• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini peneliti akan menguraikan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

A. Kesimpulan

Secara keseluruhan, kemampuan komunikasi interpersonal pada istri dan suami di usia awal pernikahan di kota Bandung berada pada kategori yang cukup atau sedang. Hal ini berarti, subjek sudah cukup memiliki kemampuan keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Pada variabel kepuasan pernikahan, istri dan suami di usia awal pernikahan di kota Bandung juga berada pada kategori yang cukup. Jadi, istri dan suami merasa cukup puas pada kedekatan dengan pasangan, cukup puas dengan kesepakatan mengenai berbagai hal dalam pernikahannya, serta cukup puas dengan pengungkapan kasih sayang dalam pernikahannya.

Hasil dari uji hipotesis yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil ialah terdapat hubungan yang positif serta signifikan pada variabel kemampuan komunikasi interpersonal dan kepuasan pernikahan pada suami dan istri di usia awal pernikahan di Kota Bandung, dengan koefisien korelasi sebesar 0.572 dan koefisien determinasi sebesar 32.7%. Jadi, semakin tinggi kemampuan komunikasi interpersonal, maka semakin tinggi kepuasan pernikahannya. Selain itu, kesimpulan dari hasil uji hipotesis yang kedua ialah tidak terdapat perbedaan kepuasan pernikahan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan di usia awal pernikahan di kota Bandung. Apabila dilihat dari masing-masing dimensi, perbedaan antara laki-laki dan perempuan hanya terdapat pada dimensi dyadic consensus dan dimensi dyadic cohesion.

67

Ulya Nurul Muslihah , 2014

Hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan kepuasan pernikahan pada istri dan suami di usia awal pernikahan di kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, peneliti menuliskan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian yang dilakukan, kemampuan komunikasi interpersonal memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan pernikahan, jadi dari hasil tersebut, sebaiknya suami maupun istri dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonalnya, dengan lebih membuka diri pada pasangan, meningkatkan empati pada pasangan, memberikan dukungan serta menampilkan sikap positif ketika berkomunikasi dengan pasangan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, apabila tertarik untuk meneliti variabel yang sama, peneliti menyarankan untuk menambahkan aspek demografis yang lain, seperti kehadiran anak (jumlah anak yang dimiliki), etnis, pekerjaan, tempat tinggal (desa dan kota) dan lain-lain, dan untuk variabel kepuasan pernikahan, peneliti menyaranakan untuk tidak menggunakan alat ukur kepuasan pernikahan yang sama dengan penelitian ini.

3. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah istri dan suami yang tidak berpasangan, sehingga peneliti selanjutnya bisa menggunakan subjek penelitian istri dan suami yang berpasangan untuk dilihat perbedaan kepuasan pernikahan pada pasangan suami dan istri, menambahkan jumlah sampel agar hasilnya dapat digeneralisasi, dan ketika proses pengambilan data, lebih disarankan untuk dapat mendampingi responden ketika mengisi instrumen penelitian.

Ulya Nurul Muslihah , 2014

Hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan kepuasan pernikahan pada istri dan suami di usia awal pernikahan di kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, K. & Hossein-abadi, Fateme, H. (2008). Religiosity, Marital Satisfaction and Child Rearing.Pastoral Psychol (2009) 57:211–221. DOI 10.1007/s11089-008-0176-4.

Animasahun, R.A& Oladeni, O.O. (2012). Effects of Assertiveness Training and Marital Communication SkillsIn Enhancing Marital Satisfaction among Baptist Couples in LagosState, Nigeria. Global Journal of Human Social Science Arts & Humanities Volume 12 Issue 14 Version 1.0 Year 2012. Anniza, N. (2008). Hubungan Perilaku Memaafkan (Forgiveness) Dan Kepuasan

Pernikahan Pada Pasangan Bekerja. Abstrak dari http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=39278&i dc=38

Azwar, S. (2013b). Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2013a). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baron, R.A. & Bayern, D. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Canel, A.N. (2013). The Development of the MaritalSatisfaction Scale (MSS) Marmara University. Diakses 7 Oktober 2013 dari http://www.academia.edu/3425296/The_Development_of_the_Marital_S atisfaction_Scale_MSS_.

Carrol, S.J., Hill, E.F., Yorgason, J.B., Larson, J.H., & Sandberg, J.G. (2013). Couple communicationas a mediator between work-family conflict and marital satisfaction. Contemp Fam Ther (2013) 35:530–545. DOI 10.1007/s10591-013-9237-7.

Cozby, P., & Bates, S. (2011). Methods in Behavioral Research. New York: McGraw-Hill.

DeGenova, M.K. (2008). Intimate Relationship, Marriages, and Families (7th ed). New York: McGraw-Hill.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Devito, J.A. (1991). Human Communication: The Basic Course(5th ed). USA:

69

Ulya Nurul Muslihah , 2014

Hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan kepuasan pernikahan pada istri dan suami di usia awal pernikahan di kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Duvall, E. (1977). Marriage and Family Development (5th ed). Philadelphia: Lippincott.

Elliott, J. (2010). Linking Family Leisure And Family Function: A Literature Review. (Tesis). University Of Wisconsin-Stout, USA.

Erhabor, S.I & Neo, J.N. (2013). How Happy Are Married People? Psychological Indicators Of Marital Satisfaction Of Married Men And Women In Gauteng Province, South Africa. Gender & Behaviour 2013, 11(2), 5486-5498, Pp-5486-5498.

Gottman, J. (1994). Why Marriages Succeed or Fail. New York: Simon & Schuster.

Gunarsa, Y.S. & Gunarsa, S.D. (2012). Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: Libri. Hanifia, S.N. (2013). Meningkatkan Keterbukaan Diri Dalam Komunikasi Antar

Teman Sebaya Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Johari Window. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang. Dari : http://Lib.Unnes.Ac.Id/17314/1/1301408018.Pdf.

Hargie, O. (2011). Skilled Interpersonal Communication. USA: Routledge.

Haseley, J.L. (2006). Marital Satisfaction among Newly Married Couples: Associations with Religiousity and Romantic Attachment Style. Texas: University of North Texas.

Hess, J. (2008). Marital Satisfaction and Parental Stress. (Tesis) Utah State University, USA.

Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Hyun, S., & Shin, H. (2009). Korean Pastors and Their Wives’ Marital

Satisfaction and Its Predicting Factors. Pastoral Psychol (2010) 59:495

512. DOI 10.1007/s11089-009-0199-5.

Ihromi. (1999). Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ihsan, Helli. (2013). Metode Skala Psikologi.Bandung : Tidak diterbitkan.

Knowles, S. (2002). Marital Satisfaction, Shared Leisure, And Leisure Satisfaction In Married Couples With Adolescents. (Tesis). Oklahoma Christian University, USA.

70

Ulya Nurul Muslihah , 2014

Hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan kepuasan pernikahan pada istri dan suami di usia awal pernikahan di kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kolibas, G. (2007). Perceived Differences in Marital Satisfaction within Couples of Returning Operation Iraqi Freedom (OIF) or Operation Enduring Freedom (OEF) veterans. (Tesis). Kean University, USA. Dari http://books.google.co.id/books?id=zbN2ASpGAh8C&printsec=frontcov er#v=onepage&q&f=false

Latifa, R. (2013, September). Marriage and The Problems. Handout Workshop Marriage Problems & Intervention Bina Karir. Bandung.

Laura, L. (2013). Peranan Waktu Luang Bersama Pasangan Dan Inisiasi Berhubungan Seksual dalam Memprediksi Kepuasan Pernikahan Pada Suami Dan Istri Dewasa Muda Bekerja Di Jakarta. (Skripsi). Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Lemeshow, S. (1990). Adequacy of Sample Size in Health Studies. Inggris: John Wiley & Sons.

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana.

Markey, B. (2005). The Lifecycle Stages Of A Marriage. Disajikan pada

“Promoting and Sustaining Marriage as a Community of Life and Love”

A Colloquium of Social Scientists and Theologians. 24-25 Oktober, 2005. Mcdonald, N.M. & Messinger, D.S. (t.t). The Development Of Empathy: How,

When, And Why. USA: University Of Miami dari: http://www.psy.miami.edu/faculty/dmessinger/c_c/rsrcs/rdgs/emot/McDo nald-Messinger_Empathy%20Development.pdf.

Montesino, M.L.C. dkk. (2013). Psychometric properties of the Dyadic Adjustment Scale (DAS) in a community sample of couples. Psicothema, Vol. 25, No. 4, 536-541.

Mottet, T. (2012). Your Interpersonal Communication. USA: Pearson.

Musdalifah. (2012). Menyelamatkan Keluarga Indonesia. Diakses 8 Oktober 2013, dari http://riau.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=12292.

Northcentral University, (t.t). Locke-Wallace Marital Adjustment Test. Diakses dari learners.ncu.edu/syllabus/download_file.asp?.

Olson, D.H., Defrain, J., & Skogrand, L. (2010). Marriages and Families: intimacy, diversity, and strengths (7th ed). New York: McGraw-Hill. Pearson, C.J. (2011). Human Communication. New York: Mcgraw-Hill.

71

Ulya Nurul Muslihah , 2014

Hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan kepuasan pernikahan pada istri dan suami di usia awal pernikahan di kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prawasti, D. (2007). Hubungan Antara Gejala-Gejala Menopause dan Kepuasan Pernikahan pada Wanita. Abstrak dari http://www.lontar.ui.ac.id/ file?file=digital/125615-305.4%20PRA%20h%20-%20Hubungan% 20Antara-Abstrak.pdf.

Pengadilan Tinggi Negeri Agama Bandung. (2013). Faktor Penyebab Perceraian. Diakses 1 Desember 2013 dari http://www.pta-bandung.go.id/faktor-penyebab-perceraian.html.

Pujiastuti, E & Retnowati, S. (2004). Kepuasan Pernikahan Dengan Depresi Pada Kelompok Wanita Menikah Yang Bekerja dan yang Tidak bekerja. Humanitas Indonesian Psychological Journal. Vol. 1. No.2.

Purnama, R. (2013). Mal Dituding Picu Tingginya Perceraian di Depok. Diakses 8 Oktober 2013, dari http://metro.sindonews.com/read/2013/10/03/31/ 790241/mal-dituding-picu-tingginya-perceraian-di-depok.

Putra, E.P. (2012). Tiga Daerah Paling Banyak Cerai Warganya. Diakses 7 Oktober 2013, dari http://www.republika.co.id/berita/regional/nusantara/ 12/01/24/lya3j5-tiga-daerah-paling-banyak-cerai-warganya.

Qisthi, D.A. (2010). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kepuasan Pernikahan Pada Suami Istri Yang Beragama Islam. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rachmawati, D., & Mastuti, E. (2013). Perbedaan Tingkat Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Tingkat Peneysuaian Pernikahan pada Istri Brigif 1 Mairini TNI-AL yang Menjalani Long Distance Marriage.Universitas Airlangga Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, volume 02, no. 01, Februari 2013.

Rakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rangelov, B.B. (2012). A Study Of The Relationship Between Conflict

Management Styles And Marital Satisfaction Among Bulgarian-American Spouses. Dari Proquest UMI Disertation Publishing. (UMI 3570157) Rostami, A., Ghazinour, M., Nygren, L., Nojurni, M., & Richter, J. (2012).

Health-related Quality of Life, Marital Satisfaction, and Social Support in Medical Staff in Iran. Applied Research Quality Life (2013) 8:385

402. DOI 10.1007/s11482-012-9190-x.

Rudman, L. A., & Glick, P. (2008). The social psychology of gender: How power and intimacy shape gender relations. New York, NY: Gulford Press.

72

Ulya Nurul Muslihah , 2014

Hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan kepuasan pernikahan pada istri dan suami di usia awal pernikahan di kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sari, T.N. (2013). Pengaruh Forgiveness Terhadap Kepuasan Pernikahan Pada Istri. Abstrak dari http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/ 3754044.

Sarwono, S.W. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sekaran, U. (2010). Research Methods for Business. New York: John Wiley & Sons.

Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama.

South, S.C., Krueger, R.F., & Iacono, W.G. (2010). Factorial Invariance of the Dyadic Adjustment Scale across Gender. US National Library of Medicine National Institutes of Health. Dari NIHPA Author Manuscripts. (NIHMS145381).

Susetyo, B. (2012). Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.

Spanier, G. B. (1976). Measuring dyadic adjustment: New scales for assessing the quality of marriage and similar dyads. Journal of Marriage and the Family, 38, 15-28.

Spanier, G., & Cole, C. (1976). Toward a clarification and investigation of marital adjustment. International Journal of Sociology of the Family, 6, 121-146.

Strong, B., Devalut, O., & Cohen, T.F. (2011). The Marriage and Family Experience: Intimate Relationships in a Changing Society (11th ed). Canada: Nelson Education.

Stone, E.A. & Shackelfors, T.K. (2006). Encyclopedia Of Social Psychology. Thousand Oaks, Ca: Sage.

Stinnett, N. (1984). Relationships In Marriage And The Family. New York: Macmillan Publishing Co.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: C.V. Alfabeta. Suranto Aw. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Toomey, A.L. (2002). Typological Shift Among Newly Married Couples Following Completion Of A Marital Enrichment Program. (Skripsi). Oklahoma Baptist University, USA.

73

Ulya Nurul Muslihah , 2014

Hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan kepuasan pernikahan pada istri dan suami di usia awal pernikahan di kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Vembry, R. (2012). Kepuasan Pernikahan Pada Istri Dengan Suami Sebagai Pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga. (Skripsi). Universitas Gunadarma, Jakarta. Dari http://library.gunadarma.ac.id/repository /view/353696/kepuasan-pernikahan-pada-istri-dengan-suami-sebagai-pelaku-kekerasan-dalam-rumah-tangga-kdrt.html/.

Wardhani, N.A.K. (2012). Self Disclosure dan Kepuasan Pernikahan pada istri di usia awal pernikahan. Calyptra: Jurnal Ilmuah Mahasiswa Universtas Surabaya Vol. 1 No. 1 (2012).

Dokumen terkait