• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Perubahan struktur dalam pemekaran Kecamatan Sukarame yang bertujuan untuk memperpendek rentang kendali ternyata belum serta merta diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan, terkait dengan hasil penelitian kualitas pelayanan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tangible;Pelayanan yang diberikan pegawai Kecamatan Sukarame berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu dan tempat informasi cukup baik. Dapat dilihat dari sarana prasarana yang sudah lengkap dan mencukupi untuk proses pelayanan publik.

b. Reliablity; Pelayanan yang diberikan pegawai Kecamatan Sukarame kurang realiblity, dimana dalam memberikan pelayanan, pelayan publik harus memiliki kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya dan akurat. Sedangkan pegawai Kecamatan Sukarame masih belum memahami tugas yang dibebankan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

c. Responsivess;Ketepatan penyelenggaraan pelayanan publik di Kecamatan Sukarame masih belum baik, dapat dilihat dari lama waktu yang tidak sesuai seperti yang dijanjikan oleh pegawai Kecamatan Sukarame.

d. Assurance; Sopan santun dan kemampuan pegawai Kecamatan Sukarame dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan sabar dalam melayani keluhan masyarakat.

e. Emphaty; Kemampuan pegawai Kecamatan Sukarame dalam memberikan perhatian kepada masyarakat yang kesulitan memahami prosedur dalam memperoleh pelayanan masih kurang baik. Pegawai kecamatan masih acuh tak acuh terhadap masyarakat yang datang ke Kecamatan sehingga masyarakat kebingungan saat akan melakukan proses pelayanan.

2. Adapun beberapa faktor yang berpengaruh dalam proses pelaksanaan pelayanan pubik yang mempengaruhi kinerja pelayanan di Kantor Kecamatan Sukarame yaitu:

a. Masih kurang baiknya penggunaan fasilitas pendukung kegiatan pelayanan kepada masyarakat, seperti komputer dan alat-alat kantor lainnya terutama untuk memperlancar dan mempercepat proses pelayanan.

b. Masih ada aparat petugas pelayanan yang kurang menguasai teknis tugas pokoknya, sehingga pelayanan menjadi kurang efektif. Oleh karena itu pihak pimpinan instansi pemerintah setempat harus mendanai alokasi khusus dilanjuti dengan mengadakan dana alokasi khusus untuk suatu pelatihan seperti pelatihan komputer, kursus pembukuan dan kehumasan. Dengan demikian diharapkan kualitas kemampuan teknis aparat petugas pelayanan akan meningkat, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat pengguna jasa pelayanan.

c. Belum ada pembagian tugas yang jelas di kantor, oleh karena itu pihak pemimpin perlu membuat deskripsi tugas pokok dan fungsi masing- masing agar dana alokasi khusus terjadi over lapping dalam pekerjaan, khususnya tugas pelayanan umum.

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan yang telah dibuat, maka saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

1. Pemerintah Kecamatan Sukarame sebaiknya segera melakukan evaluasi untuk kenyamanan masyarakat dalam proses pelayanan umum di Kantor Kecamatan baik dari segi sarana prasarana dan efisensi pelayanan terutama setelah adanya pemekaran kecamatan dan adanya sarana prasarana yang baru seharusnya dapat dilakukan secara optimal.

2. Aparat pemerintah Kecamatan Sukarame sebaiknya diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan baik yang bersifat teknis maupun non teknis dengan harapan, terciptanya tenaga kerja yang terampil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, selain itu penyediaan sarana informasi yang lengkap kepada masyarakat terutama yang berhubungan proses pelayanan yang diberikan di Kecamatan Sukarame.

3. Pegawai kecamatan sebaiknya bekerja dan berkomitmen sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku sehingga dalam melakukan pelayanan publik kepada masyarakat, pegawai Kecamatan Sukarame dapat menjalankan pelayanan sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat Kecamatan Sukarame yang membutuhkan pelayanan terutama dalam hal keramahan dalam menanggapi masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Buku

Bandu, Muh. Yunus. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT. PLN (Persero) Rayon Makassar Barat. Jurnal Penelitian Universitas Diponegoro. Semarang.

Djohan, Djohermansyah. 1990. Problematika Pemerintahan dan Politik Lokal.

Jakarta. Bumi Aksara.

Duadji. 2013. Manajemen Pelayanan Publik. Bandar Lampung. Lembaga Penelitian Universitas Lampung.

Dwiyanto, Agus. 2011. Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusi, dan Kolaboratif Edisi Kedua. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

H.A.S. Moenir. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta. Bumi Aksara.

Harmantyo, J. 2007. Pemekaran Daerah dan Konflik Keruangan. Kebijakan Otonomi Daerah dan Implementasinya di Indonesia. Makara Sains. Vol. 11, No. 1, April 2007: 16-22. Depok. Departemen Geografi, FMIPA, Universitas Indonesia.

Jeddawi, Murtir. 2009. Pro Kontra Pemekaran Daerah. Yogyakarta. Total Media.

Khairullah & Cahyadin, Malik. 2006. Evaluasi Pemekaran Wilayah di Indonesia: Studi Kasus Kabupaten Lahat. Yogyakata. Pascasarjana UGM. Koswara. 2002. Otonomi Daerah Untuk Demokrasi Dan Kemandirian Rakyat.

Jakarta. Pariba.

Lembaga Administrasi Nasionalk (LAN). 2013. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta.

Lukman. 2000. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta. STIA LAN Press. Moleong, Lexy J. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung.

Yogyakarta. LAPPERA Pustaka Utama.

Pasolong, Harbani. 2011. Teori Administrasi Publik. Bandung. Alfabeta. Ratminto dan Atik. 2012. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Sabarno. 2007. Memandu Otonomi Daerah Menjaga Kesatuan Bangsa.

Jakarta. Sinar Grafika.

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung. CV. Mandar Maju.

Sinambela dkk. 2006. Reformasi pelayanan Publik Teori, Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung. Alfabeta.

Supriatna, Tjahya. 2003. Administrasi Birokrasi dan Pelayanan Publik. Jakarta. Nimas Multima.

Surjadi. 2009. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung. Refika Aditama.

Tarigan, Robinson. 2009. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta. PT. Bumi Aksara.

Thoha, Miftah. 1995. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya.

Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Tika, Moh. Pabundu. 2006. Metodelogi Riset Bisnis. Jakarta. PT. Bumi Aksara.

Tjiptono, Fandy. 2000. Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer.

Yogyakarta. Andi Offset.

Vebri. 2007. dalam Surjadi. 2009. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik.

Bandung. Refika Aditama.

Waluyo. 2007. Manajemen Publik. Bandung. Mandar Maju.

Wasistiono, Sadu. 1999. Konsep dan Metode Pelayanan Umum. Jurnal. Fisip : UNPAD

Undang-Undang dan Peraturan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah

Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2008 tentang Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Bandar Lampung

Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012 tentang pemekaran dan pemetaan Kelurahan dan Kecamatan Kota Bandar Lampung Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan

Dokumen terkait