6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan, 1. Karakteristik dan keputusan pembelian dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Karakteristik petani responden mayoritas laki-laki menikah berusia antara 31-50 tahun dengan tingkat pendidikan terakhir adalah SD dan telah melakukan budidaya jagung hibrida selama 6-10 tahun serta luas lahan kurang dari 1 hektar
b. Berdasarkan hasil proses keputusan pembelian, petani memiliki motivasi bertani jagung hibrida karena produktivitas tinggi, oleh sebab itu mereka menganggap penggunaan benih hibrida sangat penting. Petani mengetahui dan mempercayai tentang benih jagung hibrida dari kelompok tani. Petani memutuskan
membeli secara terencana dengan keyakinan dari diri sendiri di kios pertanian yang dekat dengan rumah dengan jarak 1-5 km. Mereka memilih alternatif dengan melihat produktivitas benih jagung hibrida. Petani sepenuhnya merasa puas terhadap benih jagung hibridakarena memiliki produktivitas yang tinggi.
2. Sikap dan kepuasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Hasil analisis sikap multiatribut fishbein, sikap petani terhadap varietas P27 lebih baik daripada varietas BISI2 dan varietas NK2. Skor ketiga varietas secara berturut-turut adalah P27 (80,84), NK22 (77,87) dan BISI2 (74,34). Berdasarkan luas lahannya, sikap petani kecil lebih baik daripada petani sedang dan besar dalam menerima benih jagung hibrida.
b. Hasil analisis Importance Performance Analysis (IPA), atribut yang harus ditingkatkan adalah daya tumbuh dan umur panen (kuadran I), sedangkan atribut yang harus dipertahankan adalah produktivitas, merk dan ketahanan HPT (kuadran II). Indeks kepuasan benih jagung hibridaberada di angka 75,38 % dan menunjukkan petani “sangat puas” terhadap kinerja benih jagung hibrida. CSI berdasarkan karakteristik luas lahan petani menunjukkan benih jagung hibrida lebih memenuhi preferensi petani dengan luas lahan yang lebih kecil.
6.2. Saran
Saran dari penelitian ini adalah
1. Menjaga kepercayaan petani terhadap benih jagung hibrida dengan cara selalu menyediakan benih jagung yang sudah terjamin
kualitasnya.
2. Produsen benih jagung hibrida harus mempertahankan atribut
kepercayaan terhadap merek, produktivitas dan ketahanan hama dan penyakit tanaman.
128
3. Perlu terus diupayakan pengembangan varietas yang lebih baik dan dapat diterima petani maupun konsumen, seperti varietas yang memiliki produktivitas yang tinggi, memiliki umur pendek, dan daya tumbuh yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Vientika. 2013. Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Gulaku di Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Volume 1 Nomer 2, April 2013. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Lampung
Aryanti, Dwi. 2013. Analisis Tingkat Pelayanan Restoran terhadap Kepuasan Pelanggan : Studi Kasus Dua Restoran di Kompleks Pertokoan Wayhalim Permai Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmu- Ilmu Agribisnis Volume 1 Nomer 2, April 2013. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Lampung
Bahtiar, S. Pakki, dan Zubachtirodin. 2007. Sistem Perbenihan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros.
Bakhri, Syamsul. 2009. Budidaya Jagung dengan Konsep Pengelolaan Tanaman Terpadu.
http://pfi3pdata.litbang.deptan.go.id/dokumen/one/29/file/07-juknis- jagung.pdf. Diakses tanggal 20 November 2012.
Departemen Pertanian. 2012. Perkembangan Kebutuhan dan Produksi Jagung Indonesia, 2007-2011. www.deptan.go.id. Diakses 20 November 2012.
______________________. Produksi, luas panen dan produktivitas jagung per provinsi di Indonesia, tahun 2011. www.deptan.go.id. Diakses 20 November 2012.
Dwiastuti, R. Shinta, A. Riyanti Isaskar. 2012. Ilmu Perilaku Konsumen, Universitas Brawijaya Press. Malang.
Badan Pusat Statistik. 2012. Lampung Dalam Angka 2012. BPS Provinsi Lampung. Bandar Lampung.
Badan Pusat Statistik. 2012. Lampung Selatan Dalam Angka 203.. BPS Provinsi Lampung. Bandar Lampung.
Badan Pusat Statistik. 2012. Jati Agung Dalam Angka 2013. BPS Provinsi Lampung. Kalianda.
130
Badan Pusat Statistik. 2012. Tanjung Bintang Dalam Angka 2013. BPS Provinsi Lampung. Kalianda.
Engel, J. F., Blackwell, R. R., Miniard, P.W. 1995. Prilaku Konsumen, Jilid I. Binarupa Aksara. Jakarta.
___________________________________. 1995. Prilaku Konsumen, Jilid II. Binarupa Aksara. Jakarta.
Fahmi, D. 2008. Analisis Sikap dan Kepuasan Petani Padi terhadap Benih Padi Varietas Unggul di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Skripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Fatonah, Siti dan R. Sigit Soebandiono. 2010. Analisis Faktor Faktor Marketing Mix yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Benih Jagung Hibrida Pioneer P21 di Kabupaten Bantul. Jurnal. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB Surakarta. Solo.
Irawati, Nike. 2009. Analisis Sikap dan Kepuasan Petani Padi Terhadap Benih Padi (Oryza Sativa) Varietas Unggul di Kota Solok Sumatera Barat. Skripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kasryno, F. Pasandaran, E. 2007 Gambaran Umum Ekonomi Jagung Indonesia. Jurnal. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jakarta. Jakarta.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Millennium. PT. Prenhallindo. Jakarta.
Nugroho. J. S. 2003. Perilaku Konsumen (Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran). Prenada Media. Jakarta. Nurmalina, Rita dan Endang Pudji Astuti. 2009. Analisis Proses Keputusan
Pembelian dan Kepuasan Konsumen Terhadap Beras (Studi Kasus di Kecamatan Mulyorejo Surabaya Jawa Timur). Jurnal Sains Terapan. Departemen Agbribisnis. Fakultas Ekonomi Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Priana, Heri. 2010. Analisis Tingkat Loyalitas Merek Benih Jagung Hibrida Merek Dk979 di Desa Trayang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Naskah Publikasi Jurnal. Program Studi Agribisnis. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitar Brawijaya. Malang. Priyatno, Dwi. 2009. Belajar Olah Data dengan SPSS17. ANDI.
Pujiharti, Yulia Dan Herdiansyah, Edwin. 2010. Peluang Agribisnis Benih Jagung Komposit di Lampung. Seminar Nasional Serealia 2011. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung. Bandar Lampung Purwanto, S. 2008. Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam
Peningkatan Produksi Jagung. Direktorat Budi Daya Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Jakarta.
Riska, Isni Yuniar. 2012. Analisis Preferensi Konsumen terhadap Buah Jeruk Lokal dan Buah Jeruk Impor di Kabupaten Kudus. Naskah Publikasi Jurnal Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Rustandi, Yudi dan Isyunani. 2011, Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Kemitraan Pembenihan Jagung antara Pt. Dupont Indonesia dengan Petani Jagung di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Jurnal. Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Malang. Malang.
Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Subekti, Puji. 2009. Proses Keputusan Pembelian dan Kepuasan Petani Terhadap Benih Jagung Pioneer Varietas P12 di Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sugiarto, D. Siagian, L.S. Sunarto, dan D.S. Oetomo. 2003. Teknik
Sampling. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sustiprijatno. 2008. Jagung Transgenik dan Perkembangan Penelitian di Indonesia. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Bogor.
Zubachtirodin, M.S. Pabbage, dan Subandi. 2008. Wilayah Produksi dan Potensi Pengembangan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros.