• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Setelah menyelesaikan penelitian ini, peneliti menunjukkan minat untuk menyarankan pembaca, diantaranya sebagai berikut :

(a) Agar kiranya setiap skrining fitokimia yang dilakukan pembaca, harus memperhatikan kesegaran sampel. Sehingga tingkat kesalahan dalam hasil skrining dapat diminimalisir. (b)Seharusnya diperhatikan faktor lingkungan dengan menambahkan mainan pada kandang

dan makanan yang berlebih serta kebersihan kandang untuk mengurangi tingkat stress pada mencit.

(c) Pemberian jamu pada mencit hendaknya memperhitungkan kapasitas volume lambung dari mencit, semakin kecil volume semakin bagus. Dapat dimodifikasi dengan meningkatkan konsentrasi bahan.

(d)Karena dengan pemnberian jamu terung telunjuk, produksi feses mencit sangat banyak, maka diharapkan ada peneliti selanjutnya yang menelitinya lebih jauh sebagai pupuk kandang.

               

Lampiran

                       

   

LAMPIRAN

Lampiran L.1 Gambar Terung Telunjuk Kering

Lampiran L.2 Gambar Ekstrak Terung Telunjuk dan Gavage yang berisi Ekstrak Terung Telunjuk (Perlakuan I)

Lampiran L.3 Gambar Ekstrak Terung Telunjuk setelah Metode Penelitian dimodifikasi(Perlakuan II)

Lampiran L.4 Gambar Kandang Pemeliharaan Mencit

Lampiran L.6 Gambar Mmencit yang Melahirkan beserta Anaknya

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 P0 (control) P1(10%) P2(20%) P3(30%) Jumlah   Men cit Konsentrasi

Grafik Jumlah Mencit yang Hamil 

Setelah Diberi Perlakuan

DAFTAR PUSTAKA

Adiati, U., D.A. Kusaningrum, T. Kostaman . 2009. Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner: Isolasi Solasodin Dari Buah Solanum Khasianum Sebagai Bahan Aktif Pembentuk Progesteron. Balai Penelitian Ternak. Bogor Alfian, M., R. Surbakti, Anry Sartika D. 2012. Isolasi Dan Uji Efektifitas Zat Berkhasiat

Solasodin Dari Terong Ungu (Solanum Melongena L.) terhadap penghambat kehamilan mencit putih (Mus musculus) Percobaan. Jurusan Farmasi. FMIPA UMN Al-Washliyah. Medan

Biro Pusat Statistik.2007. Statistik Kesejahteraan Rakyat. BPS. Jakarta Campbell, Reece, Mitchell. 2004. Biologi. Penerbit Erlangga. Jakarta

Everett, Suzanne. 2007. Buku Saku Kontrasepsi Dan Kesehatan Reproduksi Edisi 2. Penerbit

Buku Kedokteran ECG. Jakarta.

F. Gary Cunningham [Et Al.]. (2006). William Obstetrick, Vol. I. EGC. Jakarta

Ganong, MD, Wiliam F. 1983. Fisiologi Kedokteran. Terjemahan Adji Dharma. EGC Penerbit

Buku Kedoteran. Jakarta

Ghufron, M Dan Herwiyanti, S. 1995. Gambaran Histologik Spermatogenesis Tikus Wistar

(Rattus Norvegicus L) Setelah Diberi Terong Tukak (Solanum Torvum Sw) Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Junquiera, Luis C Dan Carneiro, Jose. 1980. Histologi Dasar. Penerbit Buku Kedokteran

EGC. Jakarta

Ilyas M, Syafruddin. 2004. Prospek Luffa Aegyptica Sebagai Bahan Antifertilitas. Artikel.

Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.

Kapsul, 2001. Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar (Rattus Norvegicus L) Setelah Mengkonsumsi

Buah Terong Tukak (Solanum Torvum Sw). Laporan Hasil Penelitian Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Kusumawati, D. 2004. Bersahabat Dengan Hewan Coba. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Liewellyn, Derek Dan Jones. 2009. Setiap Wanita. Delapratasa Publishing. Jakarta

Lubis, E., R. Surbakti., H. Ridwanto. 2013. Isolasi Dan Uji Efektifitas Zat Berkhasiat Steroid

Dari Ekstrak Tengkua (Commelina nudifira L.) Teradap Efektifitas Penghambat Kehamilan Mencit Betina (Mus musculus) Percobaan. Jurusan Farmasi. FMIPA UMN Al-Washliyah. Medan

Muryati, Et Al. 2006. Kadar Testosteron Serum Darah Dan Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus

Musculus) Setelah Diberi Ekstrak Biji Saga (Abrus Precatorius L). Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Nurliani, Anni, Rusmiati Dan Budi Santoso, Heri. 2005. Perkembangan Sel Spermatogenik

Mencit (Mus Musculus L.) Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Kayu Durian (Durio Zibethinus Murr.). Jurnal Penelitian Berk. Penel. Hayati: 11 (77–79), 2005. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. Kalimantan Selatan

Partodihardjo, Soebadi. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. (2008). Ilmu Kebidanan. FKUI. Jakarta

Rugh, R. 1968. The Mouse: Its Reproduction & Development. Burgess Publishing. Co USA

Rusmiati, 2007. Pengaruh Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L) Terhadap Viabilitas

Spermatozoa Mencit Jantan (Mus Musculus L). Jurnal BIOSCIENTIAE Vol: 4 No:2 Salisbury, G.W. 1987. Fisiologi Reproduksi Dan Inseminasi Buatan Pada Sapi. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta

R. Sumastuti, Sri Kadarsih S. 1994. Pengaruh Rimpang Kunyit (C. Dumestica Vahl.) Dan Zat

Kandungan Utamanya (Analog Kurkamin Dan Minyak Atsiri) Terhadap Spermatogenesis Dan Organ-Organnya Serta Kelenjar Asesori Yang Bersangkutan Pada Tikus In Vivo. Penelitian FK. UGM. Yogyakarta

Syamsuni, H. 2005. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Smith, John Dam Mangkoewidjojo, Soesanto. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan Dan Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis. Penerbit Universitas Indonesia Press. Jakarta

Soehadi, K Dan Santa, IGP. 1992. Perspecitve Of Male Contraception With Regards To Indonesian Traditional Drugs. In : Andrology In Perspective (Edited By Arif Adimulya And Eddy Karundeng). PT. Kenrose Indonesia.

Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Proyek Pengembangan Guru Sekolah

Menengah Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan. Jakarta. Sugianto, Johanes. 1983. Efek Solasodin Terhadap Perkembangan Embrio Mencit Putih (Mus

Musculus) Galur Australia. Institut Teknologi Bandung. Bandung Sunarjono, H. 2004. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Jakarta : Penebar Swadaya

Suryani, E. , Surbakti, R., Barus, 2011 T. Aktivitas Alkaloid Dari Buah Terung Belanda (Solanum

Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancung (Solanum Mauritianum) Terhadapa Tingkat Kehamilan Mencit (Mus Musculus). Universitas Sumatera Utara. Medan

Turner, Donnel Dan Bagnara, Joseph. 1988. Endokrinologi Umum. Airlangga University

Press. Surabaya

Wijaya, E. K., R. Surbakti. 2012. Isolasi Zat Berkhasiat Solasodine Dari Tanaman Dari Tanaman Lancing (Solanum verbamcifolium S.) Terhadap Efektifitas Kehamilan Mencit (Mus musculus) Percobaan. Jurusan Farmasi. FMIPA UMN Al-Washliyah. Medan

Wilopo, S.A. 2006. Perkembangan Teknologi Kontrasepsi Pria Terkini. Gema Pria. Available

From: Http://Pikas.Bkkbn.Go.Id/Gemapria/Article-Detail Php. (Di Akses Tanggal 17 Januari, 2010)

Winarno, M.W. 1997. Cermin Dunia Kedokteran No 120 : Informasi Tanaman Obat Untuk

Kontrasepsi Tradisional. Depkes RI. Jakarta Yatim, W. 1996. Histologi. Tarsito. Bandung

Yolanda, S. 2011. Pengaruh Pemberian Solasodin Per Oral Terhadap Kadar Testosteron Darah

ms.wikipedia.org/wiki/Pokok_Terung_Telunjuk, diakses dan diterjemahkan pada tanggal 13 Juli 2012

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=0801&pub=utusan_malaysia&se c=Agobiz&pg=ag_04.htm&arc=hive, diakses dan diterjemahkan pada tanggal 10 Juli 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Testosteron, diakses dari Wikipedia Agustus 2012  

http://lipidbank.jp/cgi-bin/detail.cgi?id=SST0119, diakses tanggal 18 Desember 2012 http://evykingbio.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-embrio-mencit.html diakses tanggal 18 Desember 2012

 

http://informasisehat.wordpress.com/2009/09/03/penggunaan-bahan-alam-sebagai-alat-kontrasepsi-tradisional/ diakses tanggal 18 Desember 2012

 

http://aejos.com/sains/proses-konvergensi-sperma-dan-ovum.html, diakses tanggal 18 Desember 2012

 

     

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang pemberian jamu terung telunjuk terhadap mencit jantan sehingga menimbulkan efek antifertilitas. Jamu yang diberikan diselidiki kandungan bahan alamnya, dengan menggunakan skrining fitokimia. Hasil tersebut menunjukkan reaksi positif pada pemberian pereaksi Skrining Fitokimia Alkaloid. Pemberian jamu dilakukan secara oral terhadap mencit jantan yang berumur diatas 3 bulan, dengan 3 (tiga) variasi konsentrasi ektrak dalam aquadest. Pada plot 1 digunakan larutan jamu 10 % b/v selama 14 hari terhadap mencit jantan, dengan tingkat kehamilan mencit betina 33,33%. Pada plot 2 digunakan larutan jamu 20% b/v selama 14 hari terhadap mencit jantan, dengan tingkat kehamilan mencit betina 0%. Pada plot 3 digunakan larutan jamu 30% b/v selama 14 hari terhadap mencit jantan, dengan tingkat kehamilan mencit betina 0%. Setelah mencit jantan tidak diberi jamu terung telunjuk lagi, mencit betina yang dibuahi ternyata hamil dan melahirkan.

EFFECT OF GIVING JAMU OF INDEX EGGPLANT(Solanum Sp.) POWDER AS ANTI FERTILITY TO MALE WHITE MOUSE (Mus musculus) AS

ALTERNATIVE CONTRACEPTION MEDICINE

ABSTRACT

An investigation of the index eggplant crude jamu anti-fertility effects by giving orally to male mice was done. Given jamu was checked its natural resources composition by using Phytochemical Screening. Its result positive reaction with alkaloid tester reagent. The jamu was given orally to at least 3-months old male mice in 3 (tiga) groups varies on the concentration in distillated water. On control plot, uses 0% jamu (100% distillated water) to male mice for 14 days, results 100% on mice pregnancy rate. On plot 1, uses 10% b/v jamu to male mice for 14 days, results 33,33% on mice pregnancy rate. On plot 2, uses 20% b/v jamu to male mice for 14 days, results 0% on mice pregnancy rate. On plot 3, uses 30% b/v jamu to male mice for 14 days, results 0% on mice pregnancy rate. After the jamu were stopped giving to male mice, results the female mice got pregnant and had mice baby.

Dokumen terkait