SIKLUS III dan seterusnya (dilakukan jika masih ada yang
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan temuan, analisis dan pembahasan dalam pelaksanaan model example non-example di SMA Al-Huda Jatiagung Lampung Selatan tahun pelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Keaktivan belajar Sejarah siswa mengalami peningkatan setelah penggunaan model Example dan Non-Example, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan indikator aktivitas belajar siswa yaitu memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, menjawab pertanyaan dari guru, berdiskusi dalam meyelesaikan permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian melalui
penggunaan model pembelajaran Example dan Non-Example yang
dilaksanakan sebanyak tiga siklus terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah penggunaan model
Example dan Non-Example, hal ini dapat diketahui peningkatannya setelah
dilakukan kegiatan evaluasi hasil belajar kognitif siswa di setiap siklus. Dengan demikian melalui penggunaan model pembelajaran Example dan
Non-Example dengan gambar contoh dan bukan contoh materi pelajaran
hasil belajar pada ranah pengetahuan siswa. Diakhir siklus III meskipun sudah mencapai indikator keberhasilan siswa yang ditentukan, tetapi masih terdapat dua orang siswa yan tidak tuntas belajar yang disebabkan karena siswa kurang fokus terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah keempat siswa yang mengalami kesulitan belajar maka dilakukan tugas tambahan dan konsultasi langsung dengan guru terhadap penguasaan materi yang telah dipelajari.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Kepada Pendidik
Untuk meningkatkan kualitas pendidik, khususnya dalam mengunakan model Example dan Non-Example dalam proses pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan hasil belajar kognitif siswa.
2. Kepada Siswa
Untuk lebih menggali pengetahuan dan mengembangkan kemampuan komunikasi, kerjasama dalam proses pembelajaran. Sehingga lebih semangat belajar.
3. Kepada Pihak Sekolah
Bagi pihak sekolah, model pembelajaran Example dan Non-Example dapat memberikan solusi untuk meningkatkanaktivitas belajar dan hasil belajar kognitif siswa sehingga akan meningkatkan kualitas sekolah.
Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.
Baharuddin dan Wahyuni. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran. Ar-Ruzz Media.Yogyakarta.
Creswell, W, John. 2009. Research Design. SAGE Publications. Thousand Oaks California.
Dahar, Wilis, Ratna.1988. Teori-Teori Belajar. Depdikbud. Jakarta.
Depdiknas. 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA,
SMK dan SLB). Depdiknas. Jakarta.
Dewi Ni Nyoman Purna. 2014. Penggunaan Model Pembelajaran Example
Non-Example Berbasis Lingkungan Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Kapten JAPA. Mimbar PGSD, 2 (1) FIP
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Diakses tanggal 8 oktober 2015 jam 08.45.
Djamarah, Bahri, Syaiful.2008. Psikologi Belajar. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Gagne, E.D., (1985). The Cognitive Psychology of School Learning. Little, Brown
and Company. Boston, Toronto.
Gredler, E, Margaret. 2011. Learning And Instruction Teori dan Aplikasi. Kencana. Jakarta.
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. PT Bumi Aksara. Jakarta. Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Bandung.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Gramedia. Jakarta.
Majid Abdul dan Rochman Chaerul. 2014. Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Rosda. Jakarta.
Meleong, L, J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Miatun, Nur. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Materi Kegiatan Ekonomi Pada Siswa Kelas IV Semester 2 SD 2 Medini Undaan Kudus. //http
jurnal.umk.ac.id/sju/index.php/uses/Vol.2/No.2/2014. Universitas Muria Kudus. Diakses tanggal 11 Mei 2016 jam 21.35.
Nur, M. 2002. Psikologi Pendidikan: Fondasi Untuk Pengajaran. PSMS Program Pasca Sarjana. Surabaya.
Pargito.2011. Penelitian Tindakan Bagi Guru dan Dosen. AURA. Bandar Lampung.
Prabowo, Agung M. 2015. Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi
Example Non Example Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD Negeri
Singopuran 2 Tahun Pelajaran 2014/2015: //http
journal.ums.ac.id/sju/index.php/uses Vol.3/No.2/2015. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Diakses tanggal 2 Mei 2016 jam 22.10.
Pusponingrum, Ayu, N. 2015 “Penerapan Model Pembelajaran Example Non
Example Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS kelas IV SD 06 Bulung
Cangkring Jekulo Kudus”. //http journal.umk.ac.id/index.php/uses
Vol.1/No.2/2015. Universitas Muria Kudus. Diakses tanggal 12 Agustus 2016 jam 22.38.
Purnomo, Edy. 2015. Buku Ajar Dasar-Dasar dan Perancangan Evaluasi
Pembelajaran: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Vo10/No.10/2012. Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses tanggal 31 Agusuts 2016 jam 09.13.
Rosalina, Selvia. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Example Non Example
Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VIII B di SMP Negeri 1 Kejayan Kabupaten Pasuruan”.//http journal.unm.ac.id/unm/index.php/uses
Vo9/No.9/2014. Universitas Negeri Malang. Diakses tanggal 30 Agusuts 2016 jam 22.18.
Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. PT. Raja Grafindo. Jakarta.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana Media Group. Jakarta.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. PT. Rosda. Bandung.
Sardiman, A, M. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Grafindo Persada. Jakarta.
Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Pustaka Insan Madani. Yogya.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology: Theory and Practice. Sixth Edition. Allyn and Bacon. Boston.
Soemantri, Nu’man. 2001. Menggagas Pendidikan Pembaharuan IPS. PPS-UPI
dan PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algesindo. Bandung.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &D). Alfabeta. Bandung.
Supardan, Dadang. 2015. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Bumi Aksara. Jakarta.
Suprapto. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial. PT. Buku Seru. Jakarta.
Berbantuan Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS./httpJurnalPendidikanIPSIndonesia.umkac.id/index/unes.vol1/no1/2014.
Diakses tanggal 11 mei 2016 jam 21.38.
Suyatno, 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Mas Media Buana Pustaka. Sidoarjo.
Thoha. 2004. Teknik Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Kencana
Media Group. Jakarta.
Willis, Ratna Dahar. 1988. Teori-Teori Belajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Winansih, Varia. 2009. Psikologi Pendidikan. Medan: Latansa Press.
Yensy, Astuty, Nurul. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Example Non-Example dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa di Kelas VIII SMPN I Arga
Makmur. /httpJurnal.umk.ac.id/unbe/Vol.X/No.1/2012. Universitas