• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan pengolahan data hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada kelas eksperimen terhadap kemampuan mengemukakan pendapat dan berpikir kritis peserta didik. Peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat dan berpikir kritis peserta didik juga terjadi di kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Akan tetapi secara rata-rata post-test kelas eksperimen lebih tinggi di banding kelas kontrol.

Secara khusus, kesimpulan yang berhubungan dengan rumusan masalah dan hipotesis penelitian inis adalah sebagai berikut berikut:

1. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas kontrol sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diterapkan model pembelajaran konvensional. Hal ini menjawab hipotesis kesatu, dan juga dapat memberikan gambaran bahwa tidak selamanya model pembelajaran konvensional selalu tidak memberikan kontribusi dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik, walaupun tidak seefektif jika menggunakan model pembelajaran inkuiri. Dengan demikian dapat disimpulkankan bahwa terdapat perbedaan rerata pada sebelum dan sesudah perlakuan model pembelajaran konvensional pada kemampuan berpikir kritis.

2. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas eksperimen sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diterapkan model pembelajaran inkuiri. Hal ini menjawab hipotesis kedua, dan sekaligus mengindikasi bahwa model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu model yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Dengan demikian

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat disimpulkan terdapat perbedaan rerata pada sebelum dan sesudah perlakuan model pembelajaran inkuiri di kelas eksperimen.

3. Terdapat perbedaan kemampuan mengemukakan pendapat peserta didik kelas kontrol sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diterapkan model pembelajaran konvensional. Hal ini menjawab hipotesis ketiga. Dengan demikian dapat disimpulkan bawah terdapat perbedaan rerata pada sebelum dan sesudah perlakuan model pembelajaran konvensional pada kemampuan mengemukakan pendapat peserta didik.

4. Terdapat perbedaan kemampuan mengemukakan pendapat peserta didik kelas eksperimen sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diterapkan model pembelajaran inkuiri. Hal ini menjawab hipotesis keempat. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan rerata pada sebelum dan sesudah perlakuan model pembelajaran inkuiri di kelas eksperimen.

5. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran IPS antara peserta didik kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional dibandingkan dengan peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri. Di lihat dari rata-rata gainnya, peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dibanding dengan peserta didik yang menggunakanmodel pembelajaran konvensional. Model pembelajaran inkuiri lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran IPS.

6. Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat peserta didik pada materi kegiatan pokok ekonomi antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan model pembelajaran

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konvensional dengan model pembelajaran inkuiri terhadap peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat peserta didik.

1.2Implikasi

Dari hasil kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa model pembelajaran inkuiri yang diterapkan dalam pembelajaran IPS cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat dan berpikir kritis peserta didik. Peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat dan berpikir kritis yang dicapai peserta didik disebabkan oleh optimalisasi aktivitas belajar yang dilakukan peserta didik. Penggunaan model pembelajaran pemrosesan informasi tepat jika digunakan, sebab penggunaan model pemrosesan informasi menekakankan kepada bagaiman berpikir dan bagaiman dampak yang dtimbulkan oleh kegiatan berpikir tadi.

Dengan demikian, guru yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran IPS harus memikirkan bagaimana cara meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat dan berpikir kritis peserta didik. salah satu cara yang dapat digunakan adalah penggunaan model pembelajaran inkuiri. Menggunakan model pembelajaran inkuiri akan memberikan dua dampak sekaligus, yaitu dampak pengajaran langsung dan dampak pengajaran iringan. Adapun dampak pengajaran langsung yang dapat diperoleh adalah mengembangkan proses ilmiah, sedangkan dampak iringan seperti: (1) semangat berkreatifitas, (2) kebebasan/otonomi dalam belajar, (3) peserta didik dapat menyadari perbedaan pendapat dalam kelompok, serta (4) peserta didik dapat menyadari bahwa ilmu pengetahuan tidak bersifat sementara.

Penggunaan model pembelajaran inkuiri bertolak dari pandangan bahwa peserta didik sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya. Peserta

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didik lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan dengan bimbingan guru. Pendekatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang meletakkan dasa dan mengembangkan cara berpikir ilmiah, pendekatan ini menempatkan peserta didik lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dan memecahkan masalah.

Model pembelajaran inkuiri dapat dilaksanakan apabila, (1) guru terampil memilih persoalan yang relevan untuk diajukan ke kelas, (2) guru terampil menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan, (3) adanya fasilitas sumber belajar yang cukup, (4) adanya kebebasan peserta didik untuk berpendapat, berkarya dan berdiskusi, (5) partisipasi setiap peserta didik dalam kegiatan belajar, dan (6) guru tidak banyak campur tangan atau intervensi dalam kegiatan yang dilakukan peserta didik.

Penggunaan model pembelajaran inkuiri dapat lebih membiasakan kepada peserta didik untuk membuktikan sesuatu mengenai materi pelajaran. Membuktikan melalui penyelidikan sendiri oleh peserta didik dilapangan dibimbing oleh guru. Melalui penggunaan model pembelajaran ini, pengembangan kognitif peserta didik lebih terarah dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diaplikasikan dalam kegiatan motorik. Dengan menggunakan model pembelajaran ini, kebermaknaan belajar yang dialami peserta didik akan menuntunnya menemukan pengetahuan baru yang dapat bertahan dalam memori jangka panjang peserta didik. jika hal ini dapat dilakukan, maka penggunaan model pembelajaran inkuiri akan efektif dalam meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat dan berpikir kritis peserta didik.

5.3 Rekomendasi

Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat dan berpikir kritis peserta didik. oleh karena itu, model pembelajaran inkuiri ini dapat diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Agar mencapai hasil yang optimal, maka guru perlu mempelajarinya terlebih dahulu sehingga diperoleh pemahaman, baik secara konseptual maupun praktikal.

2. Bagi guru diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan menggali berbagai pengetahuan terkait pembelajaran, dalam upaya mengembangkan kemampuan mengemukakan pendapat dan berpikir kritis peserta didik. dalam hal ini, guru IPS diharapkan dapat melaksanakan sharing terhadap berbagai permasalahan yang ada. Diharapkan bahwa proses pembelajaran IPS dapat menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah, kemampuan bekerjasama, kemampuan mengemukakan pendapat, dan kemampuan berkomunikasi yang dapat melatih serta peserta didik untuk mengembangkan daya nalar secara kritis

3. Siswa dan guru memiliki sikap yang positif terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri. Oleh karena itu, model pembelajaran inkuiri dapat dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas, dengan harapan hasil belajar IPS peserta didik menjadi lebih baik.

4. Dengan penerapan model inkuiri salah satu tujuan pembelajaran IPS yakni membentuk pengetahuan dan keterampilan peserta didik dapat dibangun. Pembelajaran ini meningkatkan pengetahuan peserta didik serta menjadikan peserta didik mampu memahami konsep materi pelajaran secara lebih mendalam akan esensi pembelajaran dan meningkatkan keterampilan peserta didik khususnya kemampuan mengemukakan pendapat dan keterampilan berpikir kritis.

5. Sebagai gambaran bagi sekolah, dalam rangka meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat dan berpikir kritis peserta didik, terutama dalam

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran IPS, agar memfasilitasi keperluan untuk kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inkuiri.

6. Kepada LPMP (lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) sebagai pihak yang menjamin mutu pendidikan agar lebih sering memanggil guru-guru untuk ditatar, dilatih dan dibekali dengan pengetahuan yang relevan. Dengan diklat diharapkan guru memperbaiki cara mengajar yang sudah tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.

7. Kepada LPTK, harus mengenalkan kepada calon guru bagaimana cara usaha untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran dengan memberikan pengalaman-pengalaman belajar kepada peserta didik. dengan demikian calon guru akan terangsang untuk mencari inovasi-inovasi strategi pembelajaran, dan dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi pelajaran yang hendak diajarkan kelak jika sudah menjadi guru yang sesungguhnya.

8. Mengingat berbagai kelemahan dalam penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti-peneliti selanjutnya yang hendak mengadakan penelitian serupa untuk dapat melakukannya dalam waktu yang lebih lama dan mengembangkan penelitian ini lebih luas lagi.

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Angelo, Thomas A. & Cross, Patricia (1995).Classroom Assessment Techniques: A Handbook for College Teachers, 2nd edition

Alma, B., & Harlasgunawan Ap, M. (2003). Saduran Buku Hakikat Studi Sosial (The Nature of Social Studies). Bandung: Alfabeta.

Al Muchtar, S. (tt). Strategi Pembelajaran Pendidikan IPS. Bandung: SPs Universitas Pendidikan Indonesia.

Al Muchtar, S. (2014). Inovasi dan Transformasi Pembelajaran Pendidikan IPS. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.

Anderson, L.W. & Krathwol, D.R. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Assessmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Arifin, Z. (1991). Evaluasi Instruksional. Bandung: RemajaRosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Banks, J. A. (1985). Teaching Strategies for the Social Stuies: Inquiry, Valuing, and Decision Marking. New York: Longman.

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cheppy, H. C. (tt). Strategi Ilmu Pengetahuan Sosial. Surabaya: Karya Anda.

Creswell, J.W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Dahar, R.W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga

Djamarah & Zein. A. (2002). StrategiBelajarMengajar. Jakarta: RinekaCipta

Fisher, J.R. (2007). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Hamid Darmadi. 2007. Konsep Dasar Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.

Hermawan, Ruswandi. (1998). Metode inkuiri sebagai Pendekatan Belajar Mengajar dalam Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung.

Jarolimek, J., & Parker, W. C. (1993). Social Studies in Elementary School. (9th ed.) New York: Macmillan Publishing Company.

Joyce, B., dkk. (2009). Model of Teaching (Model-Model Pengajaran). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemendikbud (2013). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Maryani, E. (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Peningkatan Keterampilan Sosial. Bandung: Alfabeta

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Mutakin, A. (tt). Pendidikan Ilmu Sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

National Counsil for the Social Studies (NCSS). (2000). National Standards for Social Studies Teachers Volume 1. Washington: National Council for the Social Studies.

Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Santrock, J.W. (2007). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Kencana.

Sapriya. (2014). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Schunk, D.H. (2012). Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan Edisi Keenam. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Soemantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Sudjana, N. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan, R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumaatmadja, N. (1984). Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alumni.

Sumaatmadja, N. (2007). Konsep Dasar IPS Edisi 1. Jakarta: Universitas Terbuka. Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan

Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Supardan, D. (2014). Pendidikan IPS Perspektif Filosofi, Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Suriasumantri, Jujun. (2001). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Undang-undang RI Nomor 9 Tahun 1998, tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat

Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-undang RI Nomor 39 Tahun 1998, tentang Hak Asasi Manusia

Wahab, A.A. (2012). Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta.

Winataputra, Udin.S. (2009). Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Woolever, R. & Scott, K.P. (1987). Active Learning in Social Studies: Promoting Cognitive and Social Growth. United States of America: Scott, Foresman and Company.

Sumber Karya Ilmiah:

Erisand, Debi. (2014). “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Ketrampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik

pada Mata Pelajaran Geografi” (Studi Quasi Eksperimen di SMA Negeri 2 Subang). Tesis Pada SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Hikmawan, Lutfi .(2014). “Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiry dan Group Investigation terhadap Pemahaman Siswa Tentang Potensi Daerah Kota Banjar (Studi Quasi Eksperimen Di Kelas VII SMPN 2 Banjar – Kota Banjar).Tesis Pada SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Idi Rosidi (2014). Pengaruh Metode Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Tesis pada SPs UPI Bandung: Tidakditerbitkan

Kurniasari, Yuyun (2014) “Pengaruh Pembelajaran IPS terpadu terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan bermakna pada siswa”. Tesis Pada SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muhamad Juhaeri (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif Matematis, dan Self Concept Siswa SMP Melalui Metode Reciprocal Teaching. Tesis pada SPS UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Ramawati, Isye (2014).“Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber

Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis (Studi kuasi eksperimen dengan menggunakan metode inkuiri pada peserta didik di SMPN 52 Bandung) Tesis Pada SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Rante, Susanna (2008). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Mata Pelajaran IPA SD untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Tesis pada SPs UPI Bandung tidak diterbitkan.

Sofyan, Ahsan. (2012). “Pengaruh Pendekatan Open- Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa”( Studi Kuasi Eksperimen

Pembelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 11 Makasar). Tesis Pada SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Suryantini, Yeni. (2011). “Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Massalah

dalam Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa. ( Penelitian Tindakan Kelas VII A SMP Negeri 1 Purwakarta). Tesis Pada SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Zaita. (2011).” Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa”

(Penelitian Kuasi Eksperimental di SMAN 1 Tangerang). Tesis Pada SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber Internet

Arif, Wibowo. (2012). Definisi Ilmu Sosial. [On Line]. Tersedia di

Http://Id.Scribd.Com/Doc/77722400/Definisi-Ilmu-Sosial. (diakses 15

September 2014)

Cici, Puspitasari. (2013). Makalah Pengertian IPS dan Pendidikan IPS. [OnLine]. Tersedia di

http://sensorku.blogspot.com/2013/10/makalah-pengertian-ips-dan-pendidikan.html (diakses 15 September 2014)

Diana (2012). http://dianascyber.wordpress.com/2012/06/12/perkembangan-

kurikulum-dan-landasan-filosofis-pendidikan-ips-ilmu-pengetahuan-sosial-di-indonesia diakses 14 September 2014)

Ibnu, Chabib, dkk. (2011). Paradigma Pendidikan IPS di Indonesia. [On Line].

Tersedia di

http://oktaseiji.wordpress.com/2011/04/24/paradigma-pendidikan-ips-di-indonesia/ (diakses 15 September 2014)

Lala budianti. (2011). Pengertian IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) menurut

Beberapa Ahli. [OnLine]. Tersedia di

http://lalabudianti.blogspot.com/2011/12/kajian-ips-pada-tingkat-sekolah-dasar.html (diakses 15 September 2014)

NCSS. (1993). http://www.socialstudies.org/standards/execsummary. (diakses 14 September 2014)

Prijatna, H (2012).

https://hendraprijatna68.files.wordpress.com/.../implementasi-kurikulum-... diakses 14 September 2014)

Mega Indria Wulan N, 2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Dokumen terkait