• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data siswa kelas I A SD Negeri 12 Metro Pusat, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Penerapan metode permainan edukatif pada pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan langkah-langkah pembelajaran yang tepat, dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase keaktifan siswa secara klasikal. Pada siklus I, nilai rata-rata aktivitas sebesar 59,91 dan persentase keaktifan siswa secara klasikal adalah 55,56% dengan kategori cukup aktif. Kemudian meningkat pada siklus II, nilai rata-rata aktivitas menjadi 64,72 dan persentase keaktifan siswa secara klasikal 72,22% dengan kategori aktif. Kembali meningkat pada siklus III, nilai rata-rata aktivitas siswa menjadi 70,93 dan persentase keaktifan secara klasikal 88,89% dengan kategori sangat aktif.

2. Penerapan metode permainan edukatif dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 71,11 dan persentase ketuntasan mencapai 55,56% dengan

kategori sedang. Meningkat di siklus II, rata-rata hasil belajar sebesar 76,11 dan persentase ketuntasan 72,22% dengan kategori tinggi. Kembali mengalami peningkatan pada siklus III dengan rata-rata hasil belajar yaitu 80,56 dan persentase ketuntasan 83,33% kategori sangat tinggi.

Ditinjau dari penjelasan di atas, sudah terlihat keberhasilan dalam penelitian ini. Dikatakan bahwa, penerapan metode permainan edukatif dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas I A SD Negeri 12 Metro Pusat.

B. Saran

1. Bagi siswa diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan dari berbagai aktivitas yang dilakukan dengan penerapan metode permainan edukatif.

2. Bagi guru diharapkan dapat lebih kreatif dalam menginovasi pembelajaran serta dapat memahami dan mencoba terlebih dahulu dalam mengunakan metode permainan edukatif sebelum menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran. Berani berinovasi untuk menerapkan metode serta media pembelajaran yang kreatif, menarik, dan menyenangkan sehingga menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Selain itu diharapkan guru dapat mengajarkan dan memotivasi siswa untuk memahami materi yang diajarkan sehingga hasil belajar yang diperoleh dapat berguna dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Metode permainan edukatif perlu terus diterapkan dan dikembangkan pada setiap materi yang lain agar siswa lebih memahami materi yang dipelajari, mengingat usia siswa yang masih perlu untuk diajak dalam kegiatan bermain.

3. Bagi pihak sekolah diharapkan dapat memberikan fasilitas dan dukungan moril kepada guru untuk melakukan berbagai inovasi dalam kegiatan pembelajaran.

4. Bagi peneliti diharapkan dapat terus mengembangkan penelitian sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar dengan penerapan metode permainan edukatif.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nyimas dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Dirjen Dikti Depdiknas. Jakarta

Akmal. 2011. Metode Education Games: http://akmal-mr.blogspot.com/2011/04/

metode-education-games.html (diakses pada 13 November 2014 pukul

21.44 WIB)

Andayani. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesional. Universitas Terbuka. Jakarta.

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB,dan TK. Yamara Widya. Bandung

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Budimansyah, Dasim. 2010. Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio. PT

Genesindo. Bandung.

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. AV Publisher. Jakarta. Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran. AV Publisher. Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Fajri, Em Zul dan R. A Senja. 2008. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Aneka

Ilmu. Semarang.

Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta. Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Universitas Terbuka. Jakarta.

Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas: Outdoor Learning. Ancangan Strategis Mengembangkan Metode Pembelajaran yang Menyenangkan, Inovatif, dan Menantang. Pustakarya. Jakarta.

Ihsan, Fuad. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Ismail, Andang. 2009. Education Games: Panduan Praktis Permainan yang

Menjadikan Anak Anda Cerdas, Kreatif dan Saleh. Pro-U Media.

Yogyakarta.

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Refika Aditama. Bandung.

Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. PT Rajawali Pers. Jakarta.

Muslich, Masnur. 2008. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Bumi Aksara. Jakarta.

Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Assesmen Pembelajaran SD. Dirjen Dikti Depdiknas. Jakarta.

Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat. Jakarta.

Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Rosada Karya. Bandung

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisasi Guru. Rajawali Press: Jakarta.

Sardiman, A. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Sujiono, Yuliani Nurani & Bambang Sujiono. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak: Disertasi Langkah Pengembangan Program Kegiatan

Bermain di Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak dan Pos PAUD.

Indeks. Jakarta.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam

Berbagai Aspeknya. Kencana Prenada Media Group. Jakarta

Suwangsih, Erna. 2006. Model Pembelajaran Matematika. UPI PRESS. Bandung. Tarwiyah, Tuti. 2012. Permainan Anak Betawi yang Menggunakan Nyanyian.

Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Jakarta.

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. PT Prestasi Pusta Karya: Jakarta.

Tim Penyusun. 2004. Pedoman Penyusunan Usulan dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas Dirjen Dikti. Jakarta.

Tim Redaksi. 2008. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sinar Grafika. Jakarta.

Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan

PAILKEM. Bumi Aksara. Jakarta.

Vygotsky, L. 1978. The Role of Play in Development, in M. Cole at.al, Mind in Society the Development of Higher Psychological Process. Harvard University Press. Cambridge.

Wardhani, IGAK, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta

Winataputra, Udin S, dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Universitas Terbuka. Jakarta.

Dokumen terkait