BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang analisis sistem yang mencakup tentang kebutuhan fungsional dan non fungsional dalam sistem serta yang menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem dan desain sistem yang mencakup pemodelan sistem dengan menggunakan UML, desain database dan desain interface.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari aplikasi medical record yang meliputi user interface dan analisa dari aplikasi medical record yang mencakup pengujian perangkat lunak dengan pendekatan
black box serta kesimpulan dari hasil pengujian tersebut.
BAB V : PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan yang berisi tentang pernyataan singkat, tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan serta penutup yang berisi tentang sumbang saran pemikiran yang didasarkan pada kesimpulan yang diperoleh untuk penyempurnaan dan pengembangan sistem ini di masa mendatang.
commit to user
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Java
Java adalah sebuah bahasa pemrograman komputer berbasiskan kepada Object Oriented Programming. Java diciptakan setelah C++ dan didesain sedemikian sehingga ukurannya kecil, sederhana, dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara bermacam platform dan sistem operasi). Program yang dihasilkan dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi kecil yang jalan di atas web browser) maupun berupa aplikasi mandiri yang dijalankan dengan program Java Interpreter. Contoh program yang ditulis dengan bahasa Java adalah HotJava yang berupa sebuah web browser.
Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang populer saat ini. Hal ini dikarenakan banyak keunggulan yang ditawarkan oleh bahasa pemrograman ini. Java dapat berjalan denga baik diberbagai platform, mudah digunakan dan powerful. Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelas-kelas loader yang dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java, sebuah kompiler dan debugger yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Java 2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari platform Java. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka file dengan ekstensi Java harus dikompilasi menjadi file bytecode. Untuk menjalankan bytecode ini, dibutuhkan JRE (Java Runtime Environment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi. JRE berisi JVM dan library Java yang digunakan (Shalahuddin dan Rosa, 2006). Java 2 platform dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
commit to user 1. Java 2 Standard Edition (J2SE)
Kategori ini digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan applikasi Java berbasis PC.
2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE)
Kategori ini digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi Java pada lingkungan enterprise, dengan fungsi-fungsi seperti
Enterprise Java Bean (EJB), CORBA, Servlet dan Java Server Page
(JSP).
3. Java 2 Micro Edition (J2ME)
Kategori ini digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi java berbasis handheld device, seperti Personal Digital Assistant
(PDA), handphone dan pocketPC.
B. Basis Data
1. Pengertian Basis Data
Basis data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi data. Masing-masing basis data memiliki satu API atau lebih yang berbeda untuk menciptakan, mengakses,mengelola, mencari dan mereplikasikan data. Sebuah basis data adalah tempat penyimpanan file. Basis data biasanya memiliki dua bagian utama. Pertama, file yang memegang basis data fisik. Kedua, perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS) menggunakan aplikasi untuk mengakses data (Simarmata, 2007:1-2).
2. MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Kelebihan dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang
commit to user
Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain – lain. MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). (Nugroho:2004:29).
C. Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem. UML menjadi bahasa yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif obyek antara user dan developer, antara developer dengan developer, antara developer desain dengan developer pemrograman (Julius, 2004).
UML memungkinkan developer melakukan pemodelan secara visual,yaitu penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi. Pemodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari obyek, mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dalam sistem, dan mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman (Julius, 2004)
UML mendefinisikan diagram berikut :
1. Use Case Diagram
2. Class Diagram 3. Statechart diagram 4. Activity Diagram 5. Sequence Diagram 6. Colaboration Diagram 7. Component Diagram 8. Deployment Diagram
commit to user
Dari diagram-diagram di atas, yang penting untuk proses analisis dan desain adalah sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Use Ca se Diagram adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif / sudut pandang para pengguna sistem. Use Case mendefinisikan “apa” yang dilakukan oleh sistem dan elemen-elemennya, bukan “bagaimana” sistem dan elemen-elemennya saling berinteraksi. Use Case bekerja dengan menggunakan “scenario”, yaitu deskripsi urutan -uutan langkah yang menerangkan apa yang dilakukan pengguna
terhadapsistem maupun sebaliknya. Use case diagra m
mengidentifikasikan fungsionalitas yang dipunyai ole sistem (use ca se), user yang berinteraksi dengan sistem (actor) dan aosiasi / keterhubungan antara user dengan fungsionalitas sistem. Berikut adalah simbol-simbol pada use case diagram
Tabel2.1Tabel Simbol-Simbol Use Ca se Diagram
Simbol Deskripsi
Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau aktor; baiasanya dinyatakan dengan mengguakan kata kerja di awal frase nama use case.
Aktor / Actor Orang,proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan di buat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang biasanya dinyaakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
Ekstensi / extends Case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambhkan,.
Nama Use case
commit to user
Generalisasi/
generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi(umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Menggunakan/
include/ uses
Fungsinya atau sebagai syarat dijadikan use case.
2. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesua dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut :
Kelas Main
Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.
Kelas yang menangani tampilan sistem
Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
Kelas yang diambil dari pendefinisian use case
Kelas yang menangani fungsi=fungsi yang harus ada diambil dari pendifinisian use case.
Kelas yang diambil dari pendefinisian data
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil mapun akan disimpan ke basis data. (Shalahuddin dan Rossa, 2011)
commit to user
Tabel 2.2 Tabel Simbol-Simbol Class Diagram
1. S e q u 2. 3. Sequence Diagram
Sequence Diagram mendokumentasikan komunikasi / interaksi antar kelas-kelas. Diagram ini menunjukkan sejumlah obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek di dalam use ca se. Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada Sequence Diagram.
Simbol Deskripsi
nama_kelas
+atribut +operasi( )
Kelas Kelas pada struktur sistem
Antarmuka/ interface
nama_interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek.
Asosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan
multiplicity.
Asosiasi berarah /
directed association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi(umum-khusus)
commit to user
Tabel 2.3 Tabel Simbol-Simbol Sequence Diagra m
Simbol Deskripsi
Aktor
atau
Orang,proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan di buat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang biasanya dinyaakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor
Garis hidup/ lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek
Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek
mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah anah mengarah pada objek yang dikirim
Pesan tipe return Menyatakn bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.
: Nama Aktor
Nama Aktor
commit to user
4. Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem, yang dimulai dari pandangan business level hingga ke operational level. Pada dasarnya, activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowcha rt, akan tetapi perbedaannya dengan flowcha rt
adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sadangkan
flowcha rt tidak bisa. Berikut ini adalah simbol-simbol dari Activity Diagram.
Tabel 2.4 Tabel Simbol-simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
D. iReport dan JasperReport
Banyak Report Engine, Tool atau Software Development Kit (SDK)
pembuat report (laporan) dalam lingkungan Java, namun Ja sperReport
adalah salah satu yang terbaik. (Nugroho, 2010:19)
JasperReport merupakan libra ry laporan yang open source yang sangat populer pada teknologi java, dan iReport adalah desain laporan visual pada Ja sperReport. Dengan iReport dapat mengatur chart, gambar, sub laporan, dan lain-lain. (Ahammad, 2010: 7)
commit to user
39
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PENGUJIAN
A. Implementasi Aplikasi Medical Record Di Puskesmas Majegan
1. User Interface Pada Aplikasi Medical Record Di Puskesmas
Majegan
a. Tampilan Login
Form Login merupakan halaman untuk keamanan dari sebuah aplikasi, Dan berikut ini adalah desain tampilan login pada aplikasi
medical record di Puskesmas Majegan.
Gambar 4.1 Tampilan Login
b. Tampilan Menu Utama
Pada Gambar 4.2 merupakan desain tampilan menu utama pada aplikasi medical record. Ada beberapa menu yang bisa dijalankan oleh petugas puskesmas untuk mengentry data medical record pasien maupun mendapatkan fasilitas laporan sebagai dokumentasi.
commit to user
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama
c. Tampilan Data Operator
Pada gambar 4.3 merupakan desain tampilan data operator pada aplikasi medical record.
commit to user d. Tampilan Menu Jadwal Dokter
Gambar 4.4 merupakan tampilan menu jadwal dokter dan juga merupakan interface projek untuk operator untuk melakukan crud (create, update dan delete) terhadap data jadwal dokter.
Gambar 4.4 Tampilan Menu Jadwal Dokter
e. Tampilan Form Menu About
Untuk tampilan pada gambar 4.5 dibwah ini adalah informasi tentang produk.
commit to user f. Tampilan Dokter Melihat Jadwal
Pada Gambar 4.6 interface bagi dokter untuk melihat jadwal dokter di puskesmas Majegan. Dan disana dilengkapi fasilitas
search untuk melakukan pencarian jadwal dokter sesuai nama dokter yang ingin dicari.
Gambar 4.6 Tampilan Asisten Dokter Melihat Jadwal
g. Tampilan Dokter Melihat Data Medical Record Pasien
Gambar 4.7 merupakan interface bagi dokter untuk melihat data medical record pasien.
Gambar 4.7 Tampilan Dokter Melihat Data
commit to user
h. Tampilan Transaksi Pembayaran Obat
Gambar 4.8 di bawah ini adalah interface bagi operator untuk melayani transaksi pembayaran obat pasien di puskesmas Majegan.
Gambar 4.8 Tampilan Transaksi Pembayaran Obat
i. Tampilan Struk Pembayaran
Gambar 4.9 di bawah ini adalah tampilan struk pembayaran dari transaksi obat oleh operator di Puskesmas Majegan.
commit to user
Gambar 4.9 Tampilan Struk Pembayaran
j. Tampilan Form Mencetak Berkas
Keluaran yang diperoleh pada perangkat lunak ini adalah kartu pasien, catatan medis pasien dan catatan pengeluaran obat harian di Puskesmas Majegan. Gambar 4.10 berikut ini adalah tampilan form untuk mencetak laporan tersebut.
commit to user k. Tampilan Kartu Pasien
Gambar 4.11 adalah Keluaran kartu pasien yang berhasil dicetak pada perangkat lunak ini.
Gambar 4.11 Tampilan Kartu Pasien
l. Tampilan Catatan Medis Pasien
Gambar 4.12 berikut adalah tampilan catatan medis pasien yang berhasil di cetak pada perangkat lunak ini.
commit to user
Gambar 4.12 Catatan Medis Pasien
m. Tampilan Catatan Pengeluaran Obat Harian
Gambar 4.13 merupakan tampilan Keluaran catatan pengeluaran obat harian di Puskesmas Majegan yang berhasil dicetak.
commit to user
Gambar 4.13 Tampilan Catatan Pengeluaran Obat Harian
B. Pengujian Dan Analisa 1. Pengujian
Pengujian sistem ini bertujuan untuk menguji komponen sistem yang telah dirancang sebelumnya dan untuk memastikan bahwa setiap elemen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pengujian ini akan membahas mengenai skenario pengujian, kasus dan hasil pengujian.
a. Skenario Pengujian
Dalam teknik pengujian terhadap suatu perangkat lunak ada dua macam pendekatan yaitu Black Box dan White Box. Metode pengujian
Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Disebut juga pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian
commit to user
serangkaian input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Sedangkan pendekatan White Box
metode desain test case yang menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case. Disebut juga pengujian
glassbox. Skenario pengujian aplikasi medical record ini sebagai berikut
Tabel 4.1 Skenario Pengujian Perangkat Lunak
Aktor Proses Pengujian Butir Pengujian Nama Form Operator, Asisten Dokter
Login Input data login
oleh user
F_Login
Operator pengentrian data operator, pasien, obat, dokter, jadwal, poliklinik Pengentrian data operator, pasien, obat, dokter, poliklinik dan jadwal dokter. F_Operator, F_Pasien, F_Obat, F_Dokter, F_Jadwal F_Poliklinik Operator, Asisten Dokter pengentrian data medical record Pengentrian data medical record F_MR Operator, Asisten dokter cetak catatan medis pasien Cetak catatan medis pasien F_Cetak
Operator cetak kartu
pasien dan catatan pengeluaran obat harian Cetak kartu pasien dan catatan pengeluaran obat harian F_Cetak
commit to user
Dokter jadwal dokter perubahan data jadwal dokter Asisten Dokter melihat data dokter melihat data dokter F_Dokter
Skenario pengujian terhadap hardwa re yang direkomendasikan untuk menjalankan perangkat lunak ini sebagai berikut :
Tabel 4.2 Skenario Pengujian Hardware Yang Digunakan
Hardware Kapasitas
Prosessor Intel Pentium 4 1,5 Ghz intel pentium dual core 1,6 Ghz
RAM 1 GB 512MB Harddisk 20 GB 10 GB VGA Graphic 128 mb Graphic 32 mb
b. Kasus dan Hasil Pengujian
Contoh kasus dan hasil pengujian pada aplikasi medical record
ini sebagai berikut :
Tabel 4.3 Pengujian Login
Aktor Data Masukkan Keluaran Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengujian Operator, Asisten Dokter Username : endah Password : endah Memunculkan tampilan utama Halaman utama langsung terbuka sesuai
commit to user Klik tombol login Operator, Asisten Dokter Username : admin Password : admin Klik tombol login Memunculkan konfirmasi “ Gagal Login” Muncul konfirmasi Gagal Login. sesuai
Tabel 4.4 Pengujian Pengentrian data operator, pasien, obat, dokter, jadwal, dan poliklinik
Aktor Data Masukkan Keluaran Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengujian
Operator Klik tombol tambah
Masing-masing
kotak isian
kosong dan data akan ditampilkan ke tabel. Bila gagal maka akan ditampilkan jendela JoptionPane untuk
memberitahu bahwa input data error
Masing-masing kotak isian kosong dan data akan
ditampilkan ke tabel. Bila gagal
maka akan ditampilkan jendela JoptionPane untuk memberitahu bahwa input data error sesuai
commit to user
Tabel 4.5 Pengujian pengentrian data medical record
Aktor Data Masukkan Keluaran Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengujian Operator, Asisten Dokter Klik tombol tambah Masing-masing kotak isian
kosong dan data akan ditampilkan ke tabel. Bila gagal atau salah
inputan maka akan ditampilkan jendela JoptionPane untuk memberitahu bahwa input data error
Masing-masing kotak isian kosong dan data akan
ditampilkan ke tabel. Bila gagal
atau salah inputan maka akan ditampilkan jendela JoptionPane untuk memberitahu bahwa input data error Sesuai
Tabel 4.6 Pengujian cetak catatan medis pasien
Aktor Data Masukkan Keluaran
Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengujian Operator, Asisten Dokter Menginputkan noMR
Klik tombol cetak
Akan menampilkan catatan medis Akan menampilkan catatan medis sesuai
commit to user
Tabel 4.7 Pengujian cetak kartu pasien dan catatan pengeluaran obat harian
Aktor Data Masukkan Keluaran Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengujian Operator Menginputk an tanggal Klik tombol cetak Akan menampilkan catatan pengeluaran obat Akan menampilkan catatan pengeluaran obat sesuai
Tabel 4.8 Pengujian mengganti jadwal dokter
Aktor Data Masukkan Keluaran Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengujian Asisten Dokter Mengubah jadwal dokter Klik ubah Akan menampilkan jadwal dokter yang telah terupdate Akan menampilkan jadwal dokter yang telah terupdate sesuai
Tabel 4.9 Pengujian melihat data dokter
Aktor Data Masukkan Keluaran Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengujian Asisten Dokter Menginputk an nama dokter Akan menampilkan data dokter sesuai data yang di inputkan
Akan
menampilkan data dokter sesuai data yang di inputkan
commit to user
Tabel 4.10 Pengujian Hardware Yang Digunakan
Hardware Kapasitas Kesimpulan
Pengujian
Prosessor Intel Pentium 4 1,5 Ghz Berjalan dengan baik .
intel pentium dual core 1,6 Ghz
Berjalan dengan baik .
RAM 1 GB Berjalan dengan baik
512MB Berjalan dengan baik
Harddisk 20 GB Berjalan dengan baik
10 GB Berjalan dengan baik
VGA Graphic 128 mb Berjalan dengan baik
Graphic 32 mb Berjalan dengan baik
2. Analisa
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode black box maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi medical record secara fungsional telah memberikan hasil dari setiap proses sesuai dengan yang diharapkan. Dan hasil pengujian terhadap hardwa re yang digunakan untuk menjalankan aplikasi medical record secara fungsional dapat berjalan dengan baik.
Aplikasi medical record ini membutuhkan spesifikasi untuk
hardware dan softwa re akan dijelaskan di bawah ini.
a. Kebutuhan Hardware
Untuk menggunakan aplikasi medical record ini hardware yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :
commit to user
Tabel 4.11 Kebutuhan Hardware
Hardware Minimal
Prosessor Intel Pentium 4 1,5 Ghz
RAM 1 GB
Harddisk 20 GB
VGA Graphic 128 mb
b. Kebutuhan Software
Softwa re yang harus ada untuk menjalankan aplikasi medica l record ini adalah sebagai berikut:
Sistem Operasi Windows 7 Ultimate.
Database Server yaitu XAMPP.
PDF Reader sebagai software yang digunakan untuk membuat report.
JRE ( Java Runtime Enviroment) sebuah software yang dibutuhkan untuk menjalankan semua aplikasi yang berbasis Java Platform.
commit to user
14 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
A. Analisis Sistem
Pada analisis sistem aplikasi medical record ini membahas kebutuhan fungsional dan non fungsional yang terdiri System Requirement Specification
(SRS) dan Usecase Diagram.
1. System Requirement Specification (SRS)
a. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan proses bisnis dari sistem yang dibuat. Pada Tabel 3.1 ini menjelaskan kebutuhan fungsional yang ada di aplikasi medical record yaitu meliputi aktor dan masing-masing aktor bisa melakukan beberapa proses di sistem.
Tabel 3.1 Tabel Kebutuhan Fungsional
SRS Proses Actor
SRS-F01 Melakukan login Operator, Asisten
Dokter SRS-F02 Mengentry data pasien yang
berobat
Operator
SRS-F03 Mengentry data Asisten Dokter
Operator
SRS-F04 Mengentry data medical record pasien
Operator, Asisten Dokter
SRS-F05 Mengentry data obat Operator
SRS-F06 Mencetak kartu pasien. Operator
SRS-F07 Mencetak catatan medis pasien.
Operator, Asisten Dokter
commit to user
pengeluaran obat harian.
SRS-F9 Mengganti jadwal dokter Asisten Dokter
SRS-F10 Melihat Data Dokter Asisten Dokter
SRS-F11 Mengentry Data Operator Operator
SRS-F12 Mengentry jadwal Operator
SRS-F13 Mengentry poliklinik Operator
b. Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional berhubungan dengan interaksi antar
user dengan aplikasi yang dibuat. pada tabel 3.2 menjelaskan kebutuhan non fungsional dalam sistem yang dibuat.
Tabel 3.2 Kebutuhan Non Fungsional
Kode Deskripsi Kebutuhan Non Fungsional
SRS-FN01 System ini bisa berjalan di platform windows SRS-FN02 System ini dilengkapi dengan user interface
friendly
2. Use Case Diagram
Pada Gambar 3.1 merupakan use case diagram yang menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah ”apa” yang diperbuat ke sistem.
commit to user
Gambar 3.1 Use Case Diagram
B. Desain Sistem
1. Desain Model Analisis
Macam-macam pemodelan análisis pada aplikasi medical record ini dengan menggunakan UML antara lain Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
mengganti jadwal
melihat data dokter Asisten Dokter mengentry data dokter
mengentry jadwal dokter
mengentry data obat
mencetak kartu pasien mengentry data pasien
mencetak catatan pengeluaran obat harian
mengentry data medical record mencetak catatan medical record
melakukan login
mengentry data poliklinik
transaksi obat
commit to user
a. Activity Diagram
1) Operator dan Asisten Dokter melakukan login ke system