• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam dokumen IMPLEMENTASI AJAX PADA SISTEM KRS ONLINE (Halaman 22-83)

Dalam ini akan berisi kesimpulan dan hasil penelitian yang dilakukan serta memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut tentang sistem yang dibuat.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Arsitektur Web Client/Server

Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan. Model client/server dapat digambarkan sebagai berikut

Bagian Client dan Server berupa komputer yang terhubungan dalam jaringan baik lokal maupun Internet. Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data maupun perintah ke server. Service Response berupa balasan dari server

Atas permintaan dari client berupa hasil proses. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server [Budi Susanto, 2003].

Beberapa keunggulan konsep client/server adalah:

1)Menyediakan layanan yang lebih baik untuk jaringan yang terdistribusi pada berbagai lokasi yang berbeda.

2)Tidak memerlukan keseragaman sistem operasi antara komputer client dan server.

3)Jumlah maksimal client yang dapat mengakses server tidak terbatas.

B. Relational Database ( MySQL )

MySQL ( My Structured Query Language ) Atau yang sering dibaca “Mai-se-kuel” adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di wilayah lisensi GPL (General Public Licence). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB. Tujuannya adalah untuk mengembangkan aplikasi Web untuk client TcX yang merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database. MySQL sudah digunakan oleh banyak perusahaan untuk menangani transaksi bisnis atau mengelola data keuangan.

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada flatform linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua flatform baik windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User ( Banyak Pengguna ).

Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapatberjalan sendiri tanpa adanya sebuah sebuah aplikasi lain ( interface ). My SQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada flatform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.

MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

System). Sehingga istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.

Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logic merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering disebut instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field [Didik Dwi Prasetyo, 2003].

Beberapa hal yang membuat MySQL banyak digunakan antara lain:  Portablility maksudnya dapat berjalan pada berbagai sistem operasi

seperti Window, Linux Mac OS X dan lainnya.

Open source maksudnya dapat digunakan secara gratis tanpa

dipungut biaya.

Multiuser maksudnya dapat digunakan oleh beberapa user dalam

waktu yang bersamaan.

Performance tuning maksudnya cepat dalam menangani query

sederhana, atau dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

Security maksudnya memiliki beberapa lapisan keamanan seperti ijin

akses user dengan perijinan yang mendetail dan password yang terenkripsi.

C. Web Server ( Apache )

Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau home page. Komputer dapat dikatakan sebagai web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal web server (PWS). PWS ini difungsikan agar halaman web yang ada di dalam sebuah komputer server dapat dipanggil oleh komputer lain. Beberapa contoh Web Server adalah Apache, Xitami, IIS, dan PWS. Dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis akan menggunakan Web server Apache, karena Apache bersifat Open Source sehingga bebas untuk digunakan.

Apache adalah sebuah web server (HTTP Server) yang berbasis pada NCSA httpd 1.3. Apache merupakan web server yang cukup populer sekarang ini karena kemampuannya yang dapat berjalan di berbagai platform serta aman. Apache mampu diintegrasikan dengan server side scripting language seperti PHP, JSP, dan XSP. Apache pertama kali diluncurkan pada bulan April 1995 dengan versi 0.6.2 nya. Kini Apache telah mencapai versi 2.0. Apache adalah web server gratis yang dapat didownload di http://httpd.apache.org. Web server ini dapat menggunakan third party modules sehingga semuanya dapat terintegrasi dengan baik.

D. PHP

bekerja di server-side dan bersifat embedded script pada HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C pada tahun 1995. Rasmus mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. PHP versi 2 dikeluarkan tahun 1996 dengan diberi nama PHP/FI. PHP versi 2 ini sudah mendukung koneksi dengan database dan terintegrasi dengan HTML. Tanggal 6 Juni 1998, PHP 3.0 dikeluarkan secara resmi diikuti dengan PHP versi 4 yang diterbitkan pada tanggal 22 Mei 2000. PHP dapat digunakan untutk pembuatan website dinamis dan dapat mengerjakan seperti halnya yang dilakukan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamis, dan menerima cookies. PHP mendukung fungsi built in serta library-library seperti fungsi pendukung untuk terintegrasi dengan XML (extensible Markup Language).

Selain itu, PHP dapat digunakan secara gratis dan mendukung banyak database antara lain : Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL, ODBC, Oracle, Ovrimos, PostgreeSQL, Solid, Sybase, Velocis, Unix DBM. PHP bersifat cross platform, artinya dapat berjalan pada sistem operasi yang berbeda seperti pada Windows 98, UNIX, dan Macintosh. PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya [Abdul Kadir,2003].

berinteraksi dengan program lain di server dan merespon sesuai dengan request dari client pada web browser. Ada beberapa aturan dasar dalam penulisan script PHP yaitu:

 Menggunakan tag pembuka <?php dan tag penutup ?>, atau dengan tag pembuka <? dan tag penutup?>

 Variabel dalam PHP bersifat case sensitive, artinya huruf besar dan kecil dibedakan.

 PHP bersifat embedded script dalam dokumen HTML atau non embedded script pada dokumen php terpisah.

AppServ adalah suatu gabungan beberapa software open source yang disediakan untuk pengguna awal yang kesulitan mencari program – program pendukukng web. Di dalam program tersebut berisi satu paket program open source yang digunakan dalam pembuatan website, diantaranya Web Server Apache, PHP, Perl, dan Database Server MySQL. Didalamnya juga terdapat program aplikasi Database MySQL yang berbentuk web yang disebut phpmyadmin.

E. JavaScript

Javascript dikembangkan oleh Netscape Communications yang bekerja sama dengan Sun Microsystem. Sebenarnya javasript dikembangkan dari bahasa livescript yang khusus dirancang untuk netscape navigator. Oleh karena itu dulunya javascript hanya dapat dijalankan pada browser

netscape navigator, namun dalam perkembangannya Internet Explorer yang dirilis oleh Microsoft juga dapat mendukung javascript. Javascript memang tidak secanggih java ( karena hanya merupakan script ) tetapi untuk pemrogramannya tidak diperlukan pemrogram profesional. Javascript dijalankan di client ( client side programing ) sehingga dapat mengurangi beban kerja dari server.

Dengan javascript dapat dibuat halaman web yang interaktif dan juga cerdas. Sebagai contoh javascript dapat digunakan untuk mengecek sah tidaknya masukan pengguna sebelum masukan dikirim ke server, javascript juga dapat melakukan operasi aritmatik ( seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian ), dan bisa juga menampilkan animasi sederhana.

Javascript bukan bahasa berorientasi object, melainkan bahasa berbasis object. Bahasa berorientasi object harus mendukung tiga konsep dasar, yaitu pengkapsulan (encapsulation), pewarisan (inheritance), dan polimorfisme (polymorphism). Javascript hanya mendukung pengkapsulan, dan itupun tidak 100%.

Program javascript dituliskan pada file HTML ( .html atau .htm )dengan menggunakan tag kontainer <SCRIPT>. Artinya javascript tidak perlu dituliskan pada file terpisah. Tag kontainer adalah tag yang diawali dengan <NAMA_TAG> dan diakhiri dengan </NAMA_TAG>. Beberapa contoh tag kontainer adalah <HTML></HTML>, <HEAD></HEAD>, <BODY></BODY>, dan sebagainya. Tag kontainer <SCRIPT>

mempunyai dua atribut tetapi yang harus diisi hanya satu atribut, yaitu Language yang diisi dengan “Javascript”. Hal ini memberitahu browser bahwa script yang ditulis adalah javascript [Antony Pranata, 1997]. Contoh :

<SCRIPT LANGUAGE=”Javascript”>

// program javascript ditulis di bagian ini </SCRIPT>

F. Extensible Markup Languange (XML)

XML kependekan dari eXtensible Markup Language, yang dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal tahun 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para pengembang XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.

Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>).

Perbedaannya, HTML mendefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai di dalamnya, sedangkan pada XML dapat menggunakan tag dan atribut sesuai keinginan dan kebutuhan yang membuatnya. Pada XML, penyimpanan data baik dalam atribut maupun sebagai isi elemen yang diletakkan diantara tag pembuka dan tag penutup.

HTML digunakan untuk menampilkan informasi dan berfokus pada bagaimana informasi ditampilkan, sedangkan XML mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standar seperti heading, paragraph, table dan lain sebagainya. XML lebih bersifat fleksible dibandingkan dengan HTML dalam hal kemampuannya menyimpan informasi dan data. Kelebihan lain yang dimiliki XML adalah informasi dapat dipertukarkan dari satu sistem ke sistem lain yang berbeda platform. Misalnya dari Windows ke Unix, atau dari PC ke Macintosh bahkan dari internet ke handphone dengan teknologi WAP [Ady Wicaksono, 2004].

1. Dokumen XML

Pada bagian atas dokumen XML terdapat document prolog yang berfungsi untuk menginformasikan bahwa dokumen tersebut adalah dokumen XML beserta versi XML yang digunakan. Bagian prolog juga dapat mengandung informasi penting lainnya seperti: DTD (Document Type Definition), informasi enkoding dokumen yang digunakan, XML preprocessor. Sebuah dokumen XML terdiri

dari bagian bagian yang disebut dengan node. Node-node itu adalah [Moh Junaedi,2003]:

Root node yaitu node yang melingkupi keseluruhan dokumen.

Dalam satu dokumen XML hanya ada satu root node. Node-node yang lainnya berada di dalam root Node-node.

Element node yaitu bagian dari dokumen XML yang ditandai dengan tag pembuka dan tag penutup, atau bisa juga sebuah tag tunggal elemen kosong seperti <anggota nama=”budi”/> . Root node biasa juga disebut root element

Attribute node termasuk nama dan nilai atribut ditulis pada tag awal sebuah elemen atau pada tag tunggal

Text node, adalah text yang merupakan isi dari sebuah elemen, ditulis diantara tag pembuka dan tag penutup

Comment node adalah baris yang tidak dieksekusi oleh parser

Processing Instruction node, adalah perintah pengolahan

dalam dokumen XML. Node ini ditandai awali dengan karakter <? Dan diakhiri dengan ?>. Tapi perlu diingat bahwa header standard XML <?xml version=”1.0” encoding=”iso-8859-1”?> bukanlah processing instruction node. Header standard bukanlah bagian dari hirarki pohon dokumen XML.

Penulisan untuk pendefinisian tipe dokumen ada dua cara yaitu eksternal dan internal. Eksternal artinya pendefinisian tipe dokumen berada di luar dokumen XML, sedangkan internal berada di dalam dokumen XML itu sendiri.

Berikut contoh penulisan dokumen prolog dengan pendefinisian eksternal

<?xml version="1.0" encoding="us-ascii"?> <!-- komentar dan informasi lain -->

<!DOCTYPE berita SYSTEM “http://www.contoh.com/berita.dtd” > <!-- komentar dan informasi lain -->

Untuk penulisan pendefinisian tipe dokumen seperti contoh pada baris 3 diawali dengan <!DOCTYPE kemudian diikuti dengan nama elemen root dalam dokumen XML yang dalam hal ini adalah elemen “berita”. Atribut system diikuti dengan alamat URL dari DTD atau tempat aturan-aturan yang digunakan untuk memvalidasi dokumen XML.

Berikut contoh penulisan dokumen prolog dengan pendefinisian internal :

Untuk setiap dokumen XML harus memiliki satu elemen root. Sebuah tag XML dapat berisi atribut 1 atau lebih yang dalam penulisannya dipisahkan dengan spasi. Dalam satu tag tidak boleh ada 2 atau lebih nama atribut yang sama. Setiap tag pembuka akan diakhiri dengan tag penutup. Data ditulis di antara tag pembuka dan tag penutup. Berikut contoh penulisan dokumen body:

<?xml version="1.0" encoding="us-ascii"?> <!-- komentar dan informasi lain --> <!DOCTYPE berita [

<!ELEMENT berita (judul, deskripsi, pengirim)> <!ATTLIST berita >

. .

<!ELEMENT judul (#PCDATA)> .

. ]>

Tidak setiap tag harus memiliki data untuk dideskripsikan, ada tag yang tidak memiliki data yang disebut empty element. Dapat dilihat seperti contoh :

<elemenku />.

Penentuan nama tag dalam dokumen XML memiliki aturan-aturan antara lain :

 Nama tag adalah case- sensitive, artinya huruf besar dan kecil dibedakan. Seperti contoh elemen <berita>, <Berita>, <BeRiTa> adalah tiga elemen yang berbeda.

 Nama tag diawali dengan karakter huruf atau garis bawah, tidak diawali dengan kata xml atau XML. Karakter whitespace (spasi, tabulasi dan enter) merupakan karakter pemisah, sehingga tidak dapat digunakan sebagai nama tag. Karakter = merupakan karakter khusus untuk pasangan atribut elemen dan nilainya sehingga tidak bisa digunakan sebagai nama tag. Contoh tag yang valid adalah <berita>, <_berita>, <A200>. Sedangkan contoh tag yang tidak valid adalah: <1A>, <$elemen>.

<berita>

<judul id=”1”>Persipura Juara Liga Indonesia 2005 </judul>

<deskripsi>Persipura Juara LDI 2005 setelah mengalahkan Persija Jakarta</deskripsi>

<pengirim>GusSWib</pengirim> </berita>

 Urutan tag-tag harus membentuk susunan pohon yang valid, artinya jika tag pembuka <berita> maka tag penutupnya <berita>. Berikut contoh penulisan yang tidak valid :

<judul>JudulBerita<deskripsi>Deskripsiberita</judul></deskripsi>

Letak kesalahannya yaitu pada posisi dari tag penutup </judul> yang seharusnya berada di depan tag pembuka <deskripsi> atau di belakang tag penutup </deskripsi>. Penulisan yang valid sesuai dengan contoh tersebut dapat ditulis seperti berikut:

<judul>JudulBerita</judul><deskripsi>Deskripsi berita</deskripsi>

 Penggunaan karakter seperti karakter < atau > merupakan hal yang tidak valid atau ilegal pada XML.

Contoh:

<judul>Judul < Berita</judul>

Penulisan tersebut dibaca tidak valid ketika di eksekusi pada browser. Untuk dapat menggunakan karakter < digunakan entity reference yaitu dengan menggantikan < dengan &lt;.

Contoh:

<judul>Judul &lt; Berita</judul>

Berikut contoh entity references yang dapat digunakan untuk menggantikan karakter ilegal pada XML.

Table 2.1 Entitiy References

2. Document Type Definition (DTD)

Sesuai namanya DTD berfungsi untuk mendefinisikan tipe dokumen XML. Pada saat mempelajari salah satu bahasa pemrograman atau scripting, akan diperkenalkan dengan deklarasi variable, deklarasi fungsi dan deklarasi tipe data. Serupa dengan itu, DTD mendefinisikan struktur dokumen XML dengan daftar element yang digunakan.

DTD memungkinkan format yang unik untuk setiap file xml. DTD akan sangat berguna bila kita membuat aplikasi dalam Visual Basic, ASP atau bahasa pemrograman lain yang mendukung XML, yaitu untuk memastikan bahwa data yang diterima aplikasi itu adalah data yang valid. Atau bermanfaat juga digunakan bila satu organisasi menyepakati penggunaan satu DTD untuk tukar menukar data dan informasi.

Entity references Karakter

&lt; <

&gt; >

&amp; &

&apos; ‘

Unsur-unsur yang dideklarasikan dalam DTD adalah semua unsur yang membentuk suatu dokumen XML yaitu:

Element, satu blok data yang diawali tag pembuka dan tag

penutup.

Attribute, informasi pendukung element yang disertakan

pada tag pembuka

Entity, karakter pengganti untuk sekumpulan informasi

yang didefinisikan

G. CSS

CSS pertama dikembangkan berpusat pada formating dokumen HTML, yaitu dengan spesifikasi CSS1, Browser Netscape 4x keatas dan IE 4x ke atas sudah mendukung CSS1, CSS2 dikembangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen untuk dapat ditampilkan pada printer, CSS2 juga mendukung penentuan posisi content, downloadable, font, table layout, internationalization, dan sebagainya.

CSS adalah kependekan dari "Cascading Style Sheet". Cascading Style Sheet adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs). Singkatnya dengan menggunakan Metode CSS dapat dengan mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan yang ada di sebuah situs, sekaligus memformat ulang situs tersebut (merubah secara cepat).

CSS terdiri dari dua elemen dasar yaitu : "selector" dan "declaration". sebuah "selector" biasanya adalah tag HTML, sementara "declaration" adalah satu atau beberapa perintah/nilai dari css yang menunjukkan type bentuk yang diaplikasikan pada selector. Declaration ini biasanya di tandai dengan kurung kurawal, dan perintah/nilai css yang berbeda dipisahkan. satu dengan yang lain dengan menggunakan titik-koma.

Contoh : B {color: lime}

Salah Satu dari beberapa keunggulan tekhnologi CSS dan merupakan alasan banyak orang menyukai penggunaannya adalah, CSS memperbolehkan untuk mendefinisikan sebuah style-sheet global yang dapat menerapkan aturan-aturan CSS tersebut untuk keseluruhan dokumen-dokumen HTML pada halaman web site. Keuntungannya jelas sekali, jika ingin mengubah tampilan situs, maka tinggal mengedit satu file saja dan hasilnya akan di refleksikan pada keseluruhan dokumen HTML yang dilink ke file tersebut.

H. Document Object Model ( DOM )

Document Object Model (DOM) ialah sebuah interface yang tidak dikhususkan untuk browser, sistem operasi atau bahasa pemrograman tertentu untuk memungkinkan sebuah skrip memanipulasi isi, struktur dan style sebuah dokumen HTML atau XML secara dinamis. DOM menyediakan sekelompok obyek standar untuk representasi dokumen

dalam bentuk HTML atau XML. Karena tulisan ini menggunakan bahasa XML, maka penulis membatasi penjelasan DOM di sini pada DOM untuk XML. Selain tingkat pertama, sudah dikembangkan spesifikasi lanjutan, tingkat kedua dan ketiga yang menyediakan banyak sekali fitur lain seperti Event, View dan lain lain. Semua spesifikasi DOM bisa diakses di (DOM1, 1998) atau langsung di website W3C ²°

Document Object Model HTML (DOMHTML) merepresentasikan sebuah dokumen HTML dalam bentuk pohon. Dalam pohon itu, ada tiga macam simpul, yaitu:

Element Node : Simpul elemen merepresentasikan sebuah tag dalam

file HTML.

Attribute Node : Simpul atribut dipakai untuk menyimpan atribut yang ada pada tag pembuka.

Text Node : Simpul teks ini merepresentasikan teks yang ada di antara tag pembuka dan tag penutup.

<html> <head>

<title>An Example HTML Document</title>

<link rel = "stylesheet" href = "style.css" type = "text/css" > </head>

<body>

<p>This is an example paragraph.</p> <p>This is an example paragraph with

<a href = "stuff.html">a hyperlink</a> inside of it!</p> <p>And here's one with<br />a line break

and an <img src = "image.jpg" alt = "image">.</p> </body>

Pembangunan pohon DOM untuk dokumen HTML dari Contoh diatas

Dalam dokumen IMPLEMENTASI AJAX PADA SISTEM KRS ONLINE (Halaman 22-83)

Dokumen terkait