SIMPULAN DAN SARAN
2. Kesimpulan Khusus :
Siswa memiliki kelompok teman sebaya di sekolahnya dengan kecenderungan mempertimbangkan persamaan usia, tingkatan kelas, dan minat serta hobi yang sama dalam pemilihan kelompoknya, yang ditunjukkan oleh tanggapan positif dari sebagian besar responden. Interaksi siswa dengan kelompok teman sebaya termasuk dalam kategori yang cukup intens atau akrab. Hal ini ditunjukkan dari hasil skoring frekuensi jawaban perdimensi dimana variabel ini secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik. Kemudian siswa pernah melakukan tindakan bullying di sekolah baik berupa bullying secara verbal, bullying secara fisik, maupun bullying secara psikis, ditunjukkan oleh tanggapan positif terhadap perilaku bullying dari sebagian besar responden Berdasarkan hasil skoring frekuensi jawaban, bullying yang paling sering dilakukan oleh siswa adalah bullying secara psikis dimana beberapa tindakan yang paling sering dilakukan adalah mengucilkan dan mendiamkan siswa yang tidak disukai. Berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi, terdapat hasil pengujian yang menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel kelompok teman sebaya dengan variabel perilaku bullyingadalah hubungan yang positif dan signifikan dengan nilai korelasi sebesar 0,360 dan ρ < 0,05 artinya kelompok teman sebaya berpengaruh terhadap terjadinya perilaku bullying siswa di sekolah, dengan kontribusi pengaruh sebesar 13%.
Dara Agnis Septiyuni, 2014
Pengaruh Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di Sekolah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Saran bagi pihak sekolah :
a. Hendaknya guru yang berkewajiban memberikan sanksi yang tegas kepada siswa yang kedapatan melakukan tindakan-tindakan yang dinilai dapat mengancam atau menyakiti siswa lain.
b. Mengintensifkan bagian Bimbingan dan Penyuluhan dalam mengawasi siswa-siswi yang dipandang dapat melakukan tindakan-tindakan agresif terhadap siswa lain.
c. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bersahabat untuk meminimalisir terjadi nya perilaku kekerasan atau bullying siswa di sekolah.
2. Saran bagi siswa :
a. Siswa hendaknya lebih selektif dalam memilih teman dan dalam bergaul dengan teman sebaya. Sekalipun terlanjur telah berteman dengan dengan mereka yang sering melakukan tindakan menyimpang, maka alangkah baiknya jika siswa dapat lebih bisa memilih mana yang pantas untuk diikuti dan mana yang tidak. b. Siswa hendaknya lebih meningkatkan kesadaran beragama sebagai
benteng pertahanan agar tidak mudah terpengaruh melakukan hal-hal buruk yang dilakukan oleh teman disekelilingnya.
Dara Agnis Septiyuni, 2014
Pengaruh Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di Sekolah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Saran bagi peneliti selanjutnya :
a. Untuk penelitian selanjutnya, apabila akan meneliti hal yang sama dianjurkan untuk menganalisis persamaan regresi agar dapat diketahui bentuk matematis antara hubungan variabel X dengan variabel Y.
b. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, alangkah baiknya apabila peneliti selanjutnya meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku bullying seperti pola asuh orang tua, lingkungan sekolah, dan media.
c. Dalam membantu perkembangan ilmu dan pengetahuan, diharapkan peneliti selanjutnya agar mencari lebih banyak teori dari berbagai referensi yang tersedia di buku, jurnal nasional maupun internasional yang relevan dengan penelitian agar mendapatkan hasil penenlitian yang lebih maksimal.
Dara Agnis Septiyuni, 2014
Pengaruh Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di Sekolah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Adilla, N. (2009). Pengaruh kontrol sosial terhadap perilaku bullying pelajar di
sekolah menengah pertama. Jurnal Kriminologi Indonesia, 5 (1), hlm.
56-66.
Akdon. (2008). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan
Manajemen. Bandung : Dewa Ruchi.
Akdon, dan Hadi, S. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk
Administrasi dan Manajemen. Bandung : Dewa Ruchi.
Annisa. (2012). Hubungan antara Pola Asuh Ibu dengan Perilaku Bullying
Remaja. Skripsi Sarjana, Universitas Indonesia. Depok.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
Atmaja. (2012). Teori-teori Perilaku Menyimpang. [Online]. Tersedia :
http://sukma-stc.blogspot.com/2012/05/teori-teori-perilaku-menyimpang.html [Diakses 24 Februari 2014].
http.//www.ppdbkotabandung.web.id. [Diakses 24 Februari 2014]
http://id.wikipedia.org/wiki/SMA_Negeri_4_Bandung [Diakses 23 Mei 2014] http://id.wikipedia.org/wiki/SMA_Negeri_9_Bandung [Diakses 23 Mei 2014] http://id.wikipedia.org/wiki/SMA_Negeri_26_Bandung [Diakses 23 Mei 2014] Hurlock, E.B. (1980). Psikologi PerkembanganSuatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Jakarta : Erlangga.
Kartono. K. (2013a). Patologi Sosial Jilid 1. Edisi kedua. Jakarta : Rajawali Pers. Kartono. K. (2013b). Patologi Sosial 2 : Kenakalan Remaja. Cetakan ke 11.
Jakarta : Rajawali Pers.
Komnas PA. (2011). Catatan akhir tahun 2011 komisi nasional perlindungan
anak. [Online]. Tersedia :
http://komnaspa.or.id/2011/12/21/catatan-akhir-tahun-2011-komisi-nasional-perlindungan-anak/ [Diakses 11 September 2013]
Dara Agnis Septiyuni, 2014
Pengaruh Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di Sekolah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Legowo, D.C. (2014). Pengaruh Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer
Terhadap Kinerja Auditor. Skripsi Sarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung.
Levianti. (2008). Konformitas dan bullying pada siswa. Jurnal Psikologi, 6 (1), hlm. 2-9.
Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional
Maryati, K dan Suryawati, J. (2007). Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Esis.
Muin, I. (2013). Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Erlangga. Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Noor, J. (2012). Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Jakarta : Kencana.
Nurhayati, A. (2007). Studi tentang Hubungan Kelompok Sebaya dengan Perilaku
Moral Remaja di SMA Pasundan 8 Bandung. Skripsi Sarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung.
Olweus. D. (1993). Bullying at School : What We Know, What We Can Do. Massachusets : Blackwell Publisher.
Parsons, L. (2009). Bullied Teacher Bullied StudentGuru dan Siswa yang
Terintimidasi. Jakarta : Grasindo.
Permana, D. (2012). Pengaruh Diferensiasi Produk Green Tourism Destination
terhadap Kepuasan Berkunjung di Pulau Sikuai. Skripsi Sarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Prasetyo, B dan Jannah, L.M. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan
Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Pratiwi S, Y. (2008). Pengaruh Kelompok Teman Sebaya terhadap Perilaku
Meyimpang Siswa di Sekolah . Skripsi Sarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung.
Prihatiningsih, R. (2012). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar
PKN Siswa di SMP Pasundan 3 Bandung. Skripsi Sarjana, Universitas
Dara Agnis Septiyuni, 2014
Pengaruh Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di Sekolah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Purwanto. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ratnaningsih. K. (2011). Pengaruh Tayangan Kekerasan di Televisi Terhadap
Perilaku Agresif Siswa SMA di Kabupaten Majalengka. Skripsi Sarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Santosa, S. (2009). Dinamika Kelompok. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Sejiwa. (2008). Bullying : mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan sekitar
anak. Jakarta : Grasindo
Sejiwa. (2010) . Penelitian Mengenai Kekerasan di Sekolah . [Online]. Tersedia : http://sejiwa.org/penelitian-mengenai-kekerasan-di-sekolah-2008/[Diakses 11 September 2013]
Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business. Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.
Setiadi, E.M dan Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan
Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta :
Kencana.
Smith, P.K dan Sharp, S. (Editor), (1994). School BullyingInsights and
Perspectives. London : Routledge.
Soekanto, S. (2009). Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi Baru 42. Jakarta : Rajawali Pers
Sudarsono. (2008). Kenakalan Remaja. Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Suharyadi, dan Purwanto. (2009). Statistika : Untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat.
Tirtarahardja, U dan La Sula. (1995). Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Dara Agnis Septiyuni, 2014
Pengaruh Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di Sekolah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Trevi, W.S.R. (2012). Sikap siswa kelas x SMK y Tangerang terhadap bullying.
Jurnal Psikologi, 10 (1), hlm. 14-26.
Umar, H. (2006). Metode Penelitian dan Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.
Widhi K, N. (2012). 5 Kasus Bullying SMA di Jakarta. [Online]. Tersedia : http://news.detik.com/read/2012/07/31/105747/1979089/10/6/5-kasus-bullying-sma-di-jakarta#bigpic[Diakses 11 September 2013]
Wikipedia. Penindasan. [Online]. tersedia :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penindasan [Diakses 24 Februari 2014]
Willis, S.S. (2008). Remaja & Masalahnya. Bandung : Alfabeta.
Wiyani, N.A. (2012). Save our Children from School Bullying. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media
Yolan, S. (2012). Negara-negara dengan Kasus Bulying Tertinggi, Indonesia di
Urutan ke-2. [Online]. Tersedia :
http://uniqpost.com/50241/negara-negara-dengan-kasus-bullying-tertinggi-indonesia-di-urutan-ke-2/ [Diakses 11 September 2013]
Yusuf, S. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya.