• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Dalam dokumen ANALISIS KOMPETENSI GURU EKONOMI. (Halaman 36-42)

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan sebelumnya, maka pada bagian akhir ini penulis dapat membuat beberapa kesimpulan tentang Kompetensi guru ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung.

Adapun kesimpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi Guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung pada umumnya menunjukan posisi yang baik atau dalam kategori tinggi. Artinya, guru telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang telah ditetapkan.

2. Kompetensi Pedagogik Guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung menunjukan posisi yang baik atau dalam kategori tinggi. Artinya, guru telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan kompetensi pedagogik yang telah ditetapkan..

3. Kompetensi Profesional Guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung menunjukan posisi yang baik atau dalam kategori tinggi. Artinya, guru telah melaksanakan tugasnya sesuai kompetensi yang telah ditetapkan.

4. Kompetensi Kepribadian Guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung menunjukan posisi yang baik atau dalam kategori sangat tinggi. Artinya, guru sudah melaksanakan tugasnya dalam kompetensi kepribadian dengan baik.

5. Kompetensi Sosial Guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung pada menunjukan posisi yang baik atau dalam kategori sangat tinggi. Artinya, guru sudah melaksanakan tugasnya dalam kompetensi sosial dengan baik.

61

Isnaeni Restuhartati, 2014

Analisis Kompetensi Guru Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat Penulis ajukan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah:

1. Sosok Guru yang baik harus memiliki kompetensi yang baik. Dalam hal ini ke empat kompetensi harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Ke empat kompetensi tersebut harus dimiliki dan dikuasi secara baik oleh setiap guru. Hal ini diperlukan agar pendidikan di Indonesia semakin baik.

2. Kompetensi Pedagogik adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasi oleh setiap guru. Dengan penguasaan kompetensi pedagogik, pembelajaran akan semakin menarik perhatian para siswa. Oleh karenanya, penguasaan guru dalam bidang IT serta pengetahuan terkini tentang dunia pendidikan harus terus diperbaharui agar pembelajaran semakin menarik, sehingga respon dari para siswa akan terus baik.

3. Kompetensi Profesional merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap guru. Apabila seorang guru tidak menguasai kompetensi profesional maka penyampaian materi didalam kelas akan tidak akan tersampaikan dengan benar. Oleh karenanya, penguasaan guru dalam penguasaan bidang studi dan materi ajar sangat dibutuhkan. Hal ini dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian materi pada siswa.

4. Sikap dan sifat seorang guru akan menjadi panutan siswa di sekolah. Oleh karenanya, seorang guru harus memiliki kepribadian yang baik untuk menjadi contoh bagi para siswanya. Hal ini perlu dilakukan bukan hanya didalam lingkungan sekolah, akan tetapi diluar sekolah seorang guru harus memiliki kepribadian yang baik untuk mencerminkan kepribadian seorang guru yang baik yang patut dijadikan panutan.

62

Isnaeni Restuhartati, 2014

Analisis Kompetensi Guru Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Kompetensi Sosial merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kemampuan seorang guru dalam bersosialisasi sangat diperlukan dalam hal ini. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik kepada siswa, orang tua siswa, kepala sekolah, rekan kerja seorang guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi yang baik. Oleh karenanya, kemampuan bersosialisasi sangat diperlukan agar terjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa, guru dan orang tua siswa, guru dan kepala sekolah, guru dan teman sejawat, serta guru dan masyarakat luas.

63

Isnaeni Restuhartati, 2014

Analisis Kompetensi Guru Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiwati, N. dan Permana, L. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Laboraturium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, UPI.

Rochman, C. dan Gunawan, H. (2011). Pengembangan Kompetensi Kepribadian Guru (Menjadi Guru yang Dicintai dan Diteladani oleh Siswa). Bandung: Nuansa Cendekia.

Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Musfah, Jejen. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Rakhmat, Jalaluddin. (2012). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Riduwan dan Akdon. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sagala, Saeful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan. Bandung: Alfa Beta.

Saondi, O dan Suherman, A. (2010). Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama.

Singarimbun, Masri danEffendi, O. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES

Sujanto, Bedjo. (2007). Guru Indonesia dan Perubahan Kurikulum. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

64

Isnaeni Restuhartati, 2014

Analisis Kompetensi Guru Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Soetjipto dan Kosasi, R. (2007). Profesi Keguran. Jakarta:Rineka Cipta.

Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Undang-Undang republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Jakarta: Sinar Grafika.

Uno, Hamzah. (2009). Profesi Kependidikan (Problema, Solusi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia). Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Wijaya, Tony. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumber Jurnal

Aziz, U.A. (2013). “ Peningkatan Kompetensi Guru melalui Supervisi Klinis Model Bluskom”. Jurnal Pendidikan. 17,(21), 1-15.

Inayah, Ridaul. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. [Online]. Tersedia:

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/s2ekonomi/article/view/1899 Mahmud, Ali. (2009). “ Mengembangkan Kompetensi Guru melalui Lesson

Study”. Forum Kependidikan. 28,(2), 84-89.

Supriyoko. Mengembangkan Kompetensi Sosial Pada Guru Indonesia. Jurnal Amikom [Online]. Tersedia:

http://www.sfeduresearch.org

Sukanti. (2008). Meningkatkan kompetensi Guru Melalui Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia [Online]. Tersedia :

65

Isnaeni Restuhartati, 2014

Analisis Kompetensi Guru Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd =3&cad=rja&uact=8&ved=0CCUQFjAC&url=http%3A%2F%2Fjourn al.uny.ac.id%2Findex.php%2Fjpakun%2Farticle%2Fdownload%2F178 6%2F1480&ei=cs6zU6OzO4S0uATO14HgDQ&usg=AFQjCNHOCY AhZJ-L0ClSFxNLoEkGzsMKXQ&bvm=bv.70138588,d.c2E

Wijoyoko, S.E. (2005). Kompetensi Mengajar Guru Ekonomi SMA Kabupaten Purworejo. [Online]. Tersedia :

http://www.umpwr.ac.id/download/publikasiilmiah/Kompetensi%20Men gajar%20Guru%20IPS%20SMA%20Kabupaten%20Purworejo.pdf

Sumber Internet

____ Ayal, J. (2013, 27 September). Kemdikbud Akui Kualitas Guru Masih Rendah. Antaranews [Online]. Tersedia:

http://www.antaranews.com/berita/397722/kemdikbud-akui-kualitas-guru-masih-rendah

____ Damanik, C. (2013, 24 Mei). Nilai Rata-Rata UN Turun. Kompas

[Online]. Tersedia:

http://edukasi.kompas.com/read/2013/05/24/0835267/Nilai.Ratarata.UN. SMA.Turun

____ Helida, Nita. Meningkatkan Kompetensi Kepribadian Guru Melalui

Personality Training dan Questionnaire. [Online]. Tersedia:

http://wwwdunianita.blogspot.com/p/meningkatkan-kompetensi-kepribadian_10.html

____ Madyawati.(2013, 11 April). Kompetensi Profesional dan Kompetensi Kepribadian.[Online]. Tersedia:

http://blogmadyawati.wordpress.com/2013/04/11/kompetensi-profesional-dan-kompetensi-kepribadian/

66

Isnaeni Restuhartati, 2014

Analisis Kompetensi Guru Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

____ Mangkuprawira, S. (2012, 20 September). Kualitas Kependudukan di Indonesia.Puzzle Minds [Online]. Tersedia :

http://puzzleminds.com/kualitas-kependudukan-di-indonesia/

____ Maris, Stella. (2013, 13 Juni). Meningkatkan Kompetensi Guru. [Online].Tersedia:

http://stellamarisserpong.wordpress.com/2013/06/13/meningkatkan-kompetensi-guru/

Sumber Lain

Karlina, N. (2012). Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Tasikmalaya).

Skripsi Pendidikan Ekonomi. UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Nurjanah, N. (2013). Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah dan Motivasi Terhadap Hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi Pendidikan Ekonomi. UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Dalam dokumen ANALISIS KOMPETENSI GURU EKONOMI. (Halaman 36-42)

Dokumen terkait