• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Sumber Pendapatan dan Pengeluaran Petani

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sumber pendapatan rumah tangga petani di TAHURA berasal dari sumbangan wanatani berbasis karet, sumbangan pendapatan hasil pertanian, perkebunan, peternakan serta sumbangan pendapatan barang dan jasa.

2. Sumbangan wanatani berbasis karet pada penelitian ini adalah sebesar Rp. 7.368.565/ha/th. Persentase sumbangan wanatani berbasis karet dalam pendapatan rumah tangga petani TAHURA yaitu sebesar 39,06 persen. Rata-rata produksi getah yang dihasilkan yaitu sebesar 1810,1 kg/ha/tahun.

B. Saran

1. Bagi petani diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan aktivitas kegiatan ekonomi lain untuk menunjang pendapatan rumah tangga seperti pemanfaatan pekarangan untuk budidaya jamur tiram dan sebagainya. 2. Bagi petani diharapkan untuk dapat menggunakan pupuk non organik

DAFTAR PUSTAKA

Aidi dan Daslin. 1995.Pengelolaan Bahan Tanam Karet. Pusat Penelitian Karet. Balai Penelitian Sembawa. Palembang.

Antari, N. 2008.Pengaruh Pendapatan, Pendidikan, Dan Remitan Terhadap Pengeluaran Konsumsi Pekerja Migran Nonpermanen Di Kabupaten Badung (Studi Kasus pada Dua Kecamatan di Kabupaten Badung).Jurnal Jurusan Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. Bandung.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

Arikunto, S. 2006 : 131. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

Asmani, N. 2012.Penyerapan Emisi dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Produksi yang Terdegradasi Melalui Kegiatan Agroforestry Karet.Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol.9 No.2 2009. Palembang : Universitas Sriwijaya.

Asysyifa. 2011. Kontribusi Sistem Agroforestri Tradisional Dalam Mendukung Eksistensi Sosial Ekonomi Rumah Tangga (Studi di Desa Sungai Langsat, Kabupaten Banjar). Jurnal Hutan Tropis. Vol. 12. Universitas Lambung Mangkurat. Kalimantan Selatan.

Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Karet Lampung. Bandar Lampung. Bambang dan Kartasapoetra. 2008. Teknologi Konservasi Tanahdan Air.

Rineka Cipta, Jakarta.

Boediono. 1992.Teori Pertumbuhan Ekonomi,Badan Penelitian Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.

Baharuddin dan Ira. 2009. Buku Ajar Hasil Hutan Bukan Kayu. Unhas. Makassar. Darusman dan Hardjanto. 2006.Tinjauan Ekonomi Hutan Rakyat. Prosiding Seminar

72

Diniyati, D. Achmad, Budiman. Santoso, Harry. B. 2013.Analisis Financial

Agroforestry Sengon Di Kabupaten Ciamis. Jurnal Penelitian Agroforestry Vol. 1 No. 1 2013 (Hal. 13-30). Balai Penelitian Teknologi Agroforestry : Ciamis- Banjar.

Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2014. Peraturan pemerintah nomor 63 tahun 2002 tentang Ruang Hijau dan Hutan Kota.

Fay dan Sirait.2001Prosiding Lokakarya Wanatani Se-Nusa Tenggara. 11-14 November 2001.Bali.

Garrison, H. Ray; Eric W. Noreen; dan Peter C. Brewer. 2006, Akuntansi Manajerial,

Buku I Edisikesebelas, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Gautama, I. 2007. Studi Sosial Ekonomi Masyarakat Pada Sistem Agroforestry di Desa Lasiwala Kabupaten Sidrap.Jurnal Hutan dan Masyarakat,2(3): 319-328. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Hairiah, Sardjono, dan Sabarnurdin. 2003. Bahan Ajaran Agroforestry 1. Pengantar Agroforestry. Word Agroforestry Centre (ICRAF) : Bogor.

Harnanto dan Zulkifli. 2003. Manajemen Biaya. UPP AMP YKPN : Yogyakarta. Hendrik. 2011. Analisis Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan

Danau Pulau Besar Dan Danau Bawah Di Kecamatan Prdayun Kabupaten Siak Provinsi Riau. http://ejournal.unri.ac.id. Diakses tanggal 21 mei 2011.

Hilmanto, R. 2010.0ptimalisasi Harga Komoditi Agroforestri Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani.Jurnal Administrasi Bisnis Volume I Nomor 1 Tahun 2012. Bandar Lampung : Universitas Lampung.

Huxley, P. 1999.Tropical Agroforestry. Blackwell Science Ltd. UK.

Ichwandi. 2006. Nilai Ekonomi Sumber Daya Hutan dan Lingkungan. Jurusan Manajeman Hutan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Patricia, Ike. 2015. Analisis Keberlanjutan Usahatani Agroforestri Berbasis Kakao Di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Skripsi. Jurusan Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.

Jayanti Putri, Mulya. 2015. Analisis Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Kopi Di Kabupaten Lampung Barat. Skripsi. Jurusan Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.

73

Joshi, Wibawa, Vincent, Boutin, Akiefnawati, Manurung dan Noordwijk. 2001. Wanatani Kompleks Berbasis Karet: Tantangan untuk Pengembangan. ICRAF. Bogor. Indonesia.

Kelompok Pengelola dan pelestari Hutan (KKPH) Sumber Agung. 2014. Data Perkembangan Anggota dan Tanaman.KKPH Sumber Agung. Bandar Lampung.

Lastinawati, Endang. 2014.Analisis Perbandingan Pendapatan Petani yang menjual Karet ke pabrik dan ke tengkulak di Desa Batumarta Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu.Jurnal Ilmiah AgrIBA No2 Tahun 2014. Baturaja : Universitas Baturaja.

Mahendra, F. 2009.Sistem Agroforestry dan Aplikasinya. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Mangkoesoebroto, Guritno, Algifari. 1998.Teori Ekonomi Makro. STIE YKPN. Yogyakarta.

Mayrowani dan Ashari. 2011. Pengembangan Agroforestry untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani Sekitar Hutan..Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi Volume 29 No.2 Desember 2011: 83-98.

Nawawi dan Martini. 1994.Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nazaruddin dan Paimin, F. B. (1998).Karet, Strategi Pemasaran Tahun 2000. Budidaya dan Pengolahan. Jakarta: Penebar Semangat.

Paidi. 2007. Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Kayu Di Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Lampung.

Pambudi, A. 2008.Agroforestry. BPDAS Jenneberang, Kabupaten Gowa.

PERMENHUT RI. 2013. Pedoman Umum Pengembangan Perhutanan Masyarakat Pedesaan Berbasis Konservasi. nomor : p.8/menhut-ii/2013.

Santosa., 2007. Karet (http://id.wikipedia.org/wiki/karet). Diunduh pada tanggal 24 Januari 2012.

Sukirno, S. 2000. Pengantar Teori Mikroekonomi.PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Samuelson dan Nordhaus. 1996.Makro Ekonomi. Edisi ke- 17. Cetakan ketiga. Jakarta: Erlangga.

74

Setyamidjaja. 1993.Karet Budidaya dan Pengolahan.Kanisius. Yogyakarta.

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Buku ajar. Universitas Indonesia (UI. Press). Jakarta.

Umar,.Husein 2007, Metode penelitian Untuk SkripsiDan Tesis, Penerbit Rajawali Pers Jakarta.

Yuliana Sulistika, Lalis 2010. Analisis Pendapatan dan Persepsi Masyarakat Terhadap Hutan Rakyat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Widianto, Nurheni dan Didik. 2003. Fungsi dan Peran Agroforestry. Bahan Ajar Agroforestry 3. ICRAF. Bogor.

Winardi. 2007.Promosi dan Reklame. PT Mandar Maju. Bandung.

Wirakusumah, S. 2003.Mendambakan Kelestarian Sumber Daya Hutan Bagi Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat. UI Press. Jakarta.

Vergara, N. T. 1982. New Directions in Agroforestry : The Potential of Tropical Legume Trus. Improving Agroforestry in The Asia Pacific Tropies.

Envirenment and Policy Institute East West Centre, Honolulu Hawai, 52 pp http://balittri.litbang.pertanian.go.id, 2012.

Dokumen terkait