• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas mengenai upaya meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak melalui Permainan Bingo di TK Daya Nusa Kota Cimahi, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

Kondisi awal kemampuan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak Kelompok B TK Daya Nusa Kota Cimahi sebelum diberi pembelajaran menggunakan permainan Bingo masih rendah. Metode pembelajaran yang digunakan umumnya berupa tanya jawab, bercakap-cakap dan bercerita. Untuk membantu bercerita guru sebenarnya sudah menggunakan gambar, tapi masih terbatas pada gambar yang terdapat dalam buku cerita bergambar. Dengan menggunakan gambar tersebut, guru bercerita dengan sesekali mengungkapkan kosakata bahasa Inggris untuk beberapa benda, hewan, dan tumbuhan. Setelah bercerita, guru berkomunikasi secara lisan dengan anak (bercakap-cakap dan tanya jawab), dengan maksud untuk mengetahui perbendaharaan kata bahasa Inggris yang dimiliki atau dikuasai oleh anak. Berdasarkan hasil tes awal, kemampuan anak Kelompok B TK Daya Nusa Kota Cimahi dalam penguasaan kosakata nomina dalam bahasa Inggris dapat dikatakan sangat kurang.

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, 80% atau 24 anak mendapat kriteria Sangat Kurang (SK). Sisanya, 20% atau 6 anak berada pada kriteria Kurang (K). Tidak terdapat anak yang berkriteria Sangat Baik (SB), Baik (B), maupun Cukup (C).

Penerapan pembelajaran dengan menggunakan permainan Bingo untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak Kelompok B TK Daya Nusa Kota Cimahi dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari dua tindakan, sedangkan siklus II hanya satu tindakan. Pengurangan tindakan pada siklus II terjadi berdasarkan hasil refleksi dari pelaksanaan tinsakan I dan II pada siklus I. Setiap tindakan dalam masing-masing siklus meliputi terdiri atas tahap-tahap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan pengamatan serta refleksi. Tema dalam pembelajaran yang diteliti adalah tentang hewan dan buah-buahan, dengan subtema jenis-jenis hewan dan buah-buahan. Pada setiap siklus, pembelajaran dilaksanakan selalu menggunakan Permainan Bingo. Media atau alat yang digunakan berupa gambar diam (statis) jenis-jenis hewan dan buah-buahan, papan Permainan Bingo bergambar hewan, dan papan Permainan Bingo bergambar buah-buahan. Tingkat pencapaian perkembangan yang dikembangkan pada siklus I adalah mengetahui nama hewan dalam bahasa Inggris dan mengetahui nama buah-buahan dalam bahasa Inggris. Indikator untuk tingkat pencapaian perkembangan mengetahui nama hewan dalam bahasa Inggris adalah

menyebutkan nama hewan cat, dog, chicken, lion, fish, butterfly, horse, snake,

bird, dan monkey. Sedangkan untuk nama buah-buahan adalah menyebutkan

nama buah-buahan orange, apple, manggo, strawberry, guava, grave, pineapple,

watermelon, banana dan coconut. Pada siklus II, tingkat pencapaian

perkembangan yang dikembangkan adalah memahami hewan berdasarkan jumlah kakinya dan memahami buah-buahan berdasarkan bentuknya. Indikator untuk tingkat pencapaian perkembangan memahami berdasarkan jumlah kakinya adalah memberikan contoh hewan yang berkaki empat dan memberikan contoh hewan berkaki dua. Sedangkan indikator tingkat pencapain perlembangan memahami buah-buahan berdasarkan bentuknya adalah memberikan contoh buah-buahan yang berbentuk bulat, memberikan contoh buah-buahan yang berkulit halus dan memberikan contoh buah-buahan yang berkulit halus. Dalam pelaksanaannya, apabila dalam suatu siklus masih ada yang perlu dikembangkan, maka dilaksanakan pada siklus berikutnya dengan indikator yang sama.

Penguasaan kosakata bahasa Inggris anak Kelompok B TK Daya Nusa Kota Cimahi mengalami peningkatan melalui pembelajaran menggunakan permainan Bingo. Pada data awal sebelum tindakan, 80% atau 24 anak mendapat kriteria Sangat Kurang (SK), 20% atau 6 anak berada pada kriteria Kurang (K), dan tidak terdapat anak yang berkriteria Sangat Baik (SB), Baik (B), maupun Cukup (C). Kondisi tersebut berubah dengan mengalami peningkatan pada siklus

I, yaitu 1 anak atau 3.33 % berada pada kriteria Sangat Baik (SB), 16 anak atau 63,3% berada pada kriteria Baik (B), 9 anak atau 30% berada pada kriteria Cukup (C), 1 anak atau 3,3% berada pada kriteria Kurang (K), sedangkan pada kriteria Sangat Kurang (SK) tidak terdapat anak atau 0%. Pada siklus II terjadi kembali peningkatan, yaitu 23 anak atau 76,7% mampu mendapat kriteria Sangat Baik (SB), 7 anak atau 23,3% anak berada pada kriteria Baik (B), dan tidak terdapat anak (0%) yang mendapat kriteria Sangat Kurang (SK), Kurang (K) dan Cukup (C).

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan penelitian, peneliti mengajukan beberapa rekomendasi yang diharapkan menjadi masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan anak usia dini. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bagi Sekolah

a. Pihak sekolah hendaknya melakukan pelatihan khusus bagi guru tentang media belajar secara berkesinambungan, agar guru lebih paham dan menguasai aspek-aspek kegiatan belajar yang bisa menjadikan anak lebih terfasilitasi dengan baik dan anak semakin antusias dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.

b. Pihak sekolah hendaknya senantiasa mengadakan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat sekitar dalam memberikan dukungan bagi anak,

terutama dalam upaya pencapaian tingkat perkembangan bahasa. Bentuk kerja sama tersebut dapat berupa pemberian bantuan sumber dan media pembelajaran yang dapat mermbantu pemahaman anak terhadap kegiatan pembelajaran. Orang tua dan masyarakat sekitar harus dilibatkan dalam memberikan stimulus bagi anak untuk mengembangkan keterampilan bahasanya.

2. Bagi Guru

Sebagai fasilitator saat pembelajaran, guru hendaknya lebih kreatif, misalnya dengan memanfaatkan berbagai media belajar dan metode yang bervariasi untuk membuat kegiatan pembelajaran lebih matang, bervariasi dan menyenangkan bagi anak.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a) Kosakata yang dikembangkan dalam penelitian ini baru terbatas pada kosakata nomina (kata benda) untuk nama hewan dan buah-buahan. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat terhadap kajian serupa, baik di lokasi yang sama dengan penelitian ini maupun lokasi berbeda, hendaknya memperluas lagi cakupan kosakata yang dikembangkan atau ditingkatkan penguasaannya.

b) Selain penguasaan kosakata, penelitian selanjutnya bisa mengembangkan kemampuan siswa dalam penguasaan konteks kalimat dan wacana.

c) Dari segi pendekatan, metode, strategi dan teknik yang digunakan dalam upaya meningkatkan atau mengembangkan kemampuan penguasaan kosakata tersebut, hendaknya dicoba pendekatan, metode, strategi dan teknik yang lain, baik mandiri, modifikasi maupun dengan cara mengkolaborasikannya.

137

Ali, Mohamad. 1985. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Agoes, Dariyo. 2005. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Anam, Saiful. 2007. Jangan Remehkan Taman Kanak-Kanak Taman yang Paling Indah. Yogyakarta: PT. Wangsa Jatra Lestari.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arifin, Imron. 2007. Strategi Kepala Sekolah Capai Prestasi Juara UKS Nasional Kasus TK

Anak Saleh Malang. Yogyakarta: Aditya Media.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Asih, Ayu Ina Setiya. 2011. “Pengaruh Metode Gerak dan Lagu terhadap Peningkatan Kosakata

Bahasa Inggris Anak Taman Kanak-Kanak: Penelitian Kuasi Eksperimen pada Kelompok B TK INDRI di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung”. Skripsi tidak diterbitkan.

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chomsky, Noam. 1957. Syntactic Structures. New York: Mouton & Co.

Ditjen Diklusepa Depdiknas dan UPI. 2003. “Makalah Semiloka Nasional PAUD”. Tidak diterbitkan.

Dzamarah, S.B. dan A. Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Farida, Euis. 2002. “Kemampuan Bahasa Anak TK”. Tesis UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Fraenkell, Jack R. dan Norman E. Wallen. 2007. How to Design and Evakuate Research in

Education (Sixth Edition). New York: McGraw-Hill.

Gunarsa, Singgih D. 2004. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta (ID): PT BPK Gunung Mulia.

Hadi, Sutrisno. 1993. Metodologi Reseach. Yogyakarta: Andi Offset.

Helms, Donald B. dan Jeffrey S. Turner. 1994. Contemporary Adulthood: 5th edition. Fort Worth and Orlando: Harcourt Brace College Publishers.

Herawati, Netti .2005. Bimbingan Konseling Pendidikan Anak Usia Dini. Pekan Baru: Quantum. Hurlock, Elizabeth B. 1978. Child Development. New York: McGraw-Hill.

138 Anak Usia Dini.

Kartono, Kartini. 1986. Psikologi Abnormal. Bandung: Manda Maju CV. Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1994. Qualitative Data Analysis: An Expanded

Sourcebook. London: SAGE Publications.

Moleong, J. Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.

Musthafa, Bachrudin dan A. Chaedar Alwasilah. 2008. Dari Literasi Dini ke Literasi Teknologi. Bandung: Yayasan CREST.

Mustolih, 2007. “Media Pembelajaran”. Tersedia: http://mustolihbrs.wordpress. com/category/media-pembelajaran. [Diakses 10 November 2011].

Najib, A. 2003. “Hakekat PAUD”. Makalah tidak diterbitkan.

Ngasmain dan Soepartono. 1997. “Modifikasi Olahraga dan Model. Pembelajarannya sebagai Strategi Pembinaan Olahraga Usia Dini Bernuansa Pendidikan”. Makalah pada Konferensi Nasional Pendidikan Olah Raga dan Jasmani, Bandung 22-23 September.

Novianti, Santi. 2009. “Efektivitas Metode Bercerita dengan Buku Cerita Bergambar dalam Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris untuk Anak TK: Penelitian Pra Eksperimen Terhadap Anak Kelompok A1 TKIT At-Taqwa KPAD Gegerkalong Bandung”. Skripsi tidak diterbitkan.

Nurjaman, Dadang. 2011. “Peningkatan Keberanian Siswa dalam Mengemukakan Pendapat pada Pembelajaran Berdebat Dalam Diskusi melalui Model Latihan Think Pair and Share. PTK

tidak diterbitkan.

Patonodewo, Soemiarti. 2003. Pendidikan Anak Pra Sekolah. Bandung: Rineka Cita.

Piaget, Jean. 1972. Psychology and Epistemology: Towards a Theory of Knowledge. Harmondsworth: Penguin.

Purwo, Bambang Kaswanti. 2003. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Gramedia.

Santoso, Soegeng. 2002. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan.

Santoso, Soegeng. 2006. “Optimalisasi Tumbuh Kembag Anak Usia Dini Menuju Anak yang Sehat dan Cerdas melalui Permainan”. Jurnal Pendidikan Penabur No. 07/Th.V/Desember 2006

139 Press.

Somantri. 2006. Metode Pengembangan Kemampuan Berbahasa. Jakarta: Depdiknas. Suhartono. 2005. Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Surakhman, Winarno, 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Teknik. Bandung: Tarsito.

Susdanti. 2012. “Efektivitas Penggunaan Media VCD Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak TK”. Skripsi tidak diterbitkan.

Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.

Tim Pengembang Pusat Kurkulum. 2007. Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan Anak Usia

Dini. Jakarta: Pusat Kurikulum Depdiknas.

http://www.ehow.com (diakses 10 Maret 2012). http://en.wikipedia.org (diakses 10 Maret 2012).

Perundang-undangan dan peraturan lainnya:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

Dokumen terkait