• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan

Dalam dokumen KATA PENGANTAR LAKIP 2012 (Halaman 10-36)

BAB IV KESIMPULAN

A. Kesimpulan

BAB V LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2012

4. Matriks Rencana Strategis 2010 - 2014

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 8

A. Rencana Strategis 2010 – 2014

1. Visi dan Misi .

Pengadilan Militer II-09 Bandung memiliki visi dan misi sebagai berikut : a. Pernyataan Visi

Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan Satuan Kerja Pengadilan Militer II-09 Bandung.

Pengadilan Militer II-09 Bandung mempunyai visi sebagai berikut : “Terwujudnya Pengadilan Militer II-09 Bandung yang agung”

b. Pernyataan Misi

Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Militer II-09 Bandung menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1) Menjaga kemandirian Pengadilan Militer II-09 Bandung.

2) Meningkatkan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.

3) Meningkatkan kualitas kepemimpinan, profesionalisme tenaga teknis dan non teknis Pengadilan Militer II-09 Bandung.

4) Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Militer II-09 Bandung.

2. Tujuan dan Rencana Strategis a. Tujuan

Undang-Undang R.I. Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Pasal 3 dinyatakan bahwa Asas-asas umum Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas.

Sedangkan untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (good governance) diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, Penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas ditegaskan lagi dalam visi,

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 9

misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur Negara/pemerintah.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Militer II-09 Bandung merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 553/SEK/01/2011 tanggal 19 Desember 2011 dan sesuai Surat Menteri Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012.

Sehingga tujuan yang hendak dicapai dalam periode tahun 2010-2014 adalah suatu program peningkatan kinerja yang ada atau sudah berjalan di Pengadilan Militer II-09 Bandung dengan uraian secara umum sebagai berikut :

1) Kebutuhan dan kepuasan pengguna pengadilan dalam hal ini para pencari keadilan di Pengadilan Militer II-09 Bandung.

2) Pelayanan pengadilan yang terjangkau meliputi pelayanan teknis yudisial, administrasi perkara, administrasi umum, ke-pegawaian dan keuangan.

3) Kepercayaan dan keyakinan masyarakat pada pengadilan dalam menegakan hukum (law enforcement).

b. Rencana Strategis.

Sebagaimana telah dijelaskan, Pengadilan Militer II-09 Bandung adalah merupakan pelaksana kekuasaan kehakiman di lingkungan Angkatan Bersenjata untuk menegakkan hukum dan keadilan dengan memperhatikan kepentingan penyelenggaraan pertahanan keamanan negara. Untuk mencapai arah sebagaimana yang dikemukan di atas, perlu adanya bentuk pembangunan di bidang hukum dalam suatu perencanaan strategis di lingkungan Pengadilan Militer II-09 Bandung yang lebih terfokus pada pelaksanaan tugas pokoknya (teknis yudisial) yaitu menerima, memeriksa, mengadili, memutus dan menyelesaikan perkara kejahatan dan pelanggaran pada tingkat pertama terhadap anggota militer berpangkat Kapten ke bawah yang melakukan tindak pidana di wilayah hukumnya.

Sesuai tuntutan dan perkembangan zaman, problematika hukum masyarakat pencari keadilan semakin hari semakin kompleks, dan

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 10

semakin tinggi kualitas maupun kuantitasnya, karena itu perlu adanya upaya langkah strategi dalam kerangka pengadilan yang unggul (the framework of courts excellence) dengan memperhitungkan setiap unsur (variable) yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Dalam Renstra Pengadilan Militer II-09 2010-2014 Bandung menetapkan tiga langkah penting yaitu :

1). Perencanaan Strategis

Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan yaitu Strategi dirancang melalui analisis lingkungan internal dan eksternal, dengan mempertimbangkan nilai luhur sebagai berikut :

a) Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. b) Berperilaku Adil.

c) Berperilaku jujur. d) Berperilaku Bijaksana. e) Bertanggung Jawab.

f) Menjunjung tinggi Harga Diri. g) Berintegritas Tinggi.

h) Berdisiplin Tinggi.

i) Berperilaku Rendah Hati. j) Bersikap Mandiri.

k) Bersikap Profesional.

Sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Pengadilan Militer II-09 Bandung adalah :

a) Peningkatan penyelesaian perkara b) Peningkatan tertib administrasi perkara c) Peningkatan kualitas SDM

d) Peningkatan kualitas hasil pengawasan pada Pengadilan Militer II-09 Bandung, baik itu pengawasan internal maupun eksternal. e) Peningkatan aksesibilitas prajurit dan masyarakat terhadap

peradilan (access to justice)

f) Peningkatan sarana dan prasarana peradilan

Keenam sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan Militer II-09 Bandung dalam tahun 2010-2014. Untuk

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 11

mewujudkan visi dan misi serta sasaran strategis, maka Pengadilan Militer II-09 Bandung mengusulkan program yang dituangkan di dalam DIPA sebagai berikut :

a) Program Peningkatan Manajemen dan Kepemimpinan Peradilan Militer.

b) Program Peningkatan Area Sumber Daya Manusia.

c) Program Peningkatan Kebijakan Peradilan dan Proses Pengadilan.

d) Program Peningkatan Sarana/Prasarana. 2) Penetapan Tujuan

Sesuai dengan Visi dan Misi di atas, dimana Pengadilan Militer II-09 Bandung harus dapat meningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan sebagai berikut :

a) Terwujudnya tertib administrasi peradilan dalam melaksanakan TUPOKSI.

b) Terwujudnya aparatur peradilan yang memiliki integritas dan moralitas yang tinggi.

c) Terwujudnya pelayanan hukum bagi masyarakat pencari keadilan dengan efektif, efisien dan berkualitas

d) Terwujudnya administrasi Kesekretariatan yang dapat mendukung TUPOKSI Pengadilan Militer II-09 Bandung.

3) Program Utama dan Kegiatan Pokok .

Untuk mendukung kegiatan pada T.A 2012 Pengadilan Militer II-09 Bandung didukung oleh DIPA dan RKA-KL tahun 2012 yang pelaksanaannya mengacu kepada Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 001/SEK/SK/I/2012 tanggal 4 Januari 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran APBN dilingkungan MARI dan semua lingkungan Peradilan Militer diseluruh Indonesia Tahun Anggaran 2012, sedangkan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran dilakukan secara khusus sesuai prosedur keuangan yang berlaku dengan dukungan 2 (dua) DIPA yaitu :

1. DIPA Pengadilan Militer II-09 Bandung Nomor : 0077/005-01.2.01/12/2012 tanggal 9 Desember 2011 (Badan Urusan Administrasi)

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 12

Dengan Pagu sebesar Rp. 3.885.008.000,- (Tiga Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Lima Juta Delapan Ribu Rupiah), Realisasi sebesar Rp. 3.772.985.757,- (Tiga Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Tujuh Rupiah), Sisa sebesar Rp. 162.020.121,- (Seratus Enam Puluh Dua Juta Dua Puluh Ribu Seratus Dua Puluh Satu Rupiah),- sehingga persentase penyerapan Anggaran 2012 mencapai 96 %, setelah dilakukan revisi pagu minus Belanja Moda Pegawai Tahun Anggaran 2012.

Rincian Program dan kegiatan Pengadilan Militer II-09 Bandung yang sudah dilaksanakan pada tahun 2012 dengan menggunakan DIPA 01 dapat disajikan sebagai berikut :

005.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

1066 Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi

1066.01 Layanan Perkantoran

001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan

002 Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan Perkantoran

A. Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai

B. Pakaian Toga/Pakaian Tenaga Teknis Lainnya.

C. Perawatan Kendaraan Roda 4 D. Perawatan Kendaraan Roda 2 E. Perawatan Inventaris Kantor F. Langganan Daya Dan Jasa

G. Jasa Kebersihan dan Keamanan. H. Jasa /Pos/Sertifikasi.

I. Operasional Perkantoran dan Pimpinan. 011 Konsultasi/Koordinasi.

012 Penyelenggaraan Perpustakaan / Kearsipan dan Dokumentasi

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 13

005.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

1072 Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Peradilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama

1072.023 Teknologi Informasi 011 Pengembangan IT

1072.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 001 Pengadaan Komputer dan Laptop

002 Pengadaan CCTV

003 Pengadaan Sound System 004 Pengadaan Handycam. 005 Pengadaan PABX

1072.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 001 Pengadaan Meubeler.

002 Pengadaan Air Conditioning. 003 Pengadaan Genset.

004 Pengadaan Alat Rumah Tangga Kantor 005 Pengadaan Belanja Peralatan Kantor dan

Mesin.

1072.998 Gedung/Bangunan.

011 Pembangunan Pagar Keliling.

2. DIPA Pengadilan Militer II-09 Bandung Nomor : 0077/005-05.2.01/12/2012 tanggal 9, Desember 2011 (Dirjen Badilmiltun).

Dengan pagu sebesar Rp. 125.000.000,- (Seratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah), Realisasi sebesar Rp. 112.300.000,- (Seratus Dua Belas Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah), Sisa sebesar Rp. 12.700.000,- (Dua Belas Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah), sehingga persentase penyerapan Anggaran 2012 mencapai 90 %.

Rincian Program dan kegiatan Pengadilan Militer II-09 Bandung yang sudah dilaksanakan pada tahun 2012 dengan menggunakan DIPA 01 dapat disajikan sebagai berikut :

005.05.09 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN 1058 Peningkatan Manajemen Peradilan Militer

1060 Penyediaan Dana Bantuan Hukum di Pengadilan Militer dan TUN

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 14

B. Rencana Kinerja Tahunan 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

1. Peningkatan

penyelesaian perkara

a.1. Prosentase perkara kejahatan yang diselesaikan.

2. Prosentase perkara pelanggaran yang diselesaikan.

89,25%

100%

b. Prosentase sidang keliling yang

diselesaikan. 7%

2. Peningkatan tertib administrasi perkara

a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi, dan PK yang disampaikan secara lengkap.

100%

b. Prosentase berkas yang diregister

dan siap disidangkan ke Majelis. 100%

3. Peningkatan kualitas SDM

a. Prosentase pegawai yang lulus mengikuti diklat teknis yudisial Hakim dan Panitera.

90%

b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial (Pengadaan Barang/ Jasa, Prajabatan, Diklat administrasi Keuangan).

90%

4. Peningkatan kualitas pengawasan

a. Prosentase pengaduan yang

di-tindaklanjuti 100%

b. Prosentase temuan yang

ditindak-lanjuti 100% 5. Peningkatan aksesibilitas prajurit dan masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Prosentase proses penyelesaian perkara kejahatan yang dapat dipublikasikan

87,22%

b. Prosentase proses penyelesaian perkara pelanggaran lalin yang dapat dipublikasikan 100% 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Peradilan

Prosentase kesesuaian sarana dan prasarana yang ada dengan kebutuhan operasional persidangan dan personil.

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 15

C. Penetapan Kinerja Tahun 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

1. Peningkatan

penyelesaian perkara

a.1. Prosentase perkara kejahatan yang diselesaikan.

2. Prosentase perkara pelanggaran yang diselesaikan.

89,25%

100%

b. Prosentase sidang keliling yang

di-selesaikan. 7%

2. Peningkatan tertib administrasi perkara

a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi, dan PK yang disampaikan secara lengkap.

100%

b. Prosentase berkas yang diregister

dan siap disidangkan ke Majelis. 100%

3. Peningkatan kualitas SDM

a. Prosentase pegawai yang lulus diklat

teknis yudisial Hakim dan Panitera. 90% b. Prosentase pegawai yang lulus diklat

non yudisial (Pengadaan Barang dan Jasa, Prajabatan, Diklat administrasi Keuangan).

90%

4. Peningkatan kualitas pengawasan

a. Prosentase pengaduan yang

ditindaklanjuti. 100%

b. Prosentase temuan yang

ditindak-lanjuti 100% 5. Peningkatan aksesibilitas prajurit dan masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Prosentase proses penyelesaian perkara kejahatan yang dapat dipublikasikan.

87,22%

b. Prosentase proses penyelesaian perkara pelanggaran lalin yang dapat dipublikasikan. 100% 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Peradilan

Prosentase kesesuaian sarana dan prasarana yang ada dengan kebutuhan operasional persidangan dan personil (staf) pendukungnya.

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 16

*****Keterangan Daftar Penetapan Kinerja Tahunan 2012

1. Peningkatan penyelesaian perkara

- Sasaran Nomor 1a.1 menargetkan 89,25% pencapaian penyelesaian perkara putus sedangkan sisanya 10,75% diprediksi sebagai sisa perkara dengan memperhatikan indikator tunggakan perkara secara historis berdasarkan tahun 2011, Hal tersebut terjadi karena merupakan target core business (ciri khas) kinerja lembaga yang tidak bisa dicapai dengan mempertimbangkan sisa perkara desersi inabsentia yang dibutuhkan jangka waktu yang berbeda dengan perkara lainnya.

- Nomor 1b.2 menargetkan 100% karena perkara pelanggaran lalu lintas dapat dipastikan langsung diputus.

- Nomor 1b menargetkan 7% karena perkara kejahatan untuk sidang keliling (detasering) yang akan disidangkan tergantung dari perkara yang masuk yang berlokasi di daerah yang direncanakan untuk pelaksanaan sidang keliling.

2. Peningkatan tertib administrasi perkara

- Sasaran nomor 2a dan 2b menargetkan 100% (merupakan kinerja yang harus diselesaikan secara tuntas) yaitu berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap serta berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.

3. Peningkatan kualitas SDM

- Sasaran nomor 3a menargetkan 90% dan 3b menargetkan 90% karena peningkatan kualitas SDM dapat berpengaruh dengan indikator utama lainnya seperti dalam penyelesaian perkara sehingga tingkat ketidaklulusan atau ketidakikutsertaan dalam diklat-diklat ditekan seminimal mungkin.

4. Peningkatan kualitas pengawasan

- Sasaran nomor 4a dan 4b menargetkan 87,22% telah dicapai pada Tahun 2011. Selain dari itu karena sebagai upaya mewujudkan good governance untuk memberikan sanksi kepada jajaran aparatur Pengadilan Militer II-09 Bandung yang melakukan tindakan tercela/menyimpang, reward and punishment. Segala bentuk kesalahan harus segera dibenahi dan dibetulkan sesuai dengan prosedur peraturan perundang-udangan yang berlaku. Layanan pengaduan di Meja

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 17

Pengaduan sesuai Nomor 4a sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor : 216/KMA/SK/XII/2011 tanggal 21 Desember 2011.

5. Peningkatan aksesibilitas prajurit dan masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

- Sasaran nomor 5a menargetkan 87,22% dan nomor 5b menargetkan 100% karena merupakan wujud dari transparansi (transparency) Pengadilan Militer II-09 untuk dapat diakses setiap produk putusan oleh prajurit dan masyarakat di wilayah hukum Pengadilan Militer II-09 Bandung berdasarkan dengan SK KMA Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

- Setiap permohonan informasi mengenai teknis yudisial maupun non teknis yudisial harus dilayani dengan tuntas dan sebaik-baiknya sehingga memberikan kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan akan informasi bagi pemohon, dengan berdasarkan dengan SK KMA Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.

6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Peradilan

- Sasaran nomor 6 menargetkan 95% karena dengan tersedianya sarana dan prasarana peradilan akan dapat mendukung kinerja aparatur Pengadilan Militer II-09 Bandung dalam peningkatan penyelesaian perkara. Direncanakan pada bulan Nopember 2012, Pengadilan Militer II-09 Bandung sudah berpindah ke kantor baru yang terletak di Jalan Soekarno Hatta No. 745 Bandung.

Hal ini merupakan langkah pendukung strategis untuk mencapai target penyelesaian perkara dimana ada 2 (dua) ruang sidang dengan fasilitas yang memadai.

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 18

A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Militer II-09 Bandung tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran serta membandingkan capaian kinerja Pengadilan Militer II-09 Bandung. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

2012 REALISASI 2012 CAPAIAN 2012 1 2 3 4 5 1. Peningkatan penyelesaian perkara

a.1. Prosentase perkara kejahatan yang diselesaikan.

2. Prosentase perkara

pelanggaran yang diselesaikan

89,25% 100% 83,01% 100% 93% 100% b . Prosentase sidang keliling

(detasering) yang diselesaikan 7% 5,66% 80,86%

2. Peningkatan tertib administrasi perkara

a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi, dan PK yang disampaikan secara lengkap

100% 100% 100%

b. Prosentase berkas yang

diregister dan siap disidangkan ke Majelis

100% 100% 100%

3. Peningkatan kualitas SDM

a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Hakim dan Panitera

90% 100% 111,11%

b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial : Prajabatan dan Diklat Pengadaan Barang/Ja- sa, serta administrasi Keuangan

90% 75% 83,33%

4. Peningkatan kualitas pengawasan

a. Prosentase pengaduan yang

ditindaklanjuti 100% N/A N/A

b. Prosentase temuan yang

ditindaklanjuti 100% N/A N/A

5. Peningkatan aksesibilitas prajurit dan masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Prosentase proses penyelesaian perkara kejahatan yang dapat dipublikasikan

75% 75,75% 101%

b. Prosentase proses penyelesaian

perkara pelanggaran lalin yang 100% 100% 100%

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 19

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Dalam tahun anggaran 2012, Pengadilan Militer II-09 Bandung telah menetapkan 6 (enam) sasaran yang akan dicapai. Keenam sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Realisasi pada akhir tahun menunjukkan semua sasaran telah dicapai dengan baik.

SASARAN 1

PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA

Peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Militer II-09 Bandung diukur dengan menetapkan 4 (empat) indikator kinerja. Pencapaian target indikator kinerja sasaran teknis yudisial ini, pada tahun 2012 dapat digambarkan sebagai berikut :

Indikator Target 2012 (%) Realisasi 2012 (%) Capaian 2012 (%)

Prosentase perkara kejahatan yang diselesaikan 89,25 83,01 93

Prosentase perkara pelanggaran lalin yang diselesaikan 100 100 100

Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 10,75 16,99 158

Prosentase sidang keliling yang diselesaikan 7 5,66. 80,86.

Penjelasan Prosentase penurunan tunggakan perkara kejahatan yang diselesaikan

Prosentase perkara kejahatan yang diselesaikan dilihat dari perbandingan antara perkara kejahatan yang diminutasi dan disampaikan ke kesatuan melalui Oditurat Militer dengan jumlah yang diregister.

1 2 3 4 5 dapat dipublikasikan 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Peradilan

Prosentase kesesuaian sarana dan prasarana yang ada dengan ke-butuhan operasional persidangan dan personil (staf) pendukungnya.

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 20

BULAN

PERKARA KEJAHATAN

DIREGISTER PERKARA PUTUS/ PUTUSAN

DIKIRIM KE OTMIL MINUTASI

SISA 2011 33 JANUARI 19 9 9 FEBRUARI 29 21 20 MARET 23 36 30 APRIL 31 30 22 MEI 9 26 20 JUNI 27 15 13 JULI 28 26 17 AGUSTUS 16 25 18 SEPTEMBER 16 14 10 OKTOBER 43 18 13 NOVEMBER 16 24 15 DESEMBER 28 20 13 JUMLAH 318 264 200

Percepatan proses pengolahan penyelesaian perkara sampai dengan persidangan sebagai tugas pokok teknis yudisial adalah merupakan tujuan utama yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung. Pengadilan Militer II-09 Bandung telah melakukan proses pengolahan perkara sejak diterima dari Otmil sampai dengan minutasi perkara. Percepatan proses persidangan yang menjadi bagian utama telah dilaksanakan dengan baik oleh Pengadilan Militer II-09 Bandung. Hal ini terbukti dari prosentasi putusan yang diregister dan putusan yang telah dikirim ke Otmil sebagai hasil dari persidangan yang telah dilakukan.

Jumlah sisa perkara Tahun 2011 sebanyak 33 (tiga puluh tiga) perkara dan jumlah perkara masuk Tahun 2012 sebanyak 285 (dua ratus delapan lima) perkara sehingga total perkara Tahun 2012 sebanyak 318 (tiga ratus delapan belas) perkara, dapat diputus sebanyak 264 (dua ratus enam puluh empat) perkara sehingga pencapaian realisasinya dapat dihitung sebesar 83,01%. Adapun permasalahan minutasi perkara kejahatan sebanyak 200 (dua ratus) perkara dari 264 (dua ratus enam puluh empat) perkara putus sehingga pencapaian perkara kejahatan yang diminutasi sebesar 75,75%. Meskipun ada 64 (enam puluh empat) perkara yang belum diminutasi, akan tetapi tetap mejadi prioritas dari Pengadilan Militer II-09 Bandung untuk menyelesaikannya sampai tuntas pada periode Januari-Maret 2012 sehingga target minutasi perkara kejahatan mencapai 100%. Permasalahan utama dari minutasi ini adalah ketersediaan panitera dari Pengadilan Militer II-09 Bandung yang jumlahnya sampai dengan bulan Desember 2012, hanya memiliki 3 (tiga) orang panitera. Akan tetapi kemudian pada awal Januari 2012, 1 (satu) orang Panitera (Kaurminradang) dimutasi sebagai Katera Dilmil III-18 Ambon.

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 21

Namun demikian minutasi perkara kejahatan yang diputus dapat dilaksanakan dan salinan putusan dapat dikirim ke Perwira Penyerah Perkara, Oditur, Polisi Militer, dan Atasan yang Berhak Menghukum, sedangkan kepada Terdakwa atau Penasihat Hukumnya diberikan atas permintaan (vide Pasal 196 ayat (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

Penjelasan Prosentase penurunan tunggakan perkara pelanggaran lalu lintas (lalin) yang diselesaikan

Prosentase perkara pelanggaran lalin yang diselesaikan dilihat dari perbandingan antara perkara pelanggaran lalin yang diminutasi dan disampaikan ke Kesatuan melalui Oditurat Militer dengan jumlah yang diregister.

BULAN

PERKARA PELANGGARAN/LALU LINTAS DIREGISTER PERKARA PUTUS/ PUTUSAN DIKIRIM KE OTMIL MINUTASI SISA 2011 0 JANUARI 0 0 0 FEBRUARI 0 0 0 MARET 0 0 0 APRIL 2 2 2 MEI 0 0 0 JUNI 0 0 0 JULI 0 0 0 AGUSTUS 0 0 0 SEPTEMBER 0 0 0 OKTOBER 0 0 0 NOVEMBER 0 0 0 DESEMBER 0 0 0 JUMLAH 2 2 2

Untuk perkara pelanggaran lalin yang disidangkan biasanya langsung dapat diputus pada saat itu juga kemudian dipublikasi di direkteri putusan pada portal www.dilmil-bandung.go.id. Sehingga dapat disimpulkan dalam pelaksanaannya mencapai target 100%.

Mengenai sisa perkara yang diselesaikan

Dimaksud sisa perkara yang diselesaikan disini adalah perbandingan antara sisa perkara yang belum diminutasi Tahun 2011 dan disampaikan kepada prajurit/ kesatuan melalui Oditurat Militer.

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 22

Total jumlah sisa Perkara Tahun 2011 dan jumlah perkara yang masuk Tahun 2012 sebanyak 318 (tiga ratus delapan belas) perkara, dapat diputus sebanyak 264 (dua ratus enam puluh empat) perkara sehingga pencapaian realisasinya dapat dihitung sebesar 83,01%. Ada 1 (satu) perkara kejahatan dilimpahkan ke dilmil lain, namun diabaikan penghitungan prosentasenya karena relative sangat kecil. Grafik pencapaian Tahun 2012 sebesar 93% diukur dari hasil perbandingan antara target sasaran Tahun 2012 dengan realisasi Tahun 2012. Sedangkan sisa perkara Tahun 2012 sebanyak 53 (lima puluh tiga) atau sebesar 16,99% terdiri dari perkara desersi inabsentia yang hanya dapat diputus setelah jangka waktu 6 (enam) bulan atau setelah 3 (tiga) kali rencana. Hal ini berpengaruh terhadap tingkat penyelesaian perkara karena perkara desersi inabsentia membutuhkan jangka waktu tertentu untuk dapat diputus dan diminutasi. Selain dari itu ada beberapa perkara yang memerlukan waktu dengan alasan Saksi yang sulit dihadirkan karena beberapa alasan diantaranya sakit, domisili yang jauh dan bahkan sudah pindah alamat sehingga tidak diketahui lagi tempat tinggalnya sehingga terpaksa persidangan ditunda.

Sehingga dapat disimpulkan sisa perkara tahun 2011 telah diselesaikan, salinan putusannya telah disampaikan kepada kesatuan melalui Oditurat Militer II-09 Bandung dan berkasnya diminutasi. Pengadilan Militer II-II-09 Bandung berusaha mencapai penyelesaian perkara minutasi sebanyak 64 (enam puluh empat) diselesaikan seluruhnya 100% dalam periode Januari-Maret 2012.

Penjelasan Prosentase sidang keliling yang diselesaikan

Prosentase sidang keliling yang diselesaikan adalah perbandingan jumlah perkara kejahatan yang diajukan untuk pelaksanaan sidang keliling dengan perkara kejahatan yang masuk.

KETERANGAN JUMLAH PERKARA SISA PERKARA TAHUN 2011 + PERKARA KEJAHATAN MASUK TAHUN 2012 TARGET 2012 (%) REALISASI 2012 (%) CAPAIAN 2012 (%) Sidang keliling di daerah (Bogor dan Cirebon) 18 318 7 5,66 80,86

Pengadilan Militer II-09 Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.745, Bandung 23

Pada tahun 2012, Pengadilan Militer II-09 Bandung mengadakan 2 (dua) kali sidang keliling yaitu sidang keliling di Bogor dengan jumlah perkara kejahatan sebanyak 6 (enam) perkara dan sidang keliling di Cirebon dengan jumlah perkara kejahatan sebanyak 12 (dua belas) perkara. Total perkara kejahatan yang di tetapkan untuk sidang keliling pada tahun 2012 sebanyak 18 (delapan belas) perkara. Tidak semua perkara masuk disidangkan dalam kegiatan Detasering, karena disesuaikan jumlah perkara yan masuk dan telah memenuhi kriteria saja. Dengan perbandingan jumlah perkara kejahatan yang diajukan untuk pelaksanaan sidang keliling dengan perkara kejahatan yang tidak diajukan untuk sidang keliling, maka realisasi pelaksanaan sidang keliling adalah 5,66% dari total jumlah perkara sebanyak 318 (tiga ratus delapan belas) perkara. Dengan demikian jumlah prosentase capaian kinerja kegiatan detasering tersebut mencapai 80,86%.

SASARAN 2

PENINGKATAN TERTIB ADMINISTRASI PERKARA

Peningkatan tertib administrasi perkara di Pengadilan Militer II-09 Bandung diwujudkan dengan menetapkan 2 (dua) indikator kinerja. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2012 dapat digambarkan sebagai berikut :

INDIKATOR TARGET 2011 (%) REALISASI 2011 (%) CAPAIAN 2011 (%)

Prosentase berkas yang

diajukan banding, kasasi, dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 100 100

Prosentase berkas yang

diregister dan siap disidangkan

Dalam dokumen KATA PENGANTAR LAKIP 2012 (Halaman 10-36)

Dokumen terkait