• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

1. Pemilik depot air minum isi ulang agar melaksanakan pengawasan internal sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736 Tahun 2010 sehingga kualitas air minum yang dihasilkan tetap terjaga dengan baik.

2. Pemilik depot air minum isi ulang agar mematuhi peraturan perizinan yang telah ditetapkan oleh perundang-undangan dan kebijakan pemerintah daerah sehingga pemerintahan yang bertugas sebagai pengawas dapat secara efektif melaksanakan pengawasan dan pembinaan.

3. Pemilik depot air minum isi ulang agar menerapkan hygiene sanitasi dalam usaha depot air minum isi ulang sehingga menjamin kualitas air minum serta usahanya dapat berhasil dan berkembang.

4. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk lebih meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap depot air minum isi ulang sehingga menjamin kualitas air minum yang dihasilkan dan tidak merugikan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, U. F, 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta

Athena, Sukar, M. Hendro. Anwar, & Haryono, M. D, 2004. Kandungan Bakteri Total Coli dan E.Coli atau Fecal Coli Air Minum Dari Depot Air Minum Isi ulang Di Jakarta Tangerang Dan Bekasi. Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 32 No. 4, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI, Jakarta.

Azwar, A, 1996. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Penerbit Mutiara Sumber Widya, Jakarta.

Chandra, B, 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC, Jakarta.

Depkes RI, 2002. Kepmenkes RI No. 907/Menkes/SK/VII/2002. Tentang Syarat – Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Depkes RI, Jakarta.

---, 2006. Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum. Ditjen PP dan PL, Jakarta.

---, 2010. Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Depkes RI, Jakarta.

---, 2010. Permenkes RI No. 746/MENKES/PER/VI/2010. Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum. Depkes RI, Jakarta.

---, 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Depperindag RI, 2004. Keputusan Menperindag RI No. 651/MPP/Kep/10/2004 Tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya.

Depperindag RI, Jakarta.

---, 2007. Peraturan Menperindag RI No. 36/M-DAG/Per/9/2007 Tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan. Depperindag RI, Jakarta.

---, 2008. Peraturan Menperindag RI No. 41/M-IND/Per/6/2008 Tentang Ketentuan Dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan Industri, dan Tanda Daftar Industri. Depperindag RI, Jakarta.

Elmis, L, 2005. Tanggung Jawab Pelaku Usaha Depot Air Minum Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Konsumen Di Kota Padang. Lembaga Penelitian Universitas Andalas, Padang.

Fitri, S, 2010. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Air Minum Isi Ulang di Beberapa Depot di Daerah Pasar Baru Padang. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas, Padang.

Fitriani, 2001. Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Makalah. Simposium Nasional Akuntansi IV, Jakarta.

Hidayat, A, 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Bineka Cipta.

Soetopo, H, 2001. Manajemen Pendidikan (Bahan Kuliah Manajemen Pendidikan. Universitas Negeri Malang, Malang.

Las, Subagyono. I, & Setiyanto, K.A.P. 2006. Isu dan Pengelolaan Lingkungan Dalam RevitalisasiPertanian. Jurnal Litbang Pertanian, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Jakarta.

Mancl, K, 1998. Nitrate in Drinking Water. University Outreach and Extension. University of Missouri. Missouri. www.p2pays.org/ref/17/16682.pdf. Diakses pada 21 Februari 2011.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009. Tentang Kesehatan. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat, Jakarta.

Menteri Negara Sekretaris Negara, 1999. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999. Tentang Perlindungan Konsumen. Jakarta.

Morris, D, 1996. Nitrate and Nitrite Poisoning. Vet Column. French Post. Diakses pada 25 Februari 2011, < http://www/rmla.com/index.htm>.

Notoatmodjo, S, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

---. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar., Ed. II, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Noviyani, P, 2002. Pengaruh Pengalaman dan Pelatihan terhadap Struktur Pengetahuan Auditor tentang Kekeliruan. Makalah Simposium Nasional. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Ompusunggu, H, 2009. Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan. Parrot, Woodard, K, & Ross, B. J, 2002. Household Water Quality. 2002.

Nitrates in Household Water. Virginia polytechnic institute and state university. Virginia State University. Virginia. 2002. Diakses pada

December 20 September 2011,

<http://info.ag.uidaho.edu/pdf/CIS/CIS1099.pdf>.

Pitoyo, 2005. Dua Jam Anda Tahu Cara Memastikan Air yang Anda Minum Bukan Sumber Penyakit. No. Seri E-Book : 05-00001-100-0220, Solo. Pusdiklatwas BPKP, 2007. Manajemen Pengawasan Stratejik Stratejik Ed-2.

ISBN 979-3873-29-9, Pusdiklat Pengawasan BPKP, Bogor.

Ruse, M, 1999. Nitrates and Nitrites. IPCS, Newcastle. United Kingdom. http://www.inchem.org/nitrates&nitrites.html. Diakses pada 22 November 2011.

Sembiring, F. Y, 2008. Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan dan Kualitas Bakteriologis pada Depot Air Minum Isi Ulang Kota Batam.

Thesis, Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Slamet J, 2001. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. ---, 2004. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Soemirat, J, 2006. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada University Press,

Yogyakarta.

Solokkab, 2011. Geografis Kabupaten Solok. Diakses pada 21 Februari 2011, <http://www.solokkab.go.id/>.

Thompson B, 2004. Nitrates And Nitrites Dietary Exposure and Risk Assessment.

Institute of Environmental Science & Research Limited. Christchurch Science Centre. New Zealand. Diakses pada 20 Februari 2011.

Nagarajan, R, Rajmohan, N, Mahendran, U, & Senthamilkumar, S, 2010. Evaluation of groundwater quality and its suitability for drinking and agricultural use in Thanjavur city, Tamil Nadu, India. Environmental Monitoring & Assesment, Springer Science & Bussiness Media B.V. 171:289–308. DOI 10.1007/s10661-009-1279-9.

Utomo, Wahyu, K, Yoedihanto, & Gogh, 2000. Penggunaan filter sulfur sebagai alternatif untuk mengolah nitrat melalui proses denitrifkasi. Jurnal

Purifikasi, Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Weyer, P.J, Smith, B.J, Feng, Z.F, Kantamneni, J.R, Riley, D.G, 2006. Comparison Of Nitrate Levels In Raw water And Finished Water From Historical Monitoring Data On Iowa Municipal Drinking water Supplies.

Environmental Monitoring & Assesment, Springer Science & Bussiness Media B.V. 116: 81–90. DOI 10.1007/s10661-006-7228-y.

Wartawarga, 2011. Hukum Dagang, Wajib Daftar Perusahaan Dan Hak

Kekayaan Intelektual.

Gunadarma, <http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/hukum-dagang-wajib-daftar-perusahaan-dan-hak-kekayaan-intelektuaL>.

WHO, 2008. Guidelines for Drinking-water Quality (Electronic Resource) : Incorporating 1st and 2nd Addenda, Vol.1, Recommendation. - 3rd Ed.

ISBN 978 92 4 154761 1, WHO Press, Geneva.

---, 2011. Guidelines for Drinking-water – 4th Ed. ISBN 978 92 4 154815 1, WHO Press, Geneva.

Dokumen terkait