• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan fokus penelitian, paparan data, temuan penelitian, dan pembahasan, dapat penulis simpulkan berikut:

1. Landasan Kebijakan dan Pelaksanaan Program Zero Waste SDI Bani Hasyim Singosari Malang

Program adiwiyata dicanangkan oleh pemerintah untuk dilaksanakan di lembaga SD/MI. Setelah adanya program adiwiyata tersebut, dinas pendidikan kabupaten malang menunjuk SDI Bani Hasyim untuk mencanangkan program zero waste. Sehingga SDI Bani Hasyim dibantu oleh LP2M UM mengembangkan dan mensosialisasikan program zero waste dengan beberapa surat keputusan kepala SD Islam Bani Hasyim yaitu:

1. Nomor: 002/SK-KS/ADIWIYATA/19-20/VIII/2019 tentang tim pelaksana program adiwiyata

2. Nomor: 003 SK-KS/ADIWIYATA/19-20/VIII/2019 tentang larangan membuang sampah sembarangan

3. Nomor: 004 SK-KS/ADIWIYATA/19-20/VIII/2019 tentang larangan membawa sampah plastik

Rencana program tersebut mendapat persetujuan dari kepala sekolah yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh civitas sekolah untuk dipatuhi dan dijalankan.

91

2. Perencanaan Program Zero Waste SDI Bani Hasyim Singosari Malang Kegiatan program zero waste dimulai dari peniadaan tempat sampah di lingkungan sekolah. Hal tersebut sebagai langkah awal untuk mensukseskan program zero waste agar lingkungan sekolah bebas dari sampah. Sebagai pengganti tempat sampah, SDI Bani Hasyim ini mewajibkan bagi seluruh warga sekolah terutama siswa untuk membawa tas kain untuk membuang sampah baik dari hasil kreativitas atau dari sampah sisa makanan.

Program zero waste yang di terapkan di SDI Bani Hasyim selain untuk menciptakan lingkungan yang bebas sampah juga ditujukan untuk pembelajaran bagaimana cara pengelolaan sampah dilakukan dengan pemilahan pengomposan dan pengumpulan barang yang layak jual, sehingga kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan program zero waste dapat dijadikan pembelajaran bagi peserta didik baik secara kognitif maupun afektif.

3. Dampak dan Evaluasi Program Zero Waste SDI Bani Hasyim Singosari Malang

Dampak dari pelaksanaan program zero waste selain menjadikan lingkungan berih dan sehat bebas dari sampah, juga dapat membentuk sikap sosial peserta didik, diantaranya:

1) Jujur

Implementasi guru dalam membentuk sikap sosial jujur siswa kelas III melalui program zero waste adalah dengan menerapkan peraturan untuk jujur membuang sampah pada tempatnya yaitu tas kain yang telah mereka bawa masing-masing dari rumah setiap harinya. Mereka dilatih untuk jujur tidak

membuang sampah sembarangan di sela-sela tumbuhan atau di tempat lainnya. Jika diketahui adanya pelanggaran, maka akan dikenakan teguran bahkan sanksi yang mendidik.

2) Disiplin

Implementasi guru dalam membentuk sikap sosial disiplin siswa kelas 3 melalui program zero waste adalah dengan menerapkan jadwal piket kelas dan dengan adanya aturan untuk membawa makanan alat makan dan minum ke kantin sekolah. Piket kelas yang telah dijadwalkan guru untuk setiap kelompok sudah dilaksanakan dengan disiplin oleh siswa. Sedangkan untuk disiplin dalam membawa alat makan dan minum ke kantin sekolah masih perlu ditingkatkan kembali agar mereka terbiasa. Upaya guru untuk pendisiplinan terkait aturan tersebut yaitu dengan peringatan dan nasihat secara terus menerus.

3) Taggung Jawab

Implementasi guru dalam membentuk sikap sosial tanggung jawab siswa kelas III melalui program zero waste adalah dengan tanggungjawab membawa 3 benda ajaib yang telah disosialisasikan tim adiwiyata yaitu alat makan dan minum, lap makan, dan tas kain. 3 benda tersebut wajib untuk di bawa oleh seluruh siswa. Selain itu bentuk upaya dalam penerapan sikap tanggung jawab adalah adanya jadwak piket setiap harinya. Siswa sudah terbiasa dengan bertanggung jawab untuk piket kelas membersihkan kelas, menyapu, merapikan bangku, dan menghapus papan tulis. Jika terdapat pelanggaran dari aturan tersebut, guru akan mengenakan teguran dan sanksi yang mendidik. Namun tidak jarang guru juga melakukan kordinasi bersama orangtua terkait aturan

93

yang diberikan kepada siswa, agar mereka ada yang mengingatkan jika terjadi lupa.

4) Santun

Implementasi guru dalam membentuk sikap sosial santun siswa kelas III melalui program zero waste adalah dengan memberikan pengetahuan kepada siswa cara berkomunikasi mengingatkan jika melakukan kesalahan dan pelanggaran dengan baik dan sopan kepada orang lain teruatama kepada yang lebih tua. Terkait zero waste ini kesalahan dan pelanggaran yang sering dilakukan adalah masih diketahui membuang sampah tidak pada tempatnya dan pihak kantin yang masih memakai bahan plastik untuk wadah makanan. Mencontohkan bagaimana cara berbicara yang sopan dan santun merupakan salah satu implementasi guru dalam membentuk sikap santu pada siswa.

5) Peduli

Implementasi guru dalam membentuk sikap sosial peduli siswa kelas III melalui program zero waste adalah dengan pembiasaan untuk mengambili sampah yang berada di lingkungan sekitar, baik sampah yang dihasilkan dari alam ataupun dari ulah mansuia. Pembiasaan tersebut rutin dilakukan setelah upacara bendera hari senin. Selain itu penerapan sikap peduli lainnya di praktikkan dalam upaya peduli kepada tanaman di sekitar sekolah. Upaya merawat dan menyiran tanaman tersebut masuk ke dalam RPP sehingga anak-anak dengan serius melakukan pembiasaan tersebur dengan baik. Jika ada yang tidak peduli, maka guru akan memberikan pendekatan kepada siswa.

6) Percaya Diri

Implementasi guru dalam membentuk sikap sosial percya diri siswa kelas III melalui program zero waste adalah dengan adanya kegiatan demonstrasi terkait program zero waste di depan adik dan kakak kelas. Kegiatan demonstrasi tersebut juga masuk ke dalam RPP sehingga anak-anak mau tidak mau dibiasakan untuk percaya diri tampil di depan orang lain. Upaya guru jika ada siswa yang kurang percaya diri yaitu dengan melakukan pendekatan dan motivasi agar mereka memiliki keberanian untuk berdemonstrasi dan tampil di depan orang lain.

Evaluasi persepsi masyarakat terhadap adanya program zero waste mendapat dukungan penuh. Sehingga program tersebut dapat terus untuk dilanjutkan dan ditingkatkan kembali terkait peraturan serta pembiasaannya untuk hidup bebas dari sampah terutama sampah plastik.

Dokumen terkait