• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini menghasilkan kesimpulan selama membangun sistem di perusahaan serta saran yang mungkin berguna bagi para pembaca sesuai dengan hasil yang diperoleh.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Perusahaan

Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung terletak kurang lebih 30 km sebelah selatan ibu kota Propinsi Jawa Barat dan kurang lebih 18 km sebelah timur ibu kota Kabupaten Bandung yang berkedudukan di Soreang dengan luas wilayah 5.362,535 Ha.

Letak geografis Kecamatan Arjasari berada pada 6°41' – 7°19' lintang selatan diantara 107°22' – 108°5' bujur timur dengan ketinggian antara 569 s/d 879 meter diatas permukaan laut. Suhu maximum 30 derajat celcius dan suhu minimum 18 derajat celcius dengan banyak curah hujan antara 1.500 – 2000 mm.

Perwakilan Kecamatan Arjasari mempunyai batas sebagai berikut :  Sebelah selatan : Kecamatan Banjaran

 Sebelah Barat : Kecamatan Banjaran

 Sebelah utara : Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Baleendah.  Sebelah timur : Kecamatan Ciparay,

Kecamatan Arjasari mempunyai dengan luas wilayah 5.362,535 Ha dengan jumlah penduduk 93.190 jiwa terdiri dari laki – laki 47.518 jiwa, perempuan 45.672 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 25.941.

Kecamatan Arjasari telah berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kesehatan masyarakat, pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan, peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamwakarsa di daerah, pelatihan aparatur pemerintahan desa dalam managemen pemerintahan desa, pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan publik, Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendapatan daerah.

2.1.2. Visi dan Misi Kantor Kecamatan Arjasri 2.1.2.1. Visi Kecamatan Arjasari

Untuk arah dan fokus strategi pada tujuan yang ingin dicapai Kecamatan Arjasari mempunyai Visi :

TERWUJUDNYA KECAMATAN ARJASARI SEBAGAI PERANGKAT DAERAH

TERDEPAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM YANG MURAH, MUDAH DAN CEPAT SERTA PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

“.

2.1.2.2. Misi Kecamatan Arjasari

Dalam rangka mewujudkan dan merealisasikan Visi Kecamatan Arjasari, telah ditetapkan tiga Misi Kecamatan Arjasari sebagai berikut:

1. Mewujudkan pelayanan umum yang prima.

2. Mewujudkan kinerja aparatur dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan 3. Memberdayakan masyarakat ke arah yang lebih maju serta mandiri.

Dengan motto Kecamatan Arjasari adalah :

2.1.2.3. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Berikut adalah tugas dan wewenang dari Kecamatan Arjasaril: 1. Camat

Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.

2. Sekcam

a) Mempelajari Peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

b) Merumuskan perencanaan dan program serta penyusunan rancangan kepada Camat

c) Bertanggung jawab dalam Bidang Perencanaan Keuangan dan Kepegawaian lingkup Pemerintah Kecamatan.

d) Melaksanakan tertib Administrasi dan Tata Usaha.

e) Melaksanakan Pengelolaan perlengkapan dan rumah tangga Kecamatan. f) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Camat.

g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh Camat. 3. Kasubag Umum dan Kepegawaian

a) Membagi tugas kepada bawahan secara tertulis dan lisan agar tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan jabatan.

b) Membimbing pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum melalui rapat dan konsultasi agar tidak terjadi duplikasi dan benturan dalam pelaksanaan kegiatan.

c) Menyusun rencana program kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum dengan berpedoman pada rencana strategi dan petunjuk sekretaris camat agar program dan kegiatan dapat mencapai sasaran yang diharapkan.

d) Membina bawahan dengan memberikan motivasi dan pengarahan untuk peningkatan disiplin dan kinerja.

e) Memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan dengan menyimak agar hasil kerja menjadi lebih baik dan bertanggungjawab.

4. Kasubag Keuangan dan Perencanaan Perencanaan

a) Merencanakan dan merumuskan program kegiatan kecamatan kepada Sekretaris Camat.

b) Melaksanakan urusan umum dan kepegawaian (DUK, Arsip Surat, Agenda Surat, Distribusi Surat, Absensi Pegawai).

c) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan setiap kegiatan

d) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh Camat. Keuangan

a) Melaksanakan urusan keuangan (Mengadministrasikan Urusan keuangan Kecamatan)

b) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan keuangan Kecamatan

c) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh Camat. 5. Kasi Pemerintahan

TUGAS : Menyiapkan bahan pembinaan penyelenggaraan di bidang umum pemerintahan, pemerintahan Desa/Kelurahan, Lingkungan Hidup, dan pertanahan.

Uraian Tugas :

a) Memfasilitasi pelaksanaan tugas pembantuan pemerintah Propinsi dan pemerintah Kabupaten pada Desa dalam wilayah di Kecamatan.

b) Melaksanakan pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan program di bidang pemerintahan.

c) Menginventarisir permasalahan pada seksi. Pemerintahan dan mencari penyelesaiannya.

e) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Camat.

f) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh Camat. 6. Kasi Keamanan dan tata tertib

Tugas : Menyelenggarakan Urusan ketentraman dan ketertiban umum. Uraian Tugas :

a) Melaksanakan Pengawasan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban masyarakat.

b) Melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait

c) Bertanggung jawab menyusun rencana program pembinaan, pengendalian dan pengawasan di bidang ketentraman, dan perlindungan masyarakat. d) Melaksanakan konsultasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

pelakasaan Diklat Hansip, dan Linmas.

e) Bertanggung jawab dalam pemberian bantuan dalam rangka pengarahan dan pengendalian anggota masyarakat dalam menghadapi segala kemungkinan terjadinya ancaman dan bencana.

f) Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengarahan dalam rangka siskamling

g) Menginventarisir permasalahan trantib dan Linmas serta mencari pemecahannya.

h) Melaporkan tugas pada camat

i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan 7. Kasi Pemberdayaan Masyarakaat Kelurahan

a) Menyusun program kegiatan seksi pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas. d) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Kecamatan, Kepala Sub

Bagian, Kepala Seksi di lingkungan Kecamatan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas di Kecamatan untuk mendapatkan masukan, informasi guna

e) Menyiapkan konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

8. Kasi Kesejahteraan Sosial

a) Menyusun program kegiatan seksi kesejahteraan sosial sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas. d) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Kecamatan, Kepala Sub

Bagian, Kepala Seksi di lingkungan Kecamatan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas di Kecamatan untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

e) Menyiapkan konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

9. Kasi Pelayanan Umum

a) Menyusun program kegiatan Seksi Pelayanan Umum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas. 10.Lurah

a) Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan b) Pemberdayaan masyarakat

c) Pelayanan masyarakat

d) Penyelenggaraan ketentrataman dan ketertiban umum e) Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum f) Pembinaan lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan.

2.2.1 Landasan Teori

Dalam melaksanakan penelitian ini digunakan dasar-dasar teori sistem informasi sebagai bahan acuan. Berisi teori-teori yang bisa dijadikan dasar dan acuan dalam pembangunan sistem informasi ini.

2.2.1.1 Pengertian Website

Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain pada World Wide Web (WWW) di internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL (Uniform Resource Locator) yang menjadi "akar" (root), 17 disebut homepage (halaman induk atau sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya disimpan dalam server yang sama.

Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language) yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari berbagai website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, sehingga berbagai hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahukan mereka susunan secara keseluruhan serta bagaimana arus informasi itu berjalan.

Website ditulis kemudian secara dinamik dikonversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer serta internet, perangkatnya bisa saja berupa personal computer, laptop, notebook, netbook, PC tablet, dan perangkat mobile.

2.2.1.2 Pengertian Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan 18 yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, dan satelit.

Secara etimologis, internet berasal dari bahasa Inggris yakni inter berarti antar dan net yang berarti jaringan sehingga dapat diartikan hubungan antar jaringan. Jaringan komputer ini terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi, bisnis, dan organisasi lainnya. Internet adalah jaringan luas di komputer yang lazim disebut dengan world wide network, secara lebih ringkas internet adalah sumber informasi, alat komunikasi, dan hiburan.

Sumber daya informasi internet sangat luas dan sangat besar sehingga tidak ada satu orang, satu organisasi, dan satu negara yang dapat menanganinya sendiri. Daya guna internet terletak pada informasi yang diberikan dan bukan pada jaringan komputer. Informasi itu ada karena beberapa orang atau beberapa kelompok memberikan waktu, usaha, dan karya mereka. Mereka mempunyai ide, menyusunnya, menciptakan sesuatu yang berguna, dan membuatnya tersedia buat pemakai internet di seluruh dunia. Jaringan internet menyediakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh user internet yaitu email, FTP, chat, mailing list, newsgroup, dan world wide web.

2.2.1.3 Konsep Dasar, Karakteristik, dan Klasifikasi Sistem

Perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi secara maksimal, terdiri dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. 19

Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sebuah sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dari pengertian diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Kegiatan Selama Kerja Praktek

Adapun aktifitas-aktifitas kerja praktek yang dilakukan di Kantor Kecamatan Arjasari Banjaran Kab Bandung, dilaksanakan dari tanggal 7 Juli 2013 hingga Agustus 2013 dan dilakukan setiap hari kerja di mulai pukul 07.30 s/d 15.30 WIB pada hari senin sampai hari jumat kecuali hari libur nasional.

Selama kerja praktek kami ditempatkan di bagian komputer administrasi. Kami mendapatkan tugas dari karyawan Kerja Praktek, kemudian tugas tersebut dikerjakan di rumah, tetapi tetap melaporkan hasil danperkembangannya ke Instansi.

3.2 Analisis Sistem dan Perancangan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk flow map, pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.

3.2.1. Analisis Masalah

Masalah yang terdapat di Kantor Kecamatan Arjasari Banjaran Kab Bandung pada saat ini adalah pengolahan data penduduk dan data kecamatan yang dilakukan secara manual dikarenakan menimbulkan banyaknya kesalahan dan memakan waktu yang cukup lama dalam melakukan input data dengan ketidakseragaman dalam input data penduduk dan data kecamatan yang mengakibatkan data yang tidak terstruktur dan tidak tersusun rapih. Selain itu, penduduk yang tersimpan di arsip kecamatan ini juga menimbulkan penumpukan kertas yang berakibat banyaknya data yang hilang.

3.2.2. Analisis Sistem Sedang Berjalan

Sebelum membangun sebuah website, tahap pertama yang harus dilakukan adalah memperlajari dan menganalisis sistem yang sedang berjalan. Pemahaman terhadap sistem dilakukan dengan mempelajari bagaimana sistem tersebut berjalan.

Alur informasi yang sedang berjalan saat ini dalam proses pencarian data sampai menampilkan data.

3.2.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai serta kontrol terhadap sistem.

Tabel 1.1 Karakteristik Pengguna Website Pengguna Tanggung

Jawab Hak Akses

Tingkat Pendidikan Tingkat Keterampilan Jenis pelatihan Penduduk -

lihat data karyawan,

lihat profil kecamatan,pengecekan data pribadi - Mengerti dan paham cara menjalankan aplikasi komputer - Admin Melakukan pemeliharan website

Tambah, ubaht dan

hapus data Minimal D3

Mengerti dan paham cara menjalankan aplikasi komputer. Terutama mengerti pemrograman web dengan PHP dan MySQL. Pemeliharaan Website

3.2.3.1. Analisis Pengguna

Sistem Informasi Pengolahan Data Kantor Kecamatan Arjasari Banjaran Kab Bandung ini digunakan oleh dua pengguna yang berbeda berdasarkan tugas dan kewenengan yang diberikan. Pengguna pertama adalah admin yang bertugas dalam pengolahan data dan pemeliharaan website baik dari segi konten maupun segi tampilan. Pengguna yang kedua adalah Penduduk yaitu penduduk setempat yang ingin mencari informasi tentang datakaryawan kecamatan dan melakukan pengecekan pada data keluarga atau data pribadi.

3.2.3.2. Analisis Perangkat Keras

Dari hasil pengamatan, spesifikasi perangkat keras pada sistem yang sedang berjalan di Divisi komputer administrasi Kantor Kecamatan Arjasari Banjaran Kab Bandung saat ini adalah sebagai berikut :

1. Processor : Intel(R) Pentium (R) 4 CPU 1.80 GHz 2. RAM : 1 GB

3. Harddisk : 80 GB 4. Monitor : Genius 17”

5. CD : HP CD-Writer 9100 Series 6. Printer : HP Laser Jet 5

7. Mouse dan Keyboard standar

Kebutuhan perangkat keras (hardware) yang diperlukan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi DataKependudukan Pada Kantor Kecamatan Arjasari Berbasis Webini cukup dengan hanya 1 perangkat komputer saja. Berikut spesifikasi komputer yang disarankan :

1. Processor :Minimal (2.1 GHz) 2. RAM :Minimal 512 MB 3. VGA :Minimal 512 MB 4. Harddisk :Minimal 500 GB 5. Monitor :17” 6. CD RW

7. Printer : HP Laser Jet 5 8. Mouse dan Keyboard

Berdasarkan analisis hardware yang ada di Divisi Komputer Administrasi Kantor Kecamatan Arjasari Banjaran Kab Bandung ini, maka dapat disimpulkan beberapa hardwareyang ada belum cukup mendukung untuk menjalankan sistem.Disarankan agar Divisi Komputer Administrasi Kantor Kecamatan Arjasari Banjaran Kab Bandungmemperbarui perangkat keras sesuai dengan spesifikasi yang disarankan agar dapat menjalankan sistem yang telah dibuat dan menjadikan kinerja sistem lebih maksimal.

3.2.3.3. Analisis Perangkat Lunak

Sistem Operasi yang ada di Divisi Kantor Kecamatan Arjasari Banjaran Kab Bandungmenggunakan Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional (5.1, Build 2600).

Perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi ini adalahMacromedia Dreamweaver 8 adapun alasan penggunaan perangkat lunak ini adalah dilihat dari unsur kelebihannya yang membuat tampilan akan berbasis website. Sedangkan Wamp Server 2.2 sebagai localhost, Adobe Photoshop CS5 sebagai media editor gambar agar tampilan lebih menarik dan tidak membosankan, adapunMozilla Firefox dan Google Chrome sebagaiWeb Browser yang digunakan untuk menampilkan sistem informasi ini.

3.2.4. Analisis Basis Data

Dari hasil analisis, terdapat data-data yang akan dipakai dalam proses pembangunan aplikasi ini. Kemudian dari data yang diperoleh, dibangun sebuah desain basis data dan desain fitur-fitur lainnya. Untuk merancang basis data digunakan Entity Relational Diagram (ERD) yang dibuat pada gambar sebagai berikut :

Admin Penduduk Karyawan Mengelola Mengelola 1 1 N N Id_karyawan Id_penduduk Id_karyawan Id_admin Id_penduduk Id_admin

Gambar 3.1ERD (Entity Relationship Diagram) Tabel 1.2 Daftar Atribut

No Entitas Atribut

1 Penduduk {id_penduduk, nama_penduduk, alamat_penduduk,}

2 Karyawan {id_karyawan, nip,nama_karyawan , bagian, nip_atasan, nama_atasan}

3 Admin {id_admin, username, password}

3.2.5. Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari

komponen-komponen perangakat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan.

Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks . Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada sistem.

3.2.5.1. Diagram Konteks

Untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen luar sistem maka perlu dibuat diagram konteks yang merupakan suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Diagram konteks dari sistem yang diusulkan yaitu :

Sistem Informasi Data Kependudukan

Kecamatan Arjasari

Admin User

Data log in , Data Penduduk,

Data Karyawan Data Penduduk, Data Karyawan

Info log in, Info Penduduk,

Info Karyawan Info Penduduk, Info Karyawan

3.2.5.2. DFD (Data Flow Diagram)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

3.2.5.2.1. Data Flow Diagram (DFD)Level 1

Untuk DFD level 1 terdapat2 sistem yang terdiri dari login dan pengolahan data dan 1 entitas yaitu user . Semua entitas berhubungan langsung dengan sistem dan memiliki masing-masing fungsinya sesuai ketentuan sistem. DFD level 1 pada sistem dapat dilihat pada Gambar 3.5 di halaman berikutnya.

Admin 2. Log in 3. Pengolahan Data Karyawan Admin Karyawan Info Log in Data Log in Info Karyawan Data Karyawan Data Karyawan Data Karyawan Data Log in Data Log in 4. Pengolahan Data Penduduk Data Penduduk

Info Penduduk Penduduk

Data Penduduk Data Penduduk 1.

Lihat Data User Info Lihat

Data Lihat

Info Lihat Data Lihat

3.2.5.2.2. DFD Level 2 Proses 1.0 Lihat Data 1.1 Lihat Data Admin 1.2 Lihat Data Karyawan User 1.3 Lihat Data Penduduk Admin Karyawan Penduduk Info Karyawan Data Karyawan Data Penduduk Info Penduduk Data Admin Data Admin

Data Karyawan Data Karyawan

Data Penduduk Data Penduduk Admin Data Admin Info Admin Data Karyawan Info Karyawan Data Penduduk Info Penduduk

Gambar 3.4 DFD 1.0 Proses Lihat data

3.2.5.2.3. DFD Level 2 Proses 2.0 Login

DFD level 2 proses 2.0 menggambarkan proses login yang digunakan oleh pengguna agar bisa masuk ke aplikasi sistem. DFD level 2 proses 2.0 dapat dilihat pada Gambar 3.5 dibawah ini.

Admin 2.1 Input Log in Admin Data Log in Info Log in Data Admin Info Admin

Gambar 3.5 DFD 2.0 Proses Login

3.2.5.2.4. DFD Level 2 Proses 3.0 Pengolahan Data

DFD level 2 proses 3.0 menjelaskan tentang pengolahan data yang dilakukan oleh admin. Adapun data yang diolah berupa pengolahan data penduduk, pengolahan data karyawan, dan pengolahan data admin. Hasil pengolahan data akan masuk ke tempat penyimpanan data penduduk, karyawan, dan admin. DFD level 2 proses 3.0 dapat dilihat pada Pengolahan Data Penduduk Pengolahan Data Admin Pengolahan Data Pegawai Admin Info Penduduk Data Penduduk Info Admin Data Admin Data Pegawai Info Pegawai Penduduk Pegawai Info Pegawai Data Pegawai Info Penduduk Data Penduduk Admin Data Admin Info Admin

3.2.5.2.5. DFD Level 2 Proses 3.1 Pengolahan Data Karyawan 3.2 Ubah data Karyawan Data Karyawan Info Karyawan Karyawan Data Karyawan Data Karyawan 3.3 Hapus data Karyawan Data Karyawan Info Karyawan Admin Data Karyawan Data Karyawan 3.4 Cari data Karyawan Data Karyawan

Info Data Karyawan

Data Karyawan 3.1

Tambah data Karyawan Info Karyawan

Data Karyawan Data Karyawan

Data Karyawan

Data Karyawan

3.2.5.2.6. DFD Level 2 Proses 3.2 Pengolahan Data Penduduk 4.2 Ubah data Penduduk Data Penduduk Info Penduduk Penduduk Data Penduduk Data Penduduk 4.3 Hapus data Penduduk Data Penduduk Info Penduduk Admin Data Penduduk Data Penduduk 4.4 Cari data Penduduk Data Penduduk

Info Data Penduduk

Data Karyawan 4.1

Tambah data Penduduk Info Penduduk

Data Penduduk Data Penduduk

Data Penduduk

Data Penduduk

Gambar 3.8 DFD 3.2 Pengolahan data Penduduk

3.2.5.3. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses merupakan alat bantu (tools) sistem yang akan menjelaskan perilaku-perilaku proses yang ada dalam diagram aliran data. Berikut adalah spesifikasi proses dari aplikasi data infrastruktur telekomunikasi berbasis web yang dapat dilihat pada

Tabel 3.2 dibawah ini.

No Urut Proses Keterangan

1 No.Proses 1.0

Nama Proses Lihat Data Penduduk Source (Sumber) 1. Admin

No Urut Proses Keterangan

Input - Data Penduduk Output - Info Penduduk Destination (tujuan) 1. Admin

Dokumen terkait