• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kontribusi penyebab prokrastinasi terhadap empat area prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang menempuh ulang mata kuliah UP minimal 2 kali di Fakultas Psikologi Universitas “X” dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Pada prokrastinasi akademik di mata kuliah UP, aversiveness of task, dependency, dan risk taking menunjukkan kontribusi positif yang signifikan.

2. Pada area tugas menulis laporan UP, aversiveness of task dan risk taking, menunjukkan kontribusi positif yang signifikan sementara rebellion against control menunjukkan kontribusi negatif yang signifikan. Pada area tugas membaca bahan UP, hanya dependency dan risk taking yang menunjukkan kontribusi positif yang signifikan. Pada area tugas administratif akademik penunjang UP, fear of failure menunjukkan kontribusi negatif yang siginifikan sementara risk taking yang menunjukkan kontribusi positif yang signifikan. Pada area tugas menghadiri pertemuan yang berkaitan dengan UP, hanya difficulty making decision dan risk taking yang menunjukkan kontribusi positif yang signifikan.

3. Didapat hasil bahwa selain penyebab-penyebab di atas, mahasiswa juga sulit menyelesaikan mata kuliah UP dalam satu semester karena rasa malas atau kurangnya motivasi dalam mengerjakan.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Teoritis

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh melalui penelitian beberapa saran teoritis yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Sebelum melakukan penelitian dengan regresi analisa berganda, sebaiknya dilakukan uji normalitas, uji liniearitas, dan uji homogenitas varians. Hal ini dimaksudkan agar hasil penelitian yang didapat lebih akurat.

2. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian di bidang prokrastinasi akademik, sebaiknya menspesifikasikan karakteristik sampel sebagai individu yang melakukan penundaan terhadap kegiatan akademik secara sengaja dan berulang serta menganggap kegiatan akademik itu sebagai prioritas agar hasil yang didapat lebih reliabel.

3. Dari hasil pengolahan data, didapat hasil yang bertentangan dengan teori, yaitu fear of failure dan rebellion against control yang justru memberikan kontribusi negatif bagi prokrastinasi akademik di area menulis dan administratif akademik. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan, dapat mengkaji lagi mengenai

penyebab-penyebab prokrastinasi yang lebih sesuai dengan kebudayaan di tempat penelitian dilakukan sehingga penelitian dapat dititikberatkan pada penyebab-penyebab yang memang dirasa lebih relevan dengan kebudayaan di tempat penelitian dilakukan.

4. Penelitian ini memiliki keterbatasan dengan kurangnya penelitian dalam hal-hal lain yang mungkin dapat berpengaruh terhadap prokrastinasi akademik yang dapat dijadikan sebagai data penunjang penelitian yang lebih komprehensif, oleh karena itu bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut agar meneliti lebih mendalam dan spesifik meneliti mengenai hal-hal lain yang dapat berpengaruh terhadap prokrastinasi akademik terutama mengenai kemalasan ataupun motivasi berprestasi dari mahasiswa yang sedang mengerjakan UP.

5.2.2 Saran Praktis

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh melalui penelitian, diajukan beberapa saran praktis yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak- pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Untuk mahasiswa yang kesulitan menyelesaikan UP dalam satu semester agar lebih menyadari dan menghayati tugas dan kewajiban utama mereka sebagai mahasiswa dan tidak terus menerus mengharapkan bantuan orang lain. Mahasiswa juga sudah harus dapat memprioritaskan hal yang harus mereka selesaikan

terlebih dahulu, dalam hal ini adalah UP yang dapat berpengaruh terhadap kelulusan mereka dan bukan malah menunda dalam mengerjakannya. Selain itu, mahasiswa juga disarankan mengurangi kegiatan-kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan pengerjaan UP seperti melakukan hobi ataupun browsing hal-hal yang tidak berkaitan dengan UP (termasuk chatting). Mahasiswa juga dapat berpikir ulang dan kemudian berdiskusi dengan dosen pembimbing mengenai kemampuannya sehingga mahasiswa dapat memilih topik dan sample yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.

2. Mahasiswa juga disarankan agar melawan rasa malas dalam mengerjakan laporan, membaca teori, mengurus administrasi akademik, dan bimbingan dengan membuat target untuk lulus, mulai mencicil mengerjakan laporan UP, serta menemui dosen pembimbing secara teratur.

3. Untuk pihak fakultas agar mengkaji ulang pelaksanaan mata kuliah UP di mana pada tengah semester awal pelaksanaan kuliah UP tidak lagi membahas mengenai tata cara/prosedur pengerjaan UP yang seharusnya sudah diajarkan di mata kuliah sebelumnya (Metodologi Research) dan mempergunakan tengah semester awal tersebut untuk membahas mengenai topik, sample, serta teori yang dapat digunakan mahasiswa sebagai bahan pertimbangan dalam pengerjaan UP-nya. Atau, pihak fakultas, terutama dosen

pembimbing, dapat bekerja sama dengan mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan sejenis seminar ilmiah untuk memberikan informasi ataupun mendiskusikan mengenai teori- teori psikologi yang dapat membantu mahasiswa dalam menentukan topik yang akan dipilihnya untuk pengerjaan UP.

121

DAFTAR PUSTAKA

Binder, Kelly. 2000. The Effect of an Academic Procrastination Treatment on Student Procrastination and Subjective Well-Being (Thesis). Ottawa, Ontario: Carleton University.

Ferrari, Joseph R., Judith L. Johnson, dan William G. McCown. 1995. Procrastination and task Avoidance. New York and London: Plenum Press.

Hersen, M., A.S Bellack. 1988. Dictionary Of Behavioural Assesment Techniques. New York: Pergammon Press

Houston American College Dictionary. 1985. Definition of Procrastination. Learning Center of University Houston

Leitenberg, H., 1990. Handbook of Social and Evaluation Anxiety. New York: Plenum Press

Rothblum, Esther D., 1990. Fear of Failure, The Psychodinamic, Need Achievement, Fear of success And Procrastination Models. Dalam Leitenberg, H., 1990. Handbook of Social and Evaluation Anxiety. New York: Plenum Press

Pane, Sherlyana. 2011. Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik Dan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Angkatan 2006 di Fakultas Psikologi

Universitas “X” Bandung. Skripsi. Bandung : Fakultas Psikologi

Universitas Kristen Maranatha

Salsalina. 2007. Studi Deskriptif Mengenai Derajat Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2001 Universitas ‘X’ Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. Santrock, John W. 2002. Life-Span Development Jilid II. Jakarta: Erlangga Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETA

122

DAFTAR RUJUKAN

Pedoman Penulisan Skripsi Sarjana Edisi Revisi III. Februari 2009. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Rothblum, Esther D. 1988. Procrastination Assessment Scale. http://www- rohan.sdsu.edu/~rothblum/doc_pdf/procrastination/Procrastination_Assess

ment_Scale.pdf.Diakses pada tanggal 10 May 2012, 12.15 WIB.

Rothblum, Esther D. 1988. Procrastination Assessment Scale Article. http://www-

rohan.sdsu.edu/~rothblum/doc_pdf/procrastination/Procrastination_Assess

ment_Scale_Article.pdf. Diakses pada tanggal 10 May 2012, 12.20 WIB.

Rothblum, Esther D. 1988. Procrastination Overcoming. http://www- rohan.sdsu.edu/~rothblum/doc_pdf/procrastination/ProcrastinationOverco

ming.pdf. Diakses pada tanggal 10 May 2012, 12.41 WIB.

http://eku.comu.edu.tr/index/5/1/mbalkis_eduru.pdf. Diakses pada tanggal 9

Maret 2012, 19.37 WIB.

Dokumen terkait