• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui penerapan model pembelajaran problem posing pada mata pelajaran matematika siswa kelas IVA SD Negeri 2 Simpang Agung dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan model pembelajaran problem posing pada mata pelajaran matematika siswa kelas IVA SD Negeri 2 Simpang Agung dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I persentase siswa katagori minimal “aktif” sebesar 60,71% dengan katagori “cukup aktif”. Pada siklus II persentase siswa minimal “aktif” sebesar 85,71% dengan katagori “sangat aktif”.

2. Penerapan model pembelajaran problem posing pada mata pelajaran matematika siswa kelas IVA SD Negeri 2 Simpang Agung dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar ranah kognitif siklus I persentase siswa “tuntas” sebesar 57,14% dengan katagori “cukup baik”. Pada siklus II persentase siswa “tuntas” sebesar 85,71% dengan katagori “sangat baik”. Hasil belajar ranah afektif siklus I persentase siswa minimal “aktif” sebesar 57,14 % dengan katagori “cukup aktif”. Pada siklus II

128

persentase siswa katagori minimal “aktif” sebesar 85,71% dengan katagori “sangat aktif”. Hasil belajar ranah psikomotor siklus I persentase siswa minimal katagori “terampil” sebesar 64,29% dengan katagori “cukup terampil”. Pada siklus II persentase siswa katagori minimal “terampil” sebesar 89,29% dengan katagori “sangat terampil”.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka peneliti memberikan saran dalam penerapan model pembelajaran problem posing pada mata pelajaran matematika siswa kelas IVA SD Negeri 2 Simpang Agung sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Penekanan dalam membuat soal dan membiasakan diri dapat bekerja sama dengan siswa lainnya dalam berdiskusi kelompok, aktif dalam kegiatan pembelajaran seperti bertanya dan mengemukakan pendapat sehingga akan menambah informasi dan ilmu pengetahuan.

2. Bagi Guru

Memberikan pengalaman kepada guru dalam penggunaan model pembelajaran problem posing pada penekanan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan melibatkan siswa dalam memecahkan masalah.

3. Bagi Kepala Sekolah

Menambah sarana dan prasarana pembelajaran yang menunjang siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi guru yaitu meningkatkan kreativitas dan wawasan. Selain itu penambahan

129

sarana dan prasarana juga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar sehingga hasil belajar pun akan menjadi lebih baik

4. Bagi Peneliti

Menerapkan model pembelajaran problem posing pada mata pelajaran yang berbeda. Selain itu, model pembelajaran problem posing dapat diterapkan pada kelas yang berbeda khususnya kelas tinggi. Hal ini diharapkan mampu memberikan peningkatan dan dampak positif terhadap pelaksanaan pembelajaran dan tercapainya tujuan pendidikan.

130

DAFTAR PUSTAKA

Adjie, Nahroni dan Maulana. 2006. A. Pemecahan Masalah Matematika. UPI Press. Bandung.

Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Bahan Ajar Cetak. Ditjen Dikti. Jakarta

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Prestasi pustakaraya. Jakarta.

Andayani. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesi. Universitas Terbuka. Jakarta. Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Pendidikan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan

TK. CV. Yrama Widya. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta.

Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas. Jakarta.

. 2006. Standar isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar SD/MI. Balai Pustaka. Jakarta.

Elaine Johnson. 2009. Contextual Teching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Mizan Learning Center. Bandung.

Evatianti, Sella. 2014. Penerapan Model Problem Posing dengan Media Grafis untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IVA SDN 3 Metro Pusat. (Skripsi). Universitas Lampung. Metro

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta

131 Hendriana, Heris dan Soemarno, Utari. 2014. Penilaian Pembelajaran

Matematika. PT Refika Aditama. Bandung.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Kasmadi dan Sunariah, Siti, Nia. 2014. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. CV Alfabeta. Bandung.

Kunandar. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Rajagrafindo Persada. Jakarta. . 2014. Penilaian Autentik. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta. Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Rosdakarya. Bandung.

. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung

Maulana, Dani. 2014. Model-model Pembelajaran Inovatif. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung. Lampung.

Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Universitas Terbuka. Jakarta.

Mulyana, D. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mulyasa, 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Muncarno. 2010. Bahan Ajar Statistik Pendidikan. PGSD Metro.

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswada Pressindo. Yogyakarta.

Permendiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah. Permendiknas. Jakarta.

Prihandoko, Antonius Cahya. 2006. Pemahaman dan Penyajian Konsep Matematika Secara Benar dan Menarik. Depdiknas. Jakarta.

Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Rosdakarya. Bandung.

. 2012. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Rosdakarya. Bandung.

132 Rusman. 2012. Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme

Guru. Rajawali Pers. Jakarta.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

. 2012. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperetive Learning. Pustaka Belajar. Yogyakarta. Suryosubroto, A. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka Cipta.

Jakarta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di SD. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Sutisna. 2010. Kelebihan dan kelemahan pembelajaran dengan pendekatan problem posing. [Online]. Tersedia : http/sutisna.com/artikel/artikel- kependidikan/kelebihan-dan kelemahan-pembelajaran dengan pendekatan- problem-posing/ (Diakses 5 Desember 2015)

Suwangsih, Erna dan Tiurlina. 2006. Model Pembelajaran Matematika. UPI PRESS. Bandung.

Thobroni, M dan Arif Mustofa. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Ar-ruzz Media. Yogyakarta.

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Prestasi Pusdakarya. Jakarta.

Wale, John A. 2006. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Terjemahan dari Suyono Elementary and Middle School Mathematics. Erlangga. Jakarta. Widodo, Ari, dkk. 2010. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar. UPI Press. Bandung. Yulianti, Lita. 2015. Penerapan Model Problem Posing untuk Meningkatkan

Aktivitas dan Hasil belajar Matematika Siswa Kelas VA SD Negeri 10 Metro Timur Tahun Pelajaran 2014/2015. Universitas Lampung. Metro.

Dokumen terkait