• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini yang mencoba untuk menganalisis isi dari Khutbah ustadz H. Sunarto AS. di Surabaya pada bulan April sampai Mei 2009 dengan menggunakan metode pendekatan analisis wacana model Teun A. Van Dijk. Di mana dapat dipecah dengan membaginya dengan beberapa unsur. Mulai unsur Mikro yang biasa disebut Tematik, Unsur Super Struktur yang lazim disebut Skematik, serta yang terakhir Unsur Struktur Mikro yang juga biasa disebut Semantik.

Maka pada peneltian ini, dari tiga unsur yaitu Tematik, Skematik dan Semantik, maka pada Khutbah ustadz H. Sunarto dapat disimpulkan bahwa: 1. Unsur Tematik

Dalam Khutbah ustadz H. Sunarto AS. di beberapa masjid di kota Surabaya, dapat ditarik garis ebsar tema pada setiap Khutbah sholat jum'at yang diberikannya. Mulai dari:

a. Khutbah pertama di masjid Nurul Falah, Jl. Demak Surabaya.

"Umat hidup di dunia ini haruslah Berpegang teguh kepada ajaran Allah. Mengamalkan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Maka Allah akan menjamin keselamatan hidup kita".

b. Khutbah di masjid Nurul Hidayah Jl. Klinik Surabaya

"Fungsi manusia di dunia ini adalah sebagai Abdullah, sebagai hamba Allah yang punya kewajiban untuk beribadah".

c. Khutbah jum'at ke tiga ustadz H. Sunarto As. di Masjid Polwiltabes Surabaya.

"Menjaga keimanan yang kita memiliki sehingga kita bisa menjadi seorang waliyullah yang dicintai oleh Allah".

d. Khutbah Jum'at ke empat ustadz H. Sunarto AS. di Masjid Universitas Bhayangkara (UBHARA) Surabaya.

"Menjaga Keimanan dan Ketakwaan Dalam Hati".

Dari tema ke empat khutbah ustadz H. Sunarto AS. di atas, maka bisa ditarik garis kesimpulan dari keseluruhan tema yang ada pada khutbah ustadz H. Sunarto AS. kerap memunculkan tema seputar masalah keimanan dan ketakwaan yang harus ditanam oleh umat Islam.

2. Unsur Skematik

Dalam bagian ini, secara umum yang akan menjadi poin khusus adalah bagaimana khutbah ustadz H. Sunarto AS. di sampaikan. Dalam setiap khutbah yang beliau sampaikan, di tiap awal khutbah, ia senantiasa untuk menekankan akan pentingnya sebuah keimanan dan ketakwaan yang juga menjadi tema umum di setiap khutbahnya.

Di samping itu, beliau juga mengambil sebuah kerangka

penyampaian pesan dengan cara piramida. Artinya bahwa poin terpenting banyak beliau berikan di awal pesan/khutbah, kemudian bagian

selanjutnya menjadi bagian penjelas, Diantara contohnya adalah pesan ustadz H. Sunarto AS. di masjid Universitas Bhayangkara (UBHARA) Surabaya. "Dalam hadits lengkapnya yang artinya, bahwa di dalam diri manusia. Dalam jasad, ada segumpal daging, ada yang mengartikan segumpal darah. Jika segumpal daging atau segumpal darah itu rusak, maka rusaklah seluruh prilaku manusia. Jika segumpal daging atau segumpal darah itu baik, maka baik pula seluruh prilaku manusia, apakah itu? Kata Rasulullah, ketahuilah itu yang disebut qolbun, ada yang mengartikan hati dan ada yang mengartikan jantung. Ini juga bisa dimaknai secara fisik bahwa hati atau jantung itu menetukan jasad manusia. Jika hati atau jantung manusia rusak, maka jasad manusia juga bisa rusak".

3. Unsur Semantik

Ketika menyampaikan sebuah pesan dakwah, ustadz H. Sunarto AS. berusaha memberikan keyakinan kepada para mad'unya akan pesan yang ia sampaikan dengan menggunakan referensial, baik itu bersifat Islami (al- Hadits dan al-Qur'an) atau pula yang bersifat umum.

Contoh dari pengadaan referensial sebagai penguat dari tema yang ia sampaikan adalah. "Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang professor dari Perguruan Tinggi di Amerika yang terakhir beliau meneliti 92.323 (sembilan puluh dua ribu tiga ratus dua puluh tiga) orang yang usianya lima puluh sampai tujuh puluh sembilan tahun. Apa yang diteliti?,

Selain itu pula, ustadz H. Sunarto AS. dalam pesan khutbahnya berusaha untuk memperjelas dari pesan yang ia sampaikan. Ketika melihat waktu khutbah yang ia miliki tidak sebanyak seperti ceramah atau pidato, maka ustadz H. Sunarto AS. terlihat dari teks di atas cenderung bersifat eksplisit. Sedikit kata atau tidak ada kata yang bersifat implisit atau tidak terang.

B. Saran

Dalam menyampaikan sebuah pesan khutbah tidaklah sama dengan ceramah. Khutbah yang itu dilengkapi dengan syarat dan rukun memberikan batasan-batasan bagaimana khutbah itu akan diberikan. Namun dengan batasan itu, tidak lantaran esensi pesan dakwah Islam yaitu amar ma'ruf nahi

munkar harus rela dikesampingkan.

Peranan khutbah jum'at bagi umat Islam sangatlah penting, baik itu sebagai pengingat maupun sebagai pencegah bagi diri kita untuk berbuat

mungkar. Ketika khutbah disampaikan dengan bijak, terarah dan fokus akan

tema yang diambil. Maka kala pesan dakwah itu bisa dicerna dengan baik oleh para jama'ah, maka itu akan bisa menjadi pencerah bagi umat.

Bagi para muballigh yang hendak menyampaikan sebuah khutbah ataupun ceramah, kesinambungan pokok ide dalam satu kali khutbah atau ceramah atau yang lainnya sangatlah penting. Dengan fokus, maka khutbah atau ceramah atau pula yang lainnya akan menjadi pemaham umat.

Selain itu, seperti yang dilakukan oleh Ustadz H. Sunzrto AS. di setiap khutbahnya, beliau selalu mendukung pesan yang ia sampaikan dengan

memberikan pesan yang tidak hanya bersifat ideologis, namun juga ada pesan yang muatannya sangat ilmiah dengan melalui sebuah penelitian.

Dengan mencantumkan referensial seprti ini, maka wawasan para

mad'u akan turut berkembang, dan yang lebih penting, akan muncul sebuah persepsi akan adanya agama Islam adalah agama yang benar. Tidak

bertentangan dengan dunia positifistik. Agama Islam tidak hanya agama keyakinan yang harus diimani. Namun juga agama kebenaran yang itu bisa dibuktikan di alam realita nyata, dengan akal fikiran.

Abdul Khaliq, Syaikh Abdurrahman, Methode Dan Strategi Da'wah Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1996

A.J, Sjahroni, Teknik Pidato Dalam Pendekatan Dakwah, Surabaya: Dakwah Digital Press, 2008

Amirin, Tatang M, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1991

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Yogyakarta: Rineka Cipta, 1998 Aziz, Moh.. Ali, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2004

Edisi Revisi Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009

Cangara, Hafied, Pengertian Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998

Departemen Agama RI, Al-Qur'an Dan Terjemahnya, Semarang: Asy-Syifa, 1998 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: LKis. Ishomuddin Dimyati, Ustadz Mukhdor Atim, Keagungan Hari Jum'at. Surabaya:

Khalista, 2008

Jumantoro, Toto, Psikologi Dakwah, Jakarta: Amzah, 2001

Krippendorff, Klaus, Analisis Isi Pengantar Teori Dan Metodologi, Jakarta: Rajawali Pers, 1991

Kusnawan, Aep, Ilmu Dakwah, Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004

Kusnawan et el, Aep, Komunikasi Penyiaran Islam, Bandung: Benang Merah Press, 2004

Ceramah Khutbah Jum'at H. Moh. Ali Aziz di Surabaya, surabaya:

Fakultas Dakwah IAIN Supel, 2004

Mubarok, Ahmad, Pengantar Zakiah Daradjat, Psikologi Dakwah, Cetakan Ke

III, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002

Mulyana, Dedy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Cet II, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001

Mubarok, Ahmad, Pengantar Zakiah Darajat, Psikologi Dakwah Cet II, Bandung: Pustaka Firdaus, 2002

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996

Ningsih, Wiwik, Studi Analisis Materi Kuliah Subuh Pada Siaran Radio El-Victor

Surabaya Dari Tanggal 1 Juli-30 September 1996 Di Surabaya,

Surabaya: Fakultas Dakwah IAIN Supel, 2006

Natsir, Moh, Fidhud Dakwah, Jakarta: Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, 1993

Nawawi, Imam, Terjemah Riyadhus Sholihin, Jakarta: Pustaka Amani, 1999 Sobur, Alex, Analisis Teks Media, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002

Study Islam IAIN Supel Surabaya, Pengantar Study Islam, Surabaya: IAIN Supal Surabaya, 2005

Susanto, Astrid, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek, Bandung: Bina Cipta,1997

Suci, 1994

Syafi'i, Imam, Pemilihan Materi Dakwah Khotib Koordinasi Masjid Surabaya, Surabaya: Fakultas Dakwah IAIN Supel. 2008

Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al Ikhlas, 1983 Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997

Widjay, H.A.W, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta: Rineka Cipta, 2000 Wahyuni, Yumna Ainul, Analisis Semeotik Tantang Materi Khutbah Hari Raya

Idul Adha 1422 H Di Desa Kejapan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Surabaya: Fakultas Dakwah IAIN Supel, 2002

Dokumen terkait