk, meskipun saat pengujian ditemukan adanya error. Error yang sering ditemukan antara lain tidak ditemukannya halaman web oleh client (404 page not found) dan tidak ada jawaban dari server terhadap request yang dikirim.

2. Respon sebuah server erat kaitannya dengan proses yang melayani kinerja dari server itu sendiri. Semakin banyak proses yang ada maka berpengaruh pula pada sumber daya memori yang tersedia. Sehingga peningkatannya linier.

3. Distro linux yang baik untuk digunakan pada server dalam keadaan konfigurasi web server apache standar/default adalah slackware, sedangkan distro yang kurang baik adalah open suse.

4. Meningkatnya jumlah proses yang dibuka disebabkan oleh peningkatan user yang melakukan request terhadap server bukan karena request per child yang dibawa oleh user tertentu.

5.2. Saran

Selain itu ada beberapa saran yang bisa dikembangkan pada penelitan ini selanjutnya, antara lain:

1. Tidak menggunakan konfigurasi web server standar/default, konfigurasi pada webserver dibuat sama pada masing-masing distro linux.

2. Ujicoba pada topologi jaringan yang berbeda. Menambahkan perangkat jaringan lain seperti router, switch atau hub.

3. Pemasangan Webserver Stress Tool pada beberapa client yang terhubung pada satu jaringan yang sama dengan server itu sendiri.

122

DAFTAR PUSTAKA

Aulds, C. (2002). Linux Apache Web Server Administration Craig Hunt Linux Library. Sybex Books.

Engelschall, R.S. (1998). Load Balancing Your Web Site : Practical Approach for

Distributing HTTP Trafic. Tersedia :

http://www.webtechniques.com/archieves/1998/05/engelschall/

Fielding, R., Gettys, J., Mogul, J.C., Frystyk, H., Masinter, L., Leach, P., Berners- Lee, T. (1999). Hypertext Transfer Protocol – HTTP/1.1. IETF RFC 2616.

Kusnadi, Anindito, K, Purnomo, Y.S. (2008). Sistem Operasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Lukas, J. (2000). Komunikasi Data. Universitas Pelita Harapan. Jakarta.

Nielsen, J. (1993). Usability Engineering. Academic Press.

Pangera, A.A, Ariyus, D. (2010). Sistem Operasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Silberschantz, A. Galvin P.B & Gagne, G. (2005). Operating System Concepts 7th Edition. John Wiley & Son

Sofana, I. (2008). Membangun Jaringan Komputer. Informatika, Bandung.

Solichin, A. (2008). Pengenalan Web Server dan Server side Scripting. Tersedia : https://webdosen.budiluhur.ac.id/dosen/050023/materi/pw2_pertemuan01.pdf. Maret 2013.

Stevens, W.R. (1993). TCP/IP Illustrated Volume 1:The Protocols. Addison- Wesley Professional

Tanenbaum, A.S. (2001). Modern Operating Systems 2nd. Prentice-Hall

W3Techs – World Wide Web Technology Survey. Tersedia :

http://www.w3techs.com

Web Server Stress Tools Manual Guide. Tersedia : http://www.paessler.com/webstress

Wilfridus, B, Suteja, B.R, Ashari, A. (2010). Linux System Administrator. Informatika, Bandung.

124 LAMPIRAN I PERCOBAAN AWAL

Pemilihan jumlah user yang akan diuji dalam memberikan request terhadap server berdasar pada percobaan awal berikut ini. Pengujian pada penelitian ini berdasar pada peningkatan jumlah user dalam melakukan request kepada server terutama layanan web.

Gambar I. 1 : Grafik penggunaan memori dengan satu user

Pada gambar I.1 di atas menjelaskan mengenai penggunaan memori hanya dengan menggunakan satu user. User yang diuji membawa click hingga mencapai 9.000 click. Click ini diibaratkan sebagai request per child. Dari hasil percobaan awal didapatkan bahwa penggunaan memori server dan proses yang dibuka oleh server tidak mengalami perubahan berarti (statis).

Percobaan awal berikutnya dengan menambahkan jumlah user secara signifikan hingga mencapai ribuan dan menurunkan jumlah request per child (click) masing-masing user.

Gambar I. 2 : Grafik penggunaan memori dengan meningkatkan jumlah user

Pada gambar I.2, jumlah user yang mengakses dinaikkan hingga mencapai 3.000 user. Dari grafik yang dihasilkan diketahui bahwa terjadi peningkatan memori yang digunakan serta proses yang dibuka. Artinya kinerja server dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah user yang melakukan request. Request per child tidak begitu mempengaruhi kinerja server secara signifikan, karena pada konfigurasi web server sendiri sudah memberikan nilai tidak terbatas pada request per child yang dibawa oleh setiap user.

LAMPIRAN II

GRAFIK HASIL PENGUJIAN

Pengujian dengan skenario memori server 2 GB

1. Beban Request 300

Gambar II. 1 : Grafik Click Times & Errors Slackware

Gambar II. 3 : Grafik Open Requsets & Transferred Data Slackware

Gambar II. 5 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse

Gambar II. 7 : Grafik penggunaan memori Open Suse

Gambar II. 8 : Grafik penggunaan memori Centos

Gambar II. 9 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu

Gambar II. 11 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos

Gambar II. 13 : Grafik penggunaan memori Open Suse

Gambar II. 14 : Grafik penggunaan memori Ubuntu

Gambar II. 15 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu

Gambar II. 17 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware

Gambar II. 19 : Grafik penggunaan memori Slackware

Gambar II. 20 : Grafik penggunaan memori Centos

Gambar II. 21 : Grafik Click Times & Errors Open Suse

Gambar II. 23 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu

Gambar II. 25 : Grafik penggunaan memori Centos

Pengujian dengan skenario memori server 4 GB

1. Beban Request 300

Gambar II. 27 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu

Gambar II. 29 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu

Gambar II. 31 : Grafik penggunaan memori Centos

Gambar II. 32 : Grafik penggunaan memori Open Suse

Gambar II. 33 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu

Gambar II. 35 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse

Gambar II. 37 : Grafik penggunaan memori Centos

Gambar II. 38 : Grafik penggunaan memori Ubuntu

Gambar II. 39 : Grafik Click Times & Errors Centos

Gambar II. 41 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse

Gambar II. 43 : Grafik penggunaan memori Open Suse

Gambar II. 44 : Grafik penggunaan memori Ubuntu

Gambar II. 45 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu

Gambar II. 47 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse

Gambar II. 49 : Grafik penggunaan memori Centos

Dokumen terkait