• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya penulis dapat menarik

kesimpulan mengenai pengaruh kepemimpinan situasional kepala sekolah dan

disiplin kerja terhadap etos kerja guru di SMPN Kecamatan Cibatu Kabupaten

Purwakarta

1. Kepemimpinan situasional kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap etos kerja guru di SMPN Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta

sebesar 12,32%.

2. Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja guru di

SMPN Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta sebesar 37,08%.

3. Secara keseluruhan kepemimpinan situasional kepala sekolah dan disiplin

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja guru di SMPN

Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta sebesar 86,4%. Sisanya yaitu

sebesar 13,6% merupakan pengaruh yang datang dari faktor-faktor lain.

Misalnya: iklim organisasi sekolah, motivasi, budaya organisasi, kinerja

157

5.2 Rekomendasi

Saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan kesimpulan diatas dapat

diketahui sebagai berikut:

1. Kepala sekolah perlu meningkatkan kemampuan teknik kepemimpinannya

karena maju mundurnya suatu sekolah tidak terlepas dari peran Kepala

Sekolah, karena “Kepala Sekolah berperan sebagai kekuatan sentral yang

menjadi kekuatan penggerak kehidupan sekolah”. Untuk mewujudkan sekolah

efektif dibutuhkan kepala Sekolah yang tidak hanya sebagai figur

personifikasi sekolah, tapi juga paham tentang tujuan pendidikan, punya visi

masa depan serta mampu mengaktualisasikan seluruh potensi yang ada

menjadi suatu kekuatan yang bersinergi guna mencapai tujuan pendidikan.

Peranan kepala sekolah sebagai penggerak kehidupan akan berpengaruh

langsung terhadap etos kerja para guru.

2. Peran kepala sekolah perlu ditingkatkan dalam hal penciptaan iklim kerja yang

berorientasi pada pengembangan kinerja guru, peningkatan kemampuan dan

keterampilan guru tentang pembelajaran, peningkatan keterampilannya dalam

pengawasan kerja, serta melibatkan guru dalam pengambilan keputusan.

3. Guru sendiri perlu meningkatkan etos kerjanya, karena akan sangat

berpengaruh terhadap kinerjanya dalam berbagai tugas dan kewajibannya dan

membuktikannya dengan sikap dan tindakan dia dalam mengajari anak

didiknya, memberikan contoh dan teladan, serta menjalin hubungan yang baik

kemampuannya dalam membuat sebuah visi yang realistis dan rasional untuk

pengembangan proses belajar mengajar, mengadopsi materi pelajaran dari

berbagai media informasi, menyerap informasi dengan menggunakan internet,

meningkatkan kemampuannya dalam membimbing siswa, menggunakan

semua media pembelajaran, serta meningkatkan disiplin diri.

5. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab keberhasilan pencapaian tujuan

sekolah, agar selalu memelihara etos kerja guru yang sudah cukup baik agar

tetap konsisten dan dapat terus ditingkatkan. Etos kerja guru yang demikian

memungkinkan guru-guru dapat mengajar dengan baik dan mengerahkan

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Saefuddin. (1992). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arbuckle, J.L. & Wothke, W, (1997). Amos 4,0 User’s Guide : SPSS, Smallwaters Corporation.

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta.

Bedjo Siswanto. (2003). Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru.

Cascio, Wayne. 1995. Human Resouces Management and Information System Approach. Virgnia: Publishing Company.

Dadan Dahyana, (2001), peranan kepemimpinan kepala bagian tata usaha dalam meningkatkan disiplin dan produktivitas kerja pada dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat, tesis, SPS UPI

Engkoswara. (1987). Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Ditjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan.

Gordon, R. A. (1996). School Administration. Challange and Opportunity for

Leadership. Iowa: Brown Company Publishers.

Hair, J. F. et. al. (2006). Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey. United State of America.

Hasibuan, Malayu S.P. (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:Bumi Aksara

Heidjrachman, dan Suad Husnan. 1990. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.

Hersey, Paul dan Blanchard, Ken (2001). Management of Organization Behaviour, Utiliting Human Resources. 4th edition. Prentice Hall. Inggris. Indriyati Marsaoly, (2003), Korelasi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Peran

Serta Orang Tua dan Etos Kerja Guru dengan Peningkatan Prestasi Siswa Pada SD Negeri di Kecamatan Lowokwaru Malang, tesis, SPS UPI

Jansen Sinamo (2002), Ethos21: Etos Kerja Profesional di Era Digital, Jakarta. Gramedia.

Jansen Sinamo (2005), 8 Etos Kerja dalam bisnis, Jakarta. Gramedia.

Kartini Kartono. (1982). Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta: CV. Rajawali Kelinger, F. N. , E. J. Pedhazur, (1973), Multiple Regression In Behavior

Research, Holt, Richard and Winston, Inc.

Kusnendi, (2006), Analisis Jalur. Badan Penerbit Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

---. (2007). Analisis Jalur dengan AMOS. Magister Manajemen. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Kusumastuti, Dyah. (2001). Manajemen Sistem Pengembangan Sumber Daya Dosen sebagai Penjamin Mutu di Perguruan Tinggi (Studi tentang Pengaruh Kompetensi Individu, terhadap Kinerja Dosen yang Berorientasi pada Mutu dengan Moderator Iklim Organisasi dan Dukungan Sumber Daya di ITB. Disertasi. Bandung: Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Miftah Thoha, (2001), Kepemimpinan Dalam Manajemen Suatu Pendekatan Prilaku, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Moenir. (1992). Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian. Jakarta: CV. Haji Mas Agung

Moekijat. (1987). Produktivitas. Bandung .Aksara

--- (1989). Tata Laksana Kantor. Bandung. Mandar Maju

--- (2003), Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja, Bandung : Pioner Jaya

Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nazir, Moh., (1998), Metode Penelitian, Cetakan 3, Ghalia Indonesia, Jakarta

Nitisemito, Alex S. 1984. Manajemen Personalia, (Manajemen Sumber. Daya Manusia). Jakarta: Ghalia Indonesia

Prijodarminto, Soegeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Pradnya Paramita : Jakarta

Saydam , Gouzali. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia : Human Resourches Management 1. Jakarta , Gunung Agung

Siagian, SP. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumu Aksara. …… (2003). Teori dan Praktik Kepemimpinan. Jakarta Renika Cipta

Sudjana, Nana (2004) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung Remaja Rosda Karya.

…… (1992). Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Sukardi (2003). Metodologi penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Sinungan, Muchdarsyah. (2003). Produktivitas. Jakarta: PT Bumi Aksara

Suradinata, Ermaya. 1990. Pemimpin dan Kepemimpinan Pemerintah Pendekatan Budaya, Moral, dan Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tampubolon, Biatna Dulbert. 2009. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Organisasi yang Telah Menerapkan SNI 19-9001-2001. Tersedia dalam http://www.bsn.go.id/files/@LItbang/Formulir%20JS%20Vol%209%20N o%203%202007/4%20-%20Analisis%20Faktor%20Gaya%20

Kepemimpinan.pdf.

Terry, R. George. 1986. Asas-asas Manajemen. Terjemahan Winardi. Bandung: Alumni.

The Liang Gie. (1981). Efisiensi Kerja bagi Pembangunan Negara: Suatu Bunga Rampai Bacaan. Cetakan ke-4. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Toto Tasmara. (2002). Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: Gema Insani,. 2002

Triguno. 1997. Budaya Kerja. Jakarta: Golden Terayon Press.

Wahjosumidjo. (2002). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Dokumen terkait