A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data dari penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional Kepala Sekolah dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah di
SMA Swasta Di Kota Bandung”, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yang tentunya merujuk pada rumusan masalah yang telah diajukan pada penelitian ini, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah di SMA Swasta yang terakreditasi A di wilayah Kota Bandung secara keseluruhan berada pada kategori baik. Ini menunjukkan Kepala Sekolah telah melaksanakan indikator-indikator yang ada dalam kepemimpinan transformasional kepala sekolah.
2. Kinerja guru di SMA Swasta yang terakreditasi A di wilayah Kota Bandung berada pada kategori baik. Ini menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan indikator-indikator yang ada dalam kinerja guru.
3. Mutu Sekolah di SMA Swasta yang terakreditasi A di Wilayah Kota Bandung berada pada kategori baik.
4. Terdapat pengaruh antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap mutu sekolah pada SMA Swasta yang terakreditasi A di Wilayah Kota Bandung berdasarkan hasil penelitian pengaruhnya berada pada kategori sedang terhadap mutu sekolah.
5. Terdapat pengaruh antara kinerja guru terhadap mutu sekolah pada SMA Swasta yang terakreditasi A di Wilayah Kota Bandung berdasarkan hasil penelitian pengaruhnya berada pada kategori kuat terhadap mutu sekolah.
Ermawati Girsang, 2013
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung (Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Terdapat pengaruh antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru pada SMA Swasta yang terakreditasi A di Wilayah Kota Bandung berdasarkan hasil penelitian pengaruhnya berada pada kategori kuat terhadap mutu sekolah.
7. Terdapat pengaruh antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja guru terhadap mutu sekolah pada SMA Swasta yang terakreditasi A di Wilayah Kota Bandung berdasarkan hasil penelitian pengaruhnya berada pada kategori kuat terhadap mutu sekolah.
B. Rekomendasi
Berdasarkan penelitian pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja guru terhadap mutu sekolah, maka dapat penulis kemukakan beberapa rekomendasi antara lain:
1. Pada variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah ada temuan penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan intelegensi, indikator tersebut dikategorikan masih perlu untuk ditingkatkan dibandingkan dengan indikator yang lainnya. Cara meningkatkan intelegensi yang diambil dari acuan kajian literatur yang dilakukan oleh Northhouse (2001), memberikan beberapa tips untuk meningkatkan intelegensi yaitu:
a. Berusaha menjadi pemimpin yang bisa diteladani dan didasari nilai yang tinggi.
b. Dengarkan semua pemikiran bawahan untuk mengembangkan semangat kerjasama.
c. Bertindak sebagai agen perubahan dalam organisasi dengan memberikan contoh bagaimana menggagas dan melaksanakan suatu perubahan.
d. Kepala sekolah juga bisa memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
2. Pada variabel kinerja guru hasil menunjukkan adanya indikator yang dikategorikan masih perlu untuk ditingkatkan dibandingkan dengan indikator lainnya seperti kepuasan siswa. Cara mengembangkan kepuasan siswa yang
Ermawati Girsang, 2013
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung (Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diambil dari acuan menurut Southern Regional Education Board (SREB) bahwa dalam mengembangkan kepuasan siswa adalah:
a. Menciptakan misi yang terfokus pada upaya peningkatan prestasi belajar siswa, melalui praktik kurikulum dan pembelajaran yang memungkinkan terciptanya peningkatan prestasi belajar siswa.
b. Menghargai dan mendorong implementasi praktik pembelajaran yang baik sehingga memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa c. Memanfaatkan data untuk memprakarsai upaya peningkatan prestasi
belajar siswa dan praktik pendidikan di sekolah maupun di kelas secara terus-menerus
d. Menjadikan orang tua sebagai mitra dan membangun kolaborasi untuk kepentingan pendidikan siswa
e. Guru-guru di sekolah bisa berinovasi terhadap metode belajar yang ada agar kualitas mengajar gurupun meningkat dan siswa-siswi di sekolahpun puas terhadap proses pembelajaran dan guru bisa meningkatkan kemampuan mengajar dengan mengikuti berbagai pelatihan dan seminar mengenai cara mengajar yang baik atau metode-metode mengajar yang baru guna peningkatan keprofesionalismean seorang guru.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti tentang kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja guru terhadap mutu sekolah hendaknya mengkaji kembali secara mendalam mengenai permasalahan ketiga variabel tersebut. Kemudian hendaknya peneliti meneliti faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan mutu sekolah, serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam memahami disiplin ilmu administrasi pendidikan.
166
Ermawati Girsang, 2013
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Sekolah Pada SMA Swasta di Kota Bandung (Studi Pada SMA Swasta Yang Terakreditasi A)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Andrew Leigh and Sara Mead. (2005). Lifting Teacher Performance. Journal.
A Tabrani R. (2005). Upaya Meningkatkan Budaya Kinerja Guru. Cianjur: CV Dinamika Karya.
Abin Syamsudin Makmun. (2008). Pisikologi Pendidikan Bandung. Rosda Karya Akdon dan Sahlan Hadi. 2008. Aplikasi Statistik dan Metode Penelitian untuk
Administrasi & Manajemen. Bandung:Dewa Ruchi
Ali, Mohammad. (2007). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung. Angkasa.
Anwar Prabu Mangkunegara. (2001). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Arcaro, Jarome, S. (2005). Pendidikan Berbasis Mutu: Prinsip-prinsip Perumusan
Dan Tata Langkah Penerapan. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Arikunto Suharsimi. (2002). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bass, Bernard M. and Avolio, Bruce, J. (2007). “Transformationa Leadership and
Organizational Culture”. PAQ, Spring.
Bernardin J dan Russel J. (2004). Human Resource Management. Mc Graw-Hill International Edition.
Danim, Sudarwan. (2010). Inovasi Pendidikan dalam upaya peningkatan
Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Danumihardja Mintarsih Hj. (2004). Manajemen Keuangan Sekolah. Jakarta: Uhamka Press.
David Gamage. (2010). How Does a School Leader’s Role Influence Student
Achievements A Review of Research Findings and Best Practices. Journal
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:
Dharma, Surya. (2002). Paradigma Baru: Manajemen Sumber daya Manusia. Yogyakarta: Amara Books.
Dharma, Surya. (2004). Manajemen Kinerja: Falsafah, Teori, dan Penerapannya. Jakarta: Program Pascasarjana FISIP
Dinas Pendidikan Kota Bandung. (2004). Pemetaan dan lnventarisasi Persekolahan tahun 2004. Bandung: Bagian Proyek Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar Kota Bandung.
Donkor D. (2012). “Motivation and Performance of Teacher in Selected Second
Cycle Instituions in the Ejisu-Juaben Municipality, Ashanti region, Ghana”.
Jurnal.
Dubrin, Andrew J. (2006). Leadership (Terjemahan). Edisi Ketiga. Prenada Media: Jakarta.
Ebenezer, S. (2012, 25 Februari). Rata-Rata Hasil Uji Kompetensi Guru Secara nasional. Tersedia. http://newsistana.com/rata-rata-hasil-uji-kompetensi-awal-guru-secara-nasional-4225.
Edward Sallis. (2008). Total Quality Managemen In Education. Jogjakarta : Ircisod Engkoswara. (2001). Paradigma Manajemen Pendidikan Menyongsong Otonomi
Daerah. Bandung: Yayasan Amal Keluarga.
Faisal, Sanafiah. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.
Fakry Gaffar, M. (2005). Perencanaan Pendidikan, Teori dan Metodologi. Jakarta: PPLPTK Dirjen Dikti Depdikbud
Fasli Jalal & Dedi Supriadi. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi
Daerah. Yogyakarta; Depdiknas – Bappenas - Adicita.Karya Nusa
Fattah, Nanang. (2007). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Gibson, James L., John M. Ivancevich & James H. Donnelly, Jr. (2010). Organisasi,
Perilaku, Struktur, Proses. (Alih Bahasa Nunuk Adiarni). Jakarta: Binarupa
Aksara
Gregorio, H.C. (2006). School Administration and Supervision. Philippine, R.P. Garcia Publishing Company, Quezon City.
Groundlud. (2002). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia “ Kinerja /. Performance
“ . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Gumelar, Awan dan Tjep Dahyat. (2002). Kapita Selekta MBS Pengelolaan
Pendidikan Yang Profesional Berwawasan Masa Depan, Relevan, dan Lebih Bermutu. Bandung: Gatra Karya Prima
Gusti M.M (2012). “Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Kerja dan Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMKN 1
Purworejo Pasca Sertifikasi” Jurnal.
H. Malayu S.P Hasibuan. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi revisi). Bumi Aksara. Jakarta.
Hamzah B. Uno. (2001). Pengembangan Instrument Penelitian. Jakarta: Delima Press.
Hammond (2003). Peran Guru. Jakarta. PT. Repika Aditama
Hakan Erkutlu. (2011). “The moderating role of organizational culture in the relationship between organizational justice and organizational citizenship behaviors”, Leadership & Organization Development Journal, Vol. 32 Iss: 6, pp.532 – 554.
Hoy, Wayne K & Miskel, Cecil G. (2008). Educational Administration: Theory,
Research, and Practice. New York: MCGraw Hill.
Holsinger in collaboration with. Richard N. Cowell. December (2000). UNESCO: International Institute for Educational.
Idris, A. R. (2005). Corporate Social Responsibility (CSR) Sebuah Gagasan dan Implementasi. Jakarta.
Komariah, A dan Triatna, C. (2006). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Koswara, Deni dan halimah. (2008). Kebiasaan Kepala Sekolah Efektif. Bandung: PT Pribumi Mekar.
M. Nur Mustafa. (2010). The of Work Motivation on Teacher’s Work Performance in
Pekanbaru Senior High Schools, Riau Province. Indonesia. Jurnal
Marjohan. (2007). Tanggung Jawab Kepala Sekolah atas Mutu Pendidikan. http://edu_articles.com.
Maler. (2002). Sumber Daya manusia. Yogyakarta. PT. Pribumi Mekar.
Mitchel, T. R. dan Larson. (2008). People and Organization; An Introduction to
Organizational Behavior, Singapore: Mc Graw Hill Inc.
Moch. Uzer Usman. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Muchdarsyah Sinungan. (2002). Produktivitas apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Askara.
Mulyasa, E. (2009). Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks
Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nasution. (2005). Didaktik Sekolah Pendidikan Guru. Depdikbut. Natawijaya, R. (2002). Struktur Profesi Kependidikan. Bandung: UPI.
Nurkolis. (2006). Manajemen Berbasis Sekolah Teori, Model dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Nurochmin. (2010). Pandangan Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia. NEED. Lingkungan Manajemen Ilmiah. Volume 2. No 3. Maret.
Peran Kepala Sekolah dan Komite Sekolah, 2007. http://mbeproject.net/mbe59.html. Jurnal MBE.
Rahman, dkk. (2006). Peran Strategis Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Sumedang: Alqaprint Jatinangor.
Rahmat, Endang. (2012). Mutu Layanan Akademik Sekolah Menengah Atas. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI
Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. (2007). Organizational Behavior. Upper Saddle River, New Jersey, 07458: Prectice-Hall Inc.
Roko P Jati. (2012). Tujuan Pendidikan (Nasional & UNESCO). (Online). Tersedia
http://edukasi.kompasiana.com/2012/04/14/tujuan-pendidikan-nasional-unesco-449618.html (02 Juli 2013).
Sammons, P., Hillman, J. and Mortimore, P. (2005) Key Characteristics of Effective Schools: A review of school effectiveness research A report by the Institute of Education for the Office for Standards in Education
Sergiovanni. (2006). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : Alfabeta.
Sadeghi dan Pihie. (2012). Transformational Leadership and Its Predictive Effects on
Leadership Effectiveness. Jurnal Internasional.
Sarifudin, A. (2012). Kualitas Pendidikan Pengaruhi Kemajuan Ekonomi Bangsa. Tersedia:http://kampus.okezone.com/read/2012/10/10/373/702055/kualitas-pendidikan-pengaruhi-kemajuan-ekonomi-bangsa.
Sedarmayanti. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (Reformasi Birokrasi dan
Manajemen PNS). Bandung: PT. Repika Aditama.
Sudjana, Edi. (2007). Statistika II Edisi Baru. Bandung. Tarsito.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabet.
Toha, Miftah. (2006). Kepemimpinan. Bandung: Alvabeta.
Tree Nur Yuliawani, dkk. (2008). Makalah: Kepemimpinan Dalam MBS melalui
Kepemimpinan Trasformasional. Tidak diterbitkan
Trihendradi. (2011). Langkah Muda Melakukan Analisis Statistik SPSS 18. Bandung: Andi.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UPI Bandung. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
Usman, Moh. Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Wahjosumidjo. (2002). Kepemimpinan Kepala Sekolah , Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wijaya dan Rusyan, (2006). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar
Mengajar. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
Winarno, Surakhmad. (2005). Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar, Metode, Teknik). Bandung. Tarsito
Yukl, Gary (2009). Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta: Indie Ks Kkelompok Gramedia.