Dari penelitian ini disimpulkan, bahwa kepadatan populasi optimum dicapai pada hari ke-3 masa kultur serta manipulasi fotoperiod tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap biomassa panen dan kepadatan populasi, namun berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dan waktu penggandaan. Perlakuan lama pencahayaan 12, 18 dan 24 jam per hari menghasilkan laju pertumbuhan spesifik maksimum (0,345-0,366 per hari) dan waktu penggandaan maksimum (1,89-2,01 hari) yang tidak berbeda nyata, sedangkan perlakuan lama pencahayaan 6 jam per hari menunjukkan nilai laju pertumbuhan maksimum terendah (0,323 per hari) dan waktu penggandaan tertinggi (2,15 hari). Pada perlakuan lama pencahayaan 12 jam per hari, kandungan protein relatif lebih tinggi (39,73%) dibandingkan perlakuan lainnya. Secara umum, pencahayaan 12 jam per hari merupakan perlakuan yang memiliki efisiensi produksi yang lebih baik daripada perlakuan lainnya.
Dari penelitian ini disarankan untuk menerapkan pencahayaan 12 jam per hari pada budidaya Spirulina sp. dan melakukan pemanenan pada hari ke-3 masa kultur. Untuk pengembangan selanjutnya disarankan untuk diadakan penelitian lebih mendalam tentang pengaruh pencahayaan terhadap nilai nutrisi Spirulina sp. yang dihasilkan.
25
DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2008. Spirulina Multivitamin yang Terbaik. http://www.Spirulina.com [20 September 2008]
Belay A. 1997. Mass Culture of Spirulina Outdoors- The Earthrise Farm Experience. Di dalam Vonshak, A. (editor). Spirulina platensis (Arthrospira): Physiology, Cell-biology and Biotechnology. Taylor & Francis Ltd., Bristol, USA. hlm. 149.
Cohen Z. 1997. The Chemical of Spirulina. Didalam Vonshak, A. (editor).
Spirulina platensis (Arthrospira): Physiology, Cell-biology and
Biotechnology. Taylor & Francis Ltd., Bristol, USA. hlm. 175-204. Diharmi A. 2001. Pengaruh Pencahayaan Terhadap Kandungan Pigmen Bioaktif
Mikroalga Spirulina platensis Stran Lokal (INK). [Tesis]. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Fogg GE. 1975. Algae Culture and Phytoplankton Ecology. The University of Wisconsin Press, London.
Grobbelaar JU. 2004. Algal Nutrition: Mineral Nutrition. Didalam Richmond, A.E. (editor). Handbook of Microalgal Culture, Biotechtology And Applied Phycology. Blackwell Publishing Ltd., Iowa, USA. hlm. 97-115 Handayani L. 2003. Pertumbuhan Spirulina platensis yang Dikultur dengan
Pupuk Komersil dan Kotoran Puyuh. [Skripsi]. Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hironobu W, Kazuki O, Malina TAC, Toshimitsu K, Masahiro S. 2006. Immunostimulant Effects of Dietary Spirulina platensis on Carp,
Cyprinus carpio. Aquaculture 258: 1.
Hu Q. 2004a. Environmental Effect on Cell Composition. Didalam Richmond AE, editor. Handbook of Microalgal Culture, Biotechtology And Applied Phycology. Blackwell Publishing Ltd., Iowa, USA. hlm : 84.
Hu Q. 2004b. Industrial Production of Microalgal Cell-mass and Secondary Products – Major Industrial Species : Arthrospira (Spirulina) platensis. Di dalam: Richmond AE, editor. Handbook of Microalgal Culture, Biotechtology And Applied Phycology. Blackwell Publishing Ltd., Iowa, USA. hlm. 264-272.
Lakitan B. 2007. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
26 Mohanty P, Srivastava M, Krishna KB. 1997. The Photosynthetic Apparatus of
Spirulina: Electron transport and Energi Transfer. Di dalam: Vonshak A,
editor. Spirulina platensis (Arthrospira): Physiology, Cell-biology and Biotechnology. Taylor & Francis Ltd., Bristol, USA. hlm. 1-15.
Rafiqul IM, Jalal KCA, Alam MZ. 2005. Environmental Factors for Optimisation of Spirulina Biomass in Laboratory Culture. Asian Network for Scientific Information, Biotechnology 4(1): 19-22.
Richmond AE. 1986. Microalgae Culture in The CRC Review in Biotechnology. Vol. 4 (6). CRC Press Inc., Florida.
Tomaselli L. 1997. Morphology, Ultrastucture and Taxonomy of Arthrospira
(Spirulina) maxima and Arthrospira (Spirulina) platensis. Di dalam:
Vonshak A, editor. Spirulina platensis (Arthrospira): Physiology, Cell-biology and Biotechnology. Taylor & Francis Ltd., Bristol, USA. hlm. 2. Winarti. 2003. Pertumbuhan Spirulina platensis Yang Dikultur Dengan Pupuk
Komersil (Urea, TSP, dan ZA) dan Kotoran Ayam. [Skripsi]. Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Vonshak A. 1997a. Spirulina: Growth, Physiology and Biochemistry. Di dalam: Vonshak A, editor. Spirulina platensis (Arthrospira): Physiology, Cell-biology and Biotechnology. Taylor & Francis Ltd., Bristol, USA. hlm. 46-47.
Vonshak A. 1997b. Use of Spirulina Biomass. Di dalam: Vonshak A, editor.
Spirulina platensis (Arthrospira): Physiology, Cell-biology and
27
28
Lampiran 1. Kepadatan populasi Spirulina sp. selama penelitian
Kepadatan Spirulina (sel/ml) pada perlakuan 6T-18G
Ulangan Hari ke-
0 1 2 3 4 5 6
1 0,80 x 104 0,80 x 104 1,19 x 104 2,10 x 104 2,20 x 104 2,00 x 104 1,60 x 104
2 0,80 x 104 0,85 x 104 1,33 x 104 2,10 x 104 2,20 x 104 2,00 x 104 1,40 x 104
Rata-rata 0,80 x 104 0,83 x 104 1,26 x 104 2,10 x 104 2,20 x 104 2,00 x 104 1,50 x 104
Kepadatan Spirulina (sel/ml) pada perlakuan 12T-12G
Ulangan Hari ke- 0 1 2 3 4 5 6 1 0,80 x 104 0,95 x 104 1,47 x 104 2,30 x 104 2,40 x 104 2,20 x 104 1,60 x 104 2 0,80 x 104 0,95 x 104 1,40 x 104 2,20 x 104 2,30 x 104 2,60 x 104 1,90 x 104 Rata-rata 0,80 x 104 0,95 x 104 1,44 x 104 2,25 x 104 2,35 x 104 2,40 x 104 1,75 x 104
Kepadatan Spirulina (sel/ml) pada perlakuan 18T-6G
Ulangan Hari ke- 0 1 2 3 4 5 6 1 0,80 x 104 0,90 x 104 1,47 x 104 2,30 x 104 2,40 x 104 2,20 x 104 1,90 x 104 2 0,80 x 104 0,95 x 104 1,40 x 104 2,30 x 104 2,50 x 104 2,40 x 104 2,20 x 104 Rata-rata 0,80 x 104 0,93 x 104 1,44 x 104 2,30 x 104 2,45 x 104 2,30 x 104 2,05 x 104
Kepadatan Spirulina (sel/ml) pada perlakuan 24T-0G
Ulangan Hari ke- 0 1 2 3 4 5 6 1 0,80 x 104 1,00 x 104 1,47 x 104 2,40 x 104 2,30 x 104 2,20 x 104 2,00 x 104 2 0,80 x 104 1,00 x 104 1,54 x 104 2,40 x 104 2,60 x 104 2,10 x 104 1,90 x 104 Rata-rata 0,80 x 104 1,00 x 104 1,51 x 104 2,40 x 104 2,45 x 104 2,10 x 104 1,95 x 104
29 Lampiran 2. Laju pertumbuhan spesifik (LPS) Spirulina sp. selama penelitian
LPS (hari-1) pada hari ke- 1
Ulangan Perlakuan 6T-18G 12T-12G 18T-6G 24T-0G 1 0,000 0,172 0,118 0,223 2 0,061 0,172 0,172 0,223 rata-rata 0,036 0,172 0,145 0,223
LPS (hari-1) pada hari ke- 2
Ulangan Perlakuan 6T-18G 12T-12G 18T-6G 24T-0G 1 0,199 0,304 0,280 0,304 2 0,254 0,280 0,304 0,327 rata-rata 0,226 0,292 0,292 0,316
LPS (hari-1) pada hari ke- 3
Ulangan Perlakuan 6T-18G 12T-12G 18T-6G 24T-0G 1 0,322 0,352 0,352 0,366 2 0,322 0,337 0,352 0,366 rata-rata 0,322 0,345 0,352 0,366
LPS (hari-1) pada hari ke- 4
Ulangan Perlakuan 6T-18G 12T-12G 18T-6G 24T-0G 1 0,253 0,275 0,275 0,264 2 0,253 0,264 0,285 0,295 rata-rata 0,253 0,269 0,280 0,279
30
Lampiran 3. Waktu penggandaan (G) Spirulina sp.
Waktu penggandaan (hari) pada hari ke- 1
Ulangan Perlakuan 6T-18G 12T-12G 18T-6G 24T-0G 1 0,000 4,033 5,885 3,106 2 11,433 4,033 4,033 3,106 rata-rata 5,717 4,033 4,959 3,106
Waktu penggandaan (hari) pada hari ke- 2
Ulangan Perlakuan 6T-18G 12T-12G 18T-6G 24T-0G 1 3,491 2,279 2,477 2,279 2 2,727 2,477 2,279 2,117 rata-rata 3,1091 2,378 2,378 2,198
Waktu penggandaan (hari) pada hari ke- 3
Ulangan Perlakuan 6T-18G 12T-12G 18T-6G 24T-0G 1 2,155 1,969 1,969 1,893 2 2,155 2,056 1,969 1,893 rata-rata 2,155 2,012 1,969 1,893
Waktu penggandaan (hari) pada hari ke- 4
Ulangan Perlakuan 6T-18G 12T-12G 18T-6G 24T-0G 1 2,741 2,524 2,524 2,625 2 2,741 2,625 2,433 2,352 rata-rata 2,741 2,575 2,478 2,489
31 Lampiran 4. Hasil analisis statistik biomassa panen, kepadatan populasi (N)
maksimum, laju pertumbuhan spesifik (LPS) maksimum, dan waktu penggandaan (G) maksimum.
A. Biomassa Panen
Perlakuan N Nilai Tengah Standar Deviasi
Simpangan Baku
Selang kepercayaan 95%
untuk nilai tengah Minimum Maksimum Batas Bawah Batas Atas
6T-18G 2 0,7250 0,09192 0,06500 -0,1009 1,5509 0,66 0,79 12T-12G 2 0,8350 0,10607 0,07500 -0,1180 1,7880 0,76 0,91 18T-6G 2 0,8550 0,10607 0,07500 -0,0980 1,8080 0,78 0,93 24T-0G 2 0,7900 0,02828 0,02000 0,5359 1,0441 0,77 0,81 Total 8 0,8012 0,08593 0,03038 0,7294 0,8731 0,66 0,93 ANOVA
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Hitung Peluang F Tabel
Perlakuan 0,020 3 0,007 0,907 0,512 6,591
Galat 0,032 4 0,008
Total 0,052 7
Keterangan: F hitung < F tabel = tidak terdapat perbedaan yang nyata
B. Kepadatan Populasi (N) Maksimum
Perlakuan N Nilai Tengah Standar Deviasi
Simpangan Baku
Selang kepercayaan 95%
untuk nilai tengah Minimum Maksimum Batas Bawah Batas Atas
6T-18G 2 2,20 x 104 14,14214 10,00000 21872,9380 22127,0620 21990,00 22010,00 12T-12G 2 2,35 x 104 707,10678 5,00000E2 17146,8976 29853,1024 23000,00 24000,00 18T-6G 2 2,45 x 104 707,10678 5,00000E2 18146,8976 30853,1024 24000,00 25000,00 24T-0G 2 2,45 x 104 2121,32034 1,50000E3 5440,6929 43559,3071 23000,00 26000,00 Total 8 2,36 x 104 14,14214 4,97766E2 22447,9694 24802,0306 21990,00 26000,00 ANOVA
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Hitung Peluang F Tabel
Perlakuan 8375000.000 3 2791666.667 2.030 0.252 6.591
Galat 5500200.000 4 1375050.000
Total 1.388E7 7
Keterangan: F hitung < F tabel = tidak terdapat perbedaan yang nyata
C. Laju Pertumbuhan Spesifik (N) Maksimum
Perlakuan N Nilai Tengah Standar Deviasi Simpangan Baku
Selang kepercayaan 95%
untuk nilai tengah Minimum Maksimum Batas Bawah Batas Atas
6T-18G 2 0,3215 0,00071 0,00050 0,3151 0,3279 0,32 0,32 12T-12G 2 0,3445 0,01061 0,00750 0,2492 0,4398 0,34 0,35 18T-6G 2 0,3520 0,00141 0,00100 0,3393 0,3647 0,35 0,35 24T-0G 2 0,3665 0,00071 0,00050 0,3601 0,3729 0,37 0,37 Total 8 0,3461 0,01786 0,00631 0,3312 0,3611 0,32 0,37 ANOVA
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Hitung Peluang F Tabel
Perlakuan 0,002 3 0,001 24,443 0,005 6,591
Galat 0,000 4 0,000
Total 0,002 7
32
Uji Tukey
Perlakuan N Nilai Tengah
6T-18G 2 0,3215a
12T-12G 2 0,3445b
18T-6G 2 0,3520b
24T-0G 2 0,3665b
Keterangan: huruf superscript yang berbeda menunjukkan berbeda nyata
D. Waktu Penggandaan (G) Maksimum
Perlakuan N Nilai Tengah Standar Deviasi
Simpangan Baku
Selang kepercayaan 95%
untuk nilai tengah Minimum Maksimum Batas Bawah Batas Atas
6T-18G 2 2,1545 0,00778 0,00550 2,0846 2,2244 2,15 2,16 12T-12G 2 2,0125 0,06152 0,04350 1,4598 2,5652 1,97 2,06 18T-6G 2 1,9690 0,00566 0,00400 1,9182 2,0198 1,96 1,97 24T-0G 2 1,8925 0,00495 0,00350 1,8480 1,9370 1,89 1,90 Total 8 2,0071 0,10460 0,03698 1,9197 2,0946 1,89 2,16 ANOVA
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Hitung Peluang F Tabel
Perlakuan 0,073 3 0,024 24,839 0,005 6,591
Galat 0,004 4 0,001
Total 0,077 7
Keterangan: F hitung > F tabel = terdapat perbedaan yang nyata, lamjut ke Uji Tukey
Uji Tukey
Perlakuan N Nilai Tengah
6T-18G 2 2,1545b
12T-12G 2 2,0125a
18T-6G 2 1,9690a
24T-0G 2 1,8925a