• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tari Topeng Tunggal diciptakan oleh Mak Kinang dan Koh Jiung pada tahun 1930. Tarian ini pada awalnya merupakan tarian pembuka pada pembukaan pertunjukan Topeng Betawi. Menjadi sebuah keunikan dalam tarian ini, jika pada umumnya tarian topeng Betawi tidak memakai topeng atau kedok, tarian ini memakai tiga topeng sekaligus dalam satu pertunjukannya, yakni Topeng Panji untuk karakter lembut, Topeng Samba untuk karakter lincah, dan Topeng Klana atau Jingga untuk karakter gagah. Ketiganya menjadi satu kesatuan yang menjadi sajian apik dalam pertunjukkannya.

Perkembangan zaman sejatinya mempengaruhi terhadap suatu kesenian, berpengaruh juga terhadap kesenian tradisi yang sudah lama tercipta, salah satunya adalah Tari Topeng Tunggal yang mengalami beberapa perubahan pada awal penciptaan, tahun 1970 hingga sekarang yang dikarenakan beberapa aspek, diantaranya mulai dari gerak, busana dan iringan musiknya. Ketiga unsur tersebut mengalami perubahan dari durasi penyajian, busana warna yang dikenakan lebih mencolok, sedangkan iringan musik mengami penambahan alat. Meskipun demikian tidak menjadikan Tari Topeng Tunggal Khas Betawi hilang atau berubah dari awal diciptakannya, beberapa perubahan di sana-sini menjadikan Tari Topeng Tunggal dapat membuktikan kebertahanannya hingga saat ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Tari Topeng Tunggal masih dapat mempertahankan keberadaannya hingga kini walaupun mengalami beberapa perubahan.

72

Tari Kartika Sari, 2014

PERKEMBANGAN TARI TOPENG TUNGGAL DI KELURAHAN CIBUBUR KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Banyaknya kesenian daerah yang belum terorganisir dengan baik, tidak menjadikan Tari Topeng Tunggal ini hilang begitu saja, berkembang baik dan dengan dukungan pemerintah yang baik. Tinggal lebih ditingkatkan lagi segala sesuatunya. Selain itu, direkomendasikan kepada seluruh pecinta seni tradisi agar dapat melestarikannya melalui proses pembelajaran yang lebih intens baik di sekolah formal maupun di sekolah nonformal.

73

Tari Kartika Sari, 2014

PERKEMBANGAN TARI TOPENG TUNGGAL DI KELURAHAN CIBUBUR KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, R. (2011). Perkembangan Kesenian Tradisional Tari Topeng Gegesik Kabupaten Cirebon (Suatu Kajian historis Tahun 1980-2000). (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Astuti, P. R. (2013). Tari Topeng Tunggal Khas Betawi Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Caturwati, Endang, Sri Sujatmi S BA. 1984. “Tata Rias Tari Sunda Jilid I”. Bandung: Proyek Pengembangan Insitut Kesenian Indonesia Sub Proyek Akademi Seni Tari Indonesia.

Djelantik, A.A. (1999). Estetika. Bandung: MPSI.

Fathoni, A. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Heriawan, A. dkk. (2012). Metodologi Pembelajaran ( Kajian Teoretis Praktis ). Banten: LP3G (Lembaga Pembinanan dan Pengembangan Profesi Guru ) Kartini. (2008). Tari Kedok. Pusat Latihan Kesenian. Jakarta : Dinas

Kebudayaan DKI Jakarta. 1 (9) hlm. 1-5.

Mack, Dieter. 1995. Tradisi-Modern-Kontemporer-Interkultural berbagai Pemikiran tentang Musik Masa Kini di Indonesia yang bertolak dari Karawitan:Sebuah Esai ndalam Seni Pertunjukan Indonesia. Surakarta: MPSI.

Masunah, J dan Narawati, T. (2003). Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST. Murgiyanto, S dan Munardi, A.M. (1980). Topeng Malang: pertunjukan Drama

Tradisional di Daerah Kabupaten Malang. Jakarta: Proyek Sasana Budaya.

Nurdiatin, T. (2000). Lipet Gandes (Sebuah Tarian Dalam Pertunjukan Topeng Betawi Grup Kinang Putra Cisalak Bogor).Bandung: Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung.

Patton, M. Q. (1987). Qualitative Evaluation Methods. Beverly Hills: Sage Publications.

74

Tari Kartika Sari, 2014

PERKEMBANGAN TARI TOPENG TUNGGAL DI KELURAHAN CIBUBUR KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lexy, J.M. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Purwanti, S. (2012). Simbol dan Makna Tari Persembahan di Provinsi Riau. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rachem, A. dkk. (1996). Pertunjukan Praktis Latihan Gerak Dasar Tari Topeng Betawi. Jakarta: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Riswanti, A. G. (2009). Tari Topeng Tunggal di Kampung Cisalak Kecamatan Cimanggis Depok. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Riyanto, A. (2003). Teori Busana. Bandung: YAPEMDO.

Rosala, D. (1999). Bunga Rampai Tarian Khas Jawa Barat. Bandung: Humaniora Utama Press (HUP).

Ruchiat, R. dkk. (2003). Ikhtisar Kesenian Betawi. Jakarta : Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta.

Sedyawati, E. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan. Sudarsono. (1977). Tari-Tarian Indonesia I. Jakarta: Proyek Pengembangan

Media Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuanitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Afabeta.

Suryabrata, S. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tumanggor, R. dkk. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yahya, A. S, Nurzain. (2009). Profil Seni Budaya Betawi. Jakarta : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Yulia, T. F. (2010). Tari Topeng Rahwana Abah Entis Dalam Pertunjukan Benjang di Ujungberung Kota Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Yusup, M. U. dkk. (2013). Usulan Program Kreativitas Mahasiswa Pembelajaran Seni Tari Pada Siswa TunaRungu di SLB Cicendo Bandung”. Bandung: tidak diterbitkan.

75

Tari Kartika Sari, 2014

PERKEMBANGAN TARI TOPENG TUNGGAL DI KELURAHAN CIBUBUR KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR UNDUHAN

(2009) [Online]. Tersedia di:

http://nieesaha.blogspot.com/2009/01/definisi-perkembangan.html. Diakses 15 Januari 2014

(2013) [Online]. Tersedia di: http://www.lam- alif.com/showthread.php/3264-Mengenal-Topeng-di-Indonesia-(punya-misteri)

(2012) [Online]. Tersedia di: http://senitaridrama.blogspot.com/2012-03/pengertian-tari-menurut-para-ahli.html?m=1. Diakses 2 Februari 2014

[Online]. Tersedia di: http:/sanggarsekarpandan.wordpress.com/definisi-topeng/. Diakses 2 Februari 2014

(2013) [Online]. Tersedia di: http://www.merdeka.com/peristiwa/tari-topeng-betawi-tarian-bernuansa-magis-yang-mulai-redup.html Diakses Selasa 25 Maret 2014

Khusnul, Timy. (2009) [Online] Fungsi musik dalam tari. Tersedia di http://tkhkusnul.blogspot.com/2012/03/fungsi-musik-dalam-tari.html. Diakses 01 Mei 2014

Toady, Haryan. (2010) [Online] Sejarah perkembangan topeng di Indonesia. Tersedia di http://haryantoady.wordpress.com/2010/09/16/sejarah-topeng-di-indonesia/. Diakses 01 Mei 2014

Dokumen terkait