• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan Berdasarkan diuraikan tersebut di atas, maka Tim

LABUAHANBATU SELATAN (TAHAP II)

8.23. Kesimpulan Berdasarkan diuraikan tersebut di atas, maka Tim

Investigator menyimpulkan terdapat Dugaan Pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Proses Pelelangan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Konstruksi Gedung Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (Carport Dan Gedung Bagian Utara) Dan Lanjutan Pembangunan Konstruksi Gedung Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (Gedung Aula Dan Gedung Bagian Selatan) Tahun Anggaran 2013 Serta Pembangunan Konstruksi Gedung Bagian Utara Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (Tahap II) Dan Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Gedung Bagian Selatan Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (Tahap II) Tahun Anggaran 2014 Pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan Dan Energi Kabupaten labuhanbatu Selatan; --- 8.24. Para Terlapor ---

Bahwa Para Terlapor dalam perkara a quo adalah sebagai berikut: --- 1) PT. Duta Utama Sumatera sebagai Terlapor I; --- 2) PT. Raja Oloan sebagai Terlapor II; --- 3) PT. Multi Raya Arttech sebagai Terlapor III; --- 4) PT. Duta Agung Group sebagai Terlapor IV; --- 5) PT. Karya Agung Pratama Cipta sebagai Terlapor V; --- 6) PT. Mulia Perkasa sebagai Terlapor VI; dan --- 7) PT. Tisa Lestari sebagai Terlapor VII. --- 8) Aly Andi alias Acua sebagai Terlapor VIII --- 9) Amin Wahyudi Harahap sebagai Terlapor IX --- 10) Sangkot Nasution sebagai Terlapor X ---

137

SALINAN

11) Wilhan Sukri Nasution sebagai Terlapor XI --- 12) Wahyu Kurniawan Abdi sebagai Terlapor XII --- 13) M. Gunawan Pane sebagai Terlapor XIII --- 14) Abdulah Dalimunthe, ST selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2013 sebagai Terlapor XIV --- 15) Nurdin Siregar, S.ST, MM selaku Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2014 sebagai Terlapor XV --- 16) Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2013 sebagai Terlapor XVI --- 17) Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2014 sebagai Terlapor XVII ---- 18) Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2013 sebagai Terlapor XVIII --- 19) Pokja I Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2014 sebagai Terlapor XIX. --- 8.25. Rekomendasi --- Merekomendasikan agar Laporan Dugaan Pelanggaran terkait Proses Pelelangan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Konstruksi Gedung Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (Carport Dan Gedung Bagian Utara) Dan Lanjutan Pembangunan Konstruksi Gedung Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (Gedung Aula Dan Gedung Bagian Selatan) Tahun Anggaran 2013 Serta Pembangunan Konstruksi Gedung Bagian Utara Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (Tahap II) Dan Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Gedung Bagian Selatan Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan

138

SALINAN

(Tahap II) Tahun Anggaran 2014 Pada Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan Dan Energi Kabupaten labuhanbatu Selatan direkomendasikan untuk dilanjutkan ke Tahap Pemeriksaan Lanjutan. --- 9. Menimbang bahwa oleh karena seluruh Terlapor tidak hadir pada Sidang Majelis Komisi I tersebut, Ketua Majelis Komisi memerintahkan Panitera untuk menyerahkan LDP kepada masing- masing Terlapor dan selanjutnya Majelis Komisi menetapkan Sidang Majelis Komisi II pada tanggal 11 April 2016 dengan agenda Penyerahan Tanggapan atas LDP disertai alat bukti dari para Terlapor (vide bukti B1); --- 10. Menimbang bahwa pada tanggal 11 April 2016, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi II dengan agenda Penyerahan Tanggapan para Terlapor atas LDP serta Pengajuan Alat Bukti, yang dihadiri oleh Investigator, Terlapor I, Terlapor II, Terlapor XV, Terlapor XVII, Terlapor XVIII dan Terlapor XIX (vide bukti B2); --- 11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II tersebut, Terlapor I, Terlapor II, Terlapor XV, Terlapor XVII, Terlapor XVIII dan Terlapor XIX belum dapat menyerahkan Tanggapan atas LDP dan meminta diberikan kesempatan menyerahkan Tanggapan secara tertulis kepada Majelis Komisi sampai tanggal 20 April 2016 (vide bukti B2); - 12. Menimbang bahwa Sdr. Darwis selaku Terlapor I (PT Duta Utama

Sumatera) menyerahkan Tanggapan atas LDP yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti T1.1); ---

12.1 Bahwa perusahaan kami tidak benar telah melakukan persekongkolan dan tidak pernah terlibat dalam upaya pengaturan pemenang tender dalam tender tahun 2013 dan 2014 yang dimaksud di atas; --- 12.2 Bahwa tender tersebut sifatnya terbuka sehingga siapapun

boleh mengikuti pelelangan tanpa terkecuali dan tidak bisa dihalangi; --- 12.3 Bahwa diantara peserta lelang ternyata ada hubungan keluarga

itu merupakan suatu kebetulan yang tidak diatur dan disengaja, mengingat profesi itu sudah lama kami jalani untuk mencari nafkah diantara keluarga yang kebetulan sama yaitu

139

SALINAN

sama-sama berkecimpung di dunia kontraktor dan sama-sama mempunyai klasifikasi perusahaan yang sesuai dan memenuhi syarat untuk mengikuti pelelangan tersebut; --- 12.4 Bahwa tidak ada satupun peraturan dan larangan bagi yang

mempunyai hubungan keluarga mempunyai profesi, keahlian atau pekerjaan di bidang yang sama dan tidak ada larangan atau peraturan lelang yang menyatakan bahwa pelelangan tidak boleh diikuti oleh peserta lelang yang ada hubungan keluarga; --- 12.5 Bahwa meskipun diantara kami peserta lelang kebetulan ada

hubungan keluarga, tapi kami tidak saling tahu menahu tentang kegiatan perusahaan masing-masing termasuk pada saat kami memutuskan untuk mendaftar peserta lelang tender- tender tersebut; --- 12.6 Bahwa memang benar Ibu Munawaroh adik saya pernah

menjadi salah satu pengurus di perusahaan kami sampai dengan tahun 2007 beliau mengundurkan diri dan jauh sebelum tender ini dilelangkan, kemudian Ibu Munawaroh masuk sebagai pengurus di perusahaan suaminya (PT Raja Oloan) yang kebetulan merupakan peserta lelang di tender tahun 2014. Hal ini tidak bisa dijadikan alasan ada persekongkolan diantara kami; --- 12.7 Bahwa PT Duta Utama Sumatera yang ditunjuk sebagai

pemenang pada paket Carport dan Gedung Bagian Utara Tahun 2013 sudah memberikan kuasa kepada Bapak Wilhan Sukri Nasution sebagai pelaksana dan penanggung jawab atas semua prosedur lelang dan pelaksana pekerjaan sampai masa pemeliharan, termasuk penerimaan seluruh pembayaran pekerjaan oleh Bapak Wilhan Sukri Nasution sendiri dan kami tidak tahu menahu tentang hubungan apapun antara Bapak Wilhan Sukri Nasution dengan pihak lain yang disebutkan dalam dokumen LDP dari KPPU tersebut; --- 13. Menimbang bahwa Sdr. Harimantua Dibata Siregar selaku Terlapor II

(PT Raja Oloan) menyerahkan Tanggapan atas LDP yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti TII.1); ---

140

SALINAN

13.1 Mohon maaf kepada Bapak/Ibu Ketua Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha bahwasanya saya menolak dikatakan bersekongkol dalam hal Pelelangan tersebut diatas. Perlu Bapak/Ibu ketahui bahwa perusahaan saya PT Raja Oloan saya kuasakan kepada Saudara Milhan Sukri Nasution. Apapun masalah yang terkait mulai dari awal pelelangan sampai dengan pengerjaan Kantor Bupati tersebut adalah sepenuhnya tanggung jawab Saudara Wilhan Sukri Nasuiton; -- 13.2 Di awal Laporan Dugaan Pelanggaran disebutkan data-data

kelengkapan tender memang saya turut membantu, seperti dukungan bank karena saudara Wilhan Sukri Nasution belum bisa membuka rekening maka saudara Silhan meminta tolong agar saya buatkan dukungan bank dan jaminan penawaran untuk persyaratan tender tersebut. Saya mempunyai beberapa rekening di Bank terutama di Bank Sumut ada di beberapa cabang kebetulan saya urus dukungan di cabang utama, dan jaminan penawaran dari Bank Aceh Medan. Pembuatan dukungan alat, dukungan baja ringan, kesamaan kesalahan pengetikan, kesamaan metode, kesamaan versi PDF, pengunggahan di internet PIN dan user ID sudah diberikan kepada Wilhan Sukri Nasution dan lain sebagainya saya tidak mengetahuinya, dan yang menyiapkan hal tersebut adalah Saudara Wilhan Sukri Nasution sendiri karena sesudah kuasa diberikan dikerjakan sendiri oleh Wilhan Sukri Nasution; --- 13.3 Pada “point 6.3.1. bagian e” laporan disebutkan nama Darwis

sebagai pemegang saham dan direktur utama PT Duta Utama Sumatera dan Munawaroh pernah memegang saham PT Duta Utama Sumatera memang benar. Munawaroh adalah isteri saya dan Darwis adalah abang ipar saya, akan tetapi perlu bapak/Ibu ketahui bahwa saya menikah dengan munawaroh pada tahun 2004, dan isteri saya sudah menjadi komisaris di dalam perusahaan PT Duta Utama Sumatera sejak tahun 2002 yaitu jauh sebelum saya menikah dengannya. --- 13.4 Setelah Maret 2007 isteri saya keluar dari kepemilikan

141

SALINAN

perusahaan bersama yaitu PT Raja Oloan pada April 2007. Jauh sebelum saya menikahi isteri saya, saya sudah menggeluti bidang pekerjaan pemborongan ini, sebagai bukti bahwa saya pernah menjadi Direktur di Perusahaan CV SINTA NURIAH; --- 13.5 Mengenai hal persekongkolan yang dilaporkan adalah tidak

benar. Memang benar saya punya profesi yang sama dengan abang ipar saya akan tetapi kami profesional dalam bekerja, kami punya kantor dan karyawan masing-masing dan gaji masing-masing. Maka dalam hal ini tidak ada pelanggaran yang dilakukan pada proses lelang tersebut dan tidak ada pihak yang dirugikan. Dan apakah salah kalau kami bersaudara mempunyai profesi yang sama, kami membuka lowongan pekerjaan di masyarakat dalam hal ini juga kami secara tidak langsung sudah membantu pemerintah dalam hal mengurangi pengangguran; --- 13.6 Pada “poin 6.3.1 bagian L” laporan disebutkan keikutsertaan

PT MULTI RAYA ARTTECH dalam hal pelelangan paket II Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Gedung Bagian Selatan Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (tahap II) atas perintah saya adalah tidak benar; --- 13.7 Pada “poin 6.3.1 bagian n” laporan disebutkan tender

pekerjaan Pembangunan Konstruksi Gedung Bagian Selatan Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (tahap II) peran Surya Ramadan adalah hanya sebatas menandatangani dokumen penawaran karena disuruh oleh saya adalah tidak benar; --- 13.8 Pada “poin 6.3.1. bagian t” laporan disebutkan keikutsertaan

PT Karya Agung Pratama Cipta dalam tender atas perintah saya adalah tidak benar; --- 13.9 Pada “point 6.3.1. bagian u” laporan disebutkan isteri saya

pernah memegang saham di PT Raja Oloan memang benar seperti yang saya jelaskan diatas; --- 13.10 Pada “point 6.3.1. bagian v” laporan disebutkan bahwa isteri

saya Munawaroh terdapat hubungan saudara kandung dengan Rita Hayati, Darwis, Adi Syahputra, dan Nurainun adalah

142

SALINAN

memang benar, akan tetapi seperti sudah saya jelaskan diatas point 3, tidak benar ada persekongkolan pelelangan dalam tender ini; --- 13.11 Pada “point 6.3.1. bagian x” laporan disebutkan disebutkan

perusahaan saya dipinjamkan kepada Amin Wahyudi Harahap untuk mengikuti tender adalah tidak benar. Yang benar adalah perusahaan dikuasakan kepada Saudara Wilhan Sukri Nasution guna mempermudah proses pengerjaan di lapangan, baik dari awal proses lelang maupun proses pengerjaan paket pekerjaan tersebut sampai selesai adalah semata tanggung jawab saudara Wilhan Sukri Nasution. Dan perlu dipertegas saya tidak pernah mengenal Amin Wahyudi Harahap.; --- 13.12 Pada “point 6.3.1. bagian y” laporan disebutkan Wilhan Sukri

Nasution sengaja diberi kuasa untuk mewakili perusahaan sebagai peserta untuk mengikuti tender dalam rangka memfasilitasi terjadinya persekongkolan dalam menciptakan persaingan semu adalah tidak benar. Yang sebenarnya adalah Paket Pekerjaan tersebut diberi kuasa kepada Saudara Wilhan Sukri Nasution adalah untuk memudahkan pelaksanaan paket pekerjaan tersebut sehubungan saudara Wilhan Sukri Nasution berdomilisi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yang nantinya lebih memudahkan proses pengurusan pekerrjaan baik secara administrasi maupun pelaksanaan di lapangan. Jadi tidak benar terjadi persekongkolan. Perlu ditegaskan dari awal lelang hingga proses pengerjaan di lapangan sampai dengan selesai adalah tanggung jawab dari saudara Wilhan Sukri Nasution; --- 13.13 Pada “point 6.3.2. bagian f dan g” laporan disebutkan bahwa

saya mengakui bahwa sebelum adanya informasi LPSE saya sudah mendapatkan informasi terkait lelang dari Acua dan Acua menyatakan ingin meminjam perusahaan kepada saya, pernyataan tersebut adalah tidak benar dan darimana datangnya pernyataan tersebut saya tdak pernah mengatakan demikian dan perlu saya pertegas saya tidak mengenal Acua; --

143

SALINAN

13.14 Pada “point 6.3.2. bagian h” laporan disebutkan saya menerima fee sebesar 0,8 permil dari nilai kontrak perusahaan itu tidak benar; --- 13.15 Pada “point 6.3.2. bagian i” laporan disebutkan Acua

meminjam PT Raja Oloan adalah tidak benar dan saya tidak mengenal Acua; --- 13.16 Pada “point 6.3.2. bagian j” laporan disebutkan saya bertemu

dengan Amin Wahyudi Harahap, Wilhan Sukri Nasution dan Sangkot Nasution untuk meminta agar mereka membawa perusahaan saya untuk mengikuti tender tersebut diatas adalah tidak benar; --- 13.17 Pada “point 6.3.2. bagian k” laporan disebutkan Amin Wahyudi

dan Sangkot Nasution adalah orangnya Acua atau grupnya Acua untuk pelaksanaan proyek, sedangkan saya yang menyediakan perusahaan yang digunakan dalam tender ini adalah tidak benar. Yang benar adalah saya memberikan kuasa penuh kepada Saudara Wilhan Sukri Nasution untuk mengurus administrasi baik mulai dari tender sampai pengurusan penagihan, menandatangani surat-surat, dan melaksanakan pekerjaan tersebut. Dan adapun yang terjadi dalam hal pekerjaan tersebut adalah tanggung jawab saudara Wilhan Sukri Nasution dan tidak terikat dengan saya maupun perusahaan saya. Ataupun nama-nama yang disebutkan diatas, saya tidak mengenal mereka; --- 13.18 Pada “point 6.3.2. bagian l” laporan sebelum pengumuman

lelang sudah dibuat akte perusahaan atas nama Wilhan Sukri Nasution itu tidak benar, memang pengumuman lelang keluar tanggal 28 April sedangkan akte perubahan tertanggal 24 April , itu tidak saya sadari kalau masalah penanggalan akte semua itu kewenangan notaris yang mengeluarkan; --- 13.19 Pada “point 6.3.2. bagian u” laporan bahwa PT Raja Oloan

mengerjakan proyek hampir tiap tahun tidak benar, dan apabila benar itu hak azasi perusahaan saya untuk ikut lelang; ---

144

SALINAN

13.20 Pada “point 6.3.3. bagian c” laporan bahwa perubahan kuasa atas nama Wilhan Sukri Nasution sengaja dilakukan untuk mengatur tender semu adlah tidak benar, sudah saya jelaskan diatas; --- 13.21 Pada “point 6.3.3. bagian j” pengaturan jaminan penawaran

sudah saya jelaskan diawal itu tidak benar. Kalau perusahaan pesaing membuat jaminan dari asuransi itu adalah kesalahan mereka sendiri tidak ada pengaturan dalam hal ini; --- 13.22 Pada “point 6.3.3. bagian k” tidak benar seperti sudah saya

jelaskan sebelumnya; --- 13.23 Pada “point 6.3.3. bagian m” tidak benar seperti sudah saya

jelaskan sebelumnya; --- 13.24 Pada “point 6.3.3. bagian o” tidak benar seperti sudah saya

jelaskan sebelumnya; --- 13.25 Kesamaan jaminan penawaran diterbitkan oleh bank yang

sama itu syah-syah saja, tidak ada peraturan ataupun undang-undang lelang secara rinci yang mengatur hal tersebut. Secara logika mana mungkin saya bisa melarang orang lain untuk membuka rekening pada bank yang tersebut; 13.26 Kesamaan pengetikan jaminan penawaran maupun format

adalah kewenangan perusahaan asuransi yang mengeluarkan, tidak ada hubungannya dengan tender yang saya ikuti; --- 13.27 Saya tidak pernah memalsukan baik itu sertifikat keahlian

dari LPJKD atas nama Rinaldi maupun surat dukungan baja ringan dari PT Sinar Bintang Rezeki. Seperti saya jelaskan diawal bahwa yang mengurus segala keperluan tender tersebut adalah Wilhan Sukri Nasution. Saya tidak tahu menahu hal pemalsuan surat dukungan tersebut. --- 13.28 Demikian surat sanggahan Laporan Dugaan Pelanggaran saya

buat. Bahwa yang bertanggung jawab atas pelelangan tersebut dari proses lelang sampai dengan pengerjaan dilapangan adlah sepenuhnya tanggung jawab saudara Wilhan Sukri Nasution baik saya maupun perusahaan tidak terlibat dalam hal yang dilaporkan tersebut. ---

145

SALINAN

13.29 Perlu Ibu ketahui bahwa apabila laporan ini berlanjut dan nantinya perusahaan saya akan ditutup/blacllist apa yang harus saya lakukan dengan karyawan yang menggantungkan hidup dari saya, mungkin ibu faham betul akan maksud saya ini, saya mohon kepada Ini untuk dikaji ulang kembali dengan kebaikan dan kelembutan hari Ibu Ketua Majelis saya ucapkan banyak-banyak terima kasih. --- 14. Menimbang bahwa Sdr. Surya Ramadhan selaku Terlapor III (PT Multi

Raya Arttech) menyerahkan Tanggapan atas LDP yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti TIII.1); --- 14.1 Bahwa tidak benar keikutsertaan PT Multi Raya Arttech dalam

tender atas perintah Harimantua Dibata Siregar dan tidak ada sangkut pautnya dengan saudara Harimantua Dibata Siregar, saya mengikuti lelang atas keinginan saya sendiri; --- 14.2 Tidak benar peran Surya Ramadhan adalah hanya sebatas

menandatangani dokumen penawaran karena disuruh oleh Harimantua Dibata Siegar dan tidak ada sangkut pautnya dengan Saudara Harimantua Dibata Siregar, saya tidak disuruh oleh siapapun dan saya berminat atas lelang tersebut; 14.3 Surya Ramadhan atau Rambo bekerja di kantor Ria Hayati

tidak benar, saya tidak bekerja di kantor Ria Hayati dan saya tidak ada hubungan dengan saudra Ria Hayati; --- 14.4 Tidak benar PT Duta Utama Sumatera, PT Raja Oloan, PT

Multi Raya Arttech, PT Duta Agung Grup, PT Karya Agung Pratama Cipta, PT Tisa Lestari dan PT Mulia Pekasa adalah perusahaan keluarga yang dipinjamkan kepada Amin Wahyudin Harahap untuk mengikuti tender a quo.; --- 14.5 Bahwa PT Multi Raya Arttech memang telah memberikan

kuasa kepada Wahyu Kurniawan Abdi mulai proses pelelangan, pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesainya pekerjaan tersebut dan atas kuasa tersebut saya telah memberikan tangung jawab sepenuhnya kepada Wahyu Kurniawan Abdi --- 14.6 Terkait jaminan penawaran sengaja dibuat untuk PT Duta

146

SALINAN

Karya Agung Pratama Cipta, PT Multi Raya Arttech dan PT Duta Agung Group diurus kepada asuransi, untuk menentukan mana perusahaan yang akan digugurkan dan mana yang dimenangkan karena sesuai dengan persyaratan addendum yang diumumkan oleh pokja terdapat persyaratan yang melarang jaminan penawaran dari asuransi tidak benar dan dalam hal ini sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dari perusahaan saya. Karena saya terlanjut mengikuti tender tersebut makanya dengan berat hati saya mengajukan jaminan dari asuransi, berhubung keterbatasan dana saya untuk membuat jaminan penawaran dari bank. Kalau jaminan dair bank uangnya saya harus diblokir senilai jaminan tersebut untuk itu saya tidak punya uang untuk memblokirnya; --- 14.7 Banyaknya kesamaan uraian urutan pekerjaan dan kesamaan

kesalahan pengetikan pada dokumen penawaran menunjukkan adanya kerjasama peserta tender dalam penyusunan dokumen penawaran tidak benar, saya tidak ada melakukan kerja sama dalam penyusunan dokumen untuk pelelangan tersebut. --- 15. Menimbang bahwa Sdr. Rita Hayati selaku Terlapor IV (PT Duta

Agung) menyerahkan Tanggapan atas LDP yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti TIV.1); --- 15.1 PT Duta Agung Group adalah perusahaan yang berdiri sendiri

dan tidak ada sangkut paut dalam hal urusan pekerjaan dengan peserta-peserta lelang atau pihak lain dalam hal tender dimaksud. Dengan demikian perusahaan kami tidak pernah melakukan persekongkolan dengan pihak lain manapun seperti yang tertera di dalam dokumen LDP; --- 15.2 Direksi PT Duta Agung Group pada saat mendaftar mengikuti

pelelangan tidak mengetahui siapa saja calon peserta lelang lain yang kemudian ternyata diikuti oleh perusahaan yang kebetulan pimpinannya ada hubungan keluarga dengan Direksi PT Duta Agung Group; --- 15.3 Dalam hal pelaksanaan pengumuman pelelangan tersebut

147

SALINAN

atau aturan tertentu yang menyangkut hubungan kekeluargaan. Siapa saja bisa jadi peserta lelang asal memenuhi kualifikasi dokumen dan kemampuan seperti yang disyaratkan dalam dokumen lelang. Semua peserta diwajibkan mengikuti prosedur lelang sesuai tahapnnya; --- 15.4 Dalam dokumen ada tertera bahwa Rita Hayati pernah menjadi

pengurus di perusahaan PT Multi Raya Arttech/ salah satu peserta lelang adalah benar, akan tetapi Ibu Rita Hayati sendiri sudah lama sekali keluar dari perusahaan itu dan sudah tidak ada urusan pekerjaan sama sekali sejak tahun 2005; --- 15.5 Adalah benar, munawaroh adalah adik kandung dari Ibu Rita

Hayati yang kemudian menikah dengan Hariman (Direktur PT Raja Oloan) yang profesinya sejak dulu sebelum mengenal Munawaroh dan Ibu Rita, beliau sudah lama menjadi kontraktor yang dalam hal ini salah satu peserta lelang, jadi hubungan ini adalah kebetulan yang tidak diatur dan dalam hal urusan pekerjaan PT Duta Agung dan PT Raja Oloan tidak pernah bekerja sama terutama dalam proses tender yang dimaksud dalam dokumen LDP; --- 15.6 Dalam hal mengikuti tender bisa saja kita sesama peserta

lelang saling mengenal dan mempunyai hubungan pribadi, tapi tidak berarti kita bekerja sama dalam usaha untuk mengikuti pelelangan agar mendapatkan pekerjaan. Bahkan di dalam satu keluarga kita kebanyakan berprofesi dan punya pekerjaan yang sama dalam mendapatkan penghasilan untuk keluarga. -- 16. Menimbang bahwa Sdr. Andi Makkasau Petta Hsjim selaku Terlapor V

(PT Karya Agung Pratama Cipta) menyerahkan Tanggapan atas LDP yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti TV.1); -- 16.1 Tentang susunan pengurus, benar bahwa Pak AdiSyahputra

pernah menjadi pengurus di dalam perusahaan kami, akan tetapi beliau sudah mengundurkan diri karena tidak mampu lagi menjalankan perusahaan dan sudah keluar sebelum pekerjaan tersebut dilelangkan dan tidak tahu menahu tentang tender tersebut; ---

148

SALINAN

16.2 Kami memang mengenal sebagian peserta tender tersebut tapi tidak bersekongkol; --- 16.3 Kesamaan atau kemiripan dokumen-dokumen dengan peserta

tender lain, tidak kami ketahui dan tidak kami sengaja karena dokumen dibuat berpedoman kepada dokumen lelang; --- 16.4 Kami tidak mengenal dan tidak pernah berurusan dengan

pihak-pihak lain yang disebutkan di dalam LDP tersebut; --- 16.5 Hubungan keluarga yang ada antara Bapak Adi Syahputra

dengan para peserta tender perusahaan lain adalah diluar sepengetahuan perusahaan kami dan kami tidak mempunyai urusan untuk itu; --- 16.6 Kami tidak mengetahui bahwa ada kesamaan-kesamaan dalam

mencari dukungan untuk kelancaran pekerjaan karena tidak ditunjuk/ditentukan dan tidak dibatasi; --- 16.7 Kami tidak bekerja sama dengan siapapun dalam mengikuti

pelelangan pekerjaan tersebut diatas dan tidak pernah bermaksud menciptakan persaingan semu serta tidak ikut melakukan praktek pengaturan pemenang tender. --- 17. Menimbang bahwa Sdr. Hidayatulah selaku Terlapor VII (PT Tisa

Lestari) menyerahkan Tanggapan atas LDP yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti TVII.1); --- 17.1 PT Tisa Lestari pada tahun 2013 benar telah mengikuti

Dokumen terkait