• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh Modal Kerja dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha (Survey Pada Pengusaha Tahu di Sentra Industri Tahu dan Tempe Cibuntu Kota Bandung) maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Modal kerja pengusaha tahu Cibuntu berada pada kategori yang rendah karena sebagian besar pengusaha menggunakan modal sendiri yang jumlahnya terbatas disamping dari Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) sebagai modal pinjaman yang jumlahnya tidak banyak. Tingkat kompetensi kewirausahaan pengusaha tahu Cibuntu berada pada kategori sedang artinya pengusaha sudah dapat mengelola usahanya dengan baik. Keberhasilan usaha yang dimiliki pengusaha tahu Cibuntu berada pada kategori rendah. Artinya, keberhasilan usaha yang diraih yang dilihat dari pencapaian labanya masih kurang baik. Namun, masih memungkinkan adanya peningkatan-peningkatan lain sesuai target pengusaha itu sendiri.

2. Modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada sentra industry tahu dan tempe Cibuntu. Artinya, semakin besar modal kerja yang dimiliki pengusaha tahu Cibuntu maka akan menaikan keuntungan usaha pula sehingga tercapai keberhasilan usaha.

117

3. Kompetensi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha pada sentra industry tahu dan tempe Cibuntu. Artinya semakin tinggi tingkat kompetensi kewirausahaan pengusaha tahu Cibuntu, maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar.

4. Modal kerja dan kompetensi kewirausahaan secara simultan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pada sentra industry tahu dan tempe Cibuntu.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis rekomendasikan bagi para pemilik usaha untuk meningkatkan keberhasilan usahanya adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi kewirausahaan pengusaha tahu Cibuntu yang meliputi kompetensi teknik, kompetensi pemasaran, kompetensi keuangan, dan kompetensi personal sebaiknya terus dikembangkan lagi sehingga dapat meningkatkan keuntungan usaha.

2. Modal kerja pengusaha tahu Cibuntu masih cukup rendah. Oleh karena itu, diharapkan para pengusaha dapat meningkatkan dan mengelola modal kerja yang dimiliki dengan baik agar tercapai efisiensi produksi sehingga keberhasilan usaha dapat tercapai. Selain itu para pengusaha bias mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan pemerintah untuk usaha kecil yang membutuhkan bantuan dana guna mengembangkan usahanya melalui lembaga keuangan perbankan yaitu BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri, BSM, dan Bukopin.

118

3. Secara umum kompetensi kewirausahaan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pada sentra industry tahu dan tempe Cibuntu. Untuk itu, diperlukan peran semua pihak baik pemerintah dan pihak swasta atau LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk membantu meningkatkan kompetensi yang dimiliki baik melalui penyuluhan, pelatihan, pemberian informasi, atau mengikuti seminar sehingga dapat meningkatkan keberhasilan usahanya. 4. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan studi tentang sentra industri

tahu dan tempe Cibuntu, diharapkan agar mempertimbangkan variabellainnya yang mempengaruhi keberhasilan usaha baik factor internal maupun eksternal seperti produktivitas, strategi pemasaran, persaingan, dan sebagainya sehingga dapat memberikan hasil dan kontribusi yang maksimal bagi peneliti dan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Teks

Agus Widarjono. (2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia FE UII.

Abdullah NS. (1987). Pengantar Ilmu Ekonomi. FP3EK, FPIPS IKIP Bandung. Bambang Riyanto. (1993). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan edisi empat.

Yogyakarta: FE UGM.

Buchari Alma. (2009). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.

Damodar Gudjarati. (2006). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Dedi Haryadi, dkk. (1998). Tahap Perkembangan Usaha Kecil: Dinamika dan Peta Potensi Pertumbuhan. Bandung: Yayasan AKATIGA.

Henry Faizal Noor. (2007). Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. (2009). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Moh. Nazir. (2005). Metode Penelitian. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.

Sadono Sukirno. (2002). Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Samuelson, Paul A. Nordhaus, William D. (1999). Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryana. (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Suyadi Prewirosentono. (2002). Pengantar Bisnis Modern. Jakarta: Bumi Aksara. Wasis. (1997). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Bandung: Alumni.

Tulus Tambunan. (2002). Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia (Beberapa Isu Penting). Jakarta: Salemba Empat.

Karya Ilmiah

Aan Jarkasih. (2008). Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut. Skripsi FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan. Novari, N. (2002). Hubungan Latar Belakang Profesional Pengusaha dengan

Keberhasilan Usaha Industri Kecil Pengrajin Boneka di Daerah Sukamulya Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Skripsi FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Risma Rahmatunnisa. (2010). Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Pengusaha Konveksi Di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. SKRIPSI FPEB UPI Bandung: Tidak Diterbitkan. Bintang Dwi Ramadhan. (2005). Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas

Perusahaan Pada PT. Pos Indonesia (PERSERO) Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. [Online]. Tersedia: dspace.widyatama.ac.id/jspui/bitstream/10364/466/1/0100246.pdf

Chamdan Purnama dan Suyanto. (2010). Motivasi dan Kemampuan Usaha dalam Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri kecil (Studi Pada Industri Kecil Sepatu di Jawa Timur). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin Vol. 12 No. 2 September 2010: 177-184. [Online]. Tersedia: puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article /viewFile/.../18060

Djoko Suseno. (2008). Pengaruh Karakteristik Wirausaha dan Potensi Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha dengan Kebijakan Pengembangan UKM Sebagai Moderating (Studi Pada Pengusaha Kecil di Kota Surakarta dan Sekitarnya). Eksplorasi Volume XX No. 1 tahun 2008. [Online]. Tersedia: isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/20108916.pdf

I Gusti Putu Darya. (2012). Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Kompetensi Usaha dan Kinerja Usaha Mikro Kecil Di Kota Balikpapan. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 1 No. 1 Januari 2010: 65-78. [Online] Tersedia: http://jurnal.dppm.uii.ac.id/files/2012/02/07.i_gusti_putu_darya.jurnal01010 12012_01.pdf

Musran Munizu. (2010). Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Kinerja Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi Universitas

Hasanudin Vol. 12 No. 1 Maret 2010: 33-41. [Online]. Tersedia: puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?PublishedID=MAN10120104

Raswan Putera. (2012). ____________. [Online]. Tersedia: http://raswanputra68.blogspot.com/2012/01/tesis-pendahuluan.html

R.M. Moch. Wispandono. (2010). Pengaruh Lingkungan Bisnis terhadap Kinerja Pengrajin Industri Batik di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. 1 No. 2 Oktober 2010: 152-162. [Online]. Tersedia: puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/idei/article/view/.../18008 Rully Rolan. (2007). ____________. [Online]. Tersedia:

elib.unikom.ac.id/download.php?id=15398

Sumber Lain

________. Bandung Dalam Angka. Berbagai edisi. Badan Pusat Statistik.

. Potensi Sentra Industri Kecil Kota Bandung. Dinas KUKM dan PERINDAG Kota Bandung

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang ketenagakerjaan.

www.bps.go.id

www.bandungmedia.com http://diskumkm.jabarprov.go.id

Dokumen terkait