• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebagian besar responden penelitian berjenis kelamin perempuan, bersuku Jawa, dan beragama Islam

2. Sebagian besar responden memiliki persepsi yang kurang baik tentang perawatan spiritual. Sikap perawatan spiritual memiliki rata-rata mean paling rendah yang menunjukkan bahwa dimensi ini masih sering di salah persepsikan oleh mahasiswa keperawatan. Sudut pandang perawatan spiritual sendiri memiliki nilai mean paling tinggi yang menandakan bahwa mahasiswa keperawatan telah mempersepsikan dimensi ini dengan baik.

B. Saran

1. Mahasiswa Keperawatan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi mahasiswa untuk melakukan evaluasi terhadap kemampuan yang dimilikinya. Selain itu diharapkan mahasiswa selalu memiliki inisiatif untuk terus belajar mengenai perawatan spiritual terutama tentang sikap perawatan spiritual yang masih banyak dipersepsikan kurang baik oleh mahasiswa.

86

2. Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan bertanggung jawab atas terbentuknya perawat yang berkompeten untuk memenuhi semua kebutuhan pasien termasuk kebutuhan spiritualnya. Oleh karena itu pembekalan materi, pelatihan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien, perkenalan konsep dari perawatan spiritual secara terintegrasi terutama tentang sikap perawatan spiritual perlu diberikan sejak bangku kuliah. Selain itu perlu adanya dukungan dari tenaga profesional untuk mendemonstrasikan dan menjadikan perawatan spiritual sebagai salah satu konsep penting di dalam kurikulum keperawata.

3. Penelitian Selanjutnya

Hasil yang teridentifikasi dalam penelitian ini dapat menjadi masukan dan acuan untuk penelitian selanjutnya. Selain itu akan lebih baik jika jumlah responden diperbanyak mengingat dalam penelitian ini hanya mengambil responden dari 2 institusi pendidikan sehingga hasil penelitian berikutnya bisa digeneralisasikan ke tingkat yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

1. Salbiah. Konsep holistik dalam keperawatan melalui pendekatan model adaptasi sister callista roy. J Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara. 2006;2(1):34–8.

2. Puspita I. Aplikasi asuhan keperawatan spiritual muslim. J Keperawatan Univ Padjajaran. 2009;11(Xx):60–9.

3. Azizatunnisa N, Suhartini. Pengetahuan dan keterampilan perawat dalam pelayanan keperawatan holistik di Indonesian holistic tourist hospital purwakarta Jawa Barat. J Keperawatan Komunitas. 2013;1(2):80–6. 4. Asmadi. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC; 2008.

5. Sulisno M. Pengetahuan perawat tentang konsep keperawatan holistik. Nurs Stud. 2012;1(1):157–62.

6. Oswald KD. Nurses perception of spirituality and spiritual care. J Clin Nurs. 2004;34:19–24.

7. Yang KP, Mao XY. A study of nurses’ spiritual intelligence: a cross- sectional questionnaire survey. Int J Nurs Stud [Internet]. 2007 Aug [cited 2014 Oct 24];44(6):999–1010. Available from:

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0020748906000782 8. Chan MF, Chung LYF, Lee ASC, Wong WK, Lee GSC, Lau CY, et al.

Investigating spiritual care perceptions and practice patterns in Hong Kong nurses: results of a cluster analysis. Nurse Educ Today [Internet]. 2006 Feb [cited 2014 Oct 24];26(2):139–50. Available from:

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S026069170500136X 9. Azzam R. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian asuhan

spiritual oleh perawat di RS Islam Jakarta. Universitas Muhammadiyah Jakarta; 2009.

10. Hamid AYS. Bunga rampai asuhan keperawatan jiwa. Jakarta: EGC; 2009. 11. McBrien B. Nurses’ provision of spiritual care in the emergency setting--an

Irish perspective. Int Emerg Nurs [Internet]. Elsevier Ltd; 2010 Jul [cited 2014 Oct 21];18(3):119–26. Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20542237

12. Ellis MR, Thomlinson P, Gemmill C, Harris W. The spiritual needs and resources of hospitalized primary care patients. J Relig Health [Internet].

2013 Dec [cited 2014 Oct 25];52(4):1306–18. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22311475

13. Rosita FM, Utami RS. Gambaran kompetensi perawat dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien di intensive care unit. J Jur Keperawatan. 2014;1(1):1–8.

14. Rankin EA, DeLashmutt MB. Finding spirituality and nursing presence :

the student’s challenge. J Holist Nurs. 2006;24(4).

15. Rieg LS, Mason CH, Preston K. Spiritual care: practical guidelines for rehabilitation nurses. Rehabil Nurs. 2006;31(6):249–56.

16. Tiew LH, Creedy DK, Chan MF. Student nurses’ perspectives of

spirituality and spiritual care. Nurse Educ Today [Internet]. Elsevier Ltd; 2013 Jun [cited 2014 Oct 25];33(6):574–9. Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22789873

17. Timmins F, Neill F. Teaching nursing students about spiritual care - a review of the literature. Nurse Educ Pract [Internet]. 2013 Nov [cited 2014 Oct 24];13(6):499–505. Available from:

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1471595313000231 18. Msiska G, Smith P, Fawcett T. Exposing emotional labour experienced by

nursing students during their clinical learning experience: A Malawian perspective. Int J Africa Nurs Sci [Internet]. Elsevier Ltd; 2014 [cited 2014 Oct 30];1:43–50. Available from:

http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2214139114000109

19. Hart T, Ailoae C. Spiritual touchstones: Childhood spiritual experience in the development of influential historic and contemporary figures.

Imagination, Cogn Personal. 2007;26(4):345–59.

20. Vlasblom JP, van der Steen JT, Knol DL, Jochemsen H. Effects of a spiritual care training for nurses. Nurse Educ Today [Internet]. Elsevier B.V.; 2011 Nov [cited 2014 Oct 14];31(8):790–6. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21146259

21. Hsiao YC, Chiang HY, Chien LY. An exploration of the status of spiritual health among nursing students in Taiwan. Nurse Educ Today [Internet]. Elsevier Ltd; 2010 Jul [cited 2014 Nov 1];30(5):386–92. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20434243

22. Cooper KL, Chang E, Sheehan A, Johnson A. The impact of spiritual care education upon preparing undergraduate nursing students to provide spiritual care. Nurse Educ Today [Internet]. 2013 Sep [cited 2014 Oct

24];33(9):1057–61. Available from:

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0260691712001104 23. Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia. Panduan penyusunan

kurikulum profesi keperawatan [Internet]. 2015 [cited 2015 Mar 27]. Available from: www.aipni-ainec.com

24. Hawari D. Dimensi religi dalam praktek psikiatri dan psikologi. Jakarta: FK UI; 2002.

25. Isaacs A. Mental health and psychiatric nursing lippincott’s review series. New York: Lippincott Williams & Wilkins; 2005.

26. Doe M, Walch M. 10 principles for spiritual parenting: encouraging and

honoring your child’s spirtual growth. New York: Harper Collins; 2010.

27. Wicaksono A. Pengkajian Prosa Fiksi. Jakarta: Garudhawaca; 2014. 28. Kozier B, Erb G, Berman A, Snyder S. Fundamental of nursing concepts,

process, and practice (7th Canadian ed). New Jersey: Prentice Hall; 2004. 29. Hamid AYS. Buku ajar aspek spiritual dalam keperawatan. Jakarta: EGC;

2000.

30. Hawari D. Manajemen stress, cemas dan depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2001.

31. Carson. Spiritual dimensions of nursing practice. Philadhelpia: WB Saunders; 2002.

32. Young C, Koopsen C. Spirituality, health, and healing : An Integrative Approach. Canada: Jones and Bartlett; 2011.

33. Hitchcock JE, Schubert PE, Thomas SA. Community health nursing : caring in action. New York: Delmar Learning; 2003.

34. Tiew LH. Nursing students ’ perceptions and attitudes about spirituality and spiritual care in practice. National University of Singapore; 2011. 35. VanKatwyk PL. Spiritual care and therapy:integrative perspectives.

Canada: Wilfrid Laurier University Press; 2003.

36. Sawatzky R, Pesut B. Attributes of spiritual care in nursing practice. J Holist Nurs. 2005;23(1):19–33.

37. Coyte ME, Gilbert P, Nichollas V. Spirituality, values and mental health. London: Jessica kingsley publisher; 2007.

38. Topper C. Spirituality in pastoral counseling and the community helping professions. New York: The haworth pastoral press; 2003.

39. Bono E. How to have a beautiful mind. Bandung: Mizan Pustaka; 2007. 40. Hude MD. Emosi : penjelajahan religio psikologis. Jakarta: Erlangga; 2006. 41. Wade C, Tavris C. Psikologi. Jakarta: Erlangga; 2008.

42. Gunarsa YSD. Asas-asas psikologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia; 2002. 43. Thoha M. Kepemimpinan dalam manajemen. Jakarta: Raja Grafindo; 2003. 44. Ross L, Van Leeuwen R, Baldacchino D, Giske T, McSherry W,

Narayanasamy A, et al. Student nurses perceptions of spirituality and competence in delivering spiritual care: a European pilot study. Nurse Educ Today [Internet]. 2014 May [cited 2014 Oct 5];34(5):697–702. Available from:

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0260691713003596 45. McSherry W, Gretton M, Draper P, Watson R. The ethical basis of teaching

spirituality and spiritual care: a survey of student nurses perceptions. Nurse Educ Today [Internet]. 2008 Nov [cited 2014 Oct 24];28(8):1002–8. Available from:

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0260691708000634 46. Pesut B. The development of nursing students’ spirituality and spiritual

care-giving. Nurse Educ Today [Internet]. 2002 Feb [cited 2014 Nov 1];22(2):128–35. Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11884193

47. Tiew LH, Drury V. Singapore nursing students’ perceptions and attitudes about spirituality and spiritual care in practice. J Holist Nurs.

2012;XX(X):1–10.

48. Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta; 2012.

49. Wasis. Pedoman riset praktis untuk profesi perawat. Jakarta: EGC; 2008. 50. Sarwono J. Pintar menulis karya ilmiah - kunci sukses dalam menulis

51. Danim S. Riset keperawatan : Sejarah dan Metodologi. Jakarta: EGC; 2003. 52. Gulo W. Metodologi penelitian. Jakarta: Grasindo; 2008.

53. Nursalam. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

54. Swarjana IK. Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Andi Ofset; 2012.

55. Brink PJ, Wood MJ. Langkah dasar dalam perencanaan riset keperawatan. Jakarta: EGC; 2000.

56. Brockopp DY, Hastings-Tolsma MT. Dasar-dasar riset keperawatan. Jakarta: EGC; 2000.

57. Sekaran U. Metode riset bisnis. Jakarta: Salemba Empat; 2006.

58. Riwidikdo H. Statistik kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press; 2007. 59. Hermawan A. Penelitian bisnis : paradigma kuantitatif. Jakarta: Grasindo;

2006.

60. Istijanto. Riset sumber daya manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2006.

61. Umar H. Metode riset bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2003. 62. Gumilar I. Metode riset untuk bisnis & manajemen. Bandung: Utama Press;

2007.

63. Juliandi A, Irfan, Manurung S. Metodologi penelitian bisnis : konsep dan aplikasi. Medan: Umsu Press; 2014.

64. Setiadi. Konsep dan penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2007.

65. Lin L, Wu L. Nursing theory and concept development or analysis: towards clarification of the meaning spirituality. J Nurs Res. 2011;19(4):250–6. 66. Supratman. Pendokumentasian asuhan keperawatan ditinjau dari beban

kerja perawat. J Ilmu Keperawatan. 2009;2(1):7–12.

67. Jill PC, Pargament KI, Hood RW, McCullough ME, Swyers JP, Larson DB, et al. Nursing theory and concept development or analysis: towards

clarification of the meaning spirituality. J Theory Soc Behav. 2000;30(1):51–77.

68. Tanyi RA. Nursing theory and concept development or analysis: towards clarification of the meaning of spirituality. J Adv Nurs. 2001;39(5):500–9. 69. Conner NE, Eller SL. Spiritual perspectives, needs and nursing

interventions of Christian African-Americans. J Adv Nurs. 2004;46(6):624–32.

70. Amanda S, Siregar RH, Zahreni S. Gambaran spiritualitas pada suku Jawa. Universitas Sumatera Utara; 2014.

71. Mulyana. Spiritualisme Jawa : meraba dimensi dan pergulatan religiusitas orang Jawa. J Pendidik Bhs Drh Fak Bhs Seni UNY. 2006;1(2):1–33. 72. Hubbell SL, Woodard EK, Barksdale-Brown DJ, Parker JS. Spiritual care

practices of nurse practitioners in federally designated nonmetropolitian areas of North Carolina. J Am Acad Nurse Pract. 2006;18:379–85. 73. Lundmark M. Attitudes to spiritual care among nursing staff in a Swedish

oncology clinic. J Clin Nursing2. 2006;15(7):863–74.

74. McSherry W, Cash K, Ross L. Meaning of spirituality: implications for nursing practice. J Clin Nurs. 2004;13(8):934–41.

75. Pesut B, Reimar-Kirkham S. Situated clinical encounters in the negotiation of religious and spiritual plurality: a critical ethnography. Int J Nurs

S2tudies. 2010;47:815–25.

76. Reimar-Kirkham S, Pesut B, Meyerhoff H, Sawatzky R. Spiritual caregiving at the juncture of religion, culture, and state. Can J Nurs Res. 2004;36(4):148–69.

77. Baldacchino DR. Teaching on the spiritual dimension in care to

undergraduate nursing students: the content and teaching methods. Nurse Educ Today [Internet]. 2008 Jul [cited 2014 Nov 1];28(5):550–62. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17950959 78. Catanzaro AM, McMullen KA. Increasing nursing students’ spiritual

sensitivity. Nurse Educ. 2001;26(5):221–6.

79. Hoffert D, Henshaw C, Mvududu N. Enhancing the ability of nursing students to perform a spiritual assessment. Nurse Educ. 2007;32(2):66–72.

80. McSherry W, Smith J. How do children express their spiritual needs? Pediatr Nurs. 2007;19(3):17–20.

81. McSherry W, Ross L. Dilemmas of spiritual assessment: considerations for nursing practice. J Adv Nursing2. 2002;38(5):479–88.

82. Belcher A, Griffiths M. The spiritual care perspective and practicese of hospice nurses. J Hosp Palliat Nursing2. 2005;7(5):271–7.

83. Dugan BD, Kyle J a., Kyle CW, Birnie C, Wahba W. Integrating

spirituality in patient care: preparing students for the challenges ahead. Curr Pharm Teach Learn [Internet]. Elsevier Inc.; 2011 Oct [cited 2014 Nov 1];3(4):260–6. Available from:

http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1877129711000670

84. Herman CP. The degree to which spiritual needs of patients near the end of life are met. Oncol Nurs Forum. 2007;34(1):70–8.

85. Miner-Williams D. Putting a puzzle together: making spirituality meaningful for nursing using an evolving theoretical framework. J Clin Nursing2. 2006;15:811–21.

86. Pesut B, Thorne S. From private to public: negotiating professional and personal identities in spiritual care. J Adv Nurs. 2007;58(4):396–403. 87. Milligan S. Perceptions of spiritual care among nurses undertaking

postregistration education. Int J Palliat Nurs. 2004;10(4):162–71.

88. Carr T. Mapping the processes and qualities of spiritual nursing care. Qual Health Res. 2008;18(5):686–700.

89. Hood LE, Olson JK, Allen M. Learning to care for spiritual needs: connecting spiritually. Qual Health Res. 2007;17(9):1198–206. 90. Taylor EJ, Mamier I, Bahjri K, Anton T, Petersen F. Efficacy of a self-

study programme to teach spiritual care. J Clin Nurs. 2008;18(8):1131–40. 91. Chism LA, Magnan MA. The relationship of nursing students’ spiritual

care perspectives to their expressions of spiritual empathy. J Nurs Educ. 2009;1–9.

92. McEwan W. Spirituality in nursing: what are the issues? Orthop Nurs. 2004;23(5):321–6.

93. Highfield MEF, Taylor EJ, Amenta MO. Preparation to care: The spiritual care education of oncology and hospice nurses. J Hosp Palliat Nurs. 2000;2(2):53–63.

94. Stranahan S. Spiritual perception, attitudes about spiritual care, and spiritual care practices among nurse practitioners. West J Nurs Res. 2001;23(1):90–104.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

SURAT PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama Inisial :

Alamat :

Umur :

Jenis Kelamin : L/ P

Setelah mendapat penjelasan yang cukup dari peneliti dan memahami bahwa penelitian ini tidak berakibat negatif/ buruk bagi saya dan dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti, maka dengn ini saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh:

Nama : Cahyo Yuwono

Institusi : Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Judul : Gambaran Persepsi Mahasiswa Keperawatan Tentang Perawatan Spiritual

Dalam rangka : Skripsi

Adapun penelitian ini dilakukan di lingkungan PSIK FK UNDIP dan STIKES Ngudi Waluyo. Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan saadar tanpa paksaan dari pihak maupun saya bersedia berperan dalam penelitian ini.

Semarang, Juni 2015

Lampiran 12 Lembar Kuesioner Penelitian

KUESIONER

GAMBARAN PERSEPSI MAHASISWA KEPERAWATAN TENTANG PERAWATAN SPIRITUAL

Petunjuk Pengisian:

1. Jawab pertanyaan ini apa adanya dan sejujurnya

2. Beri tanda ( √ ) dalam kotak yang tersedia untuk jawaban yang saudara pilih dan isi pertanyaan sesuai kenyataan yang ada.

A. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 2. Umur: ………… tahun 3. Suku Jawa Manado Sunda Minangkabau

Batak Lainnya (sebutkan) …………

Betawi 4. Agama

Islam Budha

Kristen Konghucu

Katolik Lainnya (sebutkan) …………

Skala Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien (L.H. Tiew et al, 2013)

Pada setiap pernyataan berikut ini, berilah tanda centang () pada satu jawaban yang paling menggambarkan sejauh mana Anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

STS (1) : Sangat Tidak Setuju AS (4) : Agak Setuju

TS (2) : Tidak Setuju S (5) : Setuju

KS (3) : Kurang Setuju SS (6) : Sangat Setuju

No Item STS TS KS AS S SS

1 Setiap orang memiliki aspek spiritualitas. 2 Spiritualitas merupakan satu aspek penting

pada diri manusia.

3 Spiritualitas merupakan bagian dari sebuah kekuatan yang mampu membuat setiap individu merasakan kedamaian.

4 Spiritualitas adalah ekspresi perasaan batin seseorang yang mempengaruhi perilakunya. 5 Spiritualitas adalah tentang bagaimana

menemukan makna dari peristiwa/kejadian yang baik dan buruk dalam kehidupan. 6 Kesejahteraan spiritual sangat penting bagi

kesejahteraan emosional seseorang. 7 Spiritualitas mendorong setiap individu

untuk mencari jawaban tentang makna dan tujuan hidup.

Lampiran 12 Lembar Kuesioner Penelitian

8 Tanpa spiritualitas, seseorang tidak

dianggap berada dalam kondisi yang utuh. 9 Kebutuhan spiritual dapat dipenuhi dengan

menghubungkan diri sendiri dengan orang lain, Tuhan atau alam semesta.

10 Pemenuhan kebutuhan spiritual pasien merupakan komponen yang utuh dalam asuhan keperawatan holistik.

11 Pemenuhan kebutuhan spiritual adalah lebih dari sekedar menjalankan ajaran agama. 12 Asuhan keperawatan itu sendiri, bila

dilakukan dengan baik, merupakan pemenuhan kebutuhan spiritual.

13 Pemenuhan kebutuhan spiritual merupakan sebuah proses dan bukan merupakan suatu peristiwa atau kegiatan yang dilakukan satu kali.

14 Pemenuhan kebutuhan spiritual pasien dapat dilakukan dengan menghormati agama atau keyakinan individu pasien.

15 Kepekaan dan intuisi membantu perawat dalam memberikan asuhan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien.

16 Perawat memberikan asuhan kebutuhan spiritual pasien dengan menghormati keyakinan agama dan budaya pasien. 17 Perawat memberikan asuhan kebutuhan

spiritual pasien dengan memberikan pasien waktu untuk mendiskusikan dan

mengeksplorasi ketakutan, kecemasan dan masalah mereka.

18 Pemenuhan kebutuhan spiritual

dan tujuan dalam penyakit yang mereka alami.

19 Pemenuhan kebutuhan spiritual juga termasuk memberikan dukungan kepada pasien untuk menjalankan keyakinan agama mereka

20 Saya merasa nyaman dalam memberikan asuhan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien.

21 Perawat memberikan asuhan keperawatan spiritual dengan menghormati martabat pasien.

22 Pemenuhan kebutuhan spiritual harus mempertimbangkan pandangan / pemikiran pasien tentang spiritualitas.

23 Perawat yang memiliki kesadaran spiritual mempunyai kemungkinan yang lebih untuk bisa memberikan asuhan keperawatan spiritual pada pasien.

24 Pemenuhan kebutuhan spiritual

membutuhkan kesadaran spiritualitas dalam diri seseorang.

25 Pemenuhan kebutuhan spiritual harus ditanamkan di seluruh program pendidikan keperawatan.

26 Pemenuhan kebutuhan spiritual harus ditekankan dengan baik dalam praktek keperawatan.

27 Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien dapat meningkat /

berkembang melalui pengalaman. 28 Pemenuhan kebutuhan spiritual sangat

Lampiran 12 Lembar Kuesioner Penelitian

pasien.

29 Spiritualitas dipengaruhi oleh pengalaman hidup seseorang.

30 Spiritualitas membantu seseorang saat menghadapi kesulitan dan masalah hidup. 31 Pemenuhan kebutuhan spiritual

mengharuskan perawat untuk berempati terhadap pasien.

32 Hubungan saling percaya antara perawat dan pasien diperlukan dalam pemenuhan

kebutuhan spiritual pasien.

33 Pendekatan secara tim sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien.

Dokumen terkait