• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan

1. Efektivitas media filter yang digunakan pada Reaktor Biosand Filter aliran kontinyu dalam meremovel konsentrasi COD, TSS dan minyak lemak limbah cair Perumahan Sawojajar I sebesar:

 COD  REAKTOR I  Pasir halus : 44,98%  Pasir kasar : 14,4%  Karbon aktif : 7,1%  Kerikil : 4,36%  REAKTOR II  Pasir halus : 44,9%  Pasir kasar : 15,29%  Karbon aktif : 7,86%  Kerikil : 2,33%  REAKTOR III  Pasir halus : 50,83%  Pasir kasar : 11,9%  Karbon aktif : 4,7%  Kerikil : 5,23%  TSS  REAKTOR I  Pasir halus : 65,36%  Pasir kasar : 11,28%  Karbon aktif : 9,73%  Kerikil : 8,63%

148  REAKTOR II  Pasir halus : 68,52%  Pasir kasar : 13,98%  Karbon aktif : 6,15%  Kerikil : 6,82%  REAKTOR III  Pasir halus : 71,35%  Pasir kasar : 13,66%  Karbon aktif : 5,57%  Kerikil : 5,9%  Minyak dan lemak

 REAKTOR I  Pasir halus : 29,87%  Pasir kasar : 18,04%  Karbon aktif : 7,03%  Kerikil : 5,57%  REAKTOR II  Pasir halus : 35,07%  Pasir kasar : 18,61%  Karbon aktif : 5,46%  Kerikil : 2,04%  REAKTOR III  Pasir halus : 37,89%  Pasir kasar : 15,2%  Karbon aktif : 6,32%  Kerikil : 2,56%

149 2. Berdasarkan penelitian ini, waktu operasional terbaik untuk menurunkan konsentrasi COD, TSS dan minyak lemak pada reaktor Biosand Filter I, II dan III dengan penambahan karbon aktif adalah 10 jam. Dengan komposisi media paling efektif yaitu pasir halus (0,2mm) 40 cm, pasir kasar (0,3mm) 25 cm, karbon aktif (0,2mm) 15 cm dan kerikil (5mm dan 10mm) 15 cm.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan variasi jenis media filter dan media adsorben yang berbeda untuk meningkatkan efektifitas reaktor. Dan menggunakan ketinggian media dengan range yang lebih jauh, sehingga perbedaan kemampuan dari setiap media dapat terlihat dengan lebih jelas.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah interval waktu operasional sehingga dapat diketahui sejauh mana kemampuan reaktor ini dalam menurunkan konsentrasi pencemar.

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Chairi, 2011. Penggunaan Reaktor Biosand Filter dengan Penambahan Karbon Aktif Sekam Padi Untuk Mengolah Limbah Cair Rumah Susun. Skripsi, Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan ITN Malang.

Alaerts, G dan Sri Santika S, 1984. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional, Surabaya.

Astuti, A, Juliah, A dan Notodarmojo, S, 2005. Kajian Unit Pengolahan Menggunakan Media Berbutir Dengan Parameter Kekeruhan, TSS, Senyawa Organik dan pH. Program Studi Sains dan Teknologi ITB Bandung.

Badan Standardisasi Nasional. 2008, SNI – 3981, Perencanaan Instalasi Saringan Pasir Lambat.

Chen, J. Paul et al. (2005). Gravity Filtration. Handbook of Environmental Engineering, Vol. 3: Physicochemical Treatment Processes.

Cheremisinoff, N.P, 2002. Handbook of Water and Wastewater Treatment Technologies. Butterworth-Heinemann, United State of America. Darmayanti, L, Handayani, Y.L dan Joshua, 2011. Pengaruh

PenambahanMedia pada Sumur Resapan dalam Memperbaiki Kualitas Air Limbah Rumah Tangga. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNRI Riau.

Edahwati, Luluk dan Suprihatin, 2005. Kombinasi Proses Aerasi, Adsorbsi, dan Filtrasi pada Pengolahan Air Limbah. Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

Fair, G.M, Geyer, J.C, Okun, D.A, 1993, Elements of Water Supply and Wastewater Disposal. John Wiley & Son, Inc, Newyork.

Fitri, Imaning.T, Samudro, G, Sumiyati, S. 2003. Kecepatan Filtrasi. Teknik Lingkungan Fakultas Teknik UNDIP. www.ft.undip.ac.id. Diakses 17 Juni 2013.

Hindarko, S, 2003. Mengolah Limbah Supaya Tidak Mencemari Orang Lain. Esha, Jakarta.

Iriawan, N dan Astuti, S.P, 2006. Mengolah Data Statistik Dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Andi. Yogyakarta.

Joko, Tri, 2010. Unit Produksi dalam Sistem Penyediaan Air Minum. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003. Baku Mutu Air Limbah Domestik. Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup. Jakarta

Kodoatie, Robert J, 1995. Analisis Ekonomi Teknik. Andi, Yogyakarta.

Lee, T.L. 2001. Biosand Household Water Filter Project in Nepal. Master Thesis. Massachusetts Institute of Technology.

Maherysetiawan, Ade, 2011. Penggunaan Reaktor Biosand Filter dengan Penambahan Gerabah dan Karbon Aktif Sekam Padi Untuk Mengolah Limbah Cair Rumah Susun. Skripsi, Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITN Malang. Marsono, Bowo Djoko, 1997. Pengolahan Limbah Cair Biologis. Jurusan

Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS Surabaya.

Masduqi, Ali dan Slamet, Agus, 2000. Modul Ajar Satuan Operasi. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil Dan Perancanaan ITS Surabaya.

Metcalf & Eddy. 2004. Wastewater Engineering Treatment and Reuse 4thed. Singapore: Mc.Graw Hill.

Metcalf and Eddy, 1981. Wastewater Engineering : Treatment, Disposal, Reuse, Revised by Geo Tchobanoglous, Tata Mc Graw-Hil Publising Company LTD, New Delhi.

Ngai, Tommy dan Walewijk, Sophie. 2003. The Arsenic Biosand Filter (ABF) Design of an Appropriate Household Drinking Water Filter for Rural Nepal. Final Project. Massachusetts Institute of Technology. Notodarmojo, Suprihanto, 2005. Evaluasi Single Stage Slow Sand Filter Dalam

Menyisihkan Beberapa Polutan Air Permukaan (Studi Kasus: Sungai Cikapundung). Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB Bandung.

Reynold. 1997.Unit Operation and Design. Mc Graw-Hill. New York. Amerika SNI 3981, 2008. Perencanaan Instalasi Saringan Pasir Lambat. Badan Standardisasi Nasional.

Setijowati, Harini, 2002. Pengaruh Berbagai Lapisan Pasir Pada Prototype Saringan Pasir Lambat Terhadap Penurunan BOD dan COD Air Sungai. Jurusan Kesehatan Masyarakat UNDIP. www.fkm .undip.ac.id. diakses tanggal 12 juli 2013.

Sugiharto, 1987. Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah, Universitas Indonesia, Jakarta.

Suligundi, Binosasia Tripina, 2013. Penurunan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Dengan Menggunakan RBSF Yang dilanjutkan Dengan Reaktor Activated Carbon. Prodi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.

Suprihatin. 2005. Modul Training Desain dan Optimasi Instalasi Pengolahan Limbah Cair. Lab. Teknologi dan Manajemen Lingkungan. Departemen Tekonologi Industri Pertanian IPB. Bogor. Suprihatin dan Suparno. 2000. Teknologi Air Bersih. IPB. Bogor.

Suriawiria, U, 2001. Mikrobiologi Air. Alumni, Bandung.

Suyasa IWB, 2011. Isolasi Bakteri Pendegradasi Minyak/Lemak Dari Beberapa Sedimen Perairan Tercemar Dan Bak Penampung Limbah.

Triandini, G., 2001. Pemanfaatan Arang Aktif untuk Memperbaiki Kualitas Fisik Air. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pekanbaru: UNRI

Yung, K. 2003. Biosand Filtration : Application In The Developing Word. Canada: University of Waterloo.

Zamrul, 2011. Penurunan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Menggunakan Karbon Aktif pada Biosand Filter (Studi Kasus Perumahan Sawojajar, Kec. Kedungkandang). Skripsi, Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan ITN Malang.

http : www.BioSandFilter.org ( diakses tanggal 23 November 2011 puku 20.00 WIB)