BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah membuktikan bahwa metode latihan interval memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan metode latihan repetisi, maka disarankan untuk lebih banyak menggunakan metode latihan interval dalam meningkatkan kemampuan dinamis anaerobik pada pelatihan Harness dengan syarat memiliki kapasitas aerobik yang tinggi sehingga dalam pelaksanaannya atlet tidak merasa berat. Oleh karena penerapan pola pelatihan Harness yang memberikan dampak terhadap peningkatan rata-rata kemampuan anaerobik dan aerobik maka disarankan setiap pelatih mampu merancang program pelatihan Harness yang bervariatif karena hal ini penting agar kebutuhan latihan menjadi lebih terjamin dan sasaran latihan menjadi terarah. Penerapan
105
Asep Sumpena, 2013
Dampak Metode Latihan Dan Kapasitas Aerobik Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
latihan secara adekuat dengan memperhatikan metode latihan, pola latihan, prinsip-prinsip latihan, dan norma-norma latihan dengan tepat merupakan kunci penting untuk mendapatkan overkompensasi (Efek Latihan).
Untuk penelitian lebih lanjut disarankan agar pengembangan keilmuan dalam kepelatihan yang lebih efektif dan efisien maka dalam penelitian ini dapat dikembangkan melalui kajian lain atau penerapan pada cabang olahraga yang lebih spesifik dominan kemampuan fisik, seperti cabang olahraga yang dominan kecepatan (sport speed), dominan power endurance (sport power), atau dominan daya tahan (sport endurance).
106
Asep Sumpena, 2013
Dampak Metode Latihan Dan Kapasitas Aerobik Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Behnken, M. (2013). Power Sleds Workout for Athletes. [Online]. Tersedia:http://www.askthetrainer.com/sled-workout/ [18 Januari 2013] Bompa, T.O. (1999). Periodization Training for Sport. United States: Human
Kinetics.
Bompa, T.O. (1999). Periodization: Theory and Methodology of Training (Fourth Edition). United States: Human Kinetics.
Cochram, A. (2006). Interval training for the games player. [Online]. Tersedia: http://www.brianmac.co.uk/articles/scni33a4.htm [5 Februari 2013]
Donald, A., Lucy, J., dan Razavieh. (1982). Introduction to Research In Education. Surabaya: Usaha Nasional.
Fikom UI (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia: http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=metode&varbidang=all&var dialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=kamus [14 Februari 2013] Fraenkel J. R. dan Wellen, N. E. (1993). How to Design and Evaluate Research in
Education (Second edition). United States of America: Mc-Graw Hill,inc.
Gambetta, V. (1989). The Athletics congress’s: Track and Field Coaching Manual (Second Edition). Champaign: Leisure Press.
Gambetta, V. (2010). Game Speed Thoughts and Tips. [Online]. Tersedia:http://www.functionalpathtrainingblog.com/agilityquick-speed/ [15 Januari 2013]
Gibala, et al. (2005). “Six Sessions Of Sprint Interval Training Increases Muscle
Oxidative Potential and Cycle Endurance Capacity in Humans”. Journal of Applied Physiology. 98, (1),1985-1990.
Giriwijoyo, S. dan Sidik, D.Z. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga): Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan Prestasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
107
Asep Sumpena, 2013
Dampak Metode Latihan Dan Kapasitas Aerobik Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Green, T. (2009). Getting Faster-Part II: Interval Training. [Online]. Tersedia:http://blog.runnerslounge.com/2009/03/getting-faster-part-ii-
interval-training [17 Januari 2013]
Harsono (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma
Hermanu, E. (2010). “Pengaruh Pelatihan Harness Sprints dengan Pola Tahan
Napas (Hipoksik) Terhadap Peningkatan Kemampuan Anaerobik dan
Aerobik”. Portal Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia. 2, (2).
Jung, A. P. (2003). “The Impact of Resistance Training on Distance Running
Performance”. Sport Med. 33, (7), 539-552.
Lockie, R.G., Murphy, A.J., dan Spinks, C.D. (2003). “Effects of Resisted Sled Towing on sprint Kinematics in Field-Sport Athletes”. Journal of Strength and Conditioning Research. 17, (4), 760-767.
Mackeinze, B. (1998). Energy Pathways. [Online]. Tersedia: http://www.brianmac.co.uk/energy.htm [5 Februari 2013]
Mackenzie, B. (1999). Bleep Test. [Online]. Tersedia: http://www.brianmac.co.uk/vo2max.htm [5 Februari 2013]
Mackenzie, B. (2001). VO2max. [Online]. Tersedia:
http://www.brianmac.co.uk/vo2max.htm [5 Februari 2013]
Mackeinze, B. (2005). 101 Performance Evaluation Tests. London: Electric Word Plc.
No Name (2013). Respirasi Anaerobik Pada Manusia. [Online]. Tersedia:http://zoology111.pbworks.com [13 Januari 2013]
No Name (2013). Pelatihan Harness. [Online]. Tersedia:http://www.amazon.com [14 Januari 2013]
No Name (2013). Periodization Made Simple. [Online]. Tersedia:http://www.trackandfieldcoach.ac//periodization-made-simple/. [16 Juli 2013]
Phil (2013). VO2 max, Aerobic Power and Maximal Oxygen Uptake. [Online]. Tersedia:http://www.sport-fitness-advisor.com/VO2max.html [13 Januari 2013]
Pollitt, D.J. (2003). “Sled Dragging for Hockey Training”. National Strength and Conditioning Association. 25, (3), 7-16.
108
Asep Sumpena, 2013
Dampak Metode Latihan Dan Kapasitas Aerobik Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Wilson, T. (toddwilson.diesel@gmail.com). (2006, 26 April). Sled dragging the fundamentals.
Wood, R. (2013). Dash Sprint 20 Meters. [Online]. Tersedia:http//www.topendsport.com/testing/test/sprint20meters.htm [5 April 2013]
Wood, R. (2013). 3 Hop. [Online].
Tersedia:http//www.topendsport.com/testing/test/hop.htm [5 April 2013] Schmolinsky, G. (1989). Track and Fied. German: DVL Sportverlag
Seagrave, L. (1992). Speed Dynamics: High Performance High Hurdles Sprint Training. Jakarta: IAAF High Level Seminar On Sprints/Hurdles
Seagrave, L. (2006). “Resisted Sprint Training for the Acceleration Phase of Sprinting ”. Strength and Conditioning Journal . 28, (4), 42-51.
Shepherd, J. (2007). Speed Training For All Sport. London: Electric Word Plc. Sidik, D.Z. (2011). Manfaat Pelatihan Harness: Manfaat Pelatihan Harness
dalam Meningkatkan Kemampuan Fisik Anaerob dan Aerob. [Online]. Tersedia:http://dizas424starperformance.blogspot.com/ [14 Januari 2013] Sidik, D.Z. (2012, 19 Januari). Manfaat Pelatihan Harness untuk Fisik. [Online].
Tersedia:http://kupang.tribunnews.com/2012/01/19/manfaat-pelatihan- harness-untuk-fisik [13 Januari 2013]
Sidik, D.Z., Imanudin. I., dan Mujiyanto, S. (2010). “Dampak Pelatihan Harness
Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik dan Aerobik”. 1-22
Smith, S.E. (2012). What Is Aerobic Capacity?. [Online]. Tersedia:http://www.wisegeek.org/what-is-aerobic-capacity.htm#slideshow [13 Januari 2013]
Snedecor, G. W., dan Cochran, W. G. (1987). Statistical Methods. USA: The IOWA State University Press
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tabata, et al. (1996). “Effect of Moderate-Intensity Endurance and high-Intensity
Intermittent Training on Anaerobic Capacity and VO2max”. Journal
109
Asep Sumpena, 2013
Dampak Metode Latihan Dan Kapasitas Aerobik Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Torrance, B. (2012). Understanding Terms and Endurance Athlete Jargon. [Online]. Tersedia:http://aerobicpower.com/research-articles/understanding- terms-and-endurance-athlete-jargon [14 Januari 2013]
__________.(2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI