• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV ini merupakan penutup penyusunan laporan yang berisi kesimpulan dari kerja praktek yang kami telah laksanakan. Selain itu berisi pula saran dari kami, yang diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Banceuy terletak di Jalan Soekarno Pada tahun 1905, Pemerintah Hindia Belanda memberikan izin kepada Bandoengsche Electriciet Maatschappij (BEM) untuk mendirikan listrik di Bandung yang bertugas dalam Bidang pembuatan jaringan-jaringan listrik untuk kota Bandung dan sekitarnya.

Sebagai mana perkembangan Kota Madya DT II Bandung dengan Heterogenitas penduduknya sangat komplek yang memiliki predikat sebagai Kota Pelajar, Kota Wisata, dan Kota Industri. Seiring itu pula mendorong Wali Kota madya DT II Bandung melakukan penataan perluasan pusat perdagangan “Banceuy Permai”. Maka Pemerintah Kota madya DT. II Bandung bersama Ka. Lapas (Bp. Drs.Ign. Kartono) selaku wakil Departemen Kehakiman RI menetapkan lahan /tanah di Jalan Soekarno Hatta No.187 A Bandung sebagai lokasi Lapas Banceuy Bandung (yang dibangun sejak awal abad XX). Pada tahun 1982, secara bertahap pembangunan Lapas Banceuy mulai dilaksanakan

Pada tahun 1985 melalui prakarsa Ka. Lapas Banceuy (R.A . Basarah) semua penghuni Lapas Banceuy Bandung (Jalan Banceuy No. 8 Bandung) dipindahkan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Jalan Jakarta No. 29 Bandung. Bangunan Lapas Banceuy yang masih adalah 1 (satu) kamar bekas Ir. Soekarno)

ditempatkan dan 1 (satu) bangunan menara penjagaan. Hal ini, merupakan penghargaan sebagai lambang /simbul perjuangan kepahlawanan.

Pada tahun 1990, setelah kebutuhan minimal standar Lapas sebagai tempat hunian Narapidana (bangunan kantor, blok hunian, listrik, dan air, serta fasilitas lainnya) tersedia. Kepala Kantor Wilayah Dep. Kehakinan Jawa Barat (KOHAR SAYUTI, S.H.) bersama Ka Lapas Banceuy (Marsono, Bc.IP., S.H.) Lapas Banceuy silam resmi dihuni oleh narapidana pindahan dari Rutan Kebon Waru jalan Jakarta No. 29 Bandung.

Berdasarkan Surat Menteri Kehakiman RI No. W8.UM.01.06.245 A tanggal 30 september 1999 tentang Pembentukan Lapas Khusus Napi Narkoba. Hal tersebut guna memfungsikan beberapa Lapas sebagai tempat pembinaan narapidana kasus narkotika, salah satunya yaitu : Lapas Klas II A Banceuy Bandung untuk menampung narapidana kasus narkotika dari Kantor Wilayah Departemen Kehakiman DKI Jakarta dan Jawa Barat.

2.1.2 Logo Instansi

8

TRI DHARMA PETUGAS PEMASYARAKATAN

1. Kami petugas pemasyaraktan adalah abdi hukum, pembina dan pembimbing pelanggar hukum serta pengayom masyrakat

2. Kami petugas pemasyaraktan wajib bersikap bijaksana dan bertindak adil dalam melaksanakan tugas.

3. Kami petugas pemasyaraktan bertekad menjadi suri tauladan dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berdasarkan pancasila.

2.1.3 Badan Hukum Instansi

Dalam pelaksanaan sistem Pemasyarakatan di LAPAS KLAS IIA BANCEUY yang telah dilaksanakan sejak tahun 1964 semakin mantap dengan diundangkannya Undang- undang nomor : 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

Dengan Undang- undang Pemasyarakatan ini maka makin kokoh usaha- usaha mewujudkan suatu sistem Pemasyarakatan sebagai tatanan mengenai arahan dan batas serta cara pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan Pancasila, yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina, yang dibina dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindakan pidana, sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dapat hidup secara wajar yang baik dan bertanggung jawab.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Susunan organisasi pada Lapas Klas IIA Banceuy Bandung terdiri atas : a. Kepala Lapas Klas IIA Banceuy

b. Bagian tata usaha, yang meliputi bidang-bidang : 1. Urusan kepegawaian dan keuangan

2. Urusan umum

c. KA.KPLP (Kepala pengamanan Lapas) meliputi : 1. Petugas keamanan

d. Seksi bimbingan napi/anak didik, yang meliputi: 1. Sub seksi registrasi

2. Sub seksi bimkemaswat e. Seksi kegitan kerja, meliputi :

1. Subseksi bimker pengolahan hasil kerja 2. Subseksi sarana kerja

f. Seksi ADM keamanan dan tata tertib 1. Seksi keamanan

2. Seksi pelaporan dan tata tertib 3.

Dibawah ini adalah struktur organisasi perusahan di lapas klas IIA Banceuy :

10

Gambar 2.2 Struktur Organisasi dan Deskription

2.2. Landasan Teori 2.2.1. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”

2.2.2. Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem menurut Jogiyanto H.M yang dalam bukunya menyatakan :

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau

subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan “

Sistem dapat didefinisikan juga sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan .

Sistem adalah kumpulan dari bagian apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa didalam sistem terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem ini saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan (terintegrasi) sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

2.2.3. Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan saat tertentu.

12

Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.

Informasi yang bersumber dari proses data harus merupakan informasi yang terstruktur. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suau organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan stategi-stategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.2.5. Microsoft Office Excel

Dengan adanya bahasa pemrograman yang semakin pesat dan dengan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, banyak perusahaan besar software yang mengembangkan bahasa pemrograman menjadi sebuah software, yaitu pemrograman memberikan kemudahan kepada

pengguna software untuk mendesain sebuah aplikasi yang berorientasi pada

databases maupun server.

Karena Microsoft Office 2007 merupakan pengembangan dari Microsoft Office 2003 yang sudah teruji kemampuan dan kehandalannya sebagai aplikasi perkantoran yang tidak ada duanya. Penampilan Office 2007 sungguh diluar dugaan, pada versi terbarunya ini Microsoft merobak total dan tidak sedikitpun menyisakan penampilan Office yang ada pada versi sebelumnya. Semua tampilannya hampir tidak mencerminkan Microsoft Office yang penuh dengan menu dan sub menu yang merepotkan. Memang perintah-perintah yang ada di di Office 2002 maupun di Office 2003 masih bisa digunakan. Namun kali ini Microsoft merobak total dan kalau kita ingat hampir sama ketika Microsoft merobak total Windows 3.1 dan Windows 3.11 ke Windows 95 dan Windows NT. Menurut Junita Leeman, Marketing Manager Microsoft Office Indonesia "Microsoft Office 2007 hadir dengan fasiltas yang disebut dengan Ribbon. Ribbon ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna menggunakan semua features yang ada di Office 2007 dengan one klik hingga waktu pengerjaan bisa dihemat dengan sangat berarti, demikian Junita menjelasakan salah satu kelebihan Microsoft Office 2007 yang sudah diluncurkan tanggal 7 Desember 2006, yang secara general lounching tanggal 14 Februari 2007". Sedangkan di US sendiri rencana pada awal tahun 2007", katanya.

Perubahan yang cukup signifikan dari Office 2007 ini antara lain User Interface. Coba perhatikan perubahan ini terlihat pada Word, Excel, dan PowerPoint. Pada aplikasi ini nyaris tidak terlihat menu-menu seperti versi

14

sebelumnya. Di sini semua menu diganti dengan penampilan ikon yang inopatif dan informatif.

Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan penghitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, di mana hanya sel yang berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya (di mana program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan data atau menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu, Excel juga menawarkan fitur pengolahan grafik yang sangat baik.

 Microsoft Office Excel memiliki fungsi diantaranya:

Fungsi automatisasi yang disediakan oleh VBA menjadikan Excel sebagai sebuah target virus-virus macro. Ini merupakan problem yang sangat serius dalam dunia korporasi hingga para pembuat antivirus mulai menambahkan dukungan untuk mendeteksi dan membersihkan virus-virus macro dari berkas Excel. Akhirnya, meski terlambat, Microsoft juga mengintegrasikan fungsi untuk mencegah penyalahgunaan macro dengan menonaktifkan macro secara keseluruhan, atau menngaktifkan macro ketika mengaktifkan workbook, atau mempercayai macro yang dienkripsi dengan menggunakan sertifikat digital yang terpercaya.

2.2.6. Database

Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi,

diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Dua tujuan utama dari database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.

2.2.7. Microsoft SQL Server 2000

SQL Server 2000 merupakan salah satu dari jumlah bahasa pemrograman

database, yang menetukan bahasa mana yang terbaik untuk aplikasi database

akan bersifat subyektif. Namun biasanya dukungan akan bahasa SQL (Structure

Query Language), keriteria kecepatan, pemakaian memori, mudah tidaknya

program dan daya tampung data menjadi kriteria utama.

2.2.8. Flow Map

Bagan alir atau flow map adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Berikut simbol-simbol yang biasa digunakan dalam pembuatan bagan alir atau Flow map :

16

1. Arah Aliran Dokumen

Menunjukan Arah aliran dokumen antar bagian yang terkait dalam suatu sistem. Dapat dari sistem ke luar sistem, dari luar sistem ke sistem lain dan bagian luar lain.

Gambar 2.3 Arah Aliran Dokumen

2. Dokumen

Menunjukan dokumen input, output pada proses manual dan proses komputer.

Gambar 2.4 Dokumen

3. Penyimpanan sementara

Menunjukan media penyimpanan sementara dari data informasi file pada proses manual. Dokumen dapat disimpan dalam lemari arsip

4. Penyimpanan (Database)

Menunjukan media penyimpanan dari data informasi file. Dokumen dapat disimpan dalam database.

Gambar 2.6 Penyimpanan (Database)

2.2.9. ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik

pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one

to one, one to many dan many to many.

Berikut simbol-simbol yang biasa digunakan dalam pembuatan Entity

18

Tabel 2.1 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

SIMBOL KETERANGAN

ENTITY

Menunjukkan entity atau bagian yang terlibat, yaitu orang, temapat, kejadian atau konsep yang informasinya di rekam.

ATRIBUT

yaitu kumpulan dari beberapa elemen data yang membentuk suatu entity, atribut merupakan karakteristik yang dapat mewakili suatu simbol yang digunakan untuk menggambarkan atribut pada ERD.

RELATIONSHIP

menunjukan adanya hubungan antara entity yang satu dengan entity lainnya yang berbeda.

PENGHUBUNG

Penghubung (antara entity dengan relasi dan atribut), yaitu merupakan penghubung antar relasi dengan entity atau antara entity dengan atributnya.

2.2.10.Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya.

2.2.11.DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram adalah diagram sistem yang menggambarkan cara kerja aplikasi secara logic. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai dengan tingkat paling rendah. Pada perancangan ini terdiri dari perancangan awal (preliminary

design) dan perancangan rinci (detailed design) sesuai dengan tahap-tahap

rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan lingkungan luar sistem.

Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks. Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar proses.DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik.

Berikut simbol-simbol yang biasa digunakan dalam pembuatan Data Flow

20

Tabel 2.2 Simbol DFD (Data Flow Diagram)

SIMBOL KETERANGAN

ARAH ALIRAN DOKUMEN

Menunjukkan arah aliran dokumen antar bagian yang terkait pada suatu sistem. Dapat dari sistem ke sistem, dari sistem keluar sistem, dari luar sistem ke sistem lain dan antar bagian luar sistem.

BAGIAN LUAR SISTEM

Menunjukkan bagian luar sisem (external entitiy) yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem.

PROSES

Menunjukkan pemrosesan data/informasi yang terjadi didalam sistem.

PENGARSIPAN

Menunjukkan media penyimpanan

data/informasi sebagai arsip. Dapat berupa lemari file atau map.

21

Kerja praktek yang dilaksanakan di LAPAS KLAS IIA BANCEUY Bandung berlangsung dari tanggal 13 Juli 2009 sampai dengan 20 Agustus 2009. Kantor tersebut dalam hal ini mempunyai kebijaksanaan dalam jadwal pelaksanaan kerja praktek dimana kerja praktek dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan hari jumat mulai pukul 07.45 sampai dengan pukul 14.00 WIB.

3.2. Teknik Kerja Praktek 3.2.1. Observasi

Yaitu peninjauan secara langsung dengan melihat pelaksanaan tugas-tugas perusahaan sehingga dapat diperoleh gambaran serta data-data yang dibutuhkan.

3.2.2. Analisa

Melakukan wawancara kepada pegawai LAPAS KLAS IIA BANCEUY Bandung terhadap kondisi atau kemampuan yang harus dipenuhi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan meliputi kebutuhan informasi atau kebutuhan aplikasi untuk menghasilkan informasi yang diinginkan yang kemudian dilakukan analisa terhadap apa yang didapatkan dari hasil wawanara tersebut.

22

3.3.Analisis Masalah

Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kelemahan-kelemahannya, kesempatan-kesempatan, hamabatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.4. Flowmap yang diusulkan

Flowmap berfungsi untuk menggambarkan aliran - aliran dokumen yang mengalir dalam sebuah sistem. Dalam perancangan sistem yang baru, kita harus mempelajari flowmap terlebih dahulu, agar kita mengetahui dokumen - dokumen yang dibutuhkan dalam sebuah perancangan sistem yang baru.

Bagan alir atau flow map adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

Flowmap Prosedur Alat Bantu Hitung Tahapan Narapidana

Narapidana Administrasi dan Keuangan Lapas

Bagian Bimbingan Kemasyarakatan dan Kesehatan(Bimkemaswat)

Bapas dan Kejaksaan

Data Narapidana Data Narapidana Input Data Narapidana Hitung Masa Tahanan File Data Narapidana A1 A2 Daftar Masa Tahanan Cetak Laporan Masa Tahanan Laporan Masa Tahanan Laporan Masa tahanan 1 A4 Laporan Masa Tahanan Bukti Pembebasan Bersyarat A3 Bukti Pembebasan Bersyarat Bukti Pembebasan Bersyarat A6 Bukti Pembebasan Bersyarat Pembuatan Bukti Pembebasan Bersyarat ke setiap Narapidana Bukti Pembebasan A5 Cetak Bukti Masa Tahanan Bukti Masa Tahanan 1 Bukti Masa Tahanan 1 A8 Bukti Masa Tahanan 1 A7 Bukti Masa Tahanan

24

Berdasarkan Flowmap yang diusulkan dapat di uraikan sebagai berikut :

1. Narapidana memiliki dokumen data narapidana yang akan diserahkan ke bagian Administrasi dan keuangan LAPAS.

2. Administrasi dan keuangan LAPAS akan mengarsipkan dan menginputkan data narapidana, kemudian di simpan dalam file narapidana.

3. Bagian bimbingan kemasyarakatan dan kesehatan (bimkemaswat) menghitung masa tahanan, dari daftar tahanan kemudian cetak laporan masa tahanan.

4. Laporan masa tahanan akan diarsipkan kemudian diserahkan ke bagian Administrasi dan keuangan LAPAS dan diarsipkan serta dibuatkan bukti pembebasan bersyarat dan diarsipkan, kemudian bukti pembebasan bersyarat diserahkan ke BAPAS DAN KEJAKSAAN.

5. Bukti pembebasan bersyarat akan diarsipkan, dibuatkan bukti pembebasan setiap narapidana dan dijadikan dokumen bukti pembebasan oleh BAPAS DAN KEJAKSAAN.

6. Bukti masa tahanan dicetak oleh bagian bimbingan kemasyarakatan dan kesehatan (bimkemaswat), dibuatkan dokumen dan diarsipkan serta diserahkan ke bagian Administrasi dan keuangan LAPAS kemudian diarsipkan dan terakhir diserahkan ke narapidana

Keterangan :

1. A1 : Arsip Data Narapidana. 2. A2 : Arsip Masa Tahanan.

3. A3 : Arsip Laporan Masa Tahanan di bagian Administrasi dan keuangan lapas.

4. A4 : Arsip Laporan Masa Tahanan di bagian Bimbingan Kemasyarakatan dan Kesehatan (bimkemaswat).

5. A5 : Arsip Bukti Pembebasan Bersyarat di bagian bapas dan kejaksaan 6. A6 : Arsip Bukti Pembebasan Bersyarat di bagian Administrasi dan

keuangan lapas.

7. A7 : Arsip bukti Masa Tahanan di bagian Administrasi dan keuangan lapas.

8. A8 : Arsip bukti Masa Tahanan di bagian Bimbingan Kemasyarakatan dan Kesehatan (bimkemaswat).

3.5. Analisis Non Fungsional

Analisis non fungsional menggambarkan spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan alat bantu hitung tahapan pembinaan narapidana, ketika diimplementasikan di Lapas Klas IIA Banceuy Bandung.

3.5.1 Analisis User

Keadaan Narapidana Lapas Klas II A Banceuy Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1 Analisis Narapidana

NO PEKERJA A N P W 1 Pe d a g a ng 83 - 2 Sw a sta 329 - 3 Tuna Ka rya 123 - 4 Tuka ng O je g 34 - 5 Tuka ng Pa rkir 9 - 6 Pe la ja r 2 - 7 Ma ha sisw a 3 - 8 Ka rya w a n 30 -

26 9 Ho no re r Pe m d a 2 - 10 Buruh 171 - 11 So p ir 151 - 12 Sa tp a m 6 - 13 Pe ng a m e n 4 - 14 Pe ta ni 2 - 15 Pe lukis 1 - 16 Sa le s 3 - 17 PO LRI 2 - 18 TNI 1 - 19 C a lo 2 - 20 Ko nd e ktur 3 - 21 Ba rte nd e r 1 - 22 Kuli Ba ng una n 2 - TO TA L 8 64 - 3.5.2 Analisis Hardware

Analisis perangkat keras (hardware), merupakan proses analisis yang lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan perangkat keras. Pada devisi administrasi dan keuangan memiliki 3 (tujuh) komputer client.

Berikut perangkat keras (hardware) yang dimiliki oleh divisi administrasi dan keuangan LAPAS KLAS IIA Banceuy Bandung, yakni :

1. Komputer server (IBM) a. Monitor : 15”

b. Proccessor : Intel Pentium (R) Dual-core c. Harddisk : 35 X 2 (80 Giga)

d. Ram : 1 GB e. VGA : 512

2. Komputer client a. Monitor : 14”

b. Proccessor : Intel Pentium (R) Dual-core c. Harddisk : 80 Giga

d. Ram : 512 e. VGA : 512 3.5.3. Analisis Software

Analisis perangkat lunak (software), merupakan proses analisis yang lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan perangkat lunak yang selama ini telah dimiliki oleh divisi administrasi dan keuangan LAPAS KLAS IIA Banceuy Bandung.

Pada komputer devisi administrasi dan keuangan LAPAS KLAS IIA Banceuy Bandung memiliki perangkat lunak, sebagai berikut :

1. Komputer server (IBM)

a. Sistem Operasi Microsoft Xp b. Microsoft office

c. Sistem Informasi Manajemen (sistem informasi biodata Narapidana dan absensi narapidana).

2. Komputer client

a. Sistem operasi Microsoft Xp b. Microsoft office

c. Sistem Informasi Manajemen (sistem informasi biodata narapidana dan absensi narapidana).

28

3.6. Analisis Fungsional

Analisis sistem informasi yang sedang berjalan dalam sistem ini, terdiri dari prosedur sistem pembebasan bersyarat narapidana mengacu pada siklus yang terdiri atas perencanaan untuk pembebasan narapidana, pemantauan untuk pembebasan narapidana, dan penilaian untuk pembebasan narapidana. Perencanaan untuk pembebasan narapidana merupakan diskusi formal antara atasan langsung dengan narapidana yang bersangkutan. Berikut penjelasan mengenai pengolahan data penggajian.

3.6.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Model Entity-Relationship merupakan sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem, dan hubungan antara data-data tersebut. Berikut gambar ERD pada sistem informasi Pembebasan Bersyarat Narapidana

3.6.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya. Untuk lebih jelasnya, diagram konteks informasi Pembebasan Bersyarat Narapidana dapat dilihat dibawah ini :

Alat Bantu Hitung Tahapan Pembinaan Narapidana Bapas dan kejaksaan

Bagian Administrasi Dan Keuangan Bagian Bimbingan Kemasyarakatan dan Kesehatan

Narapidana

Info. Login invalid Info.Data pencarian lap.data nara pidana Info.Data pencarian lap.data pembebasan bersyarat Info.Data pencarian lap.data masa pidana

User name Vonis

Data pencarian lap.data nara pidana Data pencarian lap.data pembebasan bersyarat Data pencarian lap.data masa pidana Data Masa Tahanan

(Bukti Pembebasan) Info. Data Masa Tahanan(Bukti Pembebasan)

User Name

Data pencarian lap.data nara pidana Data pencarian lap.data pembebasan bersyarat Data pencarian lap.data masa pidana Login invalid

Info.data nara pidana Info.data pembebasan bersyarat Info.data masa pidana Info.Vonis baru User name

Vonis

Data narapidana yang akan ditambah Data narapidana yang akan dicari Data narapidana yang akan diubah Data masa pidana yang akan ditambah Data masa pidana yang akan dicari

Dokumen terkait