• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bedasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. Pos Indonesia yang tergabung dalam Serikat pekerja Pos Indonesia untuk mengetahu hubungan antara Efektivitas Komunikasi Organisasi yang ditinjau dari persepsi karyawan dengan kepusan kerja karyawan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan indikator-indikator yang di rujuk penulis, pada dasarnya efektivitas komunikasi organisasi yang dilakukan antara serikat pekerja dengan perusahaan berada dalam kategori sedang. Namun, sebagian karyawan masih mempersepsikan secara negatif terhadap efektivitas komunikasi organisasi antara serikat pekerja dengan perusahaan. Artinya masih terdapat karyawan yang mempersepsikan bahwa komunikasi organisasi yang dilakukan antara serikat pekerja dan Perusahaan masih belum efektif. Hal ini terlihat pada masih terdapatnya beberapa indikator efektivitas komunikasi organisasi yang berada pada kategori rendah seperti terdapatnya karyawan yang mempersepsikan rendahnya kesesuaian antara pesan yang diterima dengan yang diharapkan, kenyamanan dalam komunikasi, kesepakatan yang dicapai antara perusahaan dan serikat pekerja, suasana saling pengertian yang tercipta antara serikat pekerja dan perusahaan, dan masih terdapat karyawan yang mempersepsikan bahwa

161

Tarech Akmal, 2013

Hubungan Persepsi Karyawan Tentang Efektivitas Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. POS Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

rendahnya tingkat kesesuaian antara harapan dengan realisasi yang di lakukan perusahaan.

2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran kepuasan kerja karyawan yang tergabung dalam serikat Pekerja Pos Indonesia pada PT. Pos Indonesia berada pada kategori sedang. Meskipun demikian masih terdapat sebagian karyawan yang memiliki tingkat kepuasn rendah bahkan sangat rendah di beberapa indikator kepuasan kerja. Diantaranya adalah kepuasan pada upah, Pengawasan, kesempatan promosi, Penghargaan yang diberikan oleh pihak perusahaan, Prestasi, Hubungan dengan atassan, kebebasan dalam berserikat, dan hubungan antara serikat pekerja dan perusahaan

3. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa efektivitas komunikasi organisasi yang ditinjau dari persepsi karyawan memiliki hubungan positif dengan kepuasan kerja karyawan Pada PT. Pos Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat efektivitas komunikasi organisasi yang dipersepsikan karyawan maka akan menurunkan kepuasan kerja karyawan, begitu juga sebaliknya.

5.2 Saran

Selain kesimpulan diatas, penulis juga mencoba mengemukakan beberapa saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan khususnya bagi karyawan yang tergabung dalam serikat Pekerja Pos Indonesia.

Tarech Akmal, 2013

Hubungan Persepsi Karyawan Tentang Efektivitas Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. POS Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Dalam hubungan Industrial maka salah satu yang harus mendapatkan perhatian baik oleh perusahaan maupun serikat pekrja adalah terciptanya efektivitas komunikasi organisasi. Hal ini sangat penting mengingat bahwa suatu hubungan yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan yang menjadi tujuan diterapkannya hubungan industrial akan tercapai apabila terjalinnya suatu saling pengertian dari masing-masing piha. Saling pengertian ini mustahi tercapi apabila komunikasi yang dilakukan antara perusahaan dan serikat pekerja berjalan tidak dengan efektif. Beberapa hal yang harus diperhatikan baik oleh perusahaan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi adalah menciptakan suatu proses komunikasi yang menimbulkan kenyamanan kepada masing masing pihak, menciptakan suatu mekanisme yang memepertinggi tingkat kesepakatan antara serikat pekerja dan perusahaan, dan memberikan suatu tanggapan atas pesan yang disampaikan oleh serikat pekrja dengan terlebih dahulu memahami harapan-harapan yang diinginkan oleh karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja.

2. Dalam suatu hubungan Industrial penerapan berbagai sarana hubungan industrial dapat menunjang tercapainya tujuan hubungan industrial. Salah satu sarana tersebut adalah lembaga bipartit yang pada dasarnya merupakan forum komunikasi antara serikat pekerja dan perusahaan. Dengan memaksimalkan fungsi lembaga bipartit ini diharapkan akan dapat menciptakan kondisi saling pengertian diantara serikat pekerja

163

Tarech Akmal, 2013

Hubungan Persepsi Karyawan Tentang Efektivitas Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. POS Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dan perusahaan. Dimana adanya saling pengertian ini pada akhirnya akan menciptakan suatu iklim organisasi yang kondusif.

3. Dalam menciptakan kepuasan kerja karyawan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah mengenai pengawasan, kesempatan promosi yang diberikan kepada karyawan, penghargaan kepada karyawan yang memiliki prestasi tinggi, menciptakan hubungan yang harmonis dengan atasan, kebebasan dalam berserikat, dan menciptakan suatu hubungan yang harmonis, dinamis dan berkeadilan antara serikat pekerja dan perusahaan.

Tarech Akmal, 2013

Hubungan Persepsi Karyawan Tentang Efektivitas Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. POS Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, Tanzeer (2011), Relationship among superior-subordinate communication, Job satisfaction, and internal customer Satisfaction in higher education, Journal University of Texas-Pan American.

Anoraga, Pandji (1992). Psikologi Kepemimpinan . Jakarta ; Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsmi (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta ; PY. Rineka Cipta.

As’ad, Moh (2008). Psikologi Industri (edisi Ke-empat). Yogjakarta; Liberty.

Davis & Newstrom (1990).Perilaku dalam Organisasi Jilid 1 . Jakarta ; Erlangga.

________________(1996).Perilaku dalam Organisasi Jilid 2 . Jakarta ; Erlangga.

Djatmiko, Yayat Hayati ( 2004), Perilaku Organisasi. Bandung : Alfabeta.

Fraser (1992). Stress & Kepuasan Kerja. Jakarta ; Pustaka Binaman Presindo.

Hasibuan, Malayu S.P (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara.

Kenneth N. Wexley & Gary A. Yukl (2005), Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia, Jakarta : Rineka Cipta

Masmuh, Andullah (2010), Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek. Malang ; UMM Press.

PT.Pos Indonesian dan SPPI (2011), Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2011-2013. Bandung.

Tarech Akmal, 2013

Hubungan Persepsi Karyawan Tentang Efektivitas Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. POS Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Raymond, dkk ( 2011). Manajemen Sumber Daya manusi Mencapai keunggulan bersaing (Edisi 6). Jakarta ; Salemba Empat.

Riduwan ( 2005). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung ; Alfabeta.

Robbins, Stephen P ( 2008). Perilaku Organisasi (Edisi 12). Jakarta : Salemba Empat.

Siagian, Sondang P (2009). Kiat meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta : Rineka Cipta.

Simajuntak, Payaman (2011). Manajemen Hubungan Industrial. Jakarta ; Lembaga Penerbit Universitas Indonesia.

Sudarmayanti ( 2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja : Bandung : Mandar Maju.

Sumantr, Suryana. (2001). Perilaku Organisasi. Bandung ; Universitas Padjadjaran

Sugiyono (2004). Statistika Untuk Penelitian. Bandung ; Alfabeta.

________(2013), Statistika Untuk Penelitian, Bandung ; Alfabeta.

Sutrisni Edy (2010). Budaya Organisasi (edisi Pertama). Jakarta ; Kencana.

Tubbs & Moss (1996). Human Communication Prinsip-prinsip Dasar. Bandung ; Remaja Rosdakarya.

Walgito, Bimo (2010), Pengantar psikologi umum. Yogjakarta: ANDI

____________ (2003), Psikologi Sosial, Yogjakarta : ANDI

Tarech Akmal, 2013

Hubungan Persepsi Karyawan Tentang Efektivitas Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. POS Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Sumber Internet : http://www.internationaljournalofmanagement.co.uk/2012/2012-6.html#a1 www.posindonesia.co.id http://surabayawebs.com/index.php/2012/06/24/9-tuntutan-serikat-pekerja-pos-indonesia-sppi-mentekadkan-aksi-unjuk-rasa-28-juni-2012/ http://www.posindonesia.co.id/home/index.php/extensions/organisasi/serikat-pekerja/sppi

Tarech Akmal, 2013

Hubungan Persepsi Karyawan Tentang Efektivitas Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. POS Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu GLOSARIUM

Hubungan Industrial : Hubungan antara semua pihak yang terkai atau yang berkepentingan atas proses produksi barang atau jasa di suatu perusahaan

Pekerja : Setiap penduduk dalam usia kerja yang melakukan kegiatan ekonomis, baik dalam hubungan kerja di perusahaan maupun diluar hubungan kerja seperti pekerja mandiri, pekerja keluarga, dan oekerja di sektor informal lainnya.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) : Kesepakatan atau perjanjian yang dicapai melalui perundingan antara wakil serikat pekerja dan wakil pengusaha di satu atau beberapa perusahaan mengenai hak dan kewajiban pekerja serta kewenangan dan kewajiban oengusaha.

Lembaga Bipartit : Forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah atara wakil pekerja dan wakil pengusaha di perusahaan untuk membicarakan dan membahas masalah-maslah hubungan industrial dan kondisi kerja pada umumnya.

Lembaga Tripartit : forum bagi wakil-wakil ketiga unsur tripartit yaitu serikat pekerja, asosiasi pengusaha, dan pemerintah untuk saling tukar menukar informasi, berdialog, berkomunikasi, berkonsultasi, berunding dan mengambil kesebakatan bersama secara konsensus di bidang ketenagakerjaan termasuk hubungan industrial serta mengenai kebijakan ekonomi sosial pada umumnya.

Upah : imbalan yang diterima pekerja atas jasa kerja yang diberikannya dalam memproduksi barang atau jasa di perusahaan

Pemogokan : Upaya serikat pekerja untuk menekan dan memaksa pengusaha menerima tuntutan serikat pekerja

Organisasi : Proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula

Serikat pekerja/serikat buruh : adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untukpekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas,terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna

Tarech Akmal, 2013

Hubungan Persepsi Karyawan Tentang Efektivitas Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. POS Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memperjuangkan,membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya

KPI ( Key Performance Indicator) : adalah suatu performance metric yang secara jelas terkait dengan sasaran strategis organisasi yang mampu mendorong organisasi menerjemahkan strateginya ke dalam terminologi yang bisa dihitung.

Kinerja : Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika

Persepsi : Suatu Proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris.

Dokumen terkait