5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, hasil temuan, dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemahaman konsep siswa sebagai impak dari penerapan model pembelajaran fisika berbasis proyek pada materi Pesawat Sederhana siswa SMP secara umum meningkat dengan kategori sedang, ditunjukkan oleh rata-rata gain yang dinormalisasi <g> sebesar 58%. Peningkatan pada setiap indikator ditunjukkan oleh <g> dari yang tertinggi sampai terendah berturut-turut, mencontohkan 72% (kategori tinggi), mengklasifikasikan 67% (kategori sedang), menafsirkan 65% (kategori sedang), menjelaskan 55% (kategori sedang), membandingkan 46% (kategori sedang) dan menyimpulkan 29% (ketegori rendah).
2. Keterampilan pemecahan masalah siswa sebagai impak dari penerapan model pembelajaran fisika berbasis proyek pada materi Pesawat Sederhana siswa SMP secara umum meningkat dengan kategori sedang, ditunjukkan dengan rata-rata gain yang dinormalisasi <g> yaitu sebesar 60%. Peningkatan pada setiap indikator keterampilan pemecahan masalah, ditunjukkan oleh <g> dari yang tertinggi sampai terendah berturut-turut, memberi alasan strategi yang digunakan sebesar 65% (kategori sedang), memberi alasan solusi 61% (kategori sedang), mengidentifikasi masalah sebesar 58% (kategori sedang), dan memecahkan masalah berdasarkan data dan masalah sebesar 55% (kategori sedang).
3. Seluruh guru memberikan tanggapan setuju dengan persentase sebesar 100% dan hampir seluruh siswa memberikan tanggapan setuju dengan persentase rata-rata sebesar 95% terhadap penerapan pembelajaran fisika berbasis proyek yang dilaksanakan. Guru dan siswa menyatakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan memotivasi siswa untuk belajar sehingga siswa mampu
71
meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari..
5.2Saran dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Guru hendaknya meningkatkan kompetensi dalam mengajarnya, dan merancang model pembelajaran fisika berbasis proyek dengan baik sehingga dalam pelaksanaannya dapat lebih efektif.
2. Guru sebaiknya melakukan penekanan terhadap indikator-indikator yang diperlukan sehingga adanya kontrol terhadap siswa yang telah mengikuti kegiatan dikusi, demonstrasi dan melaksanakan proyeknya.
3. Guru lebih mengaktifkan siswa lagi dalam kegiatan demonstrasinya (misalnya membaca alat ukur oleh siswa) sehingga data-data yang dihasilkan dapat diolah sendiri oleh siswa sehingga dalam proses penyimpulannya siswa menjadi terlatih.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti merekomendasikan bahwa perlu diadakan penelitian lanjutan terkait penerapan model pembelajaran fisika berbasis proyek dengan menggunakan kelas kontrol untuk melihat efektivitasnya dibandingkan dengan model pembelajaran lainnya.
72
Intan Setiawati, 2013
Penerapan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
DAFTARPUSTAKA
Ajeyalemi, D. A., (1993). Teacher Strategies Used by Exemplary STS Teachers. What Research Says to The Science Teaching, VII. Washington DC : National Science Teachers Association.
Anderson. L. W. (2010). Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S.(2010). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, S (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Abdurrahman, A (2009). Quantum Learning : Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Bandung : Kaifa
Cord. (2001). Contextual Learning Resource. [Online]. Tersedia: http://www.cord.org/lev2.cfm/65. [13 April 2012].
Colley &Kabba (2008) Project based instruction: A Primer, Vermont, United States of America
Catur, F. (2012). Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis Proyekuntuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berfikir Kreatif. Tesis :Universitas Pendidikan Indonesia.
Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006 : Standar Kompetensi, Mata Pelajaran Fisika, Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah, Jakarta: Depdiknas.
Driver & Leach. (1993). A Constructivist View of Learning : Children’s
Conception and The Nature of Science. Journal NSTA :What Research Says to the Science Teacher-The Science, Technology, Society Movement 7,103-112.
Dahar, R W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga Hussain et.al (2011) The Effectiveness of Teaching Physics through Project
Method on Academic Achievement of Students at Secondary Level-A Case Study. Journal of Educatin and Practice Vol 2, No 8 Hal:28-34
Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [Online]. Tersedia:
http://lists.asu.edu/cgi-bin/wa?A2=ind9903&L=aera-d&P=R6855 [12 April 2012].
73
Khamdi, Waras (2008). Pembelajaran Berbasis Proyek:Model Potensial untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran. [online] Tersedia :http://model- pembelajaran.blogspot.com/2008/08/model-pembelajaran-berbasis-proyek.html
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung : Refika Aditama
Margo, M. C. (1997), Science and Technology, Manila. The Book Media Press. Mayer, R. E. (1992). Cognition and Instruction : Their Historic Meeting Within
Educational Psychology. Journal of Educational Psychology, 84(4) 405-412.
Riduan, (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta
Renata, H. (2008). “Effective Teaching Methods Project-based Learning in Physics”. US-China Education Review: USA. [Online]. Tersedia http://www.keepandshare.com/.../pbl-physics-pdf-fe [12 November 2012]. Simon, B. (1996). Toward a Model of Workplace Learning : The Learning
Curriculum. Studies in Continuing Education, 18 (1), 43-58.
Sudjana, (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Silberman, M (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif . Yogyakarta. Insan Madani
Surapranata, S. (2004). Analisis Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung : Remaja Rosda Karya
Suhandi, A.(2011). Pengembnangan program pembelajaran fisika berbasis proyek untuk menimngkatkan pemahaman konsep, keterampilan berfikir kreatif dan kemampian pemecahan masalah. Laporan Penelitian : tidak diterbitkan.
Suparno, P (2007). Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta
Trianto (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka
74
Intan Setiawati, 2013
Penerapan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Thomas, J. W. Mergendoller, J. R. & Michaelson, A. (1999). Project-Based
Learning: A Handbook for Middle and High School teachers. [Online]. Tersedia http://www. Bgsu.edu/organization/ctl/proj.html. [8 Juni 2012]. Thomas, J. W. (2000). A review of Research on PBL. Vol/2,). [Online]. Tersedia
http://www.bobpearlman.org/BestPractices/PBLResearch.pdf [2 April 2012).
Utari, S (2010) . Pengembangan Program Perkuliahan untuk Membekali Calon Guru dalam Merencanakan Kegiatan Eksperimen Fisika di Sekolah Menengah. Disertasi. Bandung UPI
Von Glasserfield, E. (1995). A constructivist approach to teaching. In L. Steffe & J.
Gale (Eds.), Constructivism in education (pp. 3-16). Hillsdale, NJ: Lawrence
Erlbaum
Willard & Dufferin. (2003). Utilizing Project-Based Learning and Competition to develop Student skills ang Interest in Producing Quality Food Items. Ohio [online] http://www.aseanfood.info/Articles/11020660.pdf
Yalcin. A. et al. (2009). The Effect of Project Based Learning on Science
Undergraduates’ Learning of Electricity, Attitude towards Physics and
Scientific Process Skills. International Online Journal of Educational Sciences, 1 (1), 81-105.