• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

Untuk penelitian selanjutnya yang menggunakan aplikasi faktor sebaiknya melihat terlebih dahulu hasil analisis dengan menggunakan metode principal component analysis dan maximum likelihood, kemudian menggunakan metode dengan nilai RMSE yang lebih kecil..

DAFTAR PUSTAKA

Angga, A. Pengenalan Gigi Dengan Menggunakan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis). Semarang: Teknik Telekomunikasi UNDIP. Budianto, K. A. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: UMM Press

Budiarto, E. 2002. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

Chandra, B. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC

Danuatmaja, B., dan Mila, M.. 2003. 40 Hari Pasca Persalinan. Jakarta: Puspa Swara Depkes RI. 2011. Capaian Pembangunan Kesehatan Tahun 2011. Jakarta

Depkes RI. 2011. Pentingnya Pemantauan Kesehatan Pada Masa Periode Emas Balita. Jakarta

Dwipurwani, O., dkk. 2009. Penerapan Analisis Faktor Dalam Membentuk Faktor Laten Yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Di Jurusan Matematika. FMIPA Universitas Sriwijaya. Jurnal Penelitian Sains.

diakses 10

Oktober 2013.

Gempur.2010.Analisis Faktor.

Hair, J.F. et al. 2010. Multivriate Data Analysis: A Global Perspective, 7th Edition. New Jersey: Person Prentice Hall

Johnson, R. A. dan Wichern, D. W. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis, 6th Edition. New Jersey: Person Prentice Hall

Mitayani dan Wiwi, S.2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta: CV. Trans Info media Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka

Cipta

Priyanto, A. 2008. Pendugaan Parameter Model Faktor Dengan Menggunakan Metode Maksimum Likelihood. Jakarta: Mathematics Departement State University. diakses 6 oktober 2013.

Rahardi, D. 2006. Principal Component Analysis (PCA) Sebagai Metode Jitu Untuk

Mengatasi Masalah Multikolinearitas.

Riyanto, A. 2012. Penerapan Analisis Multivariat Dalam Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Nuha Medika

Roesli, U. 2001. Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Santoso, S. 2012. Aplikasi SPSS Pada Statistik Multivariat. Jakarta: PT. Elex Komputindo

Sastroasmoro S, Ismael S. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke- 4. Jakarta: CV. Sagung Seto

Simamora, B. 2004. Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta

Sulistinah. 2010. Pengaruh Faktor Sosial Dan Ekonomi Terhadap Rendahnya Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Di Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang

Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia Suririnah. 2009. Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Suryanah. 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta: EGC

Sutomo, B, dan Anggraini, D. Y. 2010. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka

Visyara, I.N. 2012. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di BPS Heni Suharni Desa Langen sari kecamatan

Ungaran Barat Kabupaten semarang.

http://ejournal.dinkesjatengprov.go.id/dokument/2012_1/. Diakses 10 Oktober 2013.

WHO. 2013. Complementary Feeding. Jenewa

Wibowo, B. B. Pengenalan Wajah Menggunakan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis). Semarang: Teknik Telekomunikasi UNDIP. Yuliarti, N. 2010. Keajaiban ASI Makanan Terbaik Untuk Kesehatan, Kecerdasan,

KUESIONER PENELITIAN

APLIKASI ANALISIS FAKTOR DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN MAXIMUM LIKELIHOOD

DALAM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI

USIA 0-6 BULAN DI DESA PEMATANG PANJANG KECAMATAN AIR PUTIH KABUPATEN I. Petunjuk Pengisian:

a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada.

b. Pilihlah salah satu jawaban ibu dengan tanda silang (X) yang ibu anggap paling tepat dan sesuai dengan keadaan ibu dengan sungguh-sungguh dan sejujur- jujurnya.

c. Jawaban ibu adalah jawaban pribadi yang tidak akan diketahui orang lain dan akan terjamin kerahasiaannya, karena tanpa menggunakan nama dan hanya untuk penelitian ini saja.

d. Untuk pertanyaan tentang pemberian makanan tambahan pada pertanyaan (III), ada dua (2) pilihan jawaban yang sudah ditentukan yaitu: “ya” atau “tidak”. e. Untuk pertanyaan nomor 1 ada tiga (3) jawaban yang sudah ditentukan yaitu:

“benar”, “salah”, dan “tidak tahu”.

f. Untuk pertanyaan nomor 2,3,4,5,6,7, dan 8 ada tujuh (7) pilihan jawaban yang sudah ditentukan, yaitu:

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan:

1. Sangat tidak berpengaruh sekali 5. Berpengaruh 2. Sangat tidak berpengaruh 6. Sangat berpengaruh 3. Tidak berpengaruh 7. Sangat berpengaruh sekali 4. Kurang berpengaruh

II. Identitas Responden

No. Responden : Umur : Umur bayi : Pendidikan terakhir : Pekerjaan : Pendapatan keluarga/bulan : Suku :

III. Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia 0-6 bulan

- Apakah ibu memberikan makanan tambahan selain ASI kepada bayi? a. Ya

IV. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia 0-6 bulan

1. Pengetahuan

No Pernyataan Benar Salah Tidak Tahu

1 Makanan tambahan adalah makanan yang diberikan kepada bayi saat bayi memerlukan zat-zat gizi yang kadarnya sudah berkurang pada Air Susu Ibu (ASI) 2 Dalam memberikan makanan tambahan

pada bayi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah berat badan bayi

3 Pada usia 6-7 bulan bayi sudah dapat diberikan makanan tambahan berupa nasi tim

4 Makanan tambahan sebaiknya diberikan pada bayi usia di atas 6 bulan

5 Tanda-tanda bayi sudah saatnya diberikan makanan tambahan, adalah gerakan mendorong dengan lidahnya menolak benda yang masuk ke mulutnya telah menghilang

6 Pemberian makanan terlalu cepat akan menyebabkan bayi terkena diare dan alergi pada makanan

7 Pemberian makanan yang terlambat akan menyebabkan mulut bayi tidak bisa mengunyah makanan

8 Pada usia 7-9 bulan bayi sudah mulai dikenalkan dengan makanan berbentuk lembek dan lembut

9 Pada usia 5 bulan, bayi dapat diberikan buah yang dihaluskan sedikit demi sedikit 10 Pada usia 9-12 bulan bayi tidak boleh

2. Pendidikan

- Seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap keinginan ibu untuk memberikan makanan tambahan pada bayi usia 0-6 bulan.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak berpengaruh sekali Sangat berpengaruh sekali 3. Budaya

- Seberapa besar pengaruh kebiasaan/adat-istiadat dalam keluarga ibu mempengaruhi ibu memberikan makanan tambahan pada bayi

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak berpengaruh sekali Sangat berpengaruh sekali 4. Ekonomi

- Seberapa besar pengaruh kecukupan penghasilan keluarga terhadap pemberian makanan tambahan.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak berpengaruh sekali Sangat berpengaruh sekali

- Seberapa besar pengaruh promosi susu formula terhadap pemberian makanan tambahan pada bayi.

1 2 3 4 5 6 7

5. Pekerjaan

- Seberapa besar pengaruh aktivitas ibu bekerja sehari-hari terhadap pemberian makanan tambahan pada bayi.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak berpengaruh sekali Sangat berpengaruh sekali

7 Kesehatan Ibu

- Seberapa besar pengaruh kondisi kesehatan ibu terhadap pemberian makanan tambahan pada bayi.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak berpengaruh sekali Sangat berpengaruh sekali 8 Kesehatan Bayi

- Seberapa besar pengaruh kesehatan bayi terhadap pemberian makanan tambahan pada bayi.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak berpengaruh sekali Sangat berpengaruh sekali 9 Petugas Kesehatan

- Seberapa besar motivasi yang diberikan petugas kesehatan kepada ibu terhadap pemberian makanan tambahan pada bayi usia 0-6 bulan.

1 2 3 4 5 6 7

Factor Analysis Principal Component Analysis Method

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.857

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 226.817

df 28 Sig. .000 Communalities Initial Extractio n

Skor pengetahuan responden tentang makanan tambahan

1.000 .734

Skor pengaruh pendidikan 1.000 .816

Skor pengaruh budaya 1.000 .754

Skor pengaruh ekonomi 1.000 .653

Skor pengaruh pekerjaan 1.000 .793

SKor pengaruh kesehatan ibu 1.000 .550

Skor pengaruh petugas kesehatan 1.000 .576

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Component Matrixa

Component

1 2

Skor pengetahuan responden tentang makanan tambahan .502 .695

Skor pengaruh pendidikan .845 -.319

Skor pengaruh budaya .826 -.269

Skor pengaruh ekonomi .803 -.093

Skor pengaruh pekerjaan .811 -.368

SKor pengaruh kesehatan ibu .735 .097

Skor pengaruh kesehatan bayi .836 .221

Skor pengaruh petugas kesehatan .643 .402

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 2 components extracted.

Rotated Component Matrixa

Component

Skor pengetahuan responden tentang makanan tambahan .039 .856

Skor pengaruh pendidikan .882 .196

Skor pengaruh budaya .838 .228

Skor pengaruh ekonomi .723 .362

Skor pengaruh pekerjaan .880 .136

SKor pengaruh kesehatan ibu .562 .484

Skor pengaruh kesehatan bayi .579 .643

Skor pengaruh petugas kesehatan .318 .689

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 3 iterations.

Component Transformation Matrix

1 .837 .548

2 -.548 .837

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Anti-image Matrices Skor pengetahuan responden tentang makanan tambahan Skor pengaruh pendidikan Skor pengaruh budaya

Anti-image Covariance Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

.706 .067 .082

Skor pengaruh pendidikan .067 .261 -.029

Skor pengaruh budaya .082 -.029 .368

Skor pengaruh ekonomi -.106 -.063 -.036

Skor pengaruh pekerjaan -.063 -.159 -.112

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.017 -.003 -.055

Skor pengaruh kesehatan bayi

Skor pengaruh petugas kesehatan

-.169 -.073 -.072

Anti-image Correlation Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

.790a .156 .162

Skor pengaruh pendidikan .156 .837a -.094

Skor pengaruh budaya .162 -.094 .904a

Skor pengaruh ekonomi -.196 -.191 -.092

Skor pengaruh pekerjaan -.143 -.596 -.353

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.028 -.009 -.128

Skor pengaruh kesehatan bayi

-.181 -.135 -.184

Skor pengaruh petugas kesehatan

-.268 -.190 -.158

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Anti-image Matrices Skor pengaruh ekonomi Skor pengaruh pekerjaan SKor pengaruh kesehatan ibu

Anti-image Covariance Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

-.106 -.063 -.017

Skor pengaruh pendidikan -.063 -.159 -.003

Skor pengaruh budaya -.036 -.112 -.055

Skor pengaruh ekonomi .416 -.044 -.120

Skor pengaruh pekerjaan -.044 .273 .018

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.120 .018 .494

Skor pengaruh kesehatan bayi

-.066 .028 -.149

Skor pengaruh petugas kesehatan

.088 .034 .022

Anti-image Correlation Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

-.196 -.143 -.028

Skor pengaruh pendidikan -.191 -.596 -.009

Skor pengaruh budaya -.092 -.353 -.128

Skor pengaruh ekonomi .901a -.131 -.265

Skor pengaruh pekerjaan -.131 .808a .050

SKor pengaruh kesehatan ibu

Skor pengaruh kesehatan bayi

-.175 .090 -.359

Skor pengaruh petugas kesehatan

.182 .087 .041

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Anti-image Matrices Skor pengaruh kesehatan bayi Skor pengaruh petugas kesehatan

Anti-image Covariance Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

-.090 -.169

Skor pengaruh pendidikan -.040 -.073

Skor pengaruh budaya -.066 -.072

Skor pengaruh ekonomi -.066 .088

Skor pengaruh pekerjaan .028 .034

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.149 .022

Skor pengaruh kesehatan bayi

.346 -.145

Skor pengaruh petugas kesehatan

Anti-image Correlation Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

-.181 -.268

Skor pengaruh pendidikan -.135 -.190

Skor pengaruh budaya -.184 -.158

Skor pengaruh ekonomi -.175 .182

Skor pengaruh pekerjaan .090 .087

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.359 .041

Skor pengaruh kesehatan bayi

.868a -.328

Skor pengaruh petugas kesehatan

-.328 .825a

Total Variance Explained

Compo nent

Initial Eigenvalues

Total % of Variance Cumulative %

1 4.604 57.548 2 1.021 12.764 3 .704 8.798 79.109 4 .621 7.765 86.875 5 .330 4.123 90.998 6 .297 3.708 94.706 7 .266 3.320 98.025 8 .158 1.975 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Total Variance Explained

Compo nent

Initial

Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1 57.548 4.604 57.548 57.548

Total Variance Explained

Compo nent

Initial

Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1 57.548 4.604 57.548 57.548

2 70.312 1.021 12.764 70.312

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Total Variance Explained

Compo nent

Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative %

1 3.529 44.113 44.113

2 2.096 26.199 70.312

Factor Analysis Maximum Likelihood Method

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.857

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 226.817

df 28 Sig. .000 Anti-image Matrices Skor pengetahuan responden tentang makanan tambahan Skor pengaruh pendidikan Skor pengaruh budaya

Anti-image Covariance Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

.706 .067 .082

Skor pengaruh pendidikan .067 .261 -.029

Skor pengaruh budaya .082 -.029 .368

Skor pengaruh ekonomi -.106 -.063 -.036

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.017 -.003 -.055

Skor pengaruh kesehatan bayi

-.090 -.040 -.066

Skor pengaruh petugas kesehatan

-.169 -.073 -.072

Anti-image Correlation Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

.790a .156 .162

Skor pengaruh pendidikan .156 .837a -.094

Skor pengaruh budaya .162 -.094 .904a

Skor pengaruh ekonomi -.196 -.191 -.092

Skor pengaruh pekerjaan -.143 -.596 -.353

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.028 -.009 -.128

Skor pengaruh kesehatan bayi

-.181 -.135 -.184

Skor pengaruh petugas kesehatan

-.268 -.190 -.158

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Anti-image Matrices Skor pengaruh ekonomi Skor pengaruh pekerjaan SKor pengaruh kesehatan ibu

Anti-image Covariance Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

-.106 -.063 -.017

Skor pengaruh pendidikan -.063 -.159 -.003

Skor pengaruh budaya -.036 -.112 -.055

Skor pengaruh ekonomi .416 -.044 -.120

Skor pengaruh pekerjaan -.044 .273 .018

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.120 .018 .494

Skor pengaruh kesehatan bayi

-.066 .028 -.149

Skor pengaruh petugas kesehatan

.088 .034 .022

Anti-image Correlation Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

-.196 -.143 -.028

Skor pengaruh pendidikan -.191 -.596 -.009

Skor pengaruh budaya -.092 -.353 -.128

Skor pengaruh ekonomi .901a -.131 -.265

Skor pengaruh pekerjaan -.131 .808a .050

SKor pengaruh kesehatan ibu

Skor pengaruh kesehatan bayi

-.175 .090 -.359

Skor pengaruh petugas kesehatan

.182 .087 .041

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Anti-image Matrices Skor pengaruh kesehatan bayi Skor pengaruh petugas kesehatan

Anti-image Covariance Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

-.090 -.169

Skor pengaruh pendidikan -.040 -.073

Skor pengaruh budaya -.066 -.072

Skor pengaruh ekonomi -.066 .088

Skor pengaruh pekerjaan .028 .034

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.149 .022

Skor pengaruh kesehatan bayi

.346 -.145

Skor pengaruh petugas kesehatan

Anti-image Correlation Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

-.181 -.268

Skor pengaruh pendidikan -.135 -.190

Skor pengaruh budaya -.184 -.158

Skor pengaruh ekonomi -.175 .182

Skor pengaruh pekerjaan .090 .087

SKor pengaruh kesehatan ibu

-.359 .041

Skor pengaruh kesehatan bayi

.868a -.328

Skor pengaruh petugas kesehatan

-.328 .825a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Communalities

Initial Extraction

Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

.294 .235

Skor pengaruh pendidikan .739 .788

Skor pengaruh ekonomi .584 .564

Skor pengaruh pekerjaan .727 .876

SKor pengaruh kesehatan ibu

.506 .518

Skor pengaruh kesehatan bayi

.654 .851

Skor pengaruh petugas kesehatan

.435 .391

Extraction Method: Maximum Likelihood.

Total Variance Explained

Factor

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1 4.604 57.548 57.548 4.237 52.967 52.967 2 1.021 12.764 70.312 .639 7.983 60.950 3 .704 8.798 79.109 4 .621 7.765 86.875 5 .330 4.123 90.998 6 .297 3.708 94.706 7 .266 3.320 98.025

8 .158 1.975 100.000

Extraction Method: Maximum Likelihood.

Total Variance Explained

Factor

Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative %

1 2.535 31.688 31.688

2 2.341 29.262 60.950

Factor Matrixa

Factor

Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

.402 .270

Skor pengaruh pendidikan .866 -.196

Skor pengaruh budaya .806 -.051

Skor pengaruh ekonomi .748 .066

Skor pengaruh pekerjaan .863 -.361

SKor pengaruh kesehatan ibu

.652 .306

Skor pengaruh kesehatan bayi

.795 .469

Skor pengaruh petugas kesehatan

.560 .277

Extraction Method: Maximum Likelihood.

a. 2 factors extracted. 5 iterations required.

Goodness-of-fit Test

Chi-Square df Sig.

Rotated Factor Matrixa

Factor

1 2

Skor pengetahuan

responden tentang makanan tambahan

.152 .460

Skor pengaruh pendidikan .805 .376

Skor pengaruh budaya .669 .454

Skor pengaruh ekonomi .551 .511

Skor pengaruh pekerjaan .904 .244

SKor pengaruh kesehatan ibu

.327 .641

Skor pengaruh kesehatan bayi

.341 .857

Skor pengaruh petugas kesehatan

.273 .562

Extraction Method: Maximum Likelihood.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 3 iterations.

Factor 1 2

1 .790 .613

2 -.613 .790

Extraction Method: Maximum Likelihood.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Dokumen terkait