Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian sampai tahap laporan kemajuan adalah sebagai berikut:
1. Bonggol jagung yang melimpah di Kabupaten Majalengka dan masih dianggap sebagai limbah ini, kini dapat menjadi aset potensial untuk dijadikan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak, khususnya untuk kebutuhan energi rumah tangga
2. Briket bioarang bonggol jagung dengan perekat tepung kanji memiliki kualitas yang baik dari segi kadar air, kadar zat menguap, kadar abu, kadar karbon terikat dan nilai kalor.
3. Briket bioarang bonggol jagung dengan persentase perekat 5% memiliki kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan persentase perekat 10% dan 15%.
4. Karakteristik briket bioarang bonggol jagung yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Kadar air sebesar 3,66%,
b) Kadar zat menguap (volatile matter) sebesar 11,01%, c) Kadar abu sebesar 4,83%,
d) Kadar karbon terikat (fixed carbon) sebesar 80,52% dan e) Tinggi nilai kalor yaitu 5663,50 cal/gram
Hal ini berarti bahwa briket yang dihasilkan sudah memenuhi standar SNI.
5. Strategi yang sebaiknya dilakukan adalah strategi S-O atau agresif, yaitu strategi integrasi ke hulu, hilir, ataupun horizontal; penetrasi pasar;
pengembangan pasar; pengembangan produk; atau diversifikasi.
32
DAFTAR PUSTAKA
1. Borman, G.L., and Ragland, K.W. (1998). Combustion Engineering.
Singapore: McGraw-Hill Book Co.
2. Bungay, H.R. (1981). Energy: The Biomass Options. New York: John Wiley and Sons.
3. David, Fred R. (2011). Strategic Management Concept and Cases. (13th ed).
Essex, UK: Pearson Education.
4. Fretes, E.F., Wardana, ING dan Sasongko, M.N. 2103. Jurnal Rekayasa Mesin, 4(2), 169-176.
5. Gianyar, I.B.D., Nurchayati dan Padang, Y.A. 2012. ISSN: 2088-088X, 2(2), 6-13.
6. Hendra. (1999). Teknologi Pembuatan Arang dan Tungku yang Digunakan.
Bogor: Pusat Litbang Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan, Departemen Kehutanan dan Perkebunan.
7. Himawanto, D.A. (2005). Pengaruh Temperatur Karbonasi Terhadap Karakteristik Pembakaran Briket Sampah Kota. Media Mesin 6 (2): 84-91.
8. Kadir, A. (1995). Energi: Sumberdaya, Inovasi, Tenaga Listrik, Potensi Ekonomi, Cet I Edisi ke-2/revisi. Jakarta: Universitas Indonesia (UIPress).
9. Maryono, Sudding dan Rahmawati. 2013. Jurnal Chemika, 14(1), 74-83.
10. Putra, H.H., Mokodompit, M., dan Kuntari,A.P. 2013. Jurnal Teknologi, 6(2), 116-123.
11. Silalahi. (2000). Asam Lemak Trans dalam Makanan dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan. Buletin Teknologi dan Industri Pangan 13(2).
12. Tsoumis, G. (1991). Sience and Technology of Wood : Structure, Properties, Utilization. New York: Van Nostrand Reinhard
13. Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (2012). Strategic management and business policy: Toward global sustainability (13th ed.). New Jersey: Pearson Education, Prentice Hall.
14. Widarto, L., Suryanta. (1995). Membuat Bioarang Dari Kotoran Lembu.
Yogyakarta: Kanisius.
33 LAMPIRAN Lampiran 1. Bukti seminar nasional
34
Lampiran 2. Proses pembuatan briket skala laboratorium
35 Lampiran 3. Draft Bahan Ajar
Kegiatan dan hasil penelitian menjadi bahan kajian untuk dimasukkan kedalam bahan ajar untuk mata kuliah Analisis Kelayakan Investasi dan Kewirausahaan.
Kedua mata kuliah ini diselenggarakan pada semester Genap. Draft untuk kedua mata kuliah, terdiri dari silabus mata kuliah.
SILABUS ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI Mata Kuliah Analisis Kelayakan Investasi
Tujuan Pembelajaran
1. Memberikan kemampuan untuk menggunakan metoda, konsep, teori serta teknik dalam menganalisis kelayakan dari aspek pemasaran, teknis operasional, manajemen dan organisasi, sosial-ekonomis, aspek finansil, serta aspek lingkungan tarhadap suatu rencana investasi baik industri manufaktur maupun jasa.
2. Memberikan kemampuan untuk menyususn laporan analisis kelayakan
Kompetensi 1. Mampu melakukan analisis kelayakan aspek pemasaran, teknis operasional, manajemen dan organisasi, social-ekonomi, aspek finansil, dan aspek lingkungan terhadap suatu rencana investasi baik industri manufaktur maupun jasa.
2. Mampu menyusun Laporan Analisis Kelayakan dengan standar tatacara penulisan, sesuai keinginan penyandang dana atau investor.
Pokok Bahasan 1. Pendahuluan : pengertian investasi, latar belakang dan tujuan disusunnya analisis kelayakan investasi, dan ruang lingkup analisis kelayakan investasi.
2. Analisis Strategik : SWOT analysis untuk menilai peluang investasi secara garis besar
3. Analisis Aspek Pemasaran : rencana pemasaran (dapat menggunakan pendekatan bauran pemasaran: bauran produk, bauran harga, bauran promosi dan bauran distribusi ),dan proyeksi (estimasi) permintaan.
4. Analisis Aspek Teknis Operasional : product design, pemilihan proses, pemilihan fasilitas (termasuk peralatan dan perkakas), pemilihan lokasi dan penentuan tata letak fasilitas
5. Analisis Aspek Manajemen dan organisasi : penentuan struktur organisasi, dan kebutuhan SDM
6. Analisis Aspek Sosial- Ekonomi : analisis dampak organisasi terhadap: peluang penyerapan tenaga kerja, peningkatan income perkapita, peluang sector ekonomi non formal, pendapatan daerah, transfer of technology, serta kemungkinan pergeseran nilai sosial-budaya.
7. Analisis Aspek Lingkungan : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, serta perencanaan system pengolahan limbah (padat,cair atau gas) agar tidak mencemari lingkungan.
8. Analisis Aspek Finansil : perhitungan kebutuhan modal investasi, pehitungan harga pokok produksi, serta kebutuhan modal kerja, penentuan sumber dana, serta perhitungan kelayakan finansil ( proyeksi laba-rugi dan neraca,proyeksi cash-flow, perhitungan Net Present value, Internal Rate of Return, dan Payback Period).
9. Menyusun laporan Analisis Kelayakan Investasi 10. Studi kasus, presentasi tugas kelompok
36
Pustaka Utama 1. Behren W.P.M Hawraner, “Manual for the preparation of Industrial Feasibility Studies” ; UNIDO, United Nation Publication, 1992 2. Clifton S.David Jr ; Fyffe. E. David, “Feasibility Analysis” , a
Willey Interscience Publication, John Willey & Sons, 1997
3. Rangkuti, Freddy, “Business Plan”, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006.
1. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam menghasilkan produk ataupun jasa
2. Mengetahui cara mengumpulkan dan mengolah data dalam menentukan pasar bagi produk pilihan
3. Membuat rencana dan aplikasi sebuah usaha
4. Mampu menganalisis dan merancang strategi pengembangan usaha Kompetensi Mampu menemukenali sebuah peluang usaha yang dapat dikembangkan
menjadi usaha yang nyata
Pokok Bahasan 1. Perencanaan dan pengembangan produk 2. Manajemen Pemasaran
3. Analisis kelayakan investasi
Pustaka Utama 1. Serian Wijatno, 2009, Pengantar Entrepreneurship, Grasindo, Jakarta 2. Thomas W. Zimmerer, Norman M. Scarborough, & Doug Wilson, 2009, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Edisi Kelima, Buku 1 dan 2, Salemba, Jakarta
3. M. Musrofi, 2006, Kunci Sukses Berwirausaha, Edisi Ke-3, Elex Media Komputindo, Jakarta Elex Media Komputindo, Jakarta
4. Havinal, Veerabhadrappa, 2009, Management and Entrepreneurship, New Age International, New Delhi
5. Kotler, Philip, Kevin Keller, 2012, Marketing Management, 14th ed., Prentice Hall, New Jersey
6. Kasmir dan Jakfar, 2012, Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi, Prenada Media