• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam dokumen Laporan Kemajuan Tahap 3 (Halaman 46-49)

4.1. KESIMPULAN

Data yang dikumpulkan pada siklus 5 merupakan kelanjutan dari siklus 4; sebagai informasi cross-sectional yang merupakan bagian dari survailan longitudinal dengan pengumpulan data sequential. Khususnya data cross-sectional dianalisa secara deskriptif analitik, yang mencakup masalah demografi, epidemiologi, kesehatan masyarakat dan status nutrisi gizi.

Secara umum kondisi demografi masih kurang baik, dengan struktur penduduk umur muda, hampir 50% dibawah umur 20 tahun dan balita terdapat pada 13,6%, bayi 2,3%. Sedangkan umur di atas 60 tahun adalah 6,1%. Tingkat pendidikan hampir 80% berpendidikan paling tinggi sekolah dasar (SD) dan kurang dari 10% anggota sampel ini berpendidikan setingkat sekolah menengah tingkat atas. Pekerjaan terbanyak adalah usaha pertanian (55,1%) sedangkan yang tidak bekerja adalah cukup tinggi (33,7%). Kondisi rumah hampir lebih dari separuh menunjuk ke tingkat sosial ekonomi rendah (yang dapat ditunjukkan dari jenis atap daun alang-alang 50,5%, lantai tanah 68,8%, dan jenis dinding pelepah goang 88,3%). Keadaan sanitasi yang merupakan indikator tingkat kesehatan masyarakat adalah relatif rendah. Kakus sendiri/bersama tanpa tangki adalah 57,0%. Penerangan listrik terdapat pada 22,6% dan yang memiliki TV hanya 8,2%.

Morbiditas balita yang tersering adalah infeksi saluran pernapasan atas dengan rate 9 per 1000 balita per bulan untuk pilek dan 7 per 1000 balita per bulan untuk batuk. Sedangkan kejadian diare relatif sedikit dengan rate 2 per 1000 balita per bulan.

Perilaku untuk memperoleh imunisasi bayi adalah tinggi rata-rata lebih dari 90%. Posyandu masih merupakan tempat tersering untuk imunisasi (lebih dari 90%), sedangkan puskesmas melayani imunisasi relatif rendah (6,0%). Frekuensi balita ditimbang setelah umur 5 bulan rata-rata tinggi lebih dari 7%. Hampir semua anak dibawah dua tahun mempunyai kartu imunisasi (lebih dari 80%). Pola menyusui balita sampai anak umur 2 tahun adalah cukup tinggi, sedangkan menyusui secara eksklusif adalah relatif rendah (+ 34%). Tempat pelayanan balita sakit tersering di puskesmas dengan rata-rata 45%, sedangkan di klinik swasta kurang lebih 13%. Balita sakit yang diobati sendiri, tidak mendapat pengobatan secara medis adalah cukup tinggi rata-rata lebih dari 10%.

Status morbiditas wanita hamil ditunjukkan dengan kejadian sakit. Pada siklus ke lima ini ditemukan kejadian sakit sebesar 467 per 1000 kehamilan per bulan dan yang mengalami rujukan sebanyak 8 per 1000 wanita hamil per bulan. Keluhan yang tersering adalah mual dan muntah 33,5%, anemia 33,5% dan kejang 12,9%. Persalinan dengan bayi lahir hidup adalah 92,9%, fetal death 6,0% dan 1,2% dengan bayi lahir mati. Persalinan tersering adalah di rumah (71,4%) dan penolong persalinan yang tersering adalah dukun (41,8%). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah meningkat khususnya pertolongan oleh bidan (24%). Bidan desa cenderung meningkat untuk memberikan pertolongan persalinan (kurang lebih 28,2%) sedangkan bidan yang praktek swasta menolong persalinan sebanyak 25,6%.

Cara kontrasepsi tersering adalah suntikan (79,0%), sedangkan pil (1,6%)dan IUD (4,8%). Disamping itu pemakaian norplant cenderung meningkat (8,1%). Pengaruh samping atau komplikasi pada akseptor kontrasepsi yang tersering adalah amenore (52,9%), sakit kepala (22,8%) dan perdarahan jalan lahir (4,4%). Alasan ikut KB yang tersering adalah untuk mengatur jarak kehamilan 55,6% dan untuk membatasi jumlah anak (33,3%), sedangkan alasan untuk tidak menggunakan alat KB tersering oleh karena ada gangguan tidak nyaman (30,0%) dan suami tidak setuju (10,0%).

Status nutrisi gizi diukur dengan LLA dan berdasar perhitungan LLA per umur dengan menggunakan baku median menunjuk bahwa secara umum adalah sedang, hanya 2,1% yang status gizinya kurang. Status gizi kurang kebanyakan dialami balita sampai umur 23 bulan. Angka insidensi menyusui bayi adalah 32 per 1000 wanita menyusui per bulan, sedangkan yang berhenti menyusui 13 per 1000 wanita menyusui per bulan.

4.2. SARAN/IMPLIKASI PROGRAM

Hasil dan kesimpulan penelitian sebagai informasi untuk penyusunan perencanaan program kesehatan yang akan dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan Pimpinan Puskesmas se-daerah Dati II Belu bersama Kanwil dan Dinas Kesehatan Tingkat I NTT. Direncanakan suatu lokakarya penyusunan rencana tindakan (POA) dengan hasil kegiatan LPKGM sebagai salah satu masukan. Dalam lokakarya tersebut masalah utama yang perlu di selesaikan mencakup : 1) informasi mengenai efektivitas program penanganan GAKI, TBC dan malaria pada wanita 10-49 tahun dan balita 2) pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan kualitas kesehatan melalui peningkatan kesehatan lingkungan 3) meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif efisien baik dalam menyediakan kebutuhan dasar pelyananan dasar di tingkat masyarakat dan sistem distribusi pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih berorientasi ke masyarakat khususnya pada wanita 10-49 tahun dan balita.

4.3. UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini memperoleh dana dari CHN3 komponen DIKTI dari dana Bank Dunia dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dan Propinsi NTT, khususnya dengan Sektor Kesehatan. Untuk diucapkan terima kasih kepada pemberi dana dan mitra kerja yang terkait dalam pelaporan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Chen, L.C. Primary Health Care in Developing Countries: Overcoming Operational, Technical, and Social Barriers. Lancet ii: 1260-1265, 1986.

Commission on Health Research for Development. Health Research: Essential Link to

Equity in Development. Oxford University Press: New York, 1990.

Garenne, M. and Cantrelle, P. Prospective studies of communities and their unique potential for studying the health transition: reflections from the ORSTOM experiences in Senegal. In: The Health Transition: Methods and Measures. pp. 251-258. Eds. J. Cleland and A.G. Hill. Australian National University: Canberra, 1991.

Jamison, D.T. and Mosley W.H. Disease Control Priorities in Developing Countries: Health Policy Responses to Epidemiological Change. Am. J. Pub. Hlth. 1:15-22, 1991. Merchant, K.M., Martorell, R. and Haas, J.D. Nutritional adjustments in response to

reproductive stresses within Guatemalan women. J. Trop. Pediatr. 37 Suppl. 1:11-4, 1992.

Mosley, W.H. Population Laboratories for Community Health Research. In: Community

Based Health Research: Two Presentations from the International Workshop Mexico, 1988 pp. 1-24. Working Papers, The Population Council, Regional Office

for Latin America and the Caribbean, Apartado Postal 105-152 11560 Mexico, D.F., 1988.

Philips, J.F., Khorshed Alam Mozumder, A.B.M., Leon, D. and Koenig, M. The Application of Microcomputer Data-base Technology to Longitudinal Studies of Health and Survival: Lessons from a Field Study in Bangladesh. In: Community Based Health

Research: Two Presentation from the International Workshop Mexico, 1988. pp.

25-54. Working Papers, The Population Council, Regional Office for Latin America and the Caribbean, Apartado Postal 105-152 11560 Mexico, D.F., 1988.

Scrimshaw, N.S., Taylor, C.E. and Gordon, J.E. Weanling Diarrhea in Guatemala. In:

Interaction of Nutrition and Infection pp. 240-254. Monograph Series No. 57, Wld.

Htlh. Org., Geneva, 1968.

Scrimshaw, N.S. Synergism of Nutrition and Infection : evaluation from field Studies in Guatemala, J. Amer.Med Assoc. 212:1685-1692, 1970.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1994 (SDKI 1994) - Hasil sementara dan implikasi kebijaksanaan-, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan dan

Task Force on Health Research for Development. Essential National Health Research: A

Strategy for Action in Health and Human Development., c/o UNDP, Palais des

Nations, CH-1211 Geneve 10, Switzerland.

WHO. Indicators for assessing breast-feeding practices. WHO/CDD/Ser/91.14, 1991. Syarif, R. 1990. Belajar mandiri bertolak dari masalah. Buletin Pendidikan I (2) : 38-45 Utarini, A. 1991. Proses penyusunan modul pada kurikulum belajar berdasarkan masalah

dengan Kurikulum Inti Pendidikan Dokter sebagai acuan. Buletin Pendidikan I (4) : 98 - 108

Wexley, K.N., & Latham, G.P. 1991. Developing and Training Human Resources in Organizations. Harper Collins Publishers, NewYork

Dalam dokumen Laporan Kemajuan Tahap 3 (Halaman 46-49)

Dokumen terkait