BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah :
1. Perlu adanya pembaruan mengenai sumber data yang ada agar dapat dihasilkan peta yang lebih rinci dan akurat 2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai tindak lanjut bagi
penanganan potensi sumber air yang ada dikawasan tersebut dengan adanya upaya eksplorasi air tanah permukaan lebih lanjut, hal ini dilakukan guna merealisasikan rencana pengelolaan sumber air yang lebih baik
3. Diperlukan tindak penampungan serta pengelolaan air oleh pemerintah setempat dengan mengikut sertakan masyarakat pada saat potensi sumber air tertinggi agar tidak terjadi bencana kekeringan pada saat potensi sumber air terendah dengan salah satu cara yaitu perlu adanya upaya penanaman pohon agar dapat melakukan tindak pengelolaan penyimpanan air secara alami.
71
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1986. Pedoman Penyusunan Pola Rehabilitasi Lahan dan
Konservasi Tanah. Direktorat Jendral Reboisasi dan
Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan, Jakarta.
Arisa, M., Hadi, M. & Soenjaya, AM. 2013. Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Geografis untuk Jalur Pendistribusian Bahan Bakar Minyak PT. Pertamina di Wilayah Jakarta Barat Berbasis Web. Departemen Teknik
Informatika, Universitas Bina Nusantara. Jakarta.
Aristiwijaya, B. 2016. Analisa Citra Satelit 8 untuk Identifikasi
Potensi Mata Air (Studi Kasus Kabupaten Bojonegoro).
Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Lumajang dalam Angka
.BPS Kabupaten Lumajang.Lumajang.
Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Probolinggo dalam Angka
.BPS Kabupaten Probolinggo. Probolinggo.
Badan Standardisasi Nasional. 2005. Penyelidikan Potensi Air
Tanah Skala 1 : 100.000 atau lebih Besar. BSN. Jakarta
Bowles, J.E. 1986. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah
(Mekanika Tanah). Jakarta: Erlangga
Heywood, D.I., Cornelius, S.C. & Carver, S.J. 2011. An
Introduction to Geographical Information Systems. Fourth edn. London : Pearson Prentice Hall.
Jamulya & Suratman. 1993. Pengantar Geografi Tanah. Fakultas Geografi UGM: Yogyakarta
Justice, C.O. and Townshend, J.R.G. 1981. “A comparison of
unsupervised classification procedures using Landsat MSS data for an area of complex surface conditions in Basilicata, southern Italy”. Remote Sensing of Environment. Vol. 12.
Kiefer, dan Lillesand. 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi
Citra (Diterjemahkan oleh Dulbahri, Prapto Suharsono, Hartono, dan Suharyadi). Yogyakarta: Gadjah Mada
Kruseman, G.P. & M.A de Ridder. 1994. Analysis & Evaluation of
Pumping Test Data. Publication 47. Wegeningen, The
Netherlands.
Monroe, J. S. & Wicander, R. 2005. Physical Geology: Exploring
the Earth.Thomson Brooks/Cole. P.
Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep
Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Bandung : Penerbit Informatika.
Ragan, D.M. 2009. Structural Geology : An Introduction to
Geometrical Techniques. Fourth edn. Arizona : Cambridge
University Press.
Republik Indonesia. 1997. Peraturan Kepala Bpn Nomor 1 Tahun 1997 Tentang Pemetaan Penggunaan Tanah Perdesaan, Penggunaan Tanah Perkotaan, Kemampuan Tanah Dan Penggunaan Simbol/Warna Untuk Penyajian Dalam Peta. Sekretariat Badan Pertanahan Nasional, Jakarta
Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Sekretariat Negara, Jakarta.
Republik Indonesia. 2008. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Pasal 8 Tahun 2008 tentang Air Tanah, Cekungan Air Tanah (CAT). Sekretariat Negara, Jakarta. Shinta, Dewi. 2015. “Mitigasi Bencana Lahar Hujan Gunungapi
Merapi Berbasis Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh di Sub DAS Kali Putih Kabupaten Magelang”. Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sukmawati, Aprilia. 2006 “Hubungan Antara Curah Hujan
dengan Titik Panas (Hotspot) Sebagai Indikator Terjadinya Kebakaran Hutandan Lahan di Kabupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat”. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Suyono. 1995. Diktat Hidrologi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Sturges, H. A. 1926. “The Choice of a Class Interval”. Journal of the American Statistical Association, Vol.21
Thornbury, William D. 1969. Principles of Geomorphology. New York: John Wiley
Todd, D.K. 1980. Ground-water hydrology (Second Edition): John
Wiley and Sons. New York.
Viesssman, W. Jr. dkk. 1977. Introduction to Hydrology. New York Hagerstown Philadelphia San Fransisco London: Harper & Row, Publishers.
Wedehanto, S. 2004. Penggunaan Citra Satelit Landsat 7 ETM
untuk Menduga Keberadaan Air Tanah (Studi Kasus Pemboran Sumur P2AT di Wilayah Kabupaten Madiun).
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Wijayanto, Yagus. 2013. Evaluasi Sumberdaya Lahan dengan
Sistem Informasi Geografis. Jember : Fakultas Pertanian
Universitas Jember.
Zuidam, R.A. Van. Aerial Photo-Interpretation Terrain Analysis
and Geomorphology Mapping. Smith Publisher The Hague,
LAMPIRAN 1
Peta Elevasi Lahan Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
Peta Kelerengan Lahan Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
Peta Akumulasi Aliran Permukaan Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
LAMPIRAN 2
Peta Lokasi Sesar Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
LAMPIRAN 3
Peta Klasifikasi Lapisan Akuifer Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
Peta Klasifikasi Lapisan Batuan Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
LAMPIRAN 4
Peta Curah Hujan Bulan Desember Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
Peta Curah Hujan Bulan Agustus Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
LAMPIRAN 5
Peta Cekungan Air Tanah Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
LAMPIRAN 6
Peta Tutupan Lahan Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
LAMPIRAN 7
Peta Potensi Mata Air Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
Peta Validasi Potensi Mata Air Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
LAMPIRAN 8
Peta Potensi Sumber Air Tertinggi Bulan Desember Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
Peta Potensi Sumber Air Terendah Bulan Agustus Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
LAMPIRAN 9
Peta Analisis Klasifikasi Pemanfaatan Sumber Potensi Air Tertinggi Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
Peta Analisis Klasifikasi Pemanfaatan Sumber Potensi Air Terendah Kawasan Perbatasan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan di Jakarta, 13 Januari 1994, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Al-Ikhlas, SD Al-Al-Ikhlas, kemudian SMP Labschool Kebayoran Jakarta dan SMA Negeri 82 Jakarta. Setelah lulus dari SMA memilih melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan diterima di Teknik Geomatika – FTSP, ITS pada tahun 2013 terdaftar dengan NRP 3513100093. Selama menjadi mahasiswa, penulis cukup aktif dalam kegiatan kemahasiswaan sebagai pengurus dari Himpunan Mahasiswa Geomatika (HIMAGE) yaitu sebagai staff Departemen Dalam Negeri HIMAGE – ITS periode 2014/2015 serta Koordinator Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) HIMAGE-ITS periode 2015/2016. Selain itu penulis cukup aktif mengikuti ketrampilan manajemen mahasiswa seperti LKMM PRA-TD FTSP tahun 2013 dan LKMM TD HIMAGE – ITS tahun 2014. Dan juga dalam bidang organisasi kepanititaan, baik dalam kegiatan mahasiswa maupun seminar yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan ataupun jurusan. Sebagai bentuk ketertarikannya pada geospasial, dalam pembuatan Tugas Akhir penulis memilih judul “Analisis Potensi Sumber Air Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Wilayah Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo)” sebagai syarat dalam penyelesaian studi di jenjang Strata 1.