A. KESIMPULAN
Secara umum penelitan ini menyimpulkan bahwa penggunaan metode problem solving berpengaruh positif terhadap kemampuan kognitif peserta didik pada pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 4 Cianjur.
Secara khusus, kesimpulan yang berkenaan dengan rumusan masalah dan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan dalam kemampuan kognitif peserta didik kelas kontrol pada pengukuran awal (pre-test) dan setelah pembelajaran (post-test). Hasil kesimpulan ini menggambarkan bahwa tidak selamanya metode pembelajaran konvensional tidak memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik.
2. Terdapat perbedaan dalam kemampuan kognitif peserta didik kelas eksperimen pada pengukuran awal (pre-test) dan setelah diterapkannya metode problem solving dalam pembelajaran (post-test). Hal ini memberikan indikasi bahwa metode problem solving merupakan salah satu metode yang efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik.
3. Terdapat peningkatan lebih tinggi dalam kemampuan kognitif peserta didik di kelas eksperimen daripada kemampuan kognitif peserta didik di kelas kontrol atas pengukuran akhir (post-test). Hasil kesimpulan ini menunjukkan bahwa penggunaan metode problem solving memberikan hasil yang berbeda dari metode pembelajaran konvensional terhadap peningkatan kemampuan kognitif peserta didik.
86
Cucu Suryati, 2014
Pengaruh penggunaan metode problem solving terhadap kemampuan kognitif peserta didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa rekomendasi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan metode problem solving terbukti memberi pengaruh positif terhadap kemampuan kognitif peserta didik. Oleh karena itu guru dapat menggunakan metode problem solving sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik. 2. Penggunaan metode problem solving dalam pembelajaran memerlukan
persiapan yang matang termasuk alokasi waktu. Oleh karena itu guru hendaknya membuat perencanaan alokasi waktu yang lebih baik, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.
3. Pembelajaran dengan metode problem solving memerlukan pengelolaan kelas yang baik. Untuk itu guru harus menciptakan suasana kelas yang mendukung kegiatan pembelajaran.
4. Metode problem solving dapat digunakan oleh peneliti lain untuk meneliti pengembangan kemampuan lain selain kemampuan kognitif yaitu kemampuan afektif dan psikomotor dalam pembelajaran IPS maupun dalam pembelajaran lainnya.
5. Penelitian ini baru dilakukan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Oleh karena itu bagi para peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sejenis dapat menerapkan metode pembelajaran ini pada kurikulum baru (kurikulum 2013), dimana materi IPS disajikan secara terpadu dan dalam penilaian pun perlu disusun instrumen yang menunjukkan adanya keterpaduan antara kajian ekonomi, sejarah, geografi dan sosiologi.
Cucu Suryati, 2014
Pengaruh penggunaan metode problem solving terhadap kemampuan kognitif peserta didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Al Muchtar,S. (2008). Strategi Pembelajaran Pendidikan IPS. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Anderson, L.W., & Krathwohl,D.R. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,Pengajaran dan Asesmen : Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Asrori, M. (2009).Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Aqib,Z.(2010). Profesionalisme Guru dalam Pembelajan. Surabaya: Insan Cendikia.
Bank, J.A. (1977). Teaching Strategies for The Social Studies: Inquiry, Valuing,and Decision Making. Seattle. University of Washington. Addison Wesley Publishing Company.
Bloom, B.S. (1979). Taxonomy of Educational Objectives, The Classification of Educational Goals, Hand Book 1: Cognitive Domain. USA : Longman Inc.
Creswell, John W. (2010). Research Design:Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Penerjemah Fawaid,A.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Dahar,R.W.(2011). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Dalyono, M.(2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.
Depdiknas.(2007).Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:Depdiknas.
Desmita.(2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik : Panduan bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Djamarah,S.B. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Efendy,U.(2012). Kontribusi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar dan Minat Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi: Studi Deskriptif
88
Cucu Suryati, 2014
Pengaruh penggunaan metode problem solving terhadap kemampuan kognitif peserta didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Korelasional pada Siswa SMA di Kota Cimahi. Tesis pada FPS UPI Bandung:tidak diterbitkan.
Fitriyanti.(2009). Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Rasional Siswa: Studi Eksperimen pada Pembelajaran Ekonomi di Kelas IX Jurusan IPS SMA Srijaya Palembang.
10,(1),38-47.
Hasan, S.H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Dirjendikti, Depdikbud RI. Hergenhahn & Olson.(2008).Theories of Learning. Dialihbahasakan oleh Tri
Wibowo B.S. Jakarta: Kencana.
Kemdikbud RI.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:Kemdikbud.
Koswara, D.dan Halimah.(2008). Bagaimana Menjadi Guru Kreatif. Bandung:PT Pribumi Mekar.
Kuswana, W.S. (2012). Taksonomi Kognitif: Perkembangan Ragam Berpikir. Bandung: PT Remaja.
Lanjar.(2010).Pengembangan Model Pembelajaran Problem Solving sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa: Penelitian dan Pengembangan pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Kota Serang. Tesis pada FPS UPI Bandung:tidak diterbitkan.
Maftuh,B.(2010). “Memperkuat Peran IPS dalam Membelajarkan Keterampilan Sosial dan Resolusi Konflik”.Universitas Pendidikan Indonesia.
Meltzer, DE.(2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: a Possible “Hidden Variabel in Diagnostic Score.[Online]. Tersedia: Http://www.physicseducation.net/ docs/addendum on normalized gain.pdf.[3 Mei 2013]
Mulyasa, E. (2010). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung:Remaja Rosda Karya.
Cucu Suryati, 2014
Pengaruh penggunaan metode problem solving terhadap kemampuan kognitif peserta didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nuryani,R.(2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Nurhasanah.(2011).Pengaruh Model Pembelajaran Tematik Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa. Tesis pada FPS UPI Bandung:tidak diterbitkan.
NCSS.(1994). Curriculum Standards for Social Studies. Washington,DC. :NCSS. Ormrod, J.E. (2009). Psikologi Pendidikan : Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Riyanto,Y.(2010).Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya:SIC.41
Rustini,T.(2008). Penerapan Model Problem Solving untuk Meningkatkan Pengembangan Potensi Berpikir Siswa dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. (10),1-4.
Sagala,S.(2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.
Sanjaya,W. (2012). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
__________(2010). Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Santrock, JW. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.
Sapriya. (2012). Pendidikan IPS : Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sardiman, A.M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Schumacher, S.&Mc Millan, JH. (1997).Research in Educational:A Conceptual Introduction. New York: Longman.inc.
Schunk, D.H. (2012). Learning Theories: An Educational Perspective. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
90
Cucu Suryati, 2014
Pengaruh penggunaan metode problem solving terhadap kemampuan kognitif peserta didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktek. Jakarta:PT Indeks
Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudirman dkk. (1989).Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya.
Sudijono,A.(2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Sudjana, N. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2013). Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
_________(2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suryaman,U.(2010). Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata Pelajaran Matematika: Quasi eksperimental di Kelas V SD Negeri Petir I Serang. Tesis pada UPI Bandung:tidak diterbitkan.
Suryosubroto,B.(2009).Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta:Rineka Cipta. Syafriani,D. & Syamsudin. (2004). Pedoman Pembelajaran IPS Geografi secara
Kontekstual untuk Guru SMP. Depdiknas: LPMP Jawa Barat.
Trianto.(2007).Model-ModelPembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Warsito,H.(1992).Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta:Gramedia Pustaka Amani.
Wayan Santyasa,I. (2007).”Model-Model Pembelajaran Inovatif”. Makalah dalam
Pelatihan tentang Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru SMP&SMA di Nusa Penida.
Cucu Suryati, 2014
Pengaruh penggunaan metode problem solving terhadap kemampuan kognitif peserta didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wena, M. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: PT Bumi Aksara.