• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian dan analisis statistik dalam penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :

1. Variabel produk berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen dalam berbelanja di Assalaam Hypermarket.

2. Variabel harga tidak signifikan mempengaruhi nilai persepsi konsumen dalam berbelanja di Assalaam Hypermarket.

3. Variabel Tempat berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen dalam berbelanja di Assalaam Hypermarket.

4. Variabel promotion mix berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen dalam berbelanja di Assalaam Hypermarket.

5. Variabel nilai persepsi konsumen berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan berbelanja di Assalaam Hypermarket.

6. Variabel promotion mix merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi nilai persepsi konsumen di Assalaam Hypermarket

7. Tiga variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen di Assalaam Hypermarket antara lain variabel produk, variabel tempat dan variabel promotion mix sedang variabel harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen di Assalaam Hypermarket.

B. Rekomendasi Manajerial

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka dapat diberikan saran-saran atau rekomendasi sebagai berikut :

1. Promotion mix yang merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi nilai persepsi konsumen harus selalu diwaspadai oleh pihak manajerial, hal ini menunjukkan bahwa konsumen di Assalaam Hypermarket cukup memperhatikan apa yang telah dilakukan oleh Assalaam Hypermarket dalam hal promosi. Penerapan strategi – startegi baru dalm melakukan promosi harus lebih dikaji ulang jangan sampai justru menjadi bumerang, mengingat bisnis ritel di wilayah surakarta sedang mengalami ledakan yang luar biasa.

2. Dari dimenensi variabel promotion mix yang paling dominan dalam membentuk variabel promotion mix adalah mamber card hal ini harus menjadi salah satu fokus dari pihak manajerial untuk selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya. Sehingga pihak manajerial harus berusaha untuk menciptakan pelanggan – pelanggan setia yang baru dan mempertahankan pelanggan – pelanggan setia yang ada . Mempertahankan pelanggan yang ada akan jauh lebih murah dibandingkan dengan menciptakan pelanggan baru. Menciptakan dan meningkatkan pelanggan setia akan memberikan laba yang lebih besar, oleh karenanya manajerial harus memberikan perlakuan khusus kepada pemegang

mamber card misalnya, pemberian discount khusus pada produk – produk tertentu mitra kerjasama Assalam Hypermaket. memberikan fasilitas tambahan ketika berbelanja seperti mengantar belanjaan sampai ke rumah atau melayani belanja melalui telpon.

3. Meskipun variabel produk dan variabel tempat bukan variabel yang dominan dalam mempengaruhi nilai persepsi konsumen, akan tetapi dengan pengaruh yang positif dan signifikan tersebut, pihak manajerial Assalaam Hypermarket perlu lagi memperhatikan hal – hal yang berhubungan dengan variabel – variabel tersebut. Karena produk merupakan hal yang pokok harus baik dan lengkap, untuk itu kelengkapan jumlah produk (item) minimal sama banyaknnya dengan hypermarket lainnya (pesaing) dan pihak manajemen tidak boleh ketinggalan terhadap keluarnya produk-produk baru, sehingga tidak ketinggalan dengan para pesaing. sedangkan tempat merupakan yang sesuai dengan keinginan konsumen merupakan hal yang paling utama dan yang terutama, karena image Assalam Hypermarket adalah citra islami, untuk itu gerai – gerai yang ada di Assalaam Hypermarket hendaknnya mengacu pada desain-desain kultur budaya islam. 4. Tidak signifikannya variabel harga dalam mempengaruhi persepsi konsumen di

Assalaam Hypermarket harus disikapi oleh pihak manajerial secara bijak, hal ini mungkin saja persaingan yang sangat ketat dibisnis ritel menjadikan perbedaan harga yang sangat kecil disamping strategi penerapan harga yang diberikan oleh masing – masing perusahaan yang hampir sama, menjadikan konsumen kurang peka terhadap perbedaan yang ada. Untuk itu pihak manajemen harus bisa mencari startegi yang lebih jitu dalam strategi menetapkan harga.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Sampel penelitian yang hanya menggunakan satu jenis perusahaan ritel saja yang diambil, menjadikan kurangnya karakteristik responden yang diambil sebagai sampel, membuat beberapa hasil penelitian yang tidak konsisten dengan penelitian – penelitian terdahulu, dimana hasil ini hanya merupakan kasus khusus saja. Sehingga untuk hasil yang belum konsisten ini perlu untuk diuji lagi pada beberapa jenis perusahaan ritel yang lainnya.

2. Jumlah sampel yang dapat diolah hanya 384 sampel saja, sehingga masih kurang dari sampel yang disyaratkan yaitu 400. Meskipun hasil pengolahan data sudah menunjukkan bahawa model yang dibangun dalam penelitian ini sudah baik. 3. Penelitian ini hanya mengambil variabel marketing mix sebagai dasar dalam

membangun variabel nilai persepsi konsumen . Adanya kemungkinan variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap nilai persepsi konsumen yang belum bisa dijabarkan dalam penelitian.

4. Kurang mendalamnya analisis yang di lakukan baik terhadap variabel marketing mix maupun pada variabel nilai persepsi konsumen.

D. Rekomendasi Penelitian Kedepan

Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, beberapa saran untuk penelitian kedepan adalah sebagai berikut:

1. Pengambilan sampel penelitian menggunakan responden dari beberapa jenis ritel yang selevel atau dari berbagai ritel yang selevel.

2. Dalam pengambilan sampel sebaiknnya jumlah kuisioner yang didistribusikan kepada responden dilebihkan untuk mengantisipasi jika responden tidak mengisi lengkap data kuisioner.

3. Penelitian kedepan dapat menambah beberapa variabel yang mungkin, dalam melakukan penelitian tentang marketing mix dalam mempengaruhi nilai persepsi konsumen.

4. Kurang mendalamnya analisis yang kami lakukan terhadap variabel penelitian, kami menyarankan untuk penelitian kedepan, mungkin bisa lebih dalam lagi dalam menganalisis permasalahan tersebut.

5. Meskipun ada hipotesis tidak terbukti dalam penelitian ini, kami tetap menyarankan untuk tetap menggunakan variabel yang tidak signifikan dalam penelitian ini, untuk diteliti ulang. Karena dalam penelitian terdahulu variabel tersebut merupakan vaktor kunci yang perlu dipertimbangkan.

6. Perbaikan tingkat kesesuaian model, dimungkinkan menghasilkan hasil yang mampu menjelaskan fenomena yang ada pada populasi.

Dokumen terkait