• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kemampuan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah pada ketiga seri pembelajaran walaupun masih dalam kategori rendah. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa berdampak pada peningkatan penguasaan konsep tema pengaruh energi dalam kehidupan. Peningkatan penguasaan konsep pada seri pembelajaran I termasuk ke dalam kategori rendah, sedangkan pada seri pembelajaran II dan III termasuk ke dalam kategori sedang.

Secara umum, kemampuan pemecahan masalah siswa masih dalam kategori rendah. Meskipun demikian, guru dan siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah. Menurut pandangan guru, tahapan pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah dapat meningkatkan ketertarikan dan keaktifan siswa. Selain itu, dapat memfasilitasi lebih baik dalam memahami konsep dan melatih kemampuan pemecahan masalah siswa. Pembelajaran IPA terpadu juga dipandang dapat menjadikan suatu konsep lebih bermakna. Menurut siswa, tahapan dalam pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah menjadikan mereka lebih aktif dalam pembelajaran, pembelajaran lebih menyenangkan, dapat melatih dalam mengkomunikasikan materi pelajaran, memahami konsep, dan dapat melatih mereka dalam memecahkan masalah.

Devi Sri Novianti, 2012

Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Mereka juga menganggap pembelajaran IPA terpadu dapat membuat mereka lebih mudah memahami dan mengaitkan suatu konsep karena menjadi tidak terlalu banyak materi yang harus mereka pahami, dengan mempelajari suatu konsep bisa langsung memahami konsep lainnya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Hambatan dalam penelitian ini adalah kompetensi dalam kurikulum yang bisa dipadukan dan sesuai dengan waktu penelitian terbatas. Untuk lebih mengembangkan pembelajaran IPA terpadu, pemilihan tema harus lebih diperhatikan sehingga keterpaduan materi fisika, kimia, dan biologi lebih terlihat. Selain itu, diharapkan mengembangkan model IPA terpadu lainnya yang lebih luas keterpaduannya seperti model jaring laba-laba (webbed).

2. Kemampuan pemecahan masalah siswa masih dalam kategori rendah. Oleh karena itu, implementasi pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah perlu diperkuat dengan penugasan yang menghadapkan siswa pada situasi baru, baik di dalam maupun di luar jam pelajaran. Untuk penelitian selanjutnya, sebelum seri pembelajaran berikutnya dilaksanakan harus memberikan jeda untuk secara khusus melatihkan kemampuan pemecahan masalah kepada siswa. 3. Sebelum pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah diterapkan, sebaiknya

siswa terlebih dahulu dibiasakan dengan pembelajaran berbasis masalah pada materi lain. Selain itu, penerapan pembelajaran tidak cukup dengan tiga kali

Devi Sri Novianti, 2012

Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

seri pembelajaran. Sehingga diharapkan akan berdampak lebih baik pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan penguasaan konsep siswa.

Devi Sri Novianti, 2012

Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 88 DAFTAR PUSTAKA

Akinoglu and Tandagon. (2007). The Effects of Problem-Based Active Learning in

Science Education on Students’ Academic Achievement, Attitude and

Concept Learning. Eurasia Journal of Mathematics,

Science&Technology Education, 3(1), 71-81.

Anderson, L. W. et al. (2001). A Taxonomy for Learning and Teaching and

Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives.

Longman: New York.

Arends, RichardI. (2008). Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Bloom, B.S. (1978). Taxonomy Of Educational Objectives, The Classification Of

Educational Goals. Handbook I: Cognitive Domain. New York : David

McKay Company, Inc.

BSNP. (2006). Panduan Penyusunan KTSP. Jakarta: Depdiknas. Dahar, R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Depdiknas. (2006). Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta: Puskur Balitbang Depdiknas.

Depdiknas. (2006). Model Pengembangan Pengembangan Silabus Mata

Pelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu.

Jakarta: Puskur Balitbang Depdiknas.

Depdiknas. (2007). Naskah Akademik: Kajian Kebijakan Kurikulum Mata

Pelajaran IPA. Jakarta: Puskur Balitbang Depdiknas.

Fogarty, R. (1991). The Mindful School: How to Integrate the Curricula. Palatine, IL: Skylight Publishing, Inc.

Fogarty, R. (1991). Ten Ways to Integrate Curriculum. Copyright by the Association for Supervision and Curriculum Development.

Gagne, R.M. (1985). The Condition of Learning and Theory of Instruction. New York: Holt Rinehart and Winston.

Devi Sri Novianti, 2012

Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 89 Gallagher, S. A. (1997). Problem-based learning: Where did it come from, what

does it do, and where is it going?. Journal for the Education of the

Gifted, 20(4), 332-362.

Gottman, McFall, and Barnett. (1969). Design and Analysis of Research Using

Time Series. Psychological Bulletin Vol. 72, No. 4, 299-306.

Hake, R. R. (1998). Interactive Engagement Methods In Introductory Mechanics

Courses. [Online]. Tersedia:

http://www.physics.indiana.edu/~sdi/IEM-2b.pdf, accessed on [1 Juni 2008].

Hotang, Lasma BR. (2010). Pembelajaran Berbasis Fenomena pada Materi Kalor

untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP. Tesis Pasca UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Karli, Hilda. (2000). Pengembangan Model Pembelajaran Terpadu tentang

Makhluk Hidup dan Benda-benda di sekitar kita untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Rasional Siswa SD Kelas III. Tesis Pasca UPI

Bandung: Tidak diterbitkan.

Karyadi, Fezi. (2009). Model Siklus Belajar Abduktif Empiris untuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP pada Materi Bunyi. Tesis Pasca UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Keller, Robert. (1998). Teaching Problem-Solving Skills. Chapel Hill: Center for Teaching and Learning.

Kirkley, Jamie. (2003). Principles for Teaching Problem Solving. PLATO Learning, Inc.

Liliasari. (1996). Beberapa Pola Berpikir dalam Pembentukan Pengetahuan

Kimia oleh Siswa SMA. Disertasi PPS IKIP Bandung: Tidak diterbitkan.

Nitko, Anthony J.&Brookhart, Susan M. 2007. Educational Assessment of

Students. New Jersey: Pearson, Merril Prentice Hall.

Panggabean, Luhut. (1996). Penelitian Pendidikan. Bandung : Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.

Panggabean, Luhut. (2001). Statistika Dasar. Bandung : Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.

Devi Sri Novianti, 2012

Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 90 Priatna, Dhita Rismayani. (2009). Pembelajaran IPA Terpadu pada Topik

Perubahan Materi untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP. Tesis

Pasca UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Puspendik. (2011). Survei Internasional PISA. Tersedia [Online]: http://litbang.kemdiknas.go.id/detail.php?id=215 [25 Januari 2012] Riyanto, Yatim. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Rosidi, Oding. (2003). Penerapan Pembelajaran Terpadu dan Hasil Belajar

Siswa pada Tema Komunikasi. Tesis Pasca UPI Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Saefulloh,Cepih. 2003. Pembelajaran Terpadu Model Integrated dengan Tema

Teknologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Tesis Pasca UPI

Bandung: Tidak Diterbitkan.

Shoemaker, B. (1989). Integrative Education: A Curriculum for the Twenty-First

Century. Oregon School Study Council.

Sonmez and Lee. (2003). Problem-Based Learning in Science. ERIC Clearinghouse for Science Mathematics and Environmental Education Columbus OH.

Sugiyono. (2002). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.

Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam KTSP). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wena, Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (Suatu

Dokumen terkait