• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan dalam penelitian ini dari hasil pengolahan data juga pada pembahasan mengenai “Pengaruh Fasilitas Praktek Sampling Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMK-PP Negeri Tanjungsari, Sumedang Tahun Ajaran 2012/2013” maka penulis dapat mengambil kesimpulan penelitian yang secara lebih jelasnya sebagai berikut :

1. Gambaran umum mengenai fasilitas praktek sampling tergolong dalam kategori sangat tinggi dengan jumlah frekuensi 11 dengan nilai persentase sebesar 40,741 %, sehingga fasilitas dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar oleh guru serta siswanya untuk mendapatkan suatu kompetensi dan keterampilan yang sangat diperlukan, sehingga motivasi belajar siswa dapat terpenuhi dengan diberikannya fasilitas yang dapat digunakan.

2. Gambaran umum mengenai motivasi belajar siswa tergolong dalam kategori sedang. Siswa dapat termotivasi apabila ada hal positif yang dapat mendorong semangat siswa sehingga mempengaruhinya untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Dengan diberikannya fasilitas yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar maka motivasi siswa dapat terdorong karena siswa mempunyai keinginan untuk mendapatkan ilmu, juga keterampilan lainnya.

3. Terdapat pengaruh positif dan termasuk dalam kategori kuat antara fasilitas praktek sampling terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemeliharaan Ikan di SMK PP Negeri Tanjungsari, Sumedang Tahun Ajaran 2012/2013.

Dang Idris Salahuddin, 2013

Pengaruh Fasilitas Praktek Sampling Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik B. Saran

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengemukakan beberapa saran yang diperoleh dari hasil analisis data sebagai suatu pertimbangan dalam peningkatan fasilitas praktek sampling terhadap motivasi belajar siswa. Berikut saran yang dapat peneliti uraikan :

1. Bagi Sekolah dan Guru

Motivasi belajar siswa harus lebih ditingkatkan dengan diberikannya dukungan dan dorongan yang positif kepada seluruh siswa dari pihak sekolah yang khususnya kepada guru. Agar memberikan fasilitas secara terpenuhi yang dapat digunakan untuk tercapainya tujuan dalam proses pembelajaran terutama dalam kegiatan praktikum. Untuk memberikan pembelajaran yang dapat memenuhi kriteria sangat baik, sehingga siswa pun dapat memperoleh hasil yang terbaik dengan diberikannya motivasi dari fasilitas yang disediakan sehingga kemampuannya lebih terasah, juga dapat membawakan nilai positif pada sekolah juga guru karena siswanya memiliki kemampuan dalam belajar yang sangat baik pula.

2. Bagi Siswa

Untuk siswa harus memiliki motivasi yang lebih baik dari sebelumnya dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan untuk mendapatkan ilmu juga keterampilan untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan, dengan begituseluruh siswa dapat memiliki motivasi yang sangat kuat untuk mencapai suatu keberhasilan yang dapat membanggakan diri sendiri serta keluarga, maupun guru juga sekolah, dengan dibekalinya oleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

3. Bagi Peneliti

Untuk penelitian lebih lanjut bagi para peneliti diharapkan hendaknya didalam penelitian dilakukan agar lebih mendalam dengan cara mengembangkan aspek-aspek yang lainnya yang dapat mempengaruhi

motivasi belajar siswa, sehingga dapat melengkapi dan lebih menyempurnakan penelitian ini serta lebih dapat bermanfaat dalam tujuan pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia.

Dang Idris Salahuddin, 2013

Pengaruh Fasilitas Praktek Sampling Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik

DAFTAR PUSTAKA

Affandy, Achmad. (2010). Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Suasana

Kehidupan Sekolah dengan Motivasi Berprestasi. Skripsi S1 Jurusan PBB

FIF UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Ali, Muhammad. (1987). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algesindo. Bandung.

Amirin, Tatang M. (2011). Pengertian Sarana Dan Prasarana Pendidikan. [Online] http://tatangmanguny.wordpress.com/ 2010/04/07 [diakses 30 Juli 2012].

Arifuddin. (2009). Hubungan Antara Motivasi Dengan Prestasi Belajar Siswa. [Online] http://lambitu.wordpress.com/2009/10/28/hubungan-antara-motivasi-dengan-prestasi-belajar-siswa.html. [diakses 30 Juli 2012]. Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Damayanti, Pramestilia. (2010). Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kelengkapan

Prasarana dan Sarana Pendidikan Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Diklat Ilmu Bangunan Gedung. Skripsi S1 Jurusan PTA FPTK UPI

Bandung.

Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. (2008).

Proses Pembelajaran Dikelas, Laboratorium, Dan Dilapangan. Jakarta.

Djamarah dan Zain. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin : Rineka Cipta.

Khotimah, Khusnul. (2007). Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar

Mengajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Pada Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran SMKN 2 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi S1. Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi, Semarang.

Lestari, Sinta. (2012). Pengaruh Pemanfaatan Sarana & Prasarana Belajar

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar Dengan Perangkat Lunak di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Skripsi S1

Jurusan PTB FPTK UPI Bandung.

Meylinda, Novera. (2011). Pengaruh Persepsi Siswa SMK Tentang Dunia Kerja

Terhadap Motivasi Untuk Melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Skripsi S1

Jurusan PTS FPTK UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Mulyadi, Ronny Ratna. (2010). Hubungan antara penggunaan Lahan Kerja

Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Program Studi Perkebunan : Studi Deskriptif Korelasional Terhadap Siswa Kelas XI Program Studi Perkebunan SPP- SPMA Negeri Tanjungsari – Sumedang. Skripsi S1 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP

UPI Bandung.

Mulyasa. (2005). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta : Depdiknas. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.

Prayitno, Elida. (1989). Motivasi Dalam Belajar dan Berprestasi. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Ridwan, Iwan. (2010). Hubungan Kelengkapan Fasilitas Belajar Siswa Dengan

Motivasi Belajar Menggambar Teknik Siswa SMK Negeri 2 Garut Jurusan Bangunan. Skripsi S1 Jurusan PTS FPTK UPI Bandung.

Riduwan. (2011). Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Riduwan dan Sunarto. (2011). Pengantar Statistka Untuk Penelitian: Pendidikan Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Sam, Arianto. (2008). Pengertian Fasilitas Belajar, [On line], http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.html [diakses 28 Juli 2012].

Saleh, Anwar Saparudin. (2012). Peranan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPA Tentang Materi Alat-Alat Optik : Penelitian Tindakan Kelas V SDN Cipetir Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Skripsi S1

Jurusan PGSD FIP UPI Bandung.

Sardiman. (2001). Interaksi dan Motivasi Dalam Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Grafindo Persada.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, Nana dkk (2010). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfa beta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfa beta.

Dang Idris Salahuddin, 2013

Pengaruh Fasilitas Praktek Sampling Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik Sukmadinata, Nana Saodih. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Suprian. (2005). Evaluasi Pendidikan. Bandung : Pendidikan Teknik Bangunan. The Liang Gie. (2002). Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty.

Dokumen terkait