• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN HASIL SELFASSESSMENT PELAKSANAAN TATA KELOLA

(Rp) 1 Bantuan CSR untuk penanganan pasien

A. Target Jangka Pendek Tahun 2020

XIII. KESIMPULAN HASIL SELFASSESSMENT PELAKSANAAN TATA KELOLA

Adapun penilaian pelaksanaan tata kelola PT Bank Pembangunan Daerah Bali untuk Tahun 2020 secara komposit dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Semester I ( Januari 2020 - Juni 2020)

1. Hasil S e lf Assessment Laporan Tingkat Kesehatan Bank posisi Januari 2020 sampai dengan Juni 2020 (Semester I) adalah peringkat 2 (Sehat) yang disampaikan kepada OJK sesuai dengan Surat Direksi Nomor B- 0328/DIR/MRO/2020 tanggal 27 Juli 2020 perihal Penyampaian Laporan Tingkat Kesehatan Bank ke OJK posisi Juni 2020.

Tabel Hasil Penilaian Sendiri Semester I Tahun 2020

HASIL PENILAIAN SENDIRI (S E L F ASSE SSM E N T) PELAKSANAAN TATA KELOLA

PERINGKAT DEFINISI PERINGKAT

INDIVIDUAL 2

Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan tata kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip tata kelola. Dalam hal terdapat kelemahan penerapan prinsip tata kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

KONSOLIDASI -

-2. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank posisi Juni 2020 dengan Surat OJK Nomor S- 7 1/KR.081/2020 tanggal 7 Desember 2020 yang masih memberikan penilaian

moderate (3) pada inheren Risiko Kredit, inheren Risiko Operasional, inheren

Risiko Kepatuhan, dan KPMR Risiko Operasional pada peringkat fa ir (3), sedangkan secara komposit Profil Risiko Bank keseluruhan masih berada pada peringkat 2 (PK2).

Tabel Hasil Penilaian (OJK) Semester I Tahun 2020

HASIL PENILAIAN SENDIRI (S E L F ASSE SSM E N T) PELAKSANAAN TATA KELOLA

PERINGKAT DEFINISI PERINGKAT

INDIVIDUAL 2

Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan tata kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip tata kelola. Dalam hal terdapat kelemahan penerapan prinsip tata kelola, secara umum kelemahan tersebyt

1

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

HASIL PENILAIAN SENDIRI (S E L F A SSE SSM E N T) PELAKSANAAN TATA KELOLA

kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

KONSOLIDASI -

-B. Semester II (Juli 2020 - Desember 2020)

1. Laporan SelfAssessment Tata Kelola Semester II Tahun 2020 yang disampaikan kepada Otoritas Keuangan sesuai dengan Surat Direksi Nomor B- 0038/DIR/MRO/2021 tanggal 20 Januari 2021 perihal Penyampaian Laporan Tingkat Kesehatan Bank ke OJK posisi 31 Desember 2020, bahwa penerapan prinsip-prinsip pelaksanaan tata kelola Bank memperoleh nilai peringkat 2 (Baik).

Tabel Hasil Penilaian Sendiri Semester II Tahun 2020

HASIL PENILAIAN SENDIRI (S E L F A SSE SSM E N T) PELAKSANAAN TATA KELOLA

PERINGKAT DEFINISI PERINGKAT

INDIVIDUAL 2

Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan tata kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip tata kelola. Dalam hal terdapat kelemahan penerapan prinsip tata kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

KONSOLIDASI -

-Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dilihat dari governance structure, Bank telah memenuhi prinsip-prinsip dalam Tata Kelola yang meliputi:

a. Bank telah memiliki 5 (lima) orang Direksi yaitu Direktur Utama, Direktur Operasional, Direktur Kredit, Direktur Bisnis Non Kredit dan Direktur Kepatuhan yang seluruh Direksi tersebut berdomisili di Bali. Direksi telah memiliki tata tertib kerja Direksi. Tidak ada Direksi yang memiliki rangkap jabatan, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri tidak memiliki saham di perusahaan lain,

H

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

tidak menunjuk penasehat perorangan dan/atau jasa professional sebagai konsultan, serta telah menetapkan arah perencanaan dan pengembangan SDM yang jelas dan terarah sesuai Blueprint SDM.

Bank telah memiliki 5 (lima) Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama Independen, 2 (dua) Komisaris Non Independen dan 2 (dua) Komisaris Independen yang memiliki integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris telah sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen. Disamping juga kompetensi anggota komite-komite pada Dewan Komisaris sudah memadai sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank;

Bank telah memiliki Divisi Kepatuhan yang bekerja tanpa pengaruh dari satuan kerja atau unit lain serta memiliki akses lain yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan, disamping juga telah memiliki pedoman mengenai penanganan benturan kepentingan. Bank juga telah memiliki Piagam Audit Intern

(Internal Audit Charter), Kode Etik Profesi Auditor Intern, BPP & SOP Audit

Berbasis Risiko, BPP & SOP Strategi Anti Fraud dan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) serta didukung oleh Struktur Tata Kelola dan SDM yang memadai. Aspek penugasan audit kepada KAP dan Akuntan Publik telah sesuai baik dari segi kapasitas KAP, legalitas perjanjian kerja, ruang lingkup, standar professional Akuntan Publik, dan lain-lain yang tertuang dalam perjanjian kerja yang telah disepakati antara KAP dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali. Bank telah memiliki struktur organisasi, kebijakan, sistem, dan prosedur tertulis yang memadai dan telah di review sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun kebutuhan bisnis saat ini. Akan tetapi masih ada Unit Operasional yang belum sepenuhnya memahami kebijakan, sistem, dan prosedur tertulis secara optimal;

Bank telah memiliki pedoman dan standar prosedur yang cukup dalam penerapan transparansi publikasi keuangan dan non keuangan Bank, termasuk penyelesaian pengaduan konsumen Bank, dimana semua hal itu telah didukung oleh infrastruktur yang memadai yaitu website yang beralamat di www.bpdbali.co.id. Sistem Informasi Manajemen berbasis intranet dan media komunikasi internal Bank “.News Bank BPD Bali” yang terbit setiap triwulanan;

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

modal sehingga mendukung bisnis Bank. Hal ini juga didukung adanya BPP Sistem Perencanaan, Anggaran, dan Kinerja, BPP Susunan Organisasi dan Uraian Tugas, SOP Standarisasi Kantor Cabang Pembantu & . Kas, BPP Sistem Klasifikasi Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu dan SOP Sistem Penilaian Kinerja Satuan Kerja sehingga dapat mendukung operasional Bank; Dilihat dari governanceprocess, Bank telah melaksanakan prinsip-prinsip dalam Tata Kelola yang meliputi:

a. Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi, telah melaksanakan tugas sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, telah menetapkan Kebijakan Umum Direksi dan melaksanakan keputusan yang bersifat strategis, telah menindaklanjuti temuan dari Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2020 sebesar 97,93%, telah memiliki dan menunjuk Komite Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Perkreditan, Komite ALCO, Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komite Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen dalam membantu Direksi dalam mengambil keputusan yang dilakukan Direksi secara musyawarah mufakat dan dapat diimplementasikan.

b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab oleh Dewan Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola yang berjalan secara efektif walaupun masih terdapat kelemahan, tetapi kurang signifikan dan dapat diatasi secara baik dengan tindakan normal. Dewan Komisaris telah mengungkapkan aspek transparansi dan akuntabilitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tidak pernah melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku. Pelaksanaan tugas-tugas komite pada Dewan Komisaris dalam membantu pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris telah berjalan secara efektif, dimana rekomendasi komite cukup bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan Dewan Komisaris;

c. Bank telah melakukan audit keuangan tahunan oleh pihak independen dimana mekanisme pengajuan dan pemilihan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang independen untuk audit tahunan bank, baik di bidang kinerja maupun di bidang keuangan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Bank secara maksimal juga telah melakukan proses audit sesuai ketentuan intern dan Program Kerja Audit Tahunan yang dibuat;

--- “ "" “T

T BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

eksternal yaitu PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”) dengan hasil Peringkat Nasional Jangka Panjang di ‘A’(id n ): outlook stabil untuk Tahun 2020;

e. Dewan Komisaris telah melakukan tugas dalam menyetujui kebijakan Manajemen Risiko sesuai Rencana Bisnis Bank, mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan Strategi Manajemen Risiko melalui evaluasi Laporan Profil Risiko, mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi serta memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko secara berkala melalui Rapat Evaluasi dan Evaluasi Laporan Keuangan. Sedangkan Direksi telah melakukan tugas menyusun kebijakan Manajemen Risiko melalui KUD dan RBB, menetapkan prosedur identifikasi berupa aplikasi Loss Event Database, Profil Risiko Cabang, Tingkat Kesehatan Bank dan ICAAP, telah menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi termasuk yang melampaui limit dan kewenangan untuk setiap jenjang jabatan yang tercantum pada BPP dan SOP, melakukan evaluasi pada RBB, Laporan Profil Risiko dan Laporan Tingkat Kesehatan Bank, menetapkan struktur organisasi dan uraian tugas, bertanggung jawab terhadap kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko melalui Komite Manajemen Risiko, melakukan perbaikan melalui tindak lanjut hasil temuan SK Al dan Anti Fraud. Direksi juga telah menetapkan program pelatihan dan mengalokasikan anggaran SDM serta menetapkan Divisi Manajemen Risiko dan SKAI yang independen;

f. Bank telah memiliki kebijakan dan sistem prosedur diantaranya BPP Manajemen Risiko, SOP Profil Risiko Kantor Cabang, SOP ICAAP (Internal Capital

Adequacy Assesment Process), SOP Selera Risiko (Risk Appetite), Toleransi

Risiko (Risk Tolerance) dan Limit Risiko (Risk Limit), SOP Key Risk Indicator

(KRL), dan Blueprint Manajemen Risiko PT Bank Pembangunan Daerah Bali

Tahun 2018-2022 serta telah memiliki aplikasi Profil Risiko yang berfungsi memberikan gambaran profil risiko Satuan Kerja di Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Bali sehingga dapat melakukan indentifikasi dan mitigasi risiko secara lebih dini untuk menghindari kerugian;

g. Proses Bisnis Bank sudah berjalan sesuai susunan organisasi dan uraian tugas, hal ini mengacu pada:

a. Akta Nomor 36 tanggal 22 Juni 2018 yang menetapkan I Nyoman Sudharma, S.H., M.H. sebagai Direktur Bisnis Non Kredit, Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M. sebagai Direktur Operasional serta Drs. I Wayan S

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

Negara, M.M. sebagai Direktur Kepatuhan. Selanjutnya untuk mengisi jabatan Direktur Utama dan Direktur Kredit ditunjuk I Nyoman Sudharma,

S.H., M.H. sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M. sebagai Pelaksana Tugas Direktur Kredit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP/DK/BPD/2018 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Kredit PT Bank Pembangunan Daerah Bali;

Akta Nomor 28 tanggal 14 Februari 2019 Memutuskan:

1) Memberhentikan dengan hormat I Nyoman Sudharma, S.H., M.H. selaku Direktur Bisnis Non Kredit dan Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M. sebagai Pelaksana Tugas Direktur Kredit;

2) Mengangkat I Nyoman Sudharma S.H., M.H. sebagai Direktur Utama; dan Made Lestara Widiatmika sebagai Direktur Kredit dengan masa jabatan 5 (lima) tahun sehingga berakhir pada tanggal 14-02-2024; 3) Menetapkan susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

a) I Nyoman Sudharma S.H., M.H. selaku Direktur Utama serta sebagai Pelaksana Tugas Direktur Bisnis Non Kredit;

b) Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M. selaku Direktur Operasional;

c) Drs.I Wayan Sutela Negara, M.M. selaku Direktur Kepatuhan; d) Made Lestara Widiatmika selaku Direktur Kredit dengan masa

jabatan 5 (lima) tahun sehingga berakhir pada tanggal 14-02-2024. e) Mencalonkan I Nyoman Sumenaya, S.E.,M.M sebagai calon

Direktur Binis Non Kredit, untuk selanjutnya akan mengikuti fit and proper test pada lembaga yang berwenang untuk itu.

Akta Nomor 37 tanggal 20 Mei 2019 menetapkan I Nyoman Sumanaya S.E. sebagai Direktur Bisnis Non Kredit dengan masa jabatan selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 20-05-2019 dan akan berakhir pada tanggal 20- 05-2024, sehingga untuk selanjutnya susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

1) Direktur Utama: I Nyoman Sudharma, S.H., M.H; 2) Direktur Operasional: Ida Bagus Gede Setia Yasa; 3) Direktur Kepatuhan: Drs. I Wayan Sutela Negara, M.M; 4) Direktur Kredit: Made Lestara Widiatmika;

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

5) Direktur Bisnis Non Kredit: I Nyoman Sumanaya, S.E., M.M

h. Bank selalu melakukan sosialisasi sebelum menjalankan kebijakan, sistem dan prosedur. Dalam pelaksanaan kebijakan, sistem dan prosedur tersebut selalu dilakukan pemantauan serta tetap memberikan bimbingan teknis dan evaluasi secara rutin, namun pelaksanaannya belum optimal sehingga masih ditemukan kelemahan-kelemahan oleh audit internal maupun eksternal;

i. Bank telah menyusun laporan-laporan terkait publikasi keuangan dan non keuangan Bank sesuai dengan cakupan yang tertuang di dalam POJK tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. Penyampaian laporan tersebut telah dilaksanakan tepat waktu kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga- lembaga lainnya, juga telah ditindaklanjutinya semua pengaduan konsumen dengan berdasarkan pada mekanisme operasional pengaduan Konsumen yang dilaporkan setiap triwulan;

j . Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan telah dikomunikasikan oleh Direksi kepada pemegang saham serta di seluruh jenjang organisasi;

k. Dalam penyusunan dan penyampaian Rencana Bisnis Bank, PT Bank Pembangunan Daerah Bali telah berpedoman pada ketentuan OJK tentang Rencana Bisnis Bank dengan tetap memperhatikan faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank; prinsip kehati-hatian; penerapan manajemen risiko; azas perbankan yang sehat; serta didukung oleh pemegang saham yang telah menunjukkan keseriusan dalam mengambil langkah- langkah dalam mendukung rencana strategis Bank, dengan melakukan penyetoran modal. Direksi dan Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan RBB tersebut melalui Laporan Realisasi RBB, Laporan Realisasi Kegiatan Edukasi di Bidang Perbankan, Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program Transformasi serta Laporan Monthly

Review\

Dilihat dari governance outcome, Bank telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola sebagai berikut:

a. Direksi telah memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Tahun Buku 2019 kepada Pemegang Saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 11 Maret 2020 serta Otoritas Jasa Keuangan, dan Pemegang Saham. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas tersebut telah dite ’

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

oleh Pemegang Saham dan Otoritas Jasa Keuangan. Direksi juga telah mensosialisasikan arah kebijakan Bank melalui rapat kerja, dan hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat sebagai dokumen perusahaan. Direksi juga telah menandatangani Pakta Integritas. Pencapaian kinerja Semester II Tahun 2020 telah melampaui target pencapaian kredit sebesar 101,37% dan pencapaian dana pihak ketiga sebesar 101,83%. Penerbitan/pelaksanaan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas baru sampai dengan Semester II 2020 telah merealisasikan aktivitas baru berupa EDC Mini ATM, mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debet, maupun kartu kredit serta dilengkapi dengan fasilitas pembayaran lainnya yang terkoneksi secara real time. Layanan menggunakan EDC Mini ATM memungkinkan nasabah mengetahui informasi rekening (inquiry saldo rekening), transfer dana internal Bank BPD Bali maupun antar Bank, transaksi pembelian serta pembayaran tagihan dengan menggunakan EDC,;

b. Rapat-rapat Dewan Komisaris dan komite-komite pada Dewan Komisaris telah terselenggara dan berjalan secara efektif dan efisien, terdokumentasi dengan baik, serta telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja;

c. Bank telah menyampaikan laporan pokok pelaksanaan tugas Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, tidak terdapatnya benturan kepentingan, serta tidak terdapat intervensi pemilik/pihak terkait/pihak lainnya dalam kegiatan operasional Bank;

d. Bank telah melakukan audit di beberapa unit kerja dan telah dapat menyelesaikan tindak lanjut dari temuan termasuk mitigasi risiko yang mungkin terjadi. Hasil dari audit telah mencakup ruang lingkup sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah menggambarkan permasalahan bank yang signifikan;

e. Profil Risiko Bank berada pada peringkat PK-2 LowMod, menunjukkan bahwa Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko dan bank tidak melakukan aktivitas bisnis yang melampaui kemampuan permodalan;

f. Bank sangat mendukung program Pemerintah dalam mengedepankan UMKM sebagai penggerak perekonomian daerah, dimana PT Bank Pembangunan Daerah Bali telah menyalurkan kredit kepada UMKM sampai dengan periode 31 Desember 2020 sudah mencapai 39,61% dari total kredit. Hal ini jauh melampaui

179 | LAPORAN TATA KELOLA F020

T

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

ketentuan yang menetapkan bahwa kredit kepada UMKM sejak Tahun 2018 sudah harus mencapai rasio 20%. Dua puluh tujuh penghargaan telah diraih PT Bank Pembangunan Daerah Bali pada Tahun 2020 salah satunya adalah Bank BPD Bali menerima penghargaan sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik Bank BUKU 1 & BUKU 2. Hal ini didukung dengan pertumbuhan kredit yang sudah tercapai melebihi target dalam Rencana Bisnis Bank;

g. Bank telah menyampaikan Laporan Publikasi Bulanan, Triwulanan, Tahunan dan SBDK sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, secara tepat waktu dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan lembaga-lembaga lainnya. Demikian Laporan dan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola PT Bank Pembangunan Daerah Bali akhir Tahun Buku 2020 untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bank bagi Bank Umum.

K

Denpasar, 19 April 2021 PT Bank Pembangunan Daerah Bali

\ Direktur Utama Komisaris Utama Independen

Ida Bagus Putu Anom Redhi, S.H., M.M