• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kondisi pengelolaan kualitas tanah tegal di Kecamatan Jatiyoso, Kabupetan Karanganyar dapat disimpulkan bahwa :

1. IKT tertinggi terdapat pada SPT 1, hal tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan SPT 1 adalah yang terbaik dibandingkan dengan SPT yang lain, meskipun bila dibandingkan dengan hutan termasuk kurang baik. 2. Berdasarkan analisis hubungan indikator-indikator dengan IKT dapat

diketahui KPK, Kandungan N total, Kandungan bahan organik cenderung meningkatkan indeks kualitas tanah tegal. Sedangkan indikator yang mempunyai pengaruh semu terhadap IKT adalah P tersedia, BV, kadar lempung, kadar debu, K tersedia dan porositas.

3. Cara pengelolaan untuk meningkatkan kualitas di lahan tegal di Kecamatan Jatiyoso dapat dilakukan dengan cara pemulsaan, dan pengembalian hasil panen, dengan komposisi sebagai berikut :

a Pada SPT 1 dengan penamabahan pupuk kandang sebesar 3.15 ton/ha. b Pada SPT 2 dengan penamabahan pupuk kandang sebesar 2.50 ton/ha. c Pada SPT 3 dengan penamabahan pupuk kandang sebesar 2.47 ton/ha. d Pada SPT 4 dengan penamabahan pupuk kandang sebesar 2.99 ton/ha. e Pada SPT 5 dengan penamabahan pupuk kandang sebesar 2.37 ton/ha. f Pada SPT 6 dengan penamabahan pupuk kandang sebesar 2.45 ton/ha. g Pada SPT 7 tidak diperlukan adanya penambahan pupuk kandang

karena SPT 7 merupakan hutan.

B.Saran

Pengelolaan tanah harus disesuaikan dengan kemampuan lahannya sehingga dapat meningkatkan indikator-indikator (ph, BO, KPK, N total, K tersedia, P tersedia, tekstur) yang cendeprung meningkatkan indeks kualitas tanah.

xxxvi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

___________. 2008a. Bahan Organik. hhtp.fokushimti/ugm/bahanorganik.com. Diakses 11 Novenber 2009 Pukul 14.30 WIB.

___________. 2008b. Memahami Kesuburan Tanah. http://sehat-

organik.com/peluang-bisnis/memahami-kesuburan-tanah.html. Diakses

tanggal 2 januari 2010.

___________. 2008c. Pengelolaan Tanah Alfisols. http : //74. 125. 153. 132/ search?q=cache:ylFrnjy7OkQJ:library.usu.ac.id/download/fp/HutanIwa n4.pdf+pengelolaan+tanah+alfisols&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id.

Diakses Tanggal 23 September 2009 pukul 10.00 WIB.

Amir. 2009. Kelestarian Tanah Potensial di Pantai : Daratan Rendah dan Pegunungan.http://bebasbanjir2025.wordpress.com/teknologipengendal- banjir/pengotanah-tanahpenanaman-menurut-kontur. Diakses tanggal 2 Januari 2010 pukul 14.25 WIB.

Arsyad, S. 2006. Konsevasi Tanah dan Air. Penerbit IPB. Bogor.

Balai Penelitian Tanah, 2005. Analisa kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian Evanylo, G., and Robert McGuinn. 2000. Agricultural Management Practices and

Soil Quality: Measuring, Assessing, and Comparing Laboratory and Field Test Kit Indicators of Soil Quality Attributes. Virginia Cooperative Extension. Publ. No. 452-400.

Foth.D.H.1988. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. UGM Pres. Yogyakarta.

Goenadi, D.H. 1991. Dasar-Dasar Kimia Tanah. Gajah Mada University Press Hidayat. A dan Mulyani. 2002. Tanah Kering Untuk Pertaninan. Pusat

Pengembangan Tanah dan Agroklimat.

Hadisudarmo, P. 2009. Kajian Pengelolaan Tanah Berwawasan Lingkungan. Indonesia Cerdas. Yogyakarta.

Haryati. 2002. Pengertian Tanah kering. http: //soil. faperta. ugm. ac.id/tj/1981/1989%20pert%20l.pdf. Diakses tanggal 4 Mei 2009 pukul 14.00 WIB.

Karlen, D. L. and Mausbach, M. J. 2001. Soil Quality Assesment.

xxxvii

Kartasapoetra, A. G., G. Kartasapoetra dan M. M. Sutedjo. 1991. Tehnologi Konservasi Tanah Dan Air. Rineksa Cipta. Jakarta

Larson, W. E. and Pierce, F. J. 1996. Conservation and Enhancement of Soil Quality. In : The Soil Quality Institude (Ed.). The Soil Quality Concept. USDA Natural Resources Consevation Service. USA.

Madjid, A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Bahan Ajar Online Fakultas Pertanian Unsri. http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/ Diakses tanggal 2 Januari 2010.

Mitchell, J., M. Gaskell, R. Smith, C. Fouche, and S. T. Koike 2000. Soil Management and Soil Quality for Organic Crops. Publication 7248. The Regents of the Univ. of California. Div. of Agriculture and Natural Resources.

Mengel, K. dan E. Kirby. 1987. Principle of Palant Nutrision Internasional Potash Inst. Bern Switzerland.

Munir, M. 1996. Tanah – Tanah Utama Indonesia. Dunia Pustaka Jaya. Jakarta. Notohadiprawiro, T. 1991. Tanah dan Lingkungan. Derektorat Jenderal

Pendidikan Tinggi.

_______________. 2006. Pendayagunaan Pengelolaan Tanah Untuk Proteksi Lingkungan. http://soil.faperta.ugm.ac.id/tj/1991/1996%20pend.pdf. Diakses tanggal 18 Mei 2009 Pukul 08.10 WIB.

Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Primadani P. 2008. Pemetaan Tanah Pada Beberapa Penggunaan Tanah Di Kecanmatan Jatipuro Kabupaten karanganyar (Skripsi). Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarata.

Rahma R.R. 2006. Dinamika Perubahan Pedosfer. belajargeo-erinz.comoj.com.

Diakses tangga 3 Februari 2010 pukul 10.00 WIB

Rayes, L. 2007. Metode Inventarisasi Sumber daya Tanah. Andi Offset. Yogyakarta.

Roamarkam, A. dan N.S. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius Yogyakarta.

Seybold, C. A., M. J. Mausbach, D. I. Karlen, and H. H. Rogers. 1996.

Quantification Of Soil Quality. In : The Soil Quality Institude (Ed).The Quality Concept. USA: USDA Natural Resources Conservasion Service.

xxxviii

Suriadi A dan N. Muhammad. 2005. Penilaian Kualitas Tanah Berdasarkan Kandungan Bahan Organik (Kasus Di Kabupaten Bima).

http://ntb.litbang.deptan.go.id/2005/SP/penilaian.doc. Diakses tanggal 15 Novenber 2008 pukul 10.30 WIB.

Soegiman. 1982. Ilmu Tanah. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Soepardi. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. IPB. Bandung

Tim Survai Tanah JIT UNS. 2007. Laporan Survai Tanah dan Evaluasi Lahan di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.

Tisdale, S.L.; W.L. Nelson. 1974. Soil Fertility and Fertilizers. MacMilan Pub. Co. New york. Xiv +754 h

Wander. M. M. Gerald L. W, Todd .M. N, German A. Bo, Susan S. Andrews, dan Deborah A. C. 2002. Soil Quality: Science and Process. Agron. J. 94:23–32 Wigati, E.S.; A. Syukur; dan Bambang D.K. 2006. Pengaruh Takaran bahan Organik dan Tingkat Kelengasan Tanah terhadap Serapan Fosfor oleh Kacang Tanah Tunggak di Tanah Pasir Pantai. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 (1) : 52-58.

Winarso. S. 2005. Kesuburan Tanah : Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarat.

Wasetiawan, 2008. Memahami Kesuburan Tanah. http://sehat- organik.com/peluang-bisnis/memahami-kesuburan-tanah.html. Diakses tanggal 2 Januari 2010 pukul 14.25 WIB.

Widjayanto, D. 2009. Degradasi tanah di kawasan taman nasional Lore-lindu dan sekitarnya. Institut Pertanian Bogor.

Dokumen terkait