• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pengujian ketahanan papan komposit dari limbah kayu dan anyaman bambu terhadap serangan rayap tanah C. curvignathus, dapat disimpulkan bahwa :

1. Penggunaan perekat Isocyanate-MF dan penambahan parafin memberikan pengaruh yang nyata terhadap kehilangan berat contoh uji tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas rayap dengan nilai mortalitas lebih dari 60 %.

2. Papan komposit yang memiliki ketahanan terhadap serangan rayap tanah C. curvignathus yang terbaik adalah jenis papan B2, yakni papan yang memiliki komposisi perekat Isocyanate-MF 1 : 1 dengan kadar parafin 2 %, sehingga kombinasi komposisi perekat dan kadar parafin ini merupakan kondisi optimum untuk pembuatan papan komposit dari limbah kayu dan anyaman bambu.

3. Komposisi perekat berpengaruh terhadap tingkat ketahanan papan komposit, dimana papan A, B dan C termasuk dalam kelompok ketahanan

sedang, sedangkan papan D, E, dan F termasuk dalam kelompok tidak tahan menurut klasifikasi Sornnuwat (1996).

5.2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjutan ketahanan papan komposit dengan menggunakan uji kubur sebagai pembanding uji laboratorium.

DAFTAR PUSTAKA

Darmaji A. 2003. Pengaruh Perlakuan Awal dan Tingkat Pemadatan Terhadap Sifat Fisis Mekanis Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen). [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Darmawan W. 1996. Buletin Teknologi Hasil Hutan. Vol. 1, No. 1, November 1996. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor. Dransfield S, Widjaja EA. 1995. Plant Resources of South East Asia (PROSEA).

No 7 : Bamboos, Backhuys Publishers Leiden.

Febrianto F, Hadi YS, Karina M. 2001. Teknologi Produksi Recycle Komposit Bemutu Tinggi dari Limbah Kayu dan Plastik : Sifat-sifat Papan Partikel pada Berbagai Nisbah Campuran Serbuk dan Plastik Polipropilene Daur Ulang dan Ukuran Serbuk. Laporan Akhir Hibah Bersaing IX/1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Holfinger MS. 1990. Difurfuryl Diisocyanate Adhesives From Renewable

Resources : Preliminary Result. Di dalam Conner et al., editor. Wood Adhesives 1990. Proceeding of A Symposium at The (Madison-Winconsin, 16-18 May 1990). Winconsin : USDA Forest Fervice Forest Product Laboratory anf The Forest Products Research Society.

Imron. 2005. Pengaruh Jumlah Lamina Bambu Betung Terhadap Sifat Fisis Mekanis Balok Laminasi Kayu Sengon dengan Sambungan Pasak [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Iswanto HA. 2005. Rayap Sebagai Serangga Perusak Kayu dan Metode Penanggulangannya. Jurusan Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Jansen JJA. 1980. The Mechanical Properties Of Bamboo Used in

Construction.Bamboo Research in Asia. Proceeding of

Workshop.Singapore. May 28-30, 1980.

Jatmiko A. 2006. Kualitas Papan Partikel pada Berbagai Kadar Perekat Likuida Tandan Kosong Kelapa Sawit [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

[JSA] Japanese Standard Association. 2003. Japanese Industrial Standard : Particle Board JIS A 5908. Jepang : Japanese Standard Association. Malik J, Santoso A, Rachman O. 2002. Sari Hasil Penelitian Mangium

http://www.dephut.go.id/content.php?id=114&lev=1 [20 Juni 2009] Maloney TM. 1993. Modern Particleboard & Dry-Process Fiberboard

Manufacturing. Miller Freeman Inc.San Fransisco.

Maloney TM. 1996. The Familiy of Wood Composite Material. Forest Product Journal Vol 46 No.2 p 19-26.

Mandang YI, Pandit IKN.1997. Padoman Identifikasi Jenis Kayu di Lapangan. Yayasan PROSEA Bogor dan Pusat Diklat Pegawai dan SDM Kehutanan.Bogor.

Marra AA. 1992. Technology of Wood Bonding : Principles in Practice. New York: Van Nostrand Reinhold.

Martawijaya A, Kartasujana I, Kadir K, Prawira SA. 1989. Atlas Kayu Indonesia. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Massijaya MY. 1998. Peluang Pemanfaatan Limbah Kayu dan Kertas Sebagai Bahan Baku Papan Komposit. Makalah Seminar Nasional Pehimpunan Alumni Jepang (PERSADA ). Bogor.

Massijaya MY, Hadi YS, Tambunan B, Bakar ES, Sunarni I. 1999. Studi Pembuatan Papan Partikel dari Limbah Kayu dan Plastik Polystyrene. Jurnal Teknologin Hasil Hutan. XII (2): 30-36.

Massijaya MY, Hadi YS. 2008. Pengembangan Papan Komposit Unggulan dari Limbah Kayu dan Anyaman Bambu. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Mattjik AA, Sumertajaya IM. 2002. Perancangan Percobaan (Dengan Aplikasi SAS dan Minitab). Bogor. Jilid I Edisi kedua. IPB Press.

Nandika D, Adijuwana H. 1995. Ekstraksi Enzim, Selulase dari Rayap Kayu Kering Crytotermes cynochephalus Light serta Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren dan Macrotermes gilvus Hagen. Teknologi 8 (1): 35-40.

Nandika D, Husaeni EA. 1991. Biologi Rayap Perusak Kayu. Pusat Antar Uni versitas Ilmu Hayati. IPB. Bogor.

Nandika D, Rismayadi Y, Diba F. 2003. Rayap : Biologi dan Pengendaliannya. Harun JP, ed. Surakarta : Muhammadiyah Univ. Press.

Petrie EM. 2004. Reactive Polyurethane Adhesive for Bonding Wood. http://www.specialchem4adhesive.com/resource/article [15 Juli 2009].

Pizzi A. 1983. Wood Adhesive : Chemistry and Technology. New York and Basel: Marcel Dekker, Inc.

Pizzi A. 1994. Advanced Wood Adhesives Technology. New York, Basel, and Hong Kong : Marcel Dekker, Inc.

Priana GS. 2007. Determinasi Solid Content dan Distribusi Perekat Campuran Optimum Papan Komposit dari Limbah Kayu Anyaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schultes f.) Backer ex Heyne) [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Rismayadi Y. 1999. Penelaahan Daya Jelajah dan Ukuran Populasi Koloni Rayap Tanah (Schedorhinotermes javanicus Kemner (Isoptera : Rhinitermitidae) serta Microtermes inspiratus Kemner (Isoptera : Termitidae)) [tesis]. Bogor : Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Ruhendi S, Koroh DN, Syamani FA, Yanti H, Nurhaida, Saad S, Sucipto T. 2007. Analisis Perekatan Kayu. Bogor : Fakultas Kehutanan IPB.

Rowel RM. 1998. the State of The art and Future development of Bio-Based Composite Science and technology Towards the 21st Century. Procedings of The Forth Pacific Rim Bio-Based Composites Symposium. Bogor. Saragih R. 2009. Uji Laboratoris Daya Tahan Komposit Serbuk Kayu Plastik

Polietilena Berkerapatan Tinggi Setelah Pelunturan Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes gestroi) [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Sarayar ChG. 1974. Dasar-dasar Identifikasi Kayu. Direktorat Bina Usaha, Direktorat Jenderal Kehutanan, Jakarta.

Sornnuwat Y. 1996. Studies on Damage of Contruction caused by Subterranean Termites and Its Control in Thailand. Thailand.

Sukadaryati, Dulsalam, Osly R. 2005. Potensi dan Biaya Pemungutan Limbah Penebangan Kayu Mangium Sebagai Bahan Baku Serpih. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23 (4). Hal 327-337.

Suparjana TB. 2000. Kajian Toksisitas Beberapa Fraksi Ekstraktif Kayu Sonokembang (Pterocarpus indikus Willd) dan Nyatoh (Palaquium gutta Baill) terhadap Rayap Tanah dan Jamur Pelapuk Kayu [tesis]. Bogor : Program Pascasarjana. IPB.

Tambunan B, Nandika D. 1989. Deteriorasi Kayu oleh Faktor Biologis. Bogor : Pusat Antar Universitas.

Tarumingkeng RC. 1992. Insektisida : Sifat, Mekanisme Kerja dan dampak Penggunaanya. Jakarta : Universitas Kristen Krida Wacana Press.

Tsoumis G. 1991. Science and Technology Of Wood : Structure, Properties, Utilization. Van Nostrand Reinhold. New York. USA.

Vick CB. 1999. Wood Handbook, Wood as an Engineering Material. Chapter 9. Adhesive Bonding of Wood Materials. Forest Products Society. USA. Widianto H. 2006. Kualitas Papan Komposit dari Limbah Kayu dan Anyaman

Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult.f.) Backer ex Heyne) [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Lampiran 1. Identifikasi karakteristik perekat No. Karakteristik Perekat

Perekat

Isocyanate MF Campuran

1. Solid Content (%) 97,3 50 62

Lampiran 2. Analisis keragaman kehilangan berat contoh uji Between-Subjects Factors Value Label N Perekat 1 A 15 2 B 15 3 C 15 4 D 15 5 E 15 6 F 15 3. Viskositas (d Pa.s) 2,5 2 11

Parafin 0 18

2 18

4 18

6 18

8 18

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: KB Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 330.241(a) 29 11.388 3.587 .000

Intercept 6334.618 1 6334.618 1995.483 .000 Perekat 147.149 5 29.430 9.271 .000 Parafin 52.247 4 13.062 4.115 .005 Perekat * Parafin 130.845 20 6.542 2.061 .016 Error 190.469 60 3.174 Total 6855.327 90 Corrected Total 520.710 89

a R Squared = .634 (Adjusted R Squared = .457)

Lampiran 3. Hasil uji lanjut Duncan Between-Subjects Factors N Perlakuan A0 3 A2 3 A4 3 A6 3 A8 3 B0 3 B2 3

B4 3 B6 3 B8 3 C0 3 C2 3 C4 3 C6 3 C8 3 D0 3 D2 3 D4 3 D6 3 D8 3 E0 3 E2 3 E4 3 E6 3 E8 3 F0 3 F2 3 F4 3 F6 3 F8 3

Duncan Perlakuan N Subset 1 2 3 4 5 6 7 8 B2 3 4.4533 A6 3 5.6133 5.6133 D4 3 5.7200 5.7200 C6 3 6.3133 6.3133 6.3133 B8 3 6.6433 6.6433 6.6433 6.6433 A4 3 6.6500 6.6500 6.6500 6.6500 C4 3 6.6967 6.6967 6.6967 6.6967 B4 3 7.1233 7.1233 7.1233 7.1233 7.1233 B0 3 7.1300 7.1300 7.1300 7.1300 7.1300 C0 3 7.2800 7.2800 7.2800 7.2800 7.2800 7.2800 F4 3 7.4133 7.4133 7.4133 7.4133 7.4133 7.4133 A2 3 7.6067 7.6067 7.6067 7.6067 7.6067 7.6067 D8 3 7.7400 7.7400 7.7400 7.7400 7.7400 7.7400 A8 3 7.8767 7.8767 7.8767 7.8767 7.8767 7.8767 B6 3 8.1367 8.1367 8.1367 8.1367 8.1367 C8 3 8.1967 8.1967 8.1967 8.1967 8.1967 F8 3 8.6133 8.6133 8.6133 8.6133 8.6133 D2 3 8.9667 8.9667 8.9667 8.9667 8.9667 E8 3 9.0367 9.0367 9.0367 9.0367 9.0367 F6 3 9.0633 9.0633 9.0633 9.0633 9.0633 9.0633 D6 3 9.5533 9.5533 9.5533 9.5533 9.5533 9.5533 C2 3 9.6467 9.6467 9.6467 9.6467 9.6467 9.6467 F0 3 9.6933 9.6933 9.6933 9.6933 9.6933 9.6933 A0 3 9.8467 9.8467 9.8467 9.8467 9.8467 9.8467 E4 3 10.1200 10.1200 10.1200 10.1200 10.1200 E6 3 10.1867 10.1867 10.1867 10.1867 10.1867 E0 3 10.3667 10.3667 10.3667 10.3667 D0 3 10.7267 10.7267 10.7267 F2 3 12.4900 12.4900 E2 3 12.7833 Sig. .056 .057 .053 .052 .075 .058 .050 .065

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares

The error term is Mean Square(Error) = 3.174. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

Lampiran 4. Analisis keragaman mortalitas rayap dari contoh uji Between-Subjects Factors N Perekatt A 15 B 15 C 15 D 15 E 15 F 15 Parafin 0 18 2 18 4 18 6 18 8 18

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Mortalitas Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 6216.348(a) 29 214.357 1.926 .016

Intercept 578694.052 1 578694.052 5199.867 .000 Perekatt 2034.034 5 406.807 3.655 .006 Parafin 1558.783 4 389.696 3.502 .012 Perekatt * Parafin 2623.531 20 131.177 1.179 .304 Error 6677.410 60 111.290 Total 591587.810 90 Corrected Total 12893.758 89

KETAHANAN PAPAN KOMPOSIT DARI LIMBAH KAYU

DAN ANYAMAN BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper

(Schult f.) Backer ex Heyne) TERHADAP SERANGAN RAYAP

TANAH (Coptotermes curvignathus Holmgren)

DINA SUKMA RIA

DEPARTEMEN HASIL HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KETAHANAN PAPAN KOMPOSIT DARI LIMBAH KAYU

DAN ANYAMAN BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper

(Schult f.) Backer ex Heyne) TERHADAP SERANGAN RAYAP

TANAH (Coptotermes curvignathus Holmgren)

DINA SUKMA RIA

E24050202

Skripsi

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kehutanan

Pada Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN HASIL HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN

DINA SUKMA RIA. Ketahanan Papan Komposit dari Limbah Kayu dan Anyaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren). Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Muh. Yusram Massijaya, MS. dan Arinana, S. Hut., M. Si.

Di masa mendatang bahan baku papan komposit sangat bervariasi sebagai akibat dari kekurangan bahan baku kayu yang diiringi dengan meningkatnya kebutuhan kayu oleh masyarakat. Pemanfaatan limbah kayu dan bambu sebagai bahan baku papan komposit merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah kekurangan bahan baku kayu berkualitas tinggi. Seri penelitian pengembangan papan komposit dari limbah kayu dan anyaman bambu yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir oleh Massijaya & Hadi (2008) telah menunjukkan hasil yang sangat baik ditinjau dari sifat fisis dan mekanis. Namun demikian, ketahanannya terhadap faktor perusak biologis (rayap tanah) belum diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk menghasilkan papan komposit berkualitas tinggi ditinjau dari aspek ketahanan terhadap faktor perusak biologis (rayap tanah). Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan modifikasi perekat yang digunakan serta penambahan parafin dalam proses pembuatan papan komposit.

Penelitian ini menggunakan limbah kayu dan anyaman bambu betung sebagai bahan baku dibuat menjadi papan komposit berlapis tiga (three layers composite board) dengan kerapatan papan 0,66 g/cm3. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah komposisi campuran perekat Isocyanate dan MF serta kadar parafin yang diberikan pada papan komposit yang dibuat. Perbandingan komposisi campuran antara perekat Isocyanate dan MF yang ditetapkan yaitu 1:0, 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, serta 0:1. Kadar parafin sebanyak 0 % (kontrol), 2 %, 4 % , 6 %, dan 8 %. Ulangan untuk setiap parameter yang diamati sebanyak 5 ulangan. Pengujian ketahanan papan komposit terhadap rayap tanah C. curvignathus mengacu pada MWBT (modified wood block test).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Penggunaan perekat Isocyanate -MF dan penambahan parafin memberikan pengaruh yang nyata terhadap

kehilangan berat contoh uji tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas rayap dengan nilai mortalitas lebih dari 60 %. (b) Papan komposit yang memiliki ketahanan terhadap serangan rayap tanah C. curvignathus yang terbaik adalah jenis papan B2 dengan komposisi perekat Isocyanate-MF 1 : 1 dan kadar parafin 2 %, sehingga kombinasi komposisi tersebut merupakan kondisi optimum yang menghasilkan nilai kehilangan berat paling kecil tetapi nilai mortalitasnya paling tinggi. (c) Komposisi perekat berpengaruh terhadap tingkat ketahanan papan komposit, dimana papan A, B dan C termasuk dalam kelompok ketahanan sedang, sedangkan papan D, E, dan F termasuk dalam kelompok tidak tahan menurut klasifikasi Sornnuwat (1996).

Kata kunci : Dendrocalamus asper, limbah kayu, Coptotermes curvignathus, Melamin Formaldehyde (MF), Isocyanate,parafin.

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Ketahanan Papan Komposit dari Limbah Kayu dan Anyaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren) adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Agustus 2009

Dina Sukma Ria NRP E24050202

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Ketahanan Papan Komposit dari Limbah Kayu dan Anyaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren)

Nama : Dina Sukma Ria

NRP : E24050202

Departemen : Hasil Hutan

Fakultas : Kehutanan

Menyetujui: Komisi Pembimbing,

Ketua, Anggota,

Prof. Dr. Ir. Muh. Yusram Massijaya, MS. Arinana, S. Hut., M.Si. NIP. 19641124198903 1004 NIP. 19740101200604 2014

Mengetahui:

Dekan Fakultas Kehutanan IPB,

Dr. Ir. Hendrayanto, M. Agr NIP. 19611126 198601 1 001

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini sebagai tugas akhir yang berjudul ” Ketahanan Papan Komposit dari Limbah Kayu dan Anyaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren)”. Karya ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada beberapa laboratorium, yaitu Laboratorium Bio-komposit dan Laboratorium Peningkatan Mutu Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor serta Laboratorium Biomaterial dan Biodeteriorasi, Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi Institut Pertanian Bogor dari awal Mei hingga akhir Juli 2009.

Pemanfaatan limbah kayu dan bambu sebagai bahan baku papan komposit merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah kekurangan bahan baku kayu berkualitas tinggi. Dengan mengolah limbah kayu menjadi bahan baku papan komposit dapat meningkatkan kualitas limbah kayu tersebut dan dihasilkan produk berkualitas tinggi. Penggunaan anyaman bambu pun sebagai lapisan papan komposit merupakan salah satu alternatif bahan lain pengganti kayu. Adapun tujuan dari karya ilmiah ini dirancang untuk menghasilkan papan komposit berkualitas tinggi ditinjau dari aspek ketahanan terhadap faktor perusak biologis (rayap tanah Coptotermes curvignathus) dan telah memiliki sifat fisis mekanis yang memenuhi standar.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang berguna dalam pengembangan pemanfaatan limbah kayu dan bambu. Penulis juga menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis sehingga penulis akan menjadi lebih baik lagi. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, Agustus 2009

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Yukumjaya, Lampung Tengah pada tanggal 18 Maret 1988 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Yustian Umri dan Fauza. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN 3 Bandarjaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah, sekolah lanjut tingkat pertama di SLTP Negeri 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah dan sekolah lanjut tingkat atas di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Pada tahun 2005, penulis masuk Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis memilih Program Studi Teknologi Hasil Hutan, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan. 2006 penulis mengambil Sub-Program Studi Pengolahan Hasil Hutan dan pada tahun 2008 memilih Bio-Komposit sebagai bidang keahlian.

Selama menuntut ilmu di IPB, penulis aktif di sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni sebagai anggota UKM Gentra Kaheman 2005-2006, anggota UKM Bulu Tangkis 2005-2007, staf PSDM UKM Gentra Kaheman 2006-2007, staf Departemen Kimia Hasil Hutan Himasiltan 2006-2007, staf Department of Secretariat ASEAN Forestry Student Association (AFSA) tahun 2006-2007, secretary of AFSA 2007-2008, Penulis juga pernah melaksanakan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) di Cagar Alam Leuweung Sancang – Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kamojang, melaksanakan Praktek Pegelolaan Hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi dan Kesatuan Pemangkuan Hutan Cianjur, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Tanggeung. Selain itu, penulis juga melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT Sari Bumi Kusuma, Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan IPB, penulis melaksanakan penelitian dalam bidang Bio-komposit dengan judul Ketahanan Papan Komposit dari Limbah Kayu dan Anyaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren) di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Muh. Yusram Massijaya, MS. dan Arinana, S. Hut., M.Si.

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas segala nikmat, karunia, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., kepada keluarga, sahabat dan kepada umatnya yang setia sampai akhir zaman.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Papa, Mama, Kakak-kakak (Sani beserta istri dan Linda), serta segenap keluarga yang telah mencurahkan kasih sayang, perhatian, do’a, dukungan, serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Muh. Yusram Massijaya, MS. dan Ibu Arinana, S. Hut., M.Si. atas kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan ilmu, waktu, bantuan, arahan dan nasehat kepada penulis.

3. Bapak Dr. Ir. Ahmad Budiaman, M. Sc. F. Selaku dosen penguji mewakili Departemen Manajemen Hutan, Bapak Dr. Ir. Istomo, MS. selaku dosen penguji mewakili Departemen Silvikultur dan Bapak Ir. Rachmad Hermawan, M. Sc. Selaku dosen penguji mewakili Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata.

4. Seluruh staf dan laboran Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB.

5. Seluruh dosen dan staf pegawai Fakultas Kehutanan yang telah memberikan ilmu yang tidak terkira banyaknya kepada penulis serta Laboratorium Biomaterial dan Biodeteriorasi, Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi IPB yang telah membantu dan memfasilitasi penelitian penulis.

6. Teman-teman satu bimbingan (Rohani Sitorus dan Reiza Syarini) yang telah berjuang bersama dalam suka dan duka.

7. Teman-teman mahasiswa Lab. Bio-Komposit dan angkatan 42 Departemen Hasil Hutan: Dahliaros, Shinta, Ardiyansyah, Danu, Sakti, Abdur, Vivin, Dony, Ridho, Mar’iin, Isni, Rentry, Rita, Haerul, Ali,

Ameria, Rissa, Raefa, Steffie, Aini, Dhiah, Roro dan teman-teman mahasiswa Fahutan angkatan 42 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

8. Teman-teman Asrama A2: Mega, Windi, Ryni, Aan, Cica, Cany, Endah, Trimi dan Bisma 1: Dewi, Diyan, Maria Ulfa, Yayan, Tia, Mila.

9. Keluarga besar Kemala (Keluarga Mahasiswa Lampung).

Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bogor, Agustus 2009

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR TABEL ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Tujuan Penelitian ... 2 1.3. Manfaat Penelitian ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Papan Komposit ... 3

2.2. Limbah Kayu ... 4

2.3. Sifat Umum Bambu ... 5

2.3.1. Bambu Betung(Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne) ... 6

2.4. Perekat ... 8

2.4.1. Perekat Melamin Formaldehida (MF) ... 9

2.4.2. Perekat Isocyanate ... 9

2.5. Jenis Kayu Famili Dipterocarpaceae ... 10

2.6. Kayu Akasia (Acacia mangium Wild) ... 11

2.7. Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) ... 12

2.8. Rayap ... 13

2.8.1. Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren ... 16

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

3.2. Alat dan Bahan Penelitian ... 17

3.3. Prosedur Penelitian dan Parameter Pengamatan ... 17

Dokumen terkait